Love Me Like You Do

By distyLuv

2.2M 71.5K 736

Jorgha Aryandhi (28 tahun) adalah seorang Billionaire CEO tampan, seksi, dan sukses yang tidak pernah mau be... More

Part 2: Meet Dylan
Part 3: Coffee Time
Part 4: First meet Natalie
Part 5: Date With Him
Part 6: Get Drunk and Be Save!
Part 7: Resigning, get the Scolarship
Part 8: First Lust
Part 9: Finally, London!
Part 10: Skylift Romance
Part 11: It's Hard.
Part 12: Officially your Girl
Part 13: New Beginning
Part 14: Happy Time With Jorgha
Part 15: Natalie Suck!
Part 16: She's Moved in
Part 17: Make love
Part 18: She Keeps Trying
Part 19: Guilty but Happy
Part 20: Family Meeting
Part 21: Blame Me!
Part 22 Extended: Blame Me!
Part 23: Reunion
Part 24: She's in Trouble
Part 25: Gala Night
Part 26: Now and Forever (Ending)
My New Story
Not a Bad Thing (New Story)
Extra Part 1: It Ain't Over
Extra Part 2: It's Not Really Over
Extra Part 3: It's Not Really Really Over
Extra Part 3: It's Not Really Really Over (Finish)
For Your Information

Part 1: The Interview

247K 5.3K 167
By distyLuv

JORGHA ENTERPRISE - JAKARTA

"Mr. Rudolf, bisa keruangan saya?"

"Baik, Mr Jorgha."
Mr. Rudolf menutup telponnya dan dengan segera pergi ke ruangan CEO Jorgha Enterprise itu dengan wajah was-was dan penuh antisipasi.

"Saya disini Mr. Jorgha.. ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya ramah begitu ia masuk ke ruangan Mr. Jorgha

"Hari ini adalah hari pertamaku masuk ke kantor setelah sebulan berada di London, dan aku seperti orang bodoh. Tidak ada orang yang mengatur jadwalku, tidak ada yang mengingatkanku meeting, dan juga tidak ada orang yang menyiapkan semua keperluanku. Apa kau sudah tidak betah bekerja disini, Mr. Rudolf kau ingin aku pecat karena tidak becus bekerja?" Jorgha menghardik orang tua itu dengan nada tinggi, sungguh di luar kebiasaannya. Mr Rudolf memang tidak merasa heran dengan sikap keras CEO Muda dihadapannya ini, boss nya terkenal dingin, galak, dan sangat serius.. ia tau dan terlebih sangat mengenal ayah nya Mr. Robert. Ini Pasti ada hal yang tidak beres padanya, entah karena apa. Mr Rudolf tetap menjawab dengan tenang dan santai.

"Mr. Jorgha, setelah Viviane berhenti menjadi sekretarismu, kami belum mendapatkan orang yang cocok.. jangan khawatir, aku dan stafku akan segera mencari pengganti sekretarismu.." ucapnya dengan penuh ketenangan.

"Dengar, aku tidak peduli Mr Rudolf, kau adalah orang bagian HRD seharusnya kau tau apa kebutuhanku, dan sungguh aku tidak peduli siapa dia, pokoknya besok sekretaris itu sudah berada disini, diruangan ini. Mengerti?!!" Jawab si boss muda itu seperti orang kebakaran jenggot..

"Baik Mr. Jorgha..!" jawabnya mantap, ia segera keluar ruangan dan memerintahkan staff nya untuk memanggil seseorang untuk melakukan wawancara dengan si boss tampan, kaya, sekaligus menyebalkan itu

******

(Novella POV)

"Halo, dengan siapa ini..?" aku sedang menggerutu menyesali perbuatan cerobohku karena menumpahkan soda ke laptopku ketika ada panggilan masuk ke handphone ku.

"Halo selamat malam Nona Novella Elquiza, saya staff HRD dari Jorgha Enterpise, kami sudah menerima dan mempelajari resume yang kau kirim kemarin, dan kami tunggu kehadiran wawancara dengan CEO besok pukul 9 pagi di kantor kami" ucap suara manis itu dengan cepat, whatt, waittt.. apa aku tidak salah mendengar? Wawancara? Jorgha Enterprise? Ohh God, siapa yang melakukan ini? Otak ku terus berputar tak karuan memikirkan panggilan mendadak dan aneh ini.

"Haloo.. nona.. apa kau masih disana?" tanya orang itu ketika sepersekian detik tidak mendengar suaraku.

"Oh.. ya ya.. saya hanya terkejut, ini begitu tiba-tiba.. but, its okay.." aku tersenyum memberikan nada seolah-olah baik-baik saja, andai ia tahu aku sesak nafas dibuatnya.

"Okey, apakah kau akan datang? Kami perlu konfirmasimu segera, nona." ucapnya sedikit memaksa..

Oke, ini begitu menegangkan dan membuatku panik, karena sesungguhnya aku tidak pernah mengirim resumeku ke perusahaan Jorgha Enterprise, aku bahkan tidak mengenalnya, dari mana mereka dapat resume dan data pribadiku, apakah.. kecuali.. oh shit, ternyata dia yang melakukan ini.. aku harus jawab apa sekarang..

"Baiklah, aku akan hadir besok pagi.." jawabku setelah satu menit hening dan aku bisa membayangkan staff itu memutar bola matanya karena terlau lama menanti jawabanku, well mungkin aku harus mencobanya walaupun ini terdengar sangat misterius haha

"Baik, terima kasih atas konfirmasimu.. selamat malam, miss Novella" ucapnya ramah sebelum menutup telfonnya.

Dengan panik aku langsung menelpon sahabat karib sialan ku itu..
"halo mikaa...!!"
"Yaap.. im here darling.."
"Kau ini, errgghhh.. kau mengerjaiku ya?"
serang ku tiba-tiba dengan nada kesal
"Mengerjaimu?? Apa maksudmu sih?" jawabnya dengan begitu meyakinkan, mika terlihat bingung dan ini justru membuatku semakin panik.

"oh please.. hanya kau yang bisa melakukan ini.."
"Tapi apaa.. aku sungguh tak tau, tenangkan dirimu vella.. ceritakan padaku.."
"Jorgha Enterpise baru saja menghubungiku, ia memintaku untuk datang wawancara dengan CEO itu besok pagi, ini gila, kau tau?"
"Woww.."
"Wow?? Wow for What mika...this is gonna be a problem, ok.." kataku kesal
"No, ini luar biasa Vella, kau harus datang.. masa depan yang cerah sudah berada di depanmu..." Mika sahabatku ini memang selalu tepat dalam membaca keadaan, dia mostly seperti cenayang yang sepertinya akan tahu apa yang terjadi di kemudian hari dari nada suara atau gerak gerik seseorang.. sungguh menyengangkan sekaligus menyeramkan sahabatku ini, haha

"Ah mika, please.. kau tau aku tidak pernah melamar ke perusahaan itu.. bagaimana dengan pekerjaan jurnalisku nanti, ini semua pasti kau kan? Kau yang mengirim email itu ke perusahaan nya dibelakangku, bukan..? mengakulah.." aku memaksanya untuk menjawab pertanyaanku.

"Novella.. dear.. its not me, oke.. Jangan asal menuduh tanpa bukti, daripada kau sibuk menuduh orang, sekarang kau lebih baik mempersiapkan dirimu dengan baik novella.. karena besok hidupmu akan berubah setelah bertemu dengan boss tampan itu." ucap mika sambil terkekeh melihat kepanikanku.

"Oh mika.. kenapa kau begitu menyebalkann.."

"Dan kau vella, kenapa kau begitu sangat beruntung.." jawabnya pelan namun bisa kurasakan ia tersenyum senang mendengar berita ini..

Aku mendengus "heh, beruntung apa..? Aku sama sekali tidak mengenal orang ini mika, aku tidak ingin berada di perusahaan itu.. Gosh!" Aku semakin desperate dibuatnya

"Aku mengenal salah satu dari kalangan calon boss mu itu.. dan aku yakin.. kau pasti akan menyukai bekerja dengannya. Ini akan menjadi pengalaman baru bagi mu..!"

"Kenapa kau begitu yakin?"

"C'mon Vella.. hidupmu jangan terlalu polos.. selama ini aku pun tak pernah melihatmu berkencan dengan laki-laki, kadang aku berpikir apakah kau masih straight?"

"Awas kau Mika..!"

"Hahhahaa...!"

Dia malah tertawa begitu senang, aku menutup telfon menyebalkan itu.. dan tak henti hentinya menggerutu.

NEXT MORNING

Aku terlambattt... oh Gosh! Sudah jam 8 pagi dan aku baru bangun.. Shitt! ku berlari menuju kamar mandi, kusambar handuk dengan cepat dan bergegas menanggalkan pakaianku, kunyalakan shower seketika air hangat mengalir membasahi tubuhku.

Masih tidak menyangka ada orang iseng yang mengirim email ke perusahaan besar itu, ini sungguh menyebalkan sekaligus mendebarkan.. shitt. Setelah mandi, aku melangkah cepat menuju lemari dan memilih baju untuk ku pakai hari ini.. oh God aku bahkan tidak tau baju apa yang harus ku pakai sungguh, its gonna be disaster..

Tanpa berpikir lama aku langsung memilih blouse putih bermotiv bunga lily.. kurasa ini cukup manis dan sederhana, ku padukan dengan rok A line selutut berwarna navi blue.. oh hari ini cukup dinginn di luar kurasa aku akan memakai coat kesayanganku hadiah dari ibu ku yang sekarang berada di luar kota bersama suami barunya. Tak lupa sepatu boots beludru berwarna abu-abu yang aku beli di mall bersama Mikaela bulan lalu.
Damn! waktu ku hampir habis, ku tata rambutku seadanya, kurapikan alis dan memakai lipstik berwarna bibir, lalu dengan cepat aku pergi..

AT JORGHA OFFICE TOWER - CENTRE OF JAKARTA

(NOVELLA P.O.V)

Aku menghentikan mobilku di luar gedung. Sesaat setelah turun, ada seseorang dengan pakaian dinasnya menghampiriku, dengan ramah ia menawarkan untuk memarkirkan mobil ku kedalam basement parking, aku tersenyum padanya. Pelayanan gedung ini sungguh maksimal.. good point at first.

Sebelum aku masuk, kulihat tulisan besar berwarna silver di atas gedung, yang bertuliskan Jorgha Enterprise, menambah keindahan gedung berdisain modern luxury ini..

Aku melangkah masuk dengan gedung kaca yang megah itu dengan penuh kekaguman.. ku sebarkan pandanganku kesekitar, furniture yang modern, sistem keamanan tercanggih, pelayanan ramah dan fasilitas ekslusif.. struktur bangunan gedung ini pun begitu kokoh, ku rasa butuh arsitek handal dan mahal untuk mendesain gedung ini. Sungguh ini bukan perusahaan biasa, ini lebih dari sebuah perusahaan.. ku mulai berpikir apakah yang dikatakan Mikaela benar, bahwa hidupku akan berubah.. hey, jangan bermimpi, kau bahkan belum tentu di terima disini.. hufft! Seketika aku tersadar akan lamunan singkat ku tadi..

Lift membawaku ke lantai teratas dimana ruangan tersebut khusus ruangan CEO. Dua wanita cantik menyambutku dengan ramah begitu pintu lift terbuka, dengan sopan mereka membantuku membuka coat dan menyimpannya dengan baik. Dan aku seperti orang bodoh yang sedari tadi hanya berdiri saja ketika seseorang menyuruhku untuk duduk di sofa empuk di sudut ruang.. aku begitu menikmati pelayanan maksimal ini, ku nilai 9 dari 10, atas pelayanmu, Jorgha Enterprise, staff mu sungguh cantik, putih, tinggi dan berambut burgundy.. just like a model. Bisa saja kau Mr. Jorgha..

Kulihat satu wanita tadi masuk ke ruangan CEO, tak lama kemudian..ia keluar ruangan, menghampiriku dan berkata
"Miss Novella.. Mr Jorgha akan bertemu denganmu sekarang, mari ku antar kau kedalam!"

Jantungku seketika ingin copot, yang ku tahu hari buruk ku akan segera di mulai.
C'mon Novella you can do it! ucapku dalam hati menyemangati diriku sendiri.. sungguh aku akan mengutuk orang yang sembarangan mengirim email ke perusahaan ini.

Wanita tadi lalu membukakan pintu nya untukku, aku melangkah pelan dan penuh antisipasi.. seraya masuk aku memberikan senyuman padanya, karena sudah begitu manis padaku.. ia membalas senyumanku sambil kembali menutup pintunya..

Oke.. sekarang pandanganku langsung tertuju kepada sosok di depanku.. apa yang bisa aku gambarkan dari orang ini.. tubuhnya tegap, ku lihat sekilas otot-otot tubuhnya seolah menembus setelan jas mahalnya, rambutnya tertata sangat rapi, membuatku membayangkan jari jari mungilku menyusuri rambutnya dan membuatnya berantakan..

masih menghadap kaca dan membelakangiku, ia terlihat sedang memandang serius keluar.. apakah ia tidak sadar aku sudah berada disini, apa yang ia lamunkan pagi-pagi begini...

"Ehmm!" aku berdeham untuk memberitahunya bahwa aku sudah di sini..
Ia menoleh, kemudian membalikkan badannya... damn, aku tersesat kedalam mata abu-abu milik orang ini.. rahangnya yang kuat, alis dan bulumata hitamnya membuatku semakin nervous.. oh tidak, aku malah tak bisa menghindar dari tatapannya yang tajam

"Selamat pagi.." sapanya padaku dengan suara parau khas laki-laki, aku gugup seperti remaja kemarin sore menyambut uluran tangannya. Ia tampak begitu serius dan tidak menyenangkan. Syukurlah ia tertolong dengan penampilan yang berkharisma tingkat tinggi itu.

"Novella Elquiza!" kataku serak, seketika tenggorokanku kering dan lebih seperti mendesah saat menyebut namaku dihadapannya..kurasakan reaksi yang sexy di bagian tubuhku yang lain saat melihatnya. Oh tubuh ini mulai menyebalkan.

Lelaki itu menarik sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman yang membiuskan "Jorgha!" balasnya singkat, walau ku tahu senyumnya hanya formalitas, namun ku cukup berterima kasih atas upayanya untuk ramah pada orang lain.

"Silahkan duduk Miss Elquiza!" ia melangkah menuju kursinya, tubuh harumnya tercium dan seketika terekam di otakku. Oke wawancara ini tidak akan mudah. Hmm..

"Aku sudah melihat resume yang kau kirim kepada kami, ada hal yang membuatku tertarik sehingga aku memanggilmu kesini.."
"Umm.. apa itu?" oh sial, apa yang si brengsek itu tulis untukku..

"Di resume mu, kau tulis bersedia melakukan apapun yang boss mu inginkan walaupun itu diluar pekerjaan.."

Aku menganga karena kaget mendengar tulisan itu, oh sial, aku semakin ingin mencari si pengirim ituu, sepertinya benar-benar ingin mengajakku baku hantam...aku terus menyumpahinya dalam batinku.. sekarang apa yang harus ku katakan Tuhan..

"Kenapa kau kaget dengan apa yang kau tulis sendiri, Miss El?"

"Ehm.. tidak, kurasa aku tidak.." Rasanya aku ingin menghilang saat ini juga. Oh sial.. aku bahkan tak tau apa yang harus ku katakan.. jika aku bilang bukan aku yang mengirim email itu, pasti terdengar lucu karena bagaimana bisa aku datang dan berada disini.. padahal aku bisa menolaknya dari awal.. oh siall,.. aku terjebak

"Bukan apa-apa miss El, tapi kau harus bertanggung jawab atas statement mu di Resume ini.. "

"Kau sepertinya salah persepsi Mr Jorgha, aku.."

"ku lihat kau lulusan sastra.. apa yang membuatmu menyukai sastra?"

"emm.. karena aku cukup romantis mungkin.." ya tuhan jawaban macam apa ini.. ku yakin ia akan menanggapku bodoh.. selamat vella, kau tidak akan di rekruit oleh boss tampan ini.

"baiklah, kau bisa buktikan se romantis apa kau malam ini?"

"Whatt.!"

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 18.6K 12
Kejadian pembunuhan 2 tahun silam menjadikan Zara korban kesalahpahaman dan terjebak di bawah kungkungan Aldrick, seorang pria yg tampan nan arrogant...
897K 47.6K 29
Warning: 18+ hanya untuk 18 tahun ke atas! Baca dulu "Je Taime Milan." *** "Papa, hari ini aku akan mulai memasuki kehidupan mereka. Membalaskan saki...
8.4K 950 68
Sequel Uang Patah hati membuatnya menjadi seorang dokter yang arogan hanya karena sebuah nama yang sama dengan sang mantan kekasih yang melukai dir...
491K 25.7K 59
Daniel Millard adalah seorang CEO Perusahaan Millard Corporation, mempunyai segalanya yang laki-laki lain inginkan, Ketampanan, Kekayaan, Kedudukan m...