Three Little Words

By armelitaptr_

286K 13.9K 470

Caca mencintai Marel, tapi Marel tidak tahu dan tidak akan pernah mengetahui hal itu. Sebab bagi Marel, Caca... More

- Prolog -
Bab 1 : Karisa alias Caca
Bab 2 : Dilan si Sepupu
Bab 3 : Kebun Stroberi dan Mas Marel
Bab 4 : Guyonan Luka
Bab 6 : Ilon si Kucing Gembul
Bab 7 : Suddenly
Bab 8 : Ternyata Benar
Bab 9 : Kina Birthday Party
Bab 10 : Berita
Bab 11 : Harus Diapakan?
Bab 12 : Lamaran Anin Marel
Bab 13 : Nggak Dulu
Bab 14 : Persiapan
Bab 15 : Tidur Lagi
Bab 16 : Zafran
Bab 17 : Perkemahan
Bab 18 : Balasan Caca
Bab 19 : Next Game
Bab 20 : Ada Apa?
Bab 21 : Langit Penuh Bintang
Bab 22 : Gak Sengaja
Bab 23 : Bulutangkis
Bab 24 : Jurit Malam
Bab 25 : Dinamika Rasa
Bab 26 : Keseleo
Bab 27 : Salah Paham
Bab 28 : Tebak Kata
Bab 29 : Hana dan El
Bab 30 : Titipan Caca
Bab 31 : Pulang ke Rumah
Bab 32 : Penyusup
Bab 33 : Kukis Caca
Bab 34 : Lari Pagi
Bab 35 : Dilan si Kompor
Bab 36 : Semestinya
Bab 37 : Aku Ada Dipihakmu
Bab 38 : Deja Vu
Bab 39 : Janji El
Bab 40 : Perbaiki Yang Lebur
Bab 41 : Tanggung Jawab Untuk Ketentraman Diri
Bab 42 : Cinta Yang Salah
Bab 43 : Mimpi Caca
Bab 44 : Menikah
Bab 45 : Malam Mencekam
Bab 46 : Pahlawan Caca
Bab 47 : Antara Zafran dan Tirta
Bab 48 : Melepaskan
Bab 49 : Zahira (Revisi)
Bab 50 : Penyelesaian Lara
Epilog

Bab 5 : Perjalanan Bus

5.8K 292 1
By armelitaptr_

Sesuai janji ya aku double up. Bayarannya pake vote+komen aja ya:))


5. Perjalanan Bus

Caca berjalan meninggalkan ruang ujian dengan perasaan senang bukan main. Hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan ujian akhir semester 4. Lusa nanti adalah hasil pencapaian ujian akhir mereka, setelah itu mereka akan libur selama seminggu sebelum masuk kembali dan mengikuti kegiatan kemping tahunan.

"Ca, mau langsung balik?" tanya Kana.

"Iya, capek banget badan gue."

"Yowes, gue balik juga dah. Lo mau bareng?" tawar Kana.

"Nggak deh, gue mau naik bus aja. Udah lama juga nggak naik angkutan umum."

"Hati-hati ya, ini udah sore soalnya. Takutnya kenapa-kenapa."

Caca menatap dengan genit pada Kana yang jarang sekali bersikap manis dan perhatian seperti ini, "Kana manis banget sih, perhatian gini ke Caca. Jadi sayang kan, sini Caca cium dulu!"

Kana mendorong Caca menjauh dari dirinya, "Jijik anjir, udah ah gue balik ya. Lo hati-hati!"

"Siap bos!"

Halte bus tak jauh dari kampus Caca, hanya perlu berjalan kaki sedikit sudah sampai di halte itu. Untungnya saja Caca tidak perlu berlama-lama juga di halte itu, bus sore ini sepertinya sangat baik pada Caca karena dia datang lebih cepat dari perkiraan Caca.

Caca duduk di salah satu kursi bus, memasang earphone dan menyandarkan kepalanya ke kaca jendela bus. Musik milenial yang menemani perjalanan Caca membuat suasana malam ini semakin menggalau. Lagu Ragu yang di nyanyikan oleh penyanyi pria populer di kalangan remaja ini menjadi salah satu lagu terfavorit Caca.

Cukup kau di samping ku, berjalan bersamaku tuk' menyusuri waktu...

Kira-kira hanya sepenggal lirik itu saja yang menjadi titik yang menarik Caca akan lagu romantis ini. Seakan itu sangat mewakili sosok Caca saat ini terhadap Marel.

Menikmati keindahan kata demi kata dan melodi demi melodi Caca sampai tak sadar matanya kian memberat dan kini tertutup dengan rapat. Dia tertidur di atas bus yang masih berjalan.

Bus berhenti di salah satu halte, membuka pintu yang kemudian muncul sosok laki-laki dengan pakaian loreng yang dibalut jaket hitam dan memakai topi hitam berjalan mencari kursi kosong.

Kebetulan di bus itu hanya ada Caca saja. Laki-laki itu memilih duduk di kursi seberang dekat jendela. Maya tajam laki-laki melirik Caca yang duduk di kursi seberang sebelum akhirnya dia kembali menatap jalanan kota malam ini.

***

Caca bangun dari tidurnya, usai di bangunkan oleh sopir bus karena ini sudah Halte terakhir tujuan bus tersebut.

"Neng bangun atuh, ini udah halte terakhir."

"Hah, udah halte terakhir? Ya Allah saya ketiduran, nuhun ya pak udah di bangunin."

"Sami-sami, Neng."

Caca pergi turun bus, namun baru hendak meninggalkan bus, tiba-tiba sopir bus memanggil Caca.

"Neng ini topi pacarnya ketinggalan."

"Hah?"

"Iya, laki-laki yang tadi duduk sama neng pacarnya kan? Soalnya tadi bapak liat dia pindah duduk ke kursi sebelah neng, neng juga senderan di bahunya. Berarti pacarnya kan? Ini topinya ketinggalan." Sopir itu memberikan topi hitam itu kepada Caca lalu pergi tanpa menjelaskan lebih detail.

Caca tak mau banyak berpikir. Dia lantas turun dari bus dan menelepon Mas El untuk menjemputnya di halte terakhir ini. Karena harusnya Caca turun dua halte sebelum halte ini, sialnya dia malah ketiduran dan ujung-ujungnya jadi ngerepotin lagi.

"Halo Mas El, jemput Caca di halte Melati ya."

Bersambung...

***

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 109K 47
⚠️ Jangan menormalisasi kekerasan di kehidupan nyata. _______ Luna Nanda Bintang. Gadis itu harus mendapatkan tekanan dari seniornya di kampus. Xavie...
57.8K 5.9K 14
❝Tentang ceritera persahabatan abadi yang telah melibatkan dua semesta.❞ 2O2O ; ©STARAAAAA- [ sequel of 'bukan salah tuhan' ]
90.4K 2.5K 13
seseorang lelaki tampan,kaya raya tetapi egois dan suka mempermainkan perempuan tepatnya mempermainkan pernikahannya. ia telah 4 kali mengalami perce...
7.8K 1.3K 29
[TERBIT]✔️ [Part masih lengkap] Bagaimana rasanya tidak pernah dicintai oleh suami sendiri? Kalian pikir saja sendiri bagaimana rasanya. Kepo? Ayo...