Perjodohan [Wakasen]

By billakeisuke

2.8K 793 177

"Kamu sudah ibu jodohkan dengan anaknya teman ibu." "Apa?!" "Aku sudah besar bu. Aku berhak memilih jalan ku... More

[1/18]
[2/18]
[3/18]
[4/18]
[5/18]
[6/18]
CHAPTER 7
[8/18]
[9/18]
[10/18]
[11/18]
[12/18]
[13/18]
[14/18]
[15/18]
[16/18]
[18/18] END.

[17/18]

115 38 29
By billakeisuke

Sinar matahari mulai masuk melalui sela-sela ruangan. Senju yang masih tertidur pulas pun merasa terganggu karena silau matahari tersebut. Perlahan-lahan Senju segera membuka matanya, Senju sangat terkejut mendapati Wakasa tengah tertidur pulas disampingnya padahal tadi malam ia ingat betul bahwa ia tidur sendiri. Ia pun menatap jam yang ada di atas meja. Jam menunjukkan pukul 07:44 pagi.

Senju tidak berkedip memandang pria yang tengah pulas tertidur disampingnya. Sampai pada akhirnya-Wakasa bangun karena merasa terganggu dengan sinar matahari yang seakan-akan menyapa wajahnya, saat Wakasa membuka matanya.

Pandangannya langsung tertuju kepada Senju yang tengah menatapnya.

"Kenapa kau bisa tidur di sini Wakasa?" Tanya Senju kepada Wakasa.

"Bukan kah seharusnya aku yang bertanya? Mengapa kau tidur di sini?"

Skakmat. Sekarang Senju merasa terpojokkan oleh pertanyaan Wakasa. Ia pun seketika langsung mencari-cari sebuah alasan.

"A-aku tidak sadar. A-aku ketiduran disini." Ucap Senju kepada Wakasa- Padahal sebenarnya Senju memang sengaja tidur di kamar tamu karena memang ingin menjauhi Wakasa. Senju fikir dengan cara seperti itu ia akan lebih mudah menjauhi Wakasa. Tapi ternyata dugaannya itu salah, bahkan ia tidak tahu jika suaminya itu menyusul dan ikut tidur dikamar tamu bersamanya.

Netra keduanya bertemu. Wakasa menatap lekat gadis bermanik hijau tosca itu. Wakasa tahu betul bahwa istrinya itu tengah berbohong tp ia memilih untuk pura - pura percaya.

"Hnn. Baiklah. Aku akan mandi karena aku harus ke kantor hari ini." Ucap Wakasa kepada Senju sambil menatap wajah cantik Senju.

Senju pun hanya mengangguk kecil dengan tatapan suram yang tidak seperti senju biasanya.

Wakasa pun berjalan menuruni ranjang tidur dan berjalan menuju kamar nya untuk mandi serta bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Sedangkan Senju? Senju masih terdiam di ranjang ia terus-menerus khawatir tapi ia tetap berusaha membuang pikiran buruknya dan berjalan pergi menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.

Walaupun banyak pelayanan di rumah yang seperti istana itu tapi ttp saja Senju tidak ingin terlalu merepotkan pelayanan-pelayan itu. Lagi pula ini memang sudah tugasnya Senju sebagai seorang istri. Meskipun yang tinggal di rumah itu hanya Wakasa, Senju serta beberapa pelayanan dan satpam rumah itu tetap saja mereka punya kesibukan masing-masing.

Seperti biasanya Senju hanya memasak nasi goreng spesial untuk Wakasa karena Wakasa bilang bahwa dia tidak terbiasa memakan makanan berat di pagi hari pengecualian untuk nasi goreng. Jadi mau tidak mau Senju hanya memasak nasi goreng. Setelah selesai memasak nasi goreng dan menyajikan nya di piring. Tiba-tiba saja Wakasa turun dari tangga dan berjalan menuju meja makan dan sarapan bersama istrinya itu. Selesai sarapan Wakasa pun berpamitan untuk pergi ke kantor.

Pov Senju.

Bagi Senju hari ini tidak ada yang spesial sama saja seperti hari-hari biasanya. Selesai sarapan dan mandi ia pergi berjalan menuju lemari pakaian. Ia mengambil dess mini lengan pendek berwarna pink muda polos dan mengenakan kalung emas putih berliontin kupu-kupu serta gelang emas. Menambah kesan cantik dan anggun, namun di balik itu semua terdapat kebingungan serta kesedihan yang menimpa Senju.

Sc: pinterest

Pov Wakasa.

Hari ini Wakasa benar-benar sangat di sibukkan dengan pekerjaannya. Tapi di sisi lain ia sangat khawatir dengan sikap Senju yang seakan akan ingin menjauhi nya. "Sebenarnya aku slh apa?sampai tadi mlm saja ia tidur di kamar tamu? aku dapat melihat jelas dari manik mata nya terdapat kesedihan serta kebingungan yang sedang ia tutupi dari ku." Ucap Wakasa dlm hatinya sambil menatap foto prewedding mereka.

Wakasa terus memandangi foto prewedding ia dengan Senju. Senju terlihat sangat cantik dan anggun dengan gaun yang senada dengan warna jasnya. Sampai pada akhirnya-

"Tunggu. Senju menjadi seperti ini semenjak pertamuan ku dengan hina kan? Apa jangan - jangan selama ini Senju berfikir yang tidak - tidak jadi ia menjauhi ku?" Wakasa yang dari tadi kebingungan pun sekarang berubah menjadi panik dan khawatir. Bagaimana bisa ia baru menyadari sekarang?? pantas saja sikap istrinya itu seketika berubah drastis. karena dari tadi perasaan sangat tidak tenang terlebih lagi setelah memecahkan kebingungan itu. Wakasa pun langsung menutup leptop nya menunda semua miting yang seharusnya ia hadiri dan berjalan pergi meninggalkan kantor.

Wakasa melajukan mobilnya di jalanan layaknya seperti orang kesetanan. Ia tidak peduli dengan keselamatannya. Ia menyesal sangat menyesal karena baru menyadari hal itu sekarang. Ia sangat takut terjadi hal yg tidak tidak di dlm rumah tangga nya. Meskipun sikap Senju masih dingin kepada nya tp ia tidak bisa membohongi fakta bahwa ia mencintai istrinya itu.

"BANGSAT. ASA, LO BEGO BANGET ANJING!" kira-kira begitulah umpatan yang diucapkan wakasa didalam mobilnya.

Akhirnya mobil Wakasa pun berhenti di depan rumah. Wakasa langsung membuka pintu mobilnya, mengambil nafas dan berjalan memasuki rumah.

langsung mencari keberadaan Senju di seluruh ruangan karena ia tidak ada di kamar. Wakasa sudah mencari di setiap ruangan tapi ia tdk dapat menemukan Senju dan ia ingat bahwa ia blm mencari ke lantai paling atas. Yaitu ruang tempat untuk bermain musik. Wakasa pun berlari menuju ruangan itu.

Saat ia ingin membuka pintu ruangan itu, ia menyadari ada suara orang yang tengah bernyanyi dan Wakasa tau itu adalah suara istrinya- Senju.

Nee, moshimo subete nagesuteraretara
(Heii, jika segalanya dapat kubuang)

Waratte, ikiru koto ga raku ni naru no?
(Apakah hidup tanpa senyum akan lebih mudah?)

Mata mune ga itakunaru kara
(Lagi-lagi dadaku terasa sesak)

*Wakasa membuka sedikit pintu ruang musik tersebut untuk mendengarkan lebih jelas lagu itu. Sayangnya Senju tidak sadar dan fokus kepada lagunya.

Mou nani mo, iwanai de yo....
(Jangan katakan apapun lagi)

Nee, moshimo subete wasurerareta nara
(Heii, jika semua dapat kulupakan)

Nakanai de, ikiru koto mo raku ni naru no?
(Apakah hidup tanpa tangisan juga akan lebih mudah?)

Demo sonna koto dekinai kara
(Tapi karena aku tak bisa melakukannya)

Mou nani mo, misenai de yo
(Jangan tunjukkan apapun lagi)

Kimi ni, dore dake chikazuite mo
(Tak peduli seberapa dekatku padamu)

Boku no shinzou wa hitotsu dake
(Aku hanya memiliki satu hati)

Mata Wakasa seketika melebar saat ia mendengar lirik lagu tersebut bercampur dengan isak tangis, ia pun mengintip dan mendapati Senju tengah bernyanyi sambil memainkan piano. Tangan Senju terlihat sangat lihai sekali memainkan piano itu. Wakasa tahu bahwa istrinya itu multitalenta. Tapi lirik lagu itu terasa sangat menyedihkan di tambah lagi dengan suara tangis yang bercampur dengan lirik lagu tersebut.

Hidoi yo hidoi yo, mou isso boku no karada wo
(Jahat, begitu jahat, lebih baik tubuhku ini)

Kowashite hikisaite suki na youni shite yo
(Kau hancurkan, kau robekkan, lakukan sesukamu saja)

Sakende mogaite mabuta wo harashite mo
(Meski aku berteriak, dan meronta sampai kelopak mataku bengkak)

Mada kimi wa boku no koto wo dakishimete hanasanai
(Kau masih saja memelukku dan tak melepaskannya)

Mou ii yo
(Ah sudahlah.)

Lagu itu pun berhenti sampai di situ.

Saat Wakasa ingin menghapiri Senju, tiba - tiba saja Senju membuka suaranya lagi, Wakasa pun mengurungkan niatnya untuk menghapiri Senju dan memilih untuk diam mendengarkan perkataan Senju.

"Sudah ku duga kata - kata ini tak bisa keluar. Untuk sekedar mengatakan 'aku mencintaimu' saja. Aku tidak mampu mengucapkannya, ini adalah perasaan yang dalam, jauh lebih rumit, emosi yang jauh melampaui nya. Aku. Untuk pertama kalinya merasakan cinta dan ini sungguh menyakitkan. Wakasa. Maaf tapi aku mencintaimu." Ucap Senju pada dirinya sendiri sambil menangis. Senju bahkan tidak sadar bahwa Wakasa dari tadi ada di depan pintu masuk ruang musik tersebut.

Wakasa yang mendengar perkataan Senju pun langsung meneteskan air matanya karena ia yakin sekali bahwa Senju akan mencintai nya dan ternyata benar, tidak mau menunggu lama. Wakasa pun langsung membuka pintu ruang musik tersebut dengan keras. Senju pun melihat kebelakang untuk memastikan siapa yang datang, betapa terkejutnya ia saat mendapati Wakasa tengah menatapnya.

"Wakas-" blm sempet Senju melanjutkan perkataannya tiba-tiba saja Wakasa berlari dan memeluk tubuhnya dengan erat. Kedua tangan Senju terangkat untuk memeluk punggung Wakasa. Ia menangis sekencang-kencangnya dalam pelukan Wakasa.

"Aku juga mencintaimu Senju. Aku tidak ingin kita berpisah sampai maut memisahkan kita, jangan lepaskan aku. Aku dengan hina tidak ada hubungannya apa - apa dan aku tidak mengiyakan perkataan nya karena aku hanya mencintaimu." Ucap Wakasa sambil mengecup puncak kepala Senju.

*Senju yang mendengar perkataan Wakasa pun seketika tangis nya semakin pecah. Ia tidak habis fikir ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan karena ternyata Wakasa juga mencintainya. Setelah Senju merasa lebih tenang, Wakasa pun langsung mengangkat wajah Senju hingga netra keduanya bertemu.

"kau tenang saja aku janji. Aku tidak akan pergi meninggalkan mu dan aku akan selalu ada bersama mu." Ucap Wakasa kepada Senju sambil mengusap air mata istrinya itu

Senju berkedip melihat wajah Wakasa. Dan senyuman mulai terlukis di wajahnya. Wakasa pun membalas ekspresi wajah Senju dengan senyuman juga.

"Asaa"

"Kenapa sayang?"

Deg. Detak jantung Senju seketika rasanya berdetak 3x lebih kenceng dari sebelumnya.

"Mau di cium asa." Ucap Senju kepada Mikey

"Boleh?" Tanya Wakasa

Senju mengangguk.

Setelah mendapatkan lampu hijau, Wakasa menangkup wajah Senju dan mencium ranum Senju. Keduanya memejamkan mata. Menikmati ciuman yang lama namun tidak menuntut itu. Ciuman itu pun terlepas, namun keduanya enggan menjauh dan memisahkan diri. Dahi mereka bersentuhan.

"I love you, stay here, don't leave me baby" Ucap Wakasa kepada Senju

Senju yang mendengar itu pun tertawa kecil.

"I love you more baby, and I'm more afraid to lose you" Ucap Senju kepada Wakasa.

Wakasa yang mendengar ucapan Senju pun seketika wajahnya memerah, ia mencium pipi serta puncak kepala Senju.

Tbc!!

Haii kembali lagi sm author! Oke segini dulu pemanis dari Outhor untuk mlm Minggu ini! Arigatou minna! Jgn lupa vote nya ya!! Oh ya cerita ku blm end ya! >//<

Continue Reading

You'll Also Like

4.2K 273 6
Apa jadinya jika Sabaku Temari seorang polisi disiplin yang menjunjung tinggi peraturan hukum bertemu dengan seorang Nara Shikamaru yang selalu melan...
2.6K 203 10
៸៸ Completed [ Genre ; Fiksi / Fanfiction / Humor? ] Hanya berisi kisah kisah gemes dan menyedihkan pasangan Chanmin ft. beberapa pasangan lainnya...
2.7M 288K 49
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
22.1K 2.6K 14
a Narusasu Fanfiction Disc : Naruto @ Masashi Kishimoto Sebuah kotak kayu berdebu peninggalan kakeknya, mengingatkan Naruto akan dongeng harta karun...