Bastard Obsession | 46

11.7K 889 460
                                    

"Aku mencintaimu..."

"Aku mencintaimu Alicia,"

-----

Keadaan untuk sesaat berubah menjadi hening, Alicia tidak bisa mengatakan apa-apa saat Kenzie menggenggam tangannya dan kembali mengatakan sebuah kata yang membuat pertahanan nya mulai hancur.

Tidak.

Ini pasti hanya kebohongan lainnya.

Alicia menepis tangan Kenzie lalu mendorong tubuh pria itu menjauh.

"Apa kau pikir aku akan percaya itu?" Alicia tertawa sinis.

"Aku tidak percaya lagi, tidak lagi." Alicia baru saja akan kembali menutup pintu kamarnya tapi tangan Kenzie dengan cepat menahan, mata itu menatap nya begitu dalam, sangat dalam hingga hampir membuat nya tenggelam dalam gelapnya.

"Aku mengatakan yang sebenarnya Alicia,"

Bohong.

Kenzie tahu ia tidak benar-benar jujur akan hal itu, mencintai Alicia? Itu bahkan omong kosong paling bodoh yang pernah ia katakan. Tapi saat mata coklat terang itu tidak lagi menatap nya seperti dulu, dan bagaimana gadis itu bertindak untuk kehidupan nya membuat sesuatu dalam diri Kenzie merasa kehilangan. Dan aneh nya rasa itu lebih menakutkan dari apapun yang pernah ia alami, itu seperti mimpi terburuk dalam dirinya yang tidak akan ia biarkan terjadi, dimana Alicia pergi meninggalkan nya.

"Oh ya?" Desis Alicia sinis.

"Aku mencintaimu Alicia—"

"Stop," Alicia menggeleng kan kepala nya muak.

"Aku sangat mencintaimu, jangan pergi —"

"Shut up!" Teriak Alicia kesal.

Alicia menatap kedalam mata Kenzie, berharap menemukan kebohongan di sana dan ya, ia menemukan nya dan itu semakin membuat nya muak.

Alicia mendorong kasar tubuh Kenzie lalu membanting pintu kamarnya hingga menimbulkan bunyi bising di penjuru lorong.

Tubuh Alicia jatuh ke lantai, kaki yang berusaha kuat menopang tubuh nya kini bergetar tidak lagi kuat menahan nya. Alicia menatap kosong pada kamarnya, mengerjapkan matanya beberapa kali berusaha menyingkirkan genangan air yang sejak tadi di tahannya.

Tangannya bergerak memegang perutnya yang masih rata, membayangkan dalam beberapa bulan perutnya akan mulai membesar. Pengakuan Kenzie tadi tidak membuat nya merasa tenang, itu hanya memperburuk semua hal yang sudah ia rancang. Keluar dari tempat ini dan menjalankan kehidupan yang tenang. Semua itu sekarang tampak mustahil baginya, terutama jika Kenzie tahu bahwa ia sedang hamil.

Alicia mengusap pipinya kasar, berusaha bangkit dari tempat nya. Tidak ada waktu untuk duduk diam meratapi nasibnya, ia harus bergerak cepat.

Ia mengambil ponselnya, mengetikkan beberapa kata dan mengirim nya pada sebuah nomor.

Tolong temui aku besok siang, ada yang harus aku bicarakan mengenai perkataan mu waktu itu.
Sent.

Seperti nya aku akan menerima tawaran mu.
Sent.

------

Bastard ObsessionWhere stories live. Discover now