Breathing | Lee Jeno ร— You (...

By onyour_myself

10.1K 1.9K 110

" ๐Š๐ž๐ฉ๐ž๐ซ๐œ๐š๐ฒ๐š๐š๐ง ๐ข๐ญ๐ฎ ๐ฆ๐ฎ๐ง๐œ๐ฎ๐ฅ ๐š๐ญ๐š๐ฌ ๐๐š๐ฌ๐š๐ซ ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐ง๐ข๐š๐ญ ๐›๐š๐ข๐ค ๐ง๐ฒ๐š, ๐ง๐š๏ฟฝ... More

Prolog
One
Two
Three
Four
Five
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
Twelve

Eleven

509 126 0
By onyour_myself

Mungkin kali ini adalah sebuah momen di mana sekarang banyak orang yang gugur tanpa mereka ketahui, Korea Selatan sudah maju ke depan tanpa sepengetahuan siapa pun bahkan termasuk para petinggi nya. Taktik mereka sangat cerdas bisa di bilang kelewatan licik, namun bagaimana lagi. Itu adalah jalan satu satu nya untuk melancarkan tugas mereka, membawa para tentara yang di sandra sekaligus membawa beberapa warga nya. Bukan menculik, niat menyelamatkan.

Sedangkan di sebuah tempat lain, Jeno. Termasuk salah satu ketua di kelompok yang di tugaskan di musuh negara nya, ia bahkan tidak berpikir panjang apa lagi memikirkan nyawa nya nanti. Ia fokus dengan misi yang terakhir, dan ia juga sudah mendapat kan laporan jika misi pertama sudah berhasil. Berarti tinggal diri nya saja.

" Semoga tepat waktu, ku harap dia baik baik saja sekarang " Gumang nya dengan nada suara sangat pelan, ia sengaja memakai seragam tentara musuh karena ia tidak mau ketahuan di tengah jalan.

Ia berjalan menelusuri lorong yang terang, tentu saja. Beberapa tentara berlalu lalang di sana, Jeno memakai topi jadi ia tidak akan ketahuan. Ia menutupi sebagian mata nya agar tidak terlihat wajah nya seluruh, mendapatkan informasi sebuah ruangan di mana ia harus pergi ke sana.

Jeno tidak benar benar sendiri, karena seseorang yang Jeno kenal baru saja lewat seraya memberi kan kode anggukan jika di ujung lorong dan seterusnya aman. Jeno membalas nya dengan anggukan sekilas dan melanjutkan perjalanan nya.

Entah lah suara dari mana itu, membuat nya mempercepat langkah nya ke sebuah salah satu ruangan. Tenang saja, di sana sudah sepi karena beberapa rekan Jeno nyatanya sudah bertindak sebelum Jeno datang.

Sedangkan di dalam ruangan, gadis itu masih memberontak dengan berbagai cara bahkan sisa tenaga yang ia punya. Meskipun ia benar benar ketakutan sekarang, sangat sangat. Ia tidak berharap lebih akan ada orang yang menolong nya nanti, ia hanya mau pria tua di depan nya sekarang pergi sekarang juga.

" PERGI KAU! JANGAN MENYENTUH KU SIALAN! "

" Wow, kau lumayan agresif ya. Tidak apa, aku suka jika kau seperti ini gadis manis " Ucap nya seraya tersenyum, dan mengeluarkan sesuatu di balik jas hitam formal nya itu.

Tanpa kamu sadari jika jarum suntik itu sudah menusuk leher mu, kamu menatap pria itu yang tersenyum penuh kemenangan di sana dan perlahan pandangan mu buram semakin gelap. Dan tidak terasa apa apa lagi, samar samar kamu mendengar jika.

" Kau akan menjadi milik ku seutuh nya manis.. Nikmati malam ini " Buram dan kamu tidak sadarkan diri lagi.

Badan mu di angkat oleh nya ke atas ranjang dan membaringkan kamu di sana. Dan ia mulai membuka baju mu seraya tertawa senang, tetapi ia tidak sadar jika seseorang menatap nya penuh tatapan benci dan seolah akan membunuh nya detik ini juga. Pintu terbuka tanpa saudara, lelaki dengan pakaian lengkap dengan seragam tentara nya melangkah masuk.

" Jangan sentuh dia bajingan " Pria itu membeku dan menoleh ke arah belakang, sampai....





Dorr!!!







































































































































































Jeno keluar dari ruangan seraya menggendong mu di belakang, dengan selimut yang menutupi badan mu agar tidak mudah di kenali. Kawasan sudah sepi dan mungkin saja mereka sudah terpancing dengan rencana mereka semua, dan itu memudahkan Jeno untuk membawa mu pergi. Ia melangkah cepat, ia tidak mau membuang waktu lagi. Jeno berlari ke tempat yang di janjikan, dengan mobil yang berada di sana menunggu nya dan Jeno masuk ke dalam sana.

" Sudah semua bukan? Kalau sudah kita harus segera berangkat karena 10 menit lagi helikopter akan menjemput kita " Jeno mengangguk dan membuka selimut yang menutupi wajah mu, dan membenarkan selimut nya agar kamu tidak kedinginan.

Di dalam mobil yang berisi hampir 10 orang itu mulai berjalan secepat mungkin dan sampai di perbatasan, pulau di sana ada pendaratan helikopter. Dan mereka keluar dari mobil, di susu oleh tiga mobil sisa nya. Jeno menggendong kamu dan segera membawa mu. Namun dugaan mereka salah jika penyerudupan itu tidak di ketahui. Sebuah suara tembakan berada di udara membuat mereka semua menoleh ke arah belakang.

Mereka membeku, Jeno menoleh dan menatap datar ke arah beberapa kendaraan yang mengangkut puluhan orang itu. Mereka ketahuan.

" KEPADA KALIAN SEMUA YANG BERADA DI SANA, BERHENTI ATAU KAMI AKAN MENEMBAK KALIAN SEMUA "

" Bagaimana ini kapten? Kita... Terkempung " Jeno menatap segala arah bersama yang lain, sampai helikopter mereka sampai. Ada lima yang datang dan tentara dari pihak musuh hampir menembak helikopter mereka namun.

" KALIAN BERANI MENEMBAK, GADIS INI AKAN MATI DI TANGAN KAMI "

Hanya tentara penjaga yang datang, jika mereka semua melaporkan semua ini di pastikan misi mereka gagal dan malah mengibarkan bendera perang nanti nya. Jeno mencoba tenang, ia menodongkan senapan nya ke arah kamu yang masih tidak sadarkan diri di dekat nya.

Tentu saja membuat beberapa rekan nya melotot tak percaya, apa maksud Jeno? Apakah dia menyelamatkan gadis itu hanya untuk sebagai tameng? Jika memang iya maka Jeno terlalu licik.

" Jangan berani melaporkan... Jika kalian masih mau semua gadis gadis ini hidup " Ucap Jeno.

" Kapten... " Jeno menoleh ke arah Jaehyun dan mengangguk seolah memberikan kode. Dan benar ia paham, dan ikut menodongkan senjata ke arah beberapa gadis yang duduk menangis di sana. Mereka merasa seperti tawanan sekarang, mereka tidak tau apa yang terjadi.

" Aku hitung, sampai hitungan ke 3 kalian habisi mereka semua dan kita naik sekarang... " Mereka mengangguk ketika Jeno mulai merubah rencana mereka dari rencana B ke C. Tidak salah jika mereka membuat banyak rencana dan pertimbangan yang sangat matang.

Mereka tidak menyesal memilih Jeno sebagai ketua kelompok mereka, meskipun umur nya menang bisa di bilang terlalu muda menjadi anggota militer.

" Aku hitung 1
























2






























3
























SERANG! " Semua nya langsung menyerbu tentara musuh, peperangan pun terjadi di sana. Dengan ide gila mereka mengambil alat komunikasi dari salah satu tentara dan menghancurkan nya. Mereka juga tidak mau gagal dalam misi saat ini, dan nyawa juga taruhan misalkan saja misi gagal. Bukan satu nyawa, ribuan nyawa nanti nya akan ikut menjadi korban. Tidak membiarkan semua itu terjadi mereka semua harus berhasil.

Sampai mereka berhasil mengalahkan semua tentara itu, mereka semua pun langsung naik ke helikopter yang sudah siap untuk lepas landas. Jeno naik paling terakhir, menatap ke arah tumpukan mayat dengan senyuman nya yang.

" Misi berhasil kapten, kami kembali " Memutuskan sambungan setelah mengatakan sebuah laporan dan mereka pun bisa bernafas dengan lega tanpa sesak seperti di awal tadi.

Jeno menoleh ke arah mu dan mengusap rambut mu, ia membenarkan selimut nya kembali. Sekilas senyuman yang ia ciptakan tanpa sadar.

' Aku sudah membebaskan mu.. Maafkan aku jika aku tidak bisa membebaskan keluarga mu juga '




































Kagak ada yang niatan spam gitu biar cepet up🙃

Continue Reading

You'll Also Like

16.3K 2.4K 140
Dia, Xue Fanxin, seorang jenius medis terkenal di abad ke-21, telah bertransmigrasi ke dalam tubuh putri Adipati Agung yang bodoh. Saat keburukannya...
7.4K 601 15
Saat pulang sekolah zaki melihat krow yang sedang membunuh kekasih nya di akibatkan cemburu dengan nya
45.1K 1.9K 26
Keila Alexia Xander seorang yang terkenal akan kekuatan nya di dunia bawah dan juga dunia atas ya dia adalah Mafia terkejam dan di takuti oleh seluru...
118K 450 5
collection of short stories