Double A

By lvsunnyday

238K 18K 795

kesalahpahaman terhadap dua remaja hingga berunjung pelaminan ••• Abian alfarezi kavindra seorang ketua geng... More

PROLOG
DI HUKUM BARENG
RUSUH DI KANTIN
CAST
NGAMBEK
APA? NIKAH?
KEPUTUSAN
BERTEMU
MENCERITAKAN
SAH
PINDAH RUMAH
TELUR MATA AYAM
BALAPAN
LOMBA
SAKIT
WITH BANG SATRIA
BROWNIES
BATU VC KEPALA BATU
HADIAH
SIAPA DIA?
PENSI
SEBUAH RASA
DUA MURID BARU
KEDATANGAN UKHTI BARBAR
MEMINTA
AIRA BERULAH
HUJAN
SAKITNYA BAPAK DUGONG
MISI
APAKAH INI RASANYA BERISTRI 2?
AMARAH ABIAN
SEHARI MENJADI ORANG TUA
ABIAN KAMU KENAPA?
UJIAN
ULAH SIAPA?!
UJIAN TERAKHIR DAN HARI AKHIR
BERITA DUKA
KELULUSAN
KEHIDUPAN BARU
ANEH
HAMIL
JALAN-JALAN DI KAMPUNG
BANYAK MAU

FAKTA JUNOT

3K 312 20
By lvsunnyday

Jangan lupa follow dulu sebelum baca

Hillow bubbles🐳💙

Happy Reading


Setelah selesai mandi dan sholat subuh Aletta kembali tidur di pelukan suaminya. Tapi tidak dengan Abian, ia sedaritadi hanya mengelus punggu Aletta sambil tersenyum membayangkan kejadian semalam.

Ukhti barbar🧕
Sarapan udah ada di meja makan, jgn lama² di kamarnya nnt keburu di ambil setan. Ohya sama menunya kali ini lebih sehat biar calon ponakan gue juga ikut sehat, ini juga gue buatnya dengan penuh kesemogaan cepet jadi berudu lo. Gue lagi pergi keluar jalan² sendiri mau nenangin sendiri dulu sementara, jgn cari gue atau nyuruh orang buat nyari gue, gue pulangnya agak maleman karna mau mampir tempat tante nilam dulu. Jadi selamat menikmati pasutri setres

----------

"Gila, adek gue pinter bener dah. Harus di kasih hadiah si ini" Abian tersenyum-senyum membaca pesan dari Sella. Memang paling membantu, padahal ngerti urusan cinta juga enggak.

"Hey, baby. Bangun yuk kamu dari tadi tidur terus, itu Sella katanya udah siapin kita breakfast"

"Ada lagi coba nama panggilan baru" gerutu Aletta dengan mata yang masih terpejam. Aletta bangun dari tidurnya dan duduk di pinggir kasur.

"Mau jalan sendiri apa di gendong?"

"Terserah."

"Kok terserah?"

"Kalo mau gendong ya gendomg, kalo gak ya enggak" Abian langsung menggendong Aletta layaknya koala lalu turun menuju dapur yang sudah di siapi oleh Sella.

"Serius ini Sella yang siapin semua? Trus orangnya kemana sekarang?"

"Iya ini semua Sella yang siapin, tadi dia bilang lagi pergi jalan-jalan tapi gak tau kemana"

"Kok kamu biarin dia-kan baru di Jakarta!"

"Dia ke rumah bunda sayang.."

"Oh, ngomong dong. Panik tau kasian dia baru di sini, takutnya nyasar kan berabe" Abian tekekeh sambil mengacak gemas rambut istrinya itu.

Mereka berdua sarapan dengan tenang. Aletta menyuapi bayi gedenya itu dengan telaten.

"Makasih ya sayang"

"Untuk?" Tanya Aletta binggung.

"Untuk semuanya dan semalam"

Aletta tersenyum dan mengangguk. "I love you baby, forever until I close my eyes" ucap Abian dengan sangat lembut sambil mengelus pipi tembem istrinya.

"Me too"

•••

Semua sudah berkumpul di tempat yang sudah Junot beri tahu.

Di sana selain gerombolan SAGARA juga pastinya ada Aletta, Felysia, dan Sella.

"Bentar deh, kaya ada yang kurang?" Ujar Aletta sambil memerhatikan sekeliling.

"Tiga ciwi-ciwi gue kemana, kok gak ikut?"

"Tadi di ajak pada sibuk" sahut Fajar.

"Sibuk ngapain? Emang mereka ada kerjaan?"

"Sibuk shopping njir, katanya urusan ini gak penting buat mereka!" Ujar Farel.

"Oh ya sudah deh, yang penting masih ada salah satunya."

"Nyebelin deh, ini juga gak ada sangkut pautnya sama gue kenapa di ajak sih! Lagi enak jalan-jalan juga!" Gerutu Sella.

"Diem. Lu mau gua kasih hadiah." Ujar Abian tiba-tiba membuat Sella terkejut.

"Seriously? Lu lagi gak ke sambet kan?"

"Gini nih. Lu di baikin ada aja nuduh-nuduh yang enggak-enggak!"

"Ya gimana, orang lu tiba-mentiba. Dalam rangka apa lu ngasih hadiah trus hadiahnya apa?"

"Dalam rangka buat semalam, kalau hadiahnya rahasia"

"Emang semalam kenapa, Bi? Sampe lo ngasih hadiah ke Sella?" Tanya Felysia.

Abian membisik-kan sesuatu tepat di telinga Felysia, jadi semuanya tidak bisa mendengar kecuali Felysia seorang dan. Tuhan.

Felysia membelak matanya terkejut. "WHAT?! SERIOUSLY, Aletta udah gak bersegel?!" Heboh Felysia.

"Maksudnya udah gak bersegel?" Tanya Samudra

"Itu loh, privasi suami istri"

"Maksud-- OWALAHHHH... sudah tak bersegel toh. Di tunggu hasil berudumu wahai Abiann!!!" Teriak Farel.

"Selamat mas bro" ujar Samudra sambil penepuk bahu Abian. Abian hanya mengangguk dan tersenyum.

"Tapi kok? Hubungannya sama Sella apa?" Tanya Fajar.

"Dia yang udah bikin gue berani minta. Gua awalnya takut buat minta, takut dia belum siap, tapi karna dia meyakinkan gue dengan cara yang membagongkan akhirnya gue memberanikan diri untuk meminta."

"Membagongkan gimana?" Tanya Atlas.

"Dia ngancem gue!"

"Ngancem gimana?"

"Ada deh. Kepo lu!"

"Aduhh gimana, Ta. Rasanya?" Tanya Farel menggoda Aletta dengan menaik turunkan Alisnya.

"Bisa gak gak usah bahas itu. MEMALUKAN!" Sahut Aletta lalu menutup wajahnya dengan kedua tanganya.

•••

Tiba di mana Junot datangan ramai dengan segerombolan orang.

Mereka semua di buat bingung dengan hadirnya Junot bersama para segerombolan laki-laki dengan berpakaian serba hitam.

"Ini mau tawuran?" Tanya Sella dengan wajah polosnya. Mereka semua menggeleng tanda tidak tahu.

"Semuanya udah dateng?" Tanya Junot.

"Ini apa maksudnya?!" Tanya Abian dengan meninggikan suaranya.

"Santai aja, kita gak bakal macem-macem. Gue cuman mau cerita yang sebenarnya," Junot menyuruh mereka semua untuk duduk di sofa.

"To the point langsung." Ujar Doni.

"Gue bakal cerita yang bersangkut pautnya sama Alex aja, selebihnya gua gak bakal cerita, jadi kalau kalian binggung maklumin"

"Emang bisa begitu?" Ujar Farel melepaskan ketegangan mereka semua.

"Udah sih lo itu dengerin aja, banyak tanya amat!" Protes Felysia.

"Sibuk amat si lu. Lagian gue cuman nanya doang!"

"Berisik!" Sahut Doni.

"Lanjutin" titah Abian.

"Dia gak bakal jadi musuh gue kalau dia gak ngebunuh teman kecil gue!" Ucap Junot dengan wajah memerah menahan amarah mengingat masalah itu.

"Ngebunuh teman kecil? Kenapa bisa?" Tanya Aletta.

"Temen gue namanya Farhan, dia punya adik perempuan yang punya penyakit jantung. Sekarang adiknya sudah meninggal saat dia masih SMP itu karna ulah Alex, karna Farhan gak terima, dia kepung markas Akxeleo tapi ternyata dia yang gak selamat."

"Alex menembak Farhan tepat di dadanya, dan Farhan di nyatakan gak selamat karna kekurangan darah. Stok darah di rumah sakit lagi habis dan itu yang membuat dia meninggal dunia"

"Boleh tau nama adiknya Farhan?" Tanya Aletta.

"Adel"

Deg

"A-adel?"

"Lo kenal, Ta?" Tanya Samudra.

"Dia temen sebangku gue pas SMP. Dan dia meninggal karna serangan jantung dan itupun karna Alex!" Ucap Aletta menahan amarah, matanya sudah berkaca-kaca. Ia mendongak-kan kepalanya agar air matanya tidak jatuh.

Abian yang berada di samping Aletta dengan senantiasa mengelus punggu istrinya itu untuk menenanginya.

"Emang kenapa Adel bisa ke serangan jantung karna Alex?" Tanya Fajar.

"Adel suka sama Alex, waktu dia mau ngungkapin perasaannya Alex nolak dengan kata-kata yang membuat Adel syok"

"Gimana-gimana? Adel, suka sama Alex? Gak salah tu matanya?!" Ucap Farel.

"Alex pake sesajen! Bisa-bisanya ada orang yang suka sama dia!" Ketus Sella.

"Punya dukun kali dia, ngepelet orang!" Ujar Felysia.

"Trus mereka-mereka semua ini siapa?" Tanya Abian menunjuk kumpulan laki-laki yang berdiri di dekat dinding.

"Gue ngebangun geng ini buat ngebales Alex!"

"Segitu bencinya lo sama Alex?"

"Orangtua gue ngebanding-bandingin gue sana Alex!" Ucap Junot dengan penuh penekanan membuat mereka terkejut.

"DAH INI MAH FIKS SI SETAN ITU PAKE GUNA-GUNA!" Teriak Farel.

"Kok bisa? Orangtua lo kenal sama Alex?" Tanya Samudra.

Junot mengangguk. "Gue gak tau apa yang dia omongin atau lakuin ke orangtua gue, sampai-sampai gue sejelek itu di mata mereka"

"Gila ya itu orang, setannya betah amat kali di badanya. Orang jarang mandi kaya gitu lah, ketempelan setan terus!" Gerutu Fajar.

"Trus apa yang bakal lo lakuin untuk membalas dendam lo?" Tanya Doni.

"Kita harus main dengan cara halus, jangan langsung tembak di tempat" ujar Abian.

Mereka semua mengangguk. "Kayaknya Alex menggunakan dua anak baru itu sebagai pancingan" sahut Junot.

"Kita semua harus hati-hati dan waspada terutama lo, Aletta. Mereka berdua pasti lagi ngincer Abian"ujar Doni.

Aletta mengehela nafas panjang, lalu mengangguk.

"Kita semua gak tau kedepannya apa yang bakal terjadi."

•••

Malam ini Sella di buat terkejut bukan main dengan hadirnya 1 buah mobil di hadapannya.

Sella masih dengan diam mematung tak percaya, hanya dengan mengancam sampai mendapatkan mobil.

"Ini kunci mobilnya. Di jaga baik-baik ya" ujar Abian lalu memberikan kuci mobil itu kepada Sella.

"Gak usah becanda deh, bang. Ngapain ngasih mobil segala sih, kaya gak ada hadiah lain aja!"

"Gue binggung mau ngasih hadiah apa, selera perempuan beda-beda gua gak tau selera lo gimana, jadi gua kasih mobil aja."

"Jangan boros bang"

"Siapa yang boros? Orang gue ngasih ini ikhlas lahir batin dengan penuh kasih sayang"

Sella dia memandangi mobil itu. "Udah gak usah di liatin terus, gak ada bom nya kok"

"Buat apa lo ngasih gue mobil, bang?"

"Ya biar lo kalau berangkat sekolah gak buat-buang duit buat naik angkutan umum, di tabung duitnya buat masa depan lo nanti."

"Gak selamanya gue selalu di sisi lo dan gak selamanya lo sendiri, Sel."

"Aaaaaa terhura deh... peluk jauh dulu" Sella dan Abian memeluk diri sendiri seakan-akan mereka sedang berpelukan.

"Makasi ya bang, jadi tambah sayang deh."

"Huekk"

•••

Di balkon Aletta sedang menatap indahnya langit malam di hiasi oleh banyaknya bintang dan juga ia dapat melihat pemandangan indah kota dari atas balkon, di tambah dengan angin malam yang menyejuk-kan.

Sedang asik menatap langit tiba-tiba ada tangan yang melingkat di peritnya.

"Gak dingin, hm?" Tanya Abian dengan suara beratnya.

"Enggak kok malah sejuk-sejuk gimana.. gitu"

"Sella gimana, udah liat mobilnya?"

"Udah."

"Suka nggak?"

"Heem"

Aletta tak lagi bertanya, ia sibuk memandangi bintang sambil menyenderkan kepalanya di dada bidang Abian.

"Sayang"

"Yes, baby girl?" Abian membisik dengan suara beratnya tepat di telingan Aletta.

"Ihh geli tau!" Abian tertawa renyah, menompang dagunya di punggung Aletta sambil menatap langit dari balkon.

"Kok kamu sekarang kaya beda gitu ya?" Tanya Aletta sambil mengelus tangan kekar Abian yang berada di perutnya.

"Beda gimana?"

"Kaya sugar dadi"

"Sugar daddy sayang.." Abian menatapnya datar. "Ngeselin ya, aku makan lagi kamu!"

"AAAAAA KABURRR ADA OM-OM MESUM, TOLONGGG!" Aletta lari terbirit-birit keluar kamar.

Saat Aletta keluar kamar ia melihat Sella sedang duduk sendirian menonton tv sambil memakan cemilan.

Ia duduk di samping Sella dan ikut menonton tv. "Capek gak?" Tanya Aletta tiba-tiba.

"Apanya?"

"Hidup dengan penuh ujian"

"Itu udah gue rasain selama 10 tahun gue tinggal sama mama"

"Lo kuat?"

"Gue udah kebal mental, kebal fisik, kebal perasaan"

"Di dunia ini gak cuman lo doang kok yang ngerasain itu. Pasti," ujar Abian yang baru saja menuruni tangga.

"Iya gue tau, gue selalu bersyukur masi bisa hidup damai di sini. Nggak dengan penuh rasa sakit yang gue hadapin"

"Semua orang pasti punya titik lemah. Di mana dia harus merasakan apa itu rasa sakit" ujar Aletta.

"Heran deh, kalian berdua kalau lagi sama gue kenapa dewasa banget?!" Tanya Sella.

"Karna lo paling muda di sini! Gue sebagai kepala keluarga harus memberi tahu dan mengarahkan jalan yang benar"

"Alah, jalan yang sesad mah iya" gumam Sella.

"Yeee nih bocah!"

"Kalau lo kepalanya, tangannya siapa?" Tanya Sella.

"Aletta"

"Kenapa?"

"Karna dia yang selalu membantu kita dengan tangan kecilnya ini" ucap Abian sambil mengelus tangan Aletta.

"Idih, najong! Trus kakinya siapa?"

"Lo"

"Kok gue, kenapa?"

"Memberi jalan salah" ucap Abian santai. Abian dan Aletta tertawa puas, Sella hanya menatap mereka berdua datar.

"Dasar pasutri setres!"

"Ihh jangan marah, katanya mau ikut pulang kampung" ujar Aletta.

"Kapan?" Tanya Sella semangat.

"Bentar lagi kok pas libur kelulusan"

"Gak sabar banget. Kangen banget sana emak"

"Dasar anak emak!" Cibir Abian.

"Sewot amat lo jamila!" Ucap Sella setelah itu ia langsung pergi ke kamar.

Hanya tersisa mereka berdua yang sedang menonton tv. "Sayang.."

"Hm?"

"Kata dilan rindu itu berat, tapi ada loh yang lebih berat" ucap Aletta.

"Apa?"

"Ngangkat kamu."

~oOo~

Tbc...

Jangan lupa ramaikan vote dan komenya ya...

Maaf ya telat update nya, tadi lagi ada urusan. Gpp ya yg penting aku tetep update.

Ohya aku juga mau cerita sedikit.
Sebenernya aku bingung mau tetep lanjut cerita ini sampai end atau enggak

Kadang aku mikir cerita aku ya gitu-gitu aja, sebenernya masih ada kelanjutnya lagi sampai end nanti.

Cuman aku binggung aku bakal kanjutin sampai end atau enggak?

Pengen istrirahat dulu seminggu buat jerniin otak😁

Kira-kira aku bakal istirahat seminggu atau lanjut update?

Jangan lupa ramaikan vote dan komennya biar aku makin semangat updatenya okey👍

Jangan lupa follow instagram aku
@shalyaprilia12_
@selylia_

See you.. 👋

20.02.2022



Continue Reading

You'll Also Like

6.5M 191K 61
"Mau nenen," pinta Atlas manja. "Aku bukan mama kamu!" "Tapi lo budak gue. Sini cepetan!" Tidak akan ada yang pernah menduga ketua geng ZEE, doyan ne...
5.5M 373K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
339K 41.5K 32
Cashel, pemuda manis yang tengah duduk di bangku kelas tiga SMA itu seringkali di sebut sebagai jenius gila. dengan ingatan fotografis dan IQ di atas...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.3M 122K 60
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...