Nikah Muda

Από cipikacuu

6.8M 174K 15.4K

"Mau berapa ronde? Sampe pagi juga aku ladenin" "Suami puas istri tewas" Περισσότερα

malam pertama
honeymoon?
Honeymoon 1
Honeymoon 2
Marah
Kantor suami
Rumah Mami
Pukul 4
Ngidam rujak
Sensitif
Kondangan
Berenang
Ditinggal
Satu hari lagi
Marahan
Ada Apa?
Bakso hitam
Ketauan
Terungkap
Balas dendam
Perkara nama
Welcome Baby L
fyi
Ngurusin El
Kesempatan
Gangguin El
Pi Pi Pi
Pantai
Si Papi ngambekan
Sean jadi Mami
Alex semakin didepan
Ngompol
Monster
Sean Marah
Keputusan
Hukuman
Sambal Rujak Goreng
extra part
extra part
extra part lagi
Penting!!
Sequel
Pertemuan Alex dan Gopi
Cilla & Aksa
Cilla & Aksa
Info
end

Masih ngambek

93.5K 4K 281
Από cipikacuu

Hai guys

Udah double up nih komennya yang rajin ya:)

Sebelum baca kita absen kota yuk kayaknya seru. Udah sampe mana nih cerita aku.

☜☆☞

"Sayang aku ga mau tidur diluar"

Sean terus merengek pada Aletta. Pasalnya Aletta tadi mengatakan bahwa ia tak ingin tidur dengannya. Maka dari itu Sean terus menempeli Aletta.

"Kamu mau apa aku beliin deh"

"Sayang"

"Aku buatin susu ya?"

"Kamu mau apa"

Selama 3 hari Aletta benar - benar mendiami Sean. Berbicara hanya seperlunya saja. Sedangkan Sean selama itu juga ia tak masuk kerja. Kerjaannya hanya membuntuti Aletta dan tentu saja merayu istri cantiknya.

"Sayang plisssss ngomong"

Aletta tak menghiraukan Sean. Ia sibuk membaca buku resep yang rencananya besok ia akan membuatnya dengan bantuan Bi Ina.

"Sayangggg aku stres nih lama lama dicuekin kamu"

Sean menunggu respon Aletta namun sama sekali Aletta tidak memperdulikannya. Sean menepuk bantal dengan kesal kemudian berjalan menuju kamar mandi. Entah apa yang dilakukan disana keluar - keluar Sean senyum dengan misterius.

"Sayang" ucapnya dengan manja yang langsung gelendotan di lengan Aletta.

"Aku kok pengen rujak sih malem malem gini"

"Buatin dong"

Aletta langsung menoleh membuat Sean tersenyum.

"Ga"

Senyum Sean langsung pudar.

"Aku ngidam masa ga diturutin"

"Minta sama bibi" ucap Aletta.

"Ga mau aku maunya dibuatin kamu" Sean memeluk pinggang Aletta, menyandarkan kepalanya dibahu istrinya.

"Sayang masa gitu"

Dengan iseng Sean meniup - niup leher Aletta. Tak mempan juga hingga akhirnya Sean mulai mencium basah disana.

Cup

Plak

Mampus

Sean memegangi kepalanya yang habis ditabok Aletta.

"Bisa diem ga" ucap Aletta dengan galak.

Semenjak kejadian itu Aletta jadi semakin sensi sama Sean. Apalagi sifat galak emak - emak komplek sudah membara di jiwanya Aletta.

Sean mengerucutkan bibirnya.

"Shhhh"

"Eh kenapa sayang" Sean ikut memegang perut Aletta lalu mengelusnya.

"Kayaknya anak kita kangen papinya deh" ucap Sean yang langsung ditinggalkan oleh Aletta.

Sean menganga. Kemudian menyusul Aletta yang masuk ke dalam kamar mandi.

"Ngapain sih ngikut mulu" ucap Aletta dengan kesal.

Sean diam dan melipat kedua tangannya di depan dada sambil bersandar ditengah pintu. Melihat apa yang sedang Aletta lakukan.

"Keluar aku mau pipis"

Sean masih tak bergeming dan terus menatap Aletta. Aletta yang kesal akhirnya mengambil gayung dan melemparkan ke arah Sean yang tepat mengenai wajah Sean.

"Shhhh"

"Tega banget emang" ucap Sean kemudian keluar dan menutup pintu dengan kencang.

Sean merebahkan tubuhnya tengkurap dikasur sambil menunggu Aletta. Tak lama Aletta keluar dan nampak bersiap - siap. Sean menyergit.

"Mau kemana" tanya Sean.

Aletta tak menyahut.

Sean mulai bangkit dan menghampiri Aletta "Sayang mau kemana malem malem gini"

Sean yang merasa tidak diperdulikan pun akhirnya menarik tangan Aletta hingga Aletta menubruk dadanya. Sean langsung memeluk pinggang Aletta erat seakan tak membiarkan Aletta lepas dari kurungannya.

"Lepas"

"Mau kemana malem malem gini" tanya Sean dengan lembut.

"Bukan urusan kamu"

"Jelas urusan aku kamu istri aku sayang"

Aletta tersenyum sinis "Ngaku juga aku istri kamu, kemaren ngaku apa sama cewe simpanan kamu itu, single jomblo apa duda?"

Seketika Sean langsung diam dan Aletta langsung mendorong dada Sean.

"Jangan salahin aku kalo aku ngelakuin hal yang lebih dari kamu" ucap Aletta setelahnya langsung pergi.

Sean langsung mengejar Aletta keluar.

"Engga sayang kamu ga boleh" Sean menggapai tangan Aletta.

"Why?"

"Kamu punya aku inget kamu lagi hamil sayang"

Lagi - lagi Aletta tersenyum sinis "Inget banget, bahkan aku mau cari calon papa yang baik setia jujur dan ga suka boong, bukan calon papa yang lupa kalo istrinya lagi hamil bukannya dirawat baik baik tapi malah ngerawat cewe yang udah dihamili oranglain, kalo mikir itu pake otak, anak kecil aja tau kelakuan kamu itu bodoh, bodoh banget Sean. Bahkan aku ga yakin kamu bakalan jadi papa yang baik buat anak aku"

Deg

Aletta benar - benar pintar membalikkan ucapan Sean. Suaminya itu sama sekali tak berkutik.

Sean merasa dadanya sesak. Sekaligus perasaan bersalah langsung bersarang didadanya.

"Jangan cari aku kalo aku belum mau pulang ke rumah" ucap Aletta dan langsung pergi meninggalkan Sean.

Tanpa sepengetahuan Aletta, Sean mengintip dari jendela siapa yang menjemput istrinya ini.

"Maaf sayang, gapapa kalo kamu belum maafin aku setidaknya kamu ga pergi sama cowo lain" ucap Sean yang memperhatikan mobil Aksa menjauh dari rumahnya.

☜☆☞

Seminggu lebih Aletta belum juga pulang ke rumah. Hal itu tentu saja membuat Sean hampir gila. Dihari - harinya yang biasanya ditemani Aletta kini tidak lagi sama. Tidak ada lagi yang membangunkannya pagi - pagi, tidak ada lagi sarapan bersama, tidak ada lagi tidur bersama. Semua Sean lakukan sendiri selama Aletta tidak pulang.

Sean sudah berusaha keras untuk membujuk istrinya namun hasilnya tetap sia - sia. Setiap hari Sean datang ke rumah mertuanya untuk menemani Aletta tapi Aletta dengan jelas menolak kehadirannya.

Selama seminggu Sean tidak diurus, ia semakin kurus, rambutnya semakin panjang, kumisnya tidak dicukur. Nafsu makannya menurun drastis. Pekerjaannya tidak karuan. Sean sering melamun di kantornya dan sering ketiduran. Style Sean dulu bisa dibilang keren. Banget malahan tapi sekarang jauh dari kata itu bahkan rapi pun tidak sama sekali. Semenyedihkan itu Sean ditinggalkan Aletta.

Saat ini Sean sedang menuju ke rumah mertuanya. Ia baru saja pulang kerja, membawa makanan kesukaan untuk istrinya. Sean turun dari mobil dan langsung mengetuk pintu.

"Eh bang Sean masuk bang"

"Bang, kak Al lagi ga mau makan katanya ga mood tumben tumbenan loh dia kayak gitu, Aksa ga tau kenapa" adunya pada Sean.

Mereka berjalan beriringan menuju ruang tengah.

"Kamu kasih ini ya pasti mau dimakan, kalo abang yang ngasih takutnya ga mau dimakan"

"Semuanya?" tanya Aksa sambil memutar - mutar plastik sate yang terdapat 3 bungkus sate didalamnya.

"Ya engga, buat kamu mami sama papi juga, kasi satu bungkus buat kak Al"

"Siap bang"

"Mami sama papi mana" tanya Sean.

"Di kamar bentar ya Aksa panggilin dulu"

Sean duduk disofa sambil memainkan ponselnya. Memeriksa apakah pesan yang ia kirim setiap hari dibalas Aletta. Ternyata tidak. Dibacapun tidak. Sean menghela nafasnya lalu memasukkan ponselnya ke kantungnya. Menyandarkan bahunya disofa sambil memijit pelipisnya.

"Sean"

Sean membuka matanya dan mendapati Dino berjalan ke arahnya lalu duduk didepannya.

"Dari tadi?"

"Baru kok pi"

"Udah ke atas?"

"Belum, biarin Ak makan dulu takutnya kalo Sean langsung ke atas Al jadi ga mood makan"

Dino mengangguk lalu mengeluarkan catur dari bawah meja.

"Satu babak aja biar ga bosen" ucap Dino yang disahuti kekehan oleh Sean.

☜☆☞

"Kamu yang beli?" tanya Aletta sambil melirik sate kambing dipangkuannya.

"Iya buat kakakku tercinta" ucap Aksa.

"Hmm makasih"

Aksa tersenyum ketika Aletta memakannya.

"Susunya jangan lupa kak"

"Iya bawel" Aletta terkekeh melihat ekspresi Aksa ketika dibilang bawel.

"Sa ponakan kamu mau sesuatu boleh ga" tanya Aletta.

"Mau apa dia" tanya Aksa sambil memgelus perut Aletta.

"Jangan dielus geli tau"

"Dih kalo bang Sean yang elus betah tuh"

"Ya kan beda"

"Sama, sama sama cowo"

"Beda kamu itu adik kalo Sean itu suami vibesnya beda"

"Iyadeh terserah, jadi mau apa ponakan abang Aksa ganteng"

"Katanya mau liat pacar kamu"

Raut wajah Aksa langsung berubah datar.

"Itumah maunya kak Al" Aksa mengerucutkan bibirnya.

"Emang kenapa? Kakak juga berhak tau"

"Ngga mau"

"Pelit, kakak bilang papi nanti"

"Ish yaudah tapi jangan julid"

Aletta tersenyum kemenangan sedangkan Aksa menampilkan wajah kesalnya.

"Mana fotonya aja besok baru kamu ajak kesini" ucap Aletta membuat Aksa melotot.

"Ngga ngga ada dia orangnya sibuk"

"Yaudah fotonya aja deh"

Dengan malasnya akhirnya Aksa memperlihatkan foto pacarnya.

"Anjir cantik banget woi" Aletta menepuk keras bahu Aksa.

"Ya ga usah ditabok juga guenya"

"Anjir anjir Sa lo pinter banget sih cari cewe, ehh jangan nilai orang dari covernya, dia baik ga sih"

Aksa mengangguk "Pinter orangnya pendiem"

"Ga mau tau pokoknya kamu harus kenalin dia ke kakak titik ga pake koma kalo ga kakak ga bakal tf kamu lagi"

Aksa mendengus "Iya"

☜☆☞

Sean masuk ke dalam kamar Aletta. Dilihatnya Aletta sedang duduk sambil menonton di laptopnya.

"Sore"

Aletta langsung menoleh dan mendengus. Sean mendekati Aletta dan duduk disamping wanita itu.

"Aku boleh peluk ga?" tanya Sean dan sama sekali Aletta tak meresponnya.

Sean sempat diam beberapa saat karna tak mendapat respon dari Aletta. Sampai akhirnya ia memberanikan diri untuk memeluk Aletta.

"Aku kangen sayang kangen banget" Sean memeluk Aletta dari samping.

"Pulang ya? Aku kangen sama kamu sama anak aku"

"Sayang plissss jangan diem aja"

Aletta melepaskan pelukan Sean "Aku udah bilang jangan paksa aku kalo aku belum mau pulang, ngerti kan?"

Sean menatap nanar istrinya. Sedih? Tentu saja. Bahkan mata Sean sudah memerah. Lama - lama ia juga kehilangan kesabaran diacuhkan oleh Aletta.

"Kalo kamu belum bisa maafin aku gapapa tapi pulang ya?"

Aletta bahkan sampai terkejut melihat mata Sean yang memerah.

"Aku ga mau liat kamu nanti ketularan. Itu mata kamu obatin dulu kalo udah sembuh baru ketemu aku"

Aletta memunggungi Sean. Sengaja, sebenarnya ia tidak tega juga tapi mau bagaimana. Aletta ingin menghukum suaminya ini.

Sean langsung mengusap air matanya "Aku pulang besok aku kesini lagi"


•••
Gimana guys? Sean udah dihukum sama Aletta. Tapi tenang aja hukumannya belum selesai ini baru permulaan dan bakalan ada kejutan buat Sean. Ada yang bisa nebak ga Sean bakalan dikasih kejutan apa?

Tuh yang request katanya Aletta harus jual mahal dulu. Puas ga? Belum ya? Kalo belum tungguin next part.

Ada yang pengen hujat Sean?

Tabur pujian untuk Aletta?

Next? Komen sama vote dulu dong.

Jangan lupa follow guys

Semangat aku💚

Συνέχεια Ανάγνωσης

Θα σας αρέσει επίσης

Who Am I? Από Irys

Ρομαντική

455K 43.5K 28
Lily, itu nama akrabnya. Lily Orelia Kenzie adalah seorang fashion designer muda yang sukses di negaranya. Hasil karyanya bahkan sudah menjadi langga...
REYNA 21+ Από Penarose🥀

Ρομαντική

4.6M 34K 29
REYNA LARASATI adalah seorang gadis yang memiliki kecantikan yang di idamkan oleh banyak pria ,, dia sangat santun , baik dan juga ramah kepada siap...
312K 4.1K 8
"Because man and desire can't be separated." 🔞Mature content, harap bijak. Buku ini berisi banyak cerita. Setiap ceritanya terdiri dari 2-4 bab. Hap...
1M 48.5K 38
Kalluna Ciara Hermawan memutuskan untuk pulang ke kampung Ibu nya dan meninggalkan hiruk pikuk gemerlap kota metropolitan yang sudah berteman dengan...