Paint the Pain✔️

By Knifegun12

9.6K 960 76

Earth X Mix Earth seorang pelukis, semua karyanya selalu mendapat apresiasi. tapi siapa yang mengira jika sem... More

Prologue ; Pengenalan Tokoh
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12 (Last Chap?)
Epilogue

13 (Last Chapter)

642 65 5
By Knifegun12

Hari berlalu begitu cepat. Mix berusaha untuk membiasakan diri tanpa kehadiran Earth lagi dihidupnya, meski tak dapat ia pungkiri ia mengharapkan Earth kembali kedalam hidupnya.

Earth menatap tanggalan. Besok akan pameran. Hari yang Mix tunggu-tunggu. Mix mengajak Pond, Phuwin, Drake tentu Singto dan Tay.

Mereka belum tau jika kini Earth-Mix sedang dalam hubungan yang kurang baik, Mix tak memiliki kesempatan untuk menceritakan nya, atau mungkin Mix terlalu malas untuk menceritakan nya.

Mix menatap kertas yang sudah lama ia simpan.

Earth masih memiliki satu janji yang belum ia tepati, dan Mix akan menagihnya.

...

Earth tampak sibuk mengurusi acaranya sendiri, melihat beberapa orang kini sudah datang melihat-lihat hasil karyanya.

Hingga kini acara itu dimulai, banyak orang yang mengapresiasi karya Earth. Bisa dikatakan karya Earth sungguh luar biasa, masih ada beberapa orang yang mempertanyakan dari mana inspirasi semua karya ini berasal, apa Earth masih menggunakan cara lamanya?

Tapi sepertinya tidak. Melihat karya Earth yang sekarang lebih lembut dan terkesan ia melukis dengan perasaan yang berbeda. Seakan ada cinta dan kebahagiaan didalam lukisan itu.

"Earth?" Earth menoleh saat seseorang memanggil namanya. Matanya melihat Singto serta Tay berjalan menghampirinya.

Earth menanggapi dengan senyum, meski sejujurnya ia terkejut akan kehadiran mereka.

Sejenak Singto dan Tay melihat lukisan yang kini ada dihadapan mereka, lukisan yang cukup menarik.

"Apa nama lukisan ini?" Tanya Tay.

Earth sempat terdiam, memperhatikan lukisan yang ia ciptakan setelah ia melepaskan Mix.

"Bedauern und Fehler." Jawab Earth.

Singto dan Tay melempar pandang bingung pada Earth. Apa yang baru saja Earth katakan? Otak mereka tidak bisa mencernanya.

"Apa tadi? Berdaun an faler?" Ucap Tay yang membawa tawa ringan Earth.

Earth menjelaskan dengan sabar, mengapa ia memberi nama lukisan itu Bedauern und Fehler.

Earth mengambil dari bahasa Jerman yang memiliki arti penyesalan dan kesalahan. Earth menyesali akan segala kesalahan yang ia lakukan pada Mix dimasa lalu, dan Earth melukis nya dengan penuh rasa bersalah. Tidak seperti lukisan nya yang lain, lukisan yang kali ini sangatlah berarti menurut Earth.

"Nama lukisan nya keren." Bukan. Itu bukan suara Tay maupun Singto.

Earth sontak melempar pandang pada pemuda dengan tubuh mungil yang kini berdiri disampingnya.

Mix.

Mix melempar senyum manisnya, membuat Earth sempat membeku begitu terkejut melihat kehadiran Mix.

...

Dan disinilah mereka.

Mix menarik paksa Earth untuk ikut bersama nya, menarik Earth untuk keluar gedung. Hanya beberapa saat saja, Mix ingin memiliki waktu berdua dengan Earth. Tak ingin ada seorang pun yang mendengar pembicaraan yang mungkin sedikit privasi.

"Kenapa kesini?" Tanya Earth masih dengan nada dinginnya.

"Kan P'Earth yang minta." Sahut Mix.

Earth mengernyit. Seingat Earth, ia tak pernah meminta Mix untuk datang keacara pameran nya. Tapi tunggu...

Yah... Earth pernah meminta Mix untuk datang, malam sebelum Earth mengetahui segalanya. Tapi, Earth tak menyangka jika Mix akan benar-benar datang setelah kejadian malam itu, Earth berpikir Mix membencinya. Mix mungkin akan sangat membenci Earth.

"Lagian juga..." Mix menggantung kalimatnya, mengeluarkan kertas dari saku jas biru yang ia pakai.

Earth mengingat kertas itu. Kertas yang ia berikan pada Mix, tak menyangka jika Mix masih menyimpan kertas itu.

"...Mix mau tau isi kertas ini." Lanjut Mix.

Tidak. Tidak. Earth tak mengharapkan Mix untuk membukanya saat ini,  Earth tak ingin Mix tau isi kertas itu.

Earth hendak merebutnya, namun tangan Mix lebih cepat dari dugaan Earth.

Mix membukanya dan melihat gambar dirinya disana, senyum terlukis diwajah manis Mix. Ia terlihat sangat indah dalam lukisan Earth.

Tidak hanya gambar yang ada dikertas itu, melainkan tulisan yang dibaca Mix dengan lantang.

"Will you be mine?" Ucap Mix.

Earth mengambil kertas itu, meremasnya hingga tak berbentuk. "Kenapa lu ga benci gua?" Tanya Earth pada akhirnya.

Jadi itukah sebabnya Earth masih bersikap dingin pada Mix? Apa Earth berpikir Mix membencinya? Rasa benci Mix dikalahkan oleh perasaan lain yang kini sudah memenuhi hati Mix, mengendalikan diri Mix.

"Mix dulu pernah benci P'Earth, tapi semua rasa benci itu diganti sama rasa yang jauh lebih baik." Jawab Mix tenang.

"Mix minta maaf karna ga jujur sama P'Earth, Mix cuman mau jaga perasaan P'Earth." Jelas Mix.

Jadi inikah sebabnya Mix menyembunyikan semuanya dari Earth? Mengapa Mix sangat mempedulikan perasaan Earth? Mengapa Mix selalu menjadi orang yang memikirkan Earth? Mengapa? Bahkan disaat kedua orangtuanya acuh, Earth mendapat perhatian dari Mix dirumah sakit itu. Mengapa selalu Mix?

"Kita bisa mulai dari awal lagi kan, P'Earth?" Lanjut Mix menatap penuh harap Earth.

Earth tak tau harus menjawab apa. Ia terlalu takut jika nanti ia melukai Mix seperti dulu lagi, ia takut jika Mix akan terluka untuk kedua kalinya.

"Mix ga peduli sama masa lalu, itu cuman proses hidup." Lanjut Mix berusaha untuk meyakinkan Earth.

"Gemana kalo gua nanti nyakitin lu lagi?" Kini Earth membuka suaranya, mengatakan apa yang sedari tadi berputar dalam benaknya.

"Mix yakin, P'Earth udah berubah." Sahut Mix.

Mix melangkah maju, menatap mata Earth dalam. Untuk kesekian kalinya, ia berusaha untuk meyakinkan Earth. "P'Earth jangan terjebak sama masa lalu, P'Earth cuman bakal ngorbanin yang ada dimasa depan. P'Earth ga nyakitin Mix secara fisik tapi P'Earth bisa nyakitin Mix secara perasaan."

"Apa yang P'Earth lakuin di masa lalu bisa P'Earth jadiin pelajaran. P'Earth ga harus ngorbanin apa yang P'Earth miliki sekarang." Ucap Mix panjang lebar.

"Mix udah lupain yang terjadi dimasa lalu, karena Mix bakalan menyambut P'Earth dimasa sekarang." Lanjut Mix dengan senyum.

Mungkin Earth memang bodoh menyia-nyiakan Mix yang sungguh sangat amat baik dan sempurna. Earth bodoh karena sudah melukai Mix untuk kesekian kalinya, Earth bodoh karena membiarkan sikap egois menguasai dirinya. Earth bodoh karna berpikir Mix akan membencinya, Earth bodoh karna ingin membuang jauh-jauh rasanya dan menjaga jarak dengan Mix seakan mereka tidak pernah saling kenal. Earth bodoh karena melakukan semua itu.

Ini mungkin hanya pelajaran kecil yang Tuhan berikan, Ia sengaja mempertemukan Earth dan Mix dengan situasi yang berbeda. Mereka tidaklah menyakiti satu dengan yang lain sebenarnya, nyatanya mereka saling menyembuhkan.

Earth yang membuat Mix jauh lebih baik. Mix tak lagi takut, trauma yang Mix miliki entah pergi kemana.

Sedangkan Mix membantu Earth untuk kembali kehidupan normal nya, membuat Earth menyadari jika ada seseorang yang peduli padanya.

Mereka melengkapi satu dengan yang lain.

Earth memeluk Mix, mengucapkan kalimat maaf dan penyesalan nya.

Ini akhir yang Mix inginkan.

Akhir yang bahagia untuk mereka berdua, akhir yang membawa mereka menuju masa depan dan melupakan masa lalu kelam mereka, menyambut masa depan yang lebih baik bersama.

The End.

Akhirnya selesaiiiiiii.

Rencananya gua mau buat crita misteri/teror2an, ga tau kpn up soalnya msh gua pikirin jln critanya.

Mksh Weh yg udh bca crita gua, yg udh vote, comment sma follow akun gua, itu jdi pnymngt gua Weh, bnyk yg vote mkin srng gua up.

Skian dri gua yg ckp ini😎

See you in the next story👋👋

13/12/21
Ni-Gun.

Continue Reading

You'll Also Like

2.5M 37.7K 50
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
2.3K 244 8
Apa jadinya jika seorang pria straight di paksa menikah dengan seorang pria pilihan ayahnya, apakah di akan menolaknya atau mungkin menerimanya? Ceri...
Dream By Itadct

Fanfiction

2.3K 246 8
Tentang Sailub dan Supanut yang saling mencintai, tentang mereka yang sama-sama menunggu waktu yang tepat untuk saling mengungkapkan rasa. Tapi, baga...
3.5K 581 12
Jalan jalan ke taman pelangi Membeli baju di pagi hari Jangan membaca cerita ini Jika engkau bukan asli dari kaum kami Menceritakan dua orang pria y...