Bastard Obsession

By penulis12

882K 60.8K 13.3K

[Sekuel The Angel of death]-#1 Martinez Series Highest Rank: #1 in billionaire [06-02-2022] Warning: cerita i... More

Prolouge
Bastard Obsession| 01
Bastard Obsession | 02
Bastard Obsession | 03
Bastard Obsession | 04
Bastard Obsession | 05
Bastard Obsession| 06
Bastard Obsession| 07
Bastard Obsession | 09
Bastard Obsession | 10
Bastard Obsession | 11
Bastard Obsession | 12
Bastard Obsession | 13
Bastard Obsession | 14
Bastard Obsession | 15
Bastard Obsession | 16
Bastard Obsession | 17
Bastard Obsession | 18
Bastard Obsession | 19
Bastard Obsession | 20
Bastard Obsession | 21
Bastard Obsession | 22
Bastard Obsession | 23
Bastard Obsession | 24
Bastard Obsession | 25
Bastard Obsession | 26
Bastard Obsession | 27
Bastard Obsession | 28
Bastard Obsession | 29
Bastard Obsession | 30
Bastard Obsession | 31
Bastard Obsession | 32
Bastard Obsession | 33
Bastard Obsession | 34
Bastard Obsession | 35
Bastard Obsession | 36
Bastard Obsession | 37
Bastard Obsession | 38
Bastard Obsession | 39
Bastard Obsession | 40
Bastard Obsession | 41
Bastard Obsession | 42
Bastard Obsession | 43
Bastard Obsession | 44
Bastard Obsession | 45
Bastard Obsession | 46
Bastard Obssesion | 47
Bastard Obsession | 48
Bastard Obsession | 49
Bastard Obsession | 50
Bastard Obsession | 51
Bastard Obsession | 52

Bastard Obsession | 08

22.4K 1.4K 178
By penulis12

Baiklah sepertinya ia benar-benar sudah gila saat ini.

Alicia menarik nafas dalam-dalam menatap pintu hitam di depannya, sudah hampir setengah jam ia berdiri di sana menggigit ujung jarinya ragu.

"Nona Alicia?"

Suara lembut yang begitu khas membuat Alicia langsung berbalik menatap Elias yang berdiri dengan nampan berisi dua botol wine di tangannya, sepertinya Kenzie ingin menghabiskan waktu nya bersama wanita cantik itu lagi sampai mabuk cibir Alicia dalam hati.

"Kenapa nona berdiri di sini? Apa nona ingin bertemu tuan muda?"

Alicia terdiam sejenak memikirkan apakah ia harus berbicara dengan Kenzie mengenai ide gila Katie? Harusnya ia sudah langsung tahu bahwa Kenzie tidak akan mengizinkan nya pergi mengikuti acara perkemahan itu bukan. Mengingat Alicia tidak pernah mengikuti acara apapun yang di adakan di luar kampus karena pria itu tidak mengizinkan nya.

"Ah, tidak seperti nya aku—"

"Saya mengerti! Nona tidak perlu khawatir perempuan yang nona lihat tadi malam sudah pergi tadi siang." Ucap Elias bersemangat.

Alicia tersenyum kaku, entah harus merasa senang atau sedih karena itu tandanya wanita itu benar-benar tidur bersama Kenzie semalam, bahkan sampai membuat pria itu tidak mengantar nya ke kampus membuat Alicia kesal.

"Itu bagus," balas Alicia seadanya.

"Kalau begitu silahkan masuk." Ucap Elias membuat ia mau tidak mau mengetuk beberapa kali sebelum menarik kenop pintu di depan nya.

Baru berjalan beberapa langkah mata Alicia langsung bertabrakan dengan iris mata abu-abu milik Kenzie. Dan seperti biasanya, datar dan tajam.

Tidak ada sedikitpun kehangatan di mata pria itu.

"Ada apa?" Suara berat Kenzie memenuhi ruangan, seperti nya pria itu habis melakukan sesuatu yang melelahkan.

Alicia memalingkan tatapan pada pria lain di sebelah Kenzie. Samuel, orang kepercayaan nya Kenzie, pria itu tersenyum sopan kepadanya sebelum kembali membaca beberapa berkas di atas meja.

"A-aku..."

Alicia menautkan jari-jarinya merasa gelisah.

Kenzie memijat pelipisnya, menatap sinis ada wanita di depannya yang masih diam seperti mannequin hidup.

"A-aku ingin...anu.."

"Bicara yang jelas Alicia!" Ucap Kenzie kesal.

Alicia menatap kaget pada Kenzie yang menggeram kesal. Sekarang rasanya ia ingin segera keluar dari ruangan yang begitu menyesak kan ini, apalagi saat matanya tidak sengaja melihat kearah kasur yang masih sangat berantakan, tanpa sadar ia tersenyum sinis membayangkan apa yang terjadi beberapa jam yang lalu.

"Maaf mengganggu waktu mu," ucap Alicia dengan lebih tenang.

Ia mengangkat wajahnya memberikan diri menatap lurus pada iris mata Kenzie yang selalu membuat nya gemetar.

"Aku hanya ingin meminta izin untuk per—"

"Boleh," singkat padat dan jelas.

Kenzie membalas perkataan nya bahwa sebelum Alicia dapat menyelesaikan ucapannya.

"Ta-tapi aku belum selesai bilang meminta izin untuk apa,"

Kenzie mengangkat sebelah alisnya menilai.

"Aku tidak peduli."

Deg!

"Lakukan apapun yang kau mau,"

Alicia mengepalkan tangannya dengan nafas memburu, apa sekarang pria itu sedang berusaha mengatakan bahwa ia sudah tidak peduli padanya dan melepaskan nya.

Setelah sekian lama penantian nya, akhirnya hari ini tiba, dimana ia bisa melakukan apapun yang ia inginkan tanpa harus meminta izin kepada Kenzie, tapi mengingat bahwa ia di buang hanya dalam satu malam membuat sesuatu dalam dirinya merasa sesak.

Tapi tentu saja ia tidak mempunyai hak untuk marah.

"Baik, terimakasih, aku keluar." Ucap Alicia lalu menunduk sopan dan berjalan keluar tanpa menunggu balasan dari Kenzie.

Pintu kamar yang di tutup dengan sedikit di banting membuat pria yang sejak tadi hanya diam menyaksikan membuka suara nya.

"Bukankah dia tampak sedikit berbeda?" Tanya Samuel kepada Kenzie yang sedang mengerjakan sesuatu di balik layar laptop nya.

"Siapa?"

"Alicia, bukankah dia sedikit berbeda?"

Kenzie mengerutkan dahinya bingung. "Tidak ada sama saja."

Samuel mengangkat bahunya acuh. "Entah lah, hanya saja seperti nya Alicia tampak lebih... berani?"

Tangan Kenzie terhenti bergerak di tas keyboard laptop nya, meresapi perkataan Samuel.

"Untuk pertama kalinya dia berbicara sambil menatap matamu dengan penuh keberanian,"

Kenzie kembali mengingat tatapan mata Alicia, iris mata coklat terang yang biasanya di penuhi rasa takut itu kini memang tampak lebih berani. Tapi itu bukan hal yang harus di khawatir kan, ia akan membuat wanita itu kembali menunduk kan wajahnya dengan penuh ketakutan di depan nya.

Sebentar lagi, saat semua masalah yang ini selesai.

"Oh iya, memang nya kau tahu dia akan meminta izin untuk apa tadi?" Pertanyaan Samuel kembali membuat Kenzie terdiam, tidak lama sebelum pria itu kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Tentu saja seperti biasanya, membaca buku, menonton film atau pergi mengerjakan tugas bersama teman kampus nya itu—"

Kenzie menggantung perkataan nya, mengangkat wajahnya menatap Samuel datar. "Lagi pula dia selalu meminta izin untuk segala hal kepada ku, memang nya untuk apa lagi dia meminta izin jika bukan untuk itu."

-------

Alicia menarik koper nya dan memasukkan beberapa baju kedalam sana. Acara ini akan di lakukan tiga hari dua malam, itu tanda nya ia harus membawa beberapa baju tidur dan tentu nya baju hangat karena di sana pasti sangat dingin.

Alicia menghela nafas panjang, terduduk untuk beberapa saat di lantai kamarnya. Mengingat perkataan Kenzie beberapa saat lalu membuat hati nya kembali memanas, pria itu bahkan tidak peduli ia akan pergi kemana dan melakukan apa, membuat nya semakin yakin bahwa ia telah di buang.

"Lihat saja nanti! aku pasti akan menemukan pria yang lebih tampan di sana!" Gumam Alicia kesal.

"Nona Alicia, ini jaket mantel yang minta." Elias berjalan masuk kedalam kamarnya dengan sebuah mantel berwarna pink milik nya yang sudah lama tidak bisa pakai.

"Terimakasih Elias," balas Alicia tersenyum kecil.

"Saya tidak menyangka tuan akhirnya mengizinkan nona pergi acara kampus seperti ini, apalagi nona akan menginap di sana dua malam, nona pasti sangat senang yaa."

Alicia tersenyum paksa, ya tentu saja harus nya ia merasa senang, lagi pula ini bisa menjadi kesempatan nya untuk benar-benar lepas dari Kenzie dan melanjutkan kehidupan nya tanpa pria itu.

"Iyaa, aku sangat senang sekali!" Ucap Alicia tersenyum lebar sambil memeluk mantel pink milik nya.

Ini pasti akan menjadi hal yang sangat menyenangkan.

------

Mobil hitam keluaran terbaru itu berhasil menarik perhatian semua orang saat seorang wanita berjalan keluar dari dalam mobil. Perpaduan vest dan jaket dengan warna senada membuat penampilan nya terlihat sangat sempurna.

"Oh my God! My bitch!" Katie menepuk tangan nya dengan kagum menatap penampilan Alicia yang sangat berbeda dari biasanya.

Tentu saja pasti nya tidak ada dress satin yang sangat membosankan yang selalu wanita itu pakai ke kampus.

"Seperti nya ada sudah siap berpesta untuk malam yang panjang,"

Alicia tersenyum lebar. Ya, kali ini ia akan hidup dengan caranya, tidak ada perintah atau larangan dari pria arogan yang sekarang sedang asik meniduri kekasih barunya lagi.

Mengingat nya saja membuat Alicia kesal saat kembali melihat Kenzie yang sedang melakukan hubungan intim dengan wanita itu lagi, karena itu bahkan ia tidak ingin mengganggu pria itu untuk sekedar berpamitan.

Kini hanya ada dirinya dan semuanya hal yang ingin ia lakukan selama ini.

"Let's the party baby!"



To be continued
----------------------

Sesuai janjiiii kembali hadir lagi, terimakasih yang sudah comment banyak banyak aku begitu menghargai nya🤍

Next? Spam comment sebanyak banyaknya  untuk besok yaa🔥

Instagram: aurajuliana__

Thank you.
Salam, penulis12

Continue Reading

You'll Also Like

268K 755 7
Vote masa cuma sange aja vote juga lah 21+
7.2M 351K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
2.4M 36.4K 49
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
993K 146K 49
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...