Enchanted. (ORV x reader) [RE...

By glxxmychoi

36.5K 4.7K 153

: : ❏❜ - - - - - - - - - Bereinkarnasi berulang kali dan akhirnya ia mendapatkan hidup damai sesuai keinginan... More

DISCLAIMER.
❛ CHARACTER.
❛O1. Merepotkan⨳
❛ 2. Anak laki-laki minimarket ⨳
❛ O3. Namanya Kim Dokja ⨳
❛ O4. Sejak kapan aku adikmu?! ⨳
❛ O5. Menjadi pemalas itu hal terbaik ⨳
❛ O6. Mereka penyelamatku ⨳
❛ O8. Mulainya layanan berbayar ⨳
❛ O9. Realita yang berubah ⨳
❛ 1O. Roda takdir ⨳
❛ 11. Gatekeeper ⨳
❛ 12. Cheat bertahan hidup ⨳
❛ 13. Berakhirnya skenario pertama ⨳
❛ 14. Cheat? Aku sendiri adalah cheatnya ⨳
❛ 15. Deus Ex Machina ⨳
❛ 16. Kemunafikan ⨳
❛ 17. Fragmen Masa Lalu ⨳

❛ O7. Kunci awal dan akhir ⨳

1.4K 283 2
By glxxmychoi


Kereta yang melaju di dalam terowongan itu menimbulkan suara derak. Meskipun gerbong diisi oleh banyak penumpang, tapi tak satupun dari mereka yang mengeluarkan suara bising. Kebanyakan mereka menggunakan nada pelan jika ingin mengobrol. Khas masyarakat Korea.

Meski begitu Kaya juga tak masalah, karena ia benar-benar menyukai suasana sepi di gerbong. Tapi anehnya ada perasaan tak enak yang sedari tadi bersarang di benaknya. 

Sebagai orang yang sudah mengalami kehidupan beberapa kali, tentu saja insting miliknya sudah terasah tajam. Jadi ia tak mungkin meragukan instingnya yang sedari tadi gelisah. Padahal sebelum ia dan kakaknya duduk di dalam gerbong semuanya baik-baik saja.

Tapi anehnya setelah menginjakkan kakinya ke dalam gerbong instingnya membunyikan alarm tanda bahaya di kepalanya. Beberapa kali ia menghela nafas berusaha menenangkan pikirannya. Sayangnya semua tindakan untuk menenangkan dirinya sia-sia karena instingnya masih saja memberikan tanda bahaya.

Seolah-olah akan terjadi sesuatu yang besar, yang pastinya akan mengubah kehidupannya damainya untuk kedepannya.

Jari-jarinya dengan gelisah menekan konsol nitendonya sehingga menghasilkan bunyi agak nyaring. Netra biru dengan pupil bintang itu menatap layar dengan fokus berusaha melupakan rasa gelisahnya yang tiap detik semakin menggerogoti pikirannya. Bibirnya yang terpoles liptint itu ia gigit dengan gemas.

Gadis itu benar-benar gelisah sekarang, bahkan ia sudah memblokir semua indranya hingga tak mendengar panggilan sang kakak.

"Kaya!" Sentuhan lembut di bahunya membuat gadis itu sadar dari lamunannya. Ketika ia mendongak, ia melihat netra hitam milik Dokja yang menatapnya khawatir.

Kaya mengerjapkan matanya saat kesadarannya kembali secara perlahan. Ia juga memperhatikan tatapan dari wanita yang duduk di samping kakaknya. Wanita dengan surai cokelat itu mengenakan kaus putih dibalut blazer dan celana panjang berwarna cokelat seperti rambutnya. Kaya menduga jika wanita itu merupakan salah satu rekan kerja kakaknya di kantor.

Ia menghela nafas perlahan menenangkan dirinya, setelah itu ia kembali menatap Dokja yang masih menatapnya lamat.

"Kau baik-baik saja?"

Kaya mengangguk pelan dan memberikan senyuman tipis. Ia tak ingin membebankan lakai-laki itu dengan kekhawatirannya yang tak berdasar. "Ada apa? Maaf aku tadi terlalu fokus melawan musuh, jadi aku tak mendengar kau memanggil."

Kebohongan itu meluncur dengan mulus, meskipun Kaya tau jika seorang Kim Dokja pasti tak akan terkecoh dengan kebohongannya.

Meski tau jika Kaya berbohong saat itu, Dokja tak bisa memaksanya untuk berbicara jujur saat ini. Ia tau jika Kaya merupakan tipe yang tak bisa dipaksa untuk bicara tentang apapun yang mengganggu pikirannya. Ia hanya bisa menghela nafas lelah memikirkannya.

"Aku ingin mengenalkanmu pada seseorang. Kaya ini Yoo Sangah-ssi, rekan kerjaku di kantor. Yoo Sangah-ssi ini Arukawa Kaya, dia adik perempuanku satu-satunya."

Karena posisinya yang duduk di tengah-tengah keduanya, Dokja terpaksa harus memundurkan tubuhnya sedikit bersandar pada kursi di belakangnya. Kedua gadis itu menatap satu sama lain dan berjabat tangan.

"Halo."

"Halo juga."

Sejujurnya Sangah sedikit kebingungan saat mendengar nama lengkap dari gadis bersurai putih di depannya. Dokja bilang gadis ini adiknya, tapi kenapa nama keluarga keduanya berbeda? Belum lagi nama gadis ini lebih seperti nama khas Jepang daripada nama Korea.

Selepas keduanya melepaskan jabat tangan mereka, Kaya memilih untuk memecah keheningan dan mengalihkan atensi Sangah dari pikirannya. Kaya tau jika wanita itu memikirkan tentang perbedaan nama keluarga mereka.

"Ini pertama kalinya aku bertemu dengan teman kerja Dokja-nii, ku pikir selama ini nii-san sama sekali tak punya teman."

Sangah dan Dokja tersentak mendengar hal itu. Netra hitam milik Dokja melirik Kaya yang kini kembali menatap nitendo switch miliknya. Sesungguhnya Dokja sama sekali sudah tak kaget dengan ucapan tanpa filter milik adiknya, tapi entah kenapa tetap saja rasanya kesal jika Kaya sudah berucap terus terang tentangnya.

Tangannya terulur dan mencubit pipi adiknya dengan gemas, "Kau pikir selama ini aku semenyedihkan itu? Mulutmu itu terkadang harus ditutup ya."

"Adwuh! nwii-saaan, lwepashh!" (Aduh! nii-saan, lepas!)

Setelah puas mencubit pipi milik Kaya, Dokja segera melepaskannya. Pipi tembam milik sang gadis yang tadinya putih pucat kini memerah karena ulah Dokjaa.

Tanpa memperdulikan adiknya Dokja mengalihkan pandangannya ke arah Sangah dan mengulas senyum kaku saat melihat Sangah menatap interaksi keduanya dengan geli.

"Maafkan perkataan adikku Yoo Sangah-ssi, terkadang perkataannya memang diluar batas."

"Hahaha, tidak masalah. Lagipula aku melihat interaksi kalian sangat menarik, kalian nampak sangat dekat." Dokja hanya bisa mengangguk dan melirik adiknya dengan tatapan sayang.

Netra cokelat Sangah kembali melirik Kaya dengan lamat. Sedangakan gadis yang diperhatikan sama sekali tal menyadari dan hanya fokus pada layar nitendonya dan melawan musuh di dalam game.

Saat Sangah menatap lamat, ia sepertinya menyadari sesuatu. Mulai dari surai putihnya dan juga wajah Kaya, entah kenapa rasanya ia seperti pernah melihatnya di suatu tempat. Belum lagi saat mereka melakukan kontak mata tadi, Sangah bisa meliht jelas pupil berbentuk bintang milik Kaya yang sangat tidak wajar.

Ah, benar juga. Kalau tidak salah ingat Sangah pernah sekali mendengar percakapan karyawan di kantor yang membicarakan seorang streamer dengan tampilan unik. Karena penasaran Sangah akhirnya pernah sekali mencari tau lewat You*tube. Dan sepertinya streamer tersebut juga cukup terkenal mengingat jumlah penonton yang menontonnya di setiap siaran.

"Dokja-ssi, kalau boleh tau apa pekerjaan Kaya-ssi?"

Dokja melirik Kaya sekilas sebelum menjawab, "Adikku seorang streamer game, dan aku yakin Yoo Sangah-ssi pasti pernah melihat wajahnya sekali di media sosial mengingat betapa terkenalnya dia."

Yang Dokja tak sangka adalah setelah mendengar jawabannya, Sangah malah sedikit tersipu dan menggaruk pipinya canggung.

"Uhm, benar. Aku beberapa kali menonton siaran milik Kaya-ssi, dan ku pikir Kaya-ssi benar-benar keren."

Hah?

Dokja sama sekali tak menyangka jika seorang Yoo Sangah yang terlihat seperti wanita pekerja keras berminat dengan hal seperti itu. Belum lagi sepertinya ia juga merupakan penggemar adiknya?! Apa-apaan?!

Laki-laki itu mengela nafas secara mental dan tersenyum miris. Kenapa adiknya bisa sekali memikat seseorang, bahkan wanita cantik seperti Sangah pun terpikat padanya.

"Jadi selama ini Yoo Sangah-ssi merupakan fans adikku?"

"Bisa dibilang begitu...?"

Dokja hanya mengangguk singkat. Saat itu netra hitamnya tanpa sadar melirik ke depan dan melihat bocah laki-laki yang memegang toples serangga.

Getaran ia rasakan dari sakunya, tangannya merogoh sakunya dan melihat notifikasi pesan dari layar handphonenya. Saat ia membuka lockscreen yang terpasang wajahnya dan sang adik, ia melihat nama 'tls123' sebagai pengirim pesan.

tls123

Terimakasih


tls123?

Eh...? Jangan bilang pengarang TCBHDH...? Netra Dokja sedikit bergetar karena antisipasi, ia sama sekali tak menyangka jika pengarang dari novel yang ia gemari mengiriminya pesan!

You

Penulis?

tls123

Berkatmu, aku bisa menyelesaikannya sampai selesai. Aku juga memenangkan kontes.


Ini benar-benar penulis dari TCBHDH! Tapi... sejak kapan TCBHDH mengikuti kontes? Karena setau Dokja novel ini sama sekali tak banya peminatnya, bhkan sampai akhir hanya ia dan Kaya yang benar-benar membacanya. Ah, benar juga.

"Kaya-chan."

Kaya berdehem tanpa mengalihkan pandangannya dari layar, "Ada apa?"

"Apa kau pernah mendengar bahwa TCBHDH masuk ke dalam kontes?"

"Hah?" Kaya mempause game miliknya dan mendongak untuk menatap Dokja. Gadis itu menggeser tubuhnya dan melirik pesan yang ada di layar milik kakaknya. "Hm... Setauku aku tak pernah mendengar soal itu, lagipula jika penulis memasukan novel ini dalam kontes aku jamin penulis-san akan langsung kalah."

Benar, karena mereka berdua paling tau. Jika tak ada orang yang membacanya sampai akhir kecuali mereka.

You

Selamat, penulis-nim! Ngomong-ngomong kontes apa ya?

tls123

Kau tak akan tau karena itu bukan kontes yang diumumkan.

Oh, ya. Tanggal perilisan episode berbayar juga sudah ditentukan.

Episode berbayar akan dimulai dari epilog yang dipostig hari ini.

Aku ingin mengirim hadiah sebagai ucapan terimakasih padamu, bisa beritahu alamat emailmu?

You

Hadiah?

tls123

Cerita ini bisa muncul di dunia berkatmu.


Kaya mengerutkan dahinya, entah kenapa ada perasaan mengganjal yang ia rasakan saat membaca pesan tersebut. Berbeda dengannya, respon Dokja justru sangat berbunga-bunga saat membaca kata hadiah. Ia penasaran kira-kira hadiah apa yang akan ia terima?

"Kira-kira apa hadiahnya?"

"Entahlah, mungkin voucher? Kalau iya aku berharap itu voucher lima puluh ribu won~"

Gadis itu menghela nafas, tentu sajamana mungkin penulis akan mengirimkan hadiah sebesar itu. Terkadang kakaknya ini perlu dipukul kepalanya agar tak banyak berkhayal.

Drrt

[Anda menerima 1 pesan baru]

"Da-datang! Hadiahnya sudah datang!"

"Ssstt, nii-san! Pelankan suaramu sedikit."

Tanpa memperdulikan omelan Kaya, Dokja langsung membuka email miliknya dan mengecek pesan yang datang.

Dokja, terimakasih selama ini.

Pengirim : tls123 <tls123

PM 6.55

Dokja, hari ini mulai pukul tujuh malam akan jadi layanan berbayar. Ini akan membantu, jaga kesehatanmu. Dan jika Kaya ada, tolong sampaikan terimakasihku juga untuknya.


Hah? Pukul tujuh? Itu berarti lima menit dari sekarang. Tapi apa-apaan maksud dari kalimat 'Jika Kaya ada'? Kenapa rasanya penulis ini seolah-olah berharap kehadiranku ada... Aneh, entah kenapa rasanya Kaya seperti melupakan sesuatu.

Kerutan di dahinya semakin dalam memikirkan itu. Tapi Kaya merasa jika pertanyaannya ini akan terjawab di masa depan.

Pats

Tiba-tiba lampu di dalam gerbong padam menyebabkan kegelapan menyelimuti. Hanya ada penerangan dari cahaya ponsel penumpang. Kaya menggigit bibirnya mencoba menenangkan diri. Perasaan gelisah yang tadi sempat pudar kini kembali menguasai dirinya. Rasanya akan ada sesuatu yang merepotkan di depan sana.





'Kunci menuju awal dan akhir sudah terbuka, persiapkan dirimu mulai sekarang.'


Continue Reading

You'll Also Like

245K 36.7K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
55.8K 11.2K 13
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
196K 9.6K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
75.8K 3.3K 49
Almeera Azzahra Alfatunnisa Ghozali seorang dokter muda yang tiba-tiba bertemu jodohnya untuk pertama kali di klinik tempatnya bekerja. Latar belakan...