Double A

By lvsunnyday

237K 18K 795

kesalahpahaman terhadap dua remaja hingga berunjung pelaminan ••• Abian alfarezi kavindra seorang ketua geng... More

PROLOG
DI HUKUM BARENG
RUSUH DI KANTIN
CAST
NGAMBEK
APA? NIKAH?
KEPUTUSAN
BERTEMU
MENCERITAKAN
SAH
PINDAH RUMAH
TELUR MATA AYAM
LOMBA
SAKIT
WITH BANG SATRIA
BROWNIES
BATU VC KEPALA BATU
HADIAH
SIAPA DIA?
PENSI
SEBUAH RASA
DUA MURID BARU
KEDATANGAN UKHTI BARBAR
MEMINTA
FAKTA JUNOT
AIRA BERULAH
HUJAN
SAKITNYA BAPAK DUGONG
MISI
APAKAH INI RASANYA BERISTRI 2?
AMARAH ABIAN
SEHARI MENJADI ORANG TUA
ABIAN KAMU KENAPA?
UJIAN
ULAH SIAPA?!
UJIAN TERAKHIR DAN HARI AKHIR
BERITA DUKA
KELULUSAN
KEHIDUPAN BARU
ANEH
HAMIL
JALAN-JALAN DI KAMPUNG
BANYAK MAU

BALAPAN

8K 618 13
By lvsunnyday

Jangan lupa follow dulu sebelum baca

Hillow bubbles🐳

Happy Reading

Di kantin seperti biasa, sangat ramai dan berisik. Aletta kini sedang duduk di tengah di antara Farel dan Fajar, karena sedang menonton film  lewat ponsel.

Sedangkan Abian, ia masi sibuk dengan ponsel nya karena pesan kemarin.

"Ahahahaha"

"Hahahahah"

"HAHAHAHAHA"

"Apasi Rel, heboh sendiri loh!" Bentak Allisya.

"Anak salah saya apa? Yang ketawa bukan gue doang. Noh Letta ama Fajar juga"

"Ya tapi yang paling heboh cuman lo!"

"Sirik aja lo marmut!"

"Ahahahaha" tawa Aletta.

"Kenapa lo. Ta,?" Tanya Samudra.

"Ha? Gak papa, ini cuman ini doang" jawab Aletta yang masi setengah tertawa.

"Nonton apa lo?" Tanya Felysia.

"Mak Beti" jawab Aletta.

"Lucu nya di mana?" Tanya Natasha.

"Komuk nya"

"AHAHAHAHA" tawa Farel sambil memukul Fajar.

"Sakit monyet!"

Plakk

Plakk

Plakk

"Woi. Letta, sakit. Lu sama Farel kalo ketawa tangan nya enteng banget anjir!"

"Sorry, tangan gua melayang sendiri" kata Aletta sambil tersenyum menampilkan deretan giginya.

"Nyengir lo kaya kuda!" Ujar Fajar.

"Abian" panggil Doni.

"Hm"

"Kenapa lo?" Tanya Doni.

"Gak"

"Gak mungkin, lo ada masalah?" Tanya Doni. Abian menghela nafas panjang.

"Cerita"

"Kemarin ada yang sms gue"

"Siapa?"

"Nomor yang gak di kenal. Tapi firasat gue itu Alex"

"Bilang apa?"

"Dia minta ketemuan di belakang sekolah"

"Lo ketemuan aja sama dia, nanti kita awasin dari belakang" ujar Samudra.

"Oke, tapi Letta?" Tanya Abian.

"Ada Fajar sama Farel." Kata Natasha. Mereka semua mengangguk. Aletta tidak mendengar, ia masi fokus menonton.

•••

Pelajaran sekolah telah usai, kini mereka semua sudah pulang sekolah. Sekarang mereka semua menuju kantin

"Ta, gua ke toilet dulu ya" kata Abian.

"Ngapain?"

"Gantung diri! Lu pikir gua ke kamar mandi mau ngapain?!"

"Ya udah iya, gua sama yang lain duluan ya"

"Hm" setelah mereka semua oergi. Abian pergi menuju belakang sekolah.

Abian : gua uda di blkng sklh

+628********
oke

Selang beberapa menit suara deruman motor terdengar di telingan Abian. Ya, dia adalah geng Akxeleo, yang di ketuai oleh Alex.

"Ada tujuan apa lo ngajak gua ke sini?"

"Waw, santai bro, kita baru dateng. Ajak ngopi dulu kek apa kek" kata Alex.

"Gak usa basa-basi, gua gak ada waktu"

"Oke, tujuan gua ngajak lo ke sini, gua mau ngajak Aletta balapan"

"Lo gila? Apa gak waras?"

"Gua gak gila, gua juga waras, gimana setuju?"

"Gak akan"

"Ayo lah"

"Lo kalau mau balapan sama gua, jangan sama Letta"

"Tapi gua mau nya sama Letta, gimana dong?"

"HAHAHAHAHAHA" tawa mereka semua.

"Jijik!"

"Ayo lah Abian, mungkin aja ini balapan pertama dan terakhir gua sama Letta, iya gak?" Tanya Alex kepada teman nya.

"Yoi bro"

"Gua bilang, lo kalau mau balapan sama gua jangan sama Letta, lo budeg apa tuli, hah?!"

"Gua bilang, gua mau nya Letta, lo budeg apa tuli, hah?"

Bugh!

Satu tinjuan tepat di pipi Alex, hingga di sudut bibir nya mengeluarkan darah.

"ABIAN!"

"Letta?"

"Ngapain lo hah!"

"Ta, lo ngapain di sini?"

"Gua lagi nanya lo gak usa balik nanya! Ngapain lo di sini hah?!" Abian langsung membalikkan badan nya dan melihat teman-teman nya di belakang dengan raut wajah takut saat di tatap Abian.

"Mending lo balik. Ta,"

"Ngapain lo?" Tanya Aletta kepada Alex

"LETTA!" Panggil Abian dengan suara tinggi.

"Mau ngapain lo, hah! Belum puas lo ngerusak hidup orang dan sekarang lo dateng mau ngerusan hidup gue, iya?!"

"Letta, mending lo balik sama yang lain aja" perintah Abian. Aletta tidak menjawab, ia hanya menatap Abian dengan tatapan tajam.

"Gue tanya sekali lagi sampe lo gak jawab gua injek lo!"

"Gua mau ngajak lo balapan" ucap Alex.

"Itu doang? Itu doang aja lo sampe berantem? Dan kenapa lo ketemuan nya sama Abian gak sama gue?"

"JAWAB!"

"Karna gua pengen dia memohon sama gua"

"Tolol! Alesan lo sangat tolol" salah satu dari anggota Akxeleo maju ingin menghajar Aletta, tapi di tahan oleh Alex. Aletta yang melihat nya pun hanya menampilkan senyum smirk.

"Oke, gue terima"

"ALETTA!" Teriak Abian.

"Kenapa? Cuman balapan kan?" Abian yang sudah emosi, ia menarik Aletta untuk menjauh.

"Dia bisa aja ngelakuin apapun sama lo. Ta," ucap Abian dengan nada penuh kehawatiran. Aletta pun mengusap pipi Abian.

"Tenang aja oke, gue gak papa"

"Letta?"

"I'm fine" ucap Aletta dengan semyum manis nya, membuat Abian menyerah. Gadis ini memang kepala batu.

"Hufttt... oke" Abian dan Aletta kembali ke rombongan Alex.

"Gimana?" Tanya Alex.

"Gue setuju, asal kan kalau gue menang lo harus turutin apapun keinginan gue"

"Begitu pun sebalik nya" ujan Alex.

"Itu gak akan mungkin"

"Kita liat aja"

"Terserah." Alex membubarkan rombongan geng nya. Aletta dan Abian kembali ke kantin bersama teman-teman nya.

•••

Di markas semua berkumpul termaksuk sahabat-sahabat Aletta. Seperti di kantin tadi Aletta duduk di tengah-tengah antara Farel dan Fajar. Kali ini mereka bertiga menonton U&I. Samudra, Felysia, Natasha, Olivia, dan Allisya sedang berada di belakang karena mengurus Ketty.

Sedangkan Abian dan Doni hanya sibuk dengan urusan masing-masing.

"Letta, lo beneran ikut balapan?" Tanya Doni. Aletta mengangguk.

"Lo sehat?"

"Lo kira gue gila. Don? Kejam amat lo!"

"Gak gitu, maksud gue lo gak papa?"

"Ya gak papa lah, emang gue kenapa? Gak kenapa-napa" ucapan Aletta membuat Doni menyerah, tidak akan menang berbicara dengan Aletta.

"Eh Rel, Jar" panggil Aletta.

"Apa?"

"Gue pengen ini"

"Aneh-aneh si. Ta, minta nih punya si Abian, bisa jadi dedek"

"Gue mau nya yang itu bukan punya Abian"

"Hufttt... ya udah ayo" ucap Fajar.

"Eh tapi jangan bilang-bilang Abian ya"

"Yoo"

•••

Sudah 1 jam keadaan markas sepi sunyi biasa nya Farel, Fajar, dan Aletta yang membuat markas ini ramai.

"Nahhh, sekarang Ketty udah bersih" ujar Felysia.

"Nih. Don, anak lo" kata Samudra yang sedang menggendong Ketty.

"Ogah!"

"Eh bentar kok sepi?" Tanya Olivia.

"Lah iya, kaya ada yang kurang" sahut Allisya.

"Abian" panggil Natasha.

"Hm"

"Aletta, Farel, Fajar, kemana?"

"Itu lagi non- loh orang nya kemana?" Tanya Abian.

"Ya gak tau, orang nanya malah nanya lagi!" Ketus Allisya.

"Kita cari"

"Nyusahin aja" gumam Doni.

•••

"Lo sama Fajar nyemplung ke sono"

"Ya Allah. Ta, itu bau" ujar Fajar.

"Iiii, tapi gue pengen liat juga, biar samaan sama dua tuyul itu, plisss yaaa.." rengek Aletta menampilkan puppy eyes.

"Ya udah iya. Ayo Jar"

"Lu aja lah Rel, gua jagain Letta"

"Fajar, gak boleh gitu dong, harus kerja sama" kata Aletta.

"Iya deh iya, bismillah. Ya Allah nasib hamba gini amat."

"WOI!!!"

"HAH! Abian?!" Seru Fajar dan Farel.

"Mampus kita. Relll"

"Ini salah bini nya nih yg nyuruh" uvap Farel.

"Woi! Ngapain lo berdua di comberan?!" Tanya Samudra.

"Aletta, ngapain lo sama tu dua makhluk?" Tanya Abian.

"Heh! Sembarangan, kita gini-gini tuh gara-gara bini lu ngidam nya aneh-aneh!" Ujar Farel.

"HAH?! NGIDAM?!" Seru mereka semua.

"Balik ke markas sekarang."

"Ih lu mah Rel, kejam banget lo nyebut-nyebut nama gue. Nanti gue kena marah gimana, dia kan serem kalo marah?" Tanya Aletta.

"Anak salah saya apa? Lo kena marah kita berdua juga kena marah Ta" jawab Farel.

"Bau banget lagi anjir badan gua. Gimana gue mau deketin cecan nya?" Kata Fajar.

"Cecan?" Tanya Aletta.

"Cewe cantik" jawab Fajar.

"Tobat yuk tobat, masi ada umur lo buat tobat. Jar," sahut Farel.

"Sialan lo!"

•••

Setelah kejadian tadi Aletta, Fajar, dan Farel bergegas mandi. Aletta mandi karena ingin bersiap-siap untuk balapan nanti malam, sedangkan dua makhluk itu mandi karena abis masuk comberan.

Setelah mereka bertiga selesai mandi, para anggota inti berkumpul termaksuk sahabat Aletta. Kini Aletta sudah siap dengan penampilan nya.

"Bisa tolong di jelaskan kenapa tadi kalian di comberan?" Tanya Abian.

"Jadi gini Bian-"

"Sttt, biar gue aja yang jelasin" ujar Farel memotong pembicaraan Aletta.

"Jadi gini boss-"

"Udah biar gue aja" sahut Fajar yang juga memotong pembicaraan Farel.

"Gue aja Rel"

"Enggak. Letta gue aja" ujar Farel.

"Udah yang bener aa' Fajar aja"

"Gue aja"

"Enggak gue aja"

"Udah aa' Fajar aja"

"DIEM!" Teriak Abian yang membuat pertengkaran mereka bertiga terhenti.

"Farel, jelasin" suruh Abian.

"Nah kan gue, wleee"

"FAREL!"

"Iya iya, jadi gini. Tadi pas kita lagi nonton dua tuyul itu ada bagian dimana mereka ngambil kecebong, eh apa nama nya berudu. Eh si Aletta ke pengen juga kata nya biar couple, awal nya kita nolak, eh si Letta masang muka melas, kan kasian"

"Gitu?" Tanya Abian kepada Aletta. Aletta menggeleng.

"Loh bener kok. Lu napa geleng Letta!" Bantah Fajar.

"Salah maksud gua gini" Aletta mengangguk.

"Tuh kan bener" kata Farel.

"Trus tadi yang kata lo ngidam apaan?" Tanya Felysia.

"Ya gua pikir tadi tu si bu boss ngidam, gak tau nya masih gadis" ucap Farel.

"HAH! MASI GADIS?!" Seru mereka semua.

"Bener. Ta, lo belum ngelakuin itu?" Tanya Natasha. Aletta yang paham pun langsung mengangguk.

"Astagfirullahaldzim... Aletta, kok lu gitu si" kata Olivia.

"Gue belum siap" kata Aletta.

"Ya tapi- aduh gimana ya, lo sama aja-"

"Ya gue belom siap!" Ucap Aletta memotong perkataan Felysia.

"Dosa Letta." Kata Doni.

"GUE BILANG BELUM SIAP YA BELUM! KALIAN KENAPA SI HAH?! KALIAN PIKIR MUDAH JALANIN HIDUP KAYA GINI DI MASA MUDA? KALIAN PIKIR MUDAH NGURUS RUMAH TANGGA DI SAAT KALIAN MASI SEKOLAH? IYA?! Bentak Aletta.

"Gak gitu gitu maksud gue Letta-"

"APA? APA? GUE MASI MAU NGERASAIN MASA-MASA GADIS GUE DULU, GUE MASI SEKOLAH. COBA KALIAN DI POSISI GUE, RASAIN APA YANG DI RASAIN GUE. DI TUDUH MELAKUKAN APA YANG GAK GUE LAKUIN. COBA!"

"Udah ya sayang, tenang" ucap Abian menenangkan Aletta dengan memeluk nya. Tapi Aletta memberontak.

"Lepas!"

"Harus nya kalian pikir-pikir lagi kalau mau ngomong, pikir pake otak! PUNYA OTAK KAN?!" Lanjut Aletta.

Brakk

Prangg

Aletta menendang meja kaca, alhasil meja itu pecah, hancur berantakan. Aletta pun pergi dari markas.

Abian yang melihat teman-teman nya ketakutan melihat aksi Aletta tadi, hanya menggelengkan kepala nya kecewa atas perkataan nya.

"Abian kita minta maaf-" ucapan Olivia terpotong karena Abian sudah pergi untuk menyusul Aletta.

•••

Di taman belakang Aletta sedang menangis di ayunan sambil menundukan kepala nya. Abian yang melihat itu langsung memeluk nya.

"Maafin gue... maafin gue belum bisa jadi istri lo yang baik..." lirih Aletta. Wajah nya, ia sembunyikan di dada Abian, sebelah tangan yang meremas baju Abian, sedangkan sebelah tangan memegang dada nya, sesak.

"Hey, it's oke. Lo gak boleh kaya gini. Ta, sini liat gue" Abian menangkup wajah Aletta.

"Gue akan nunggu lo sampai siap okey, lo gak boleh bilang lo bukan istri yang baik, lo istri yang baik. Inget kata-kata itu okey, gak usa di dengerin apa kata mereka" tegas Abian. Aletta menatap Abian sayu.

"Kita masuk yuk, udah mau maghrib, kita sholat berjamaah sama yang lain" ucap Abian. Aletta mengangguk.

•••

Mereka yang berada di markas hanya duduk termenung, memikirkan kejadian di mana baru pertama kali ini Aletta marah besar kepada mereka semua.

Ceklek

Di pintu sudah ada Abian dan Aletta masuk. Mereka semua berdiri dari duduk nya dan menyampiri Abian dan Aletta.

"Letta kita minta maaf-"

"Udah mau maghrib, ayo kita sholat" ucap Aletta mengalihkan pembucaraan dan memotong perkataan Olivia.

"Kaya nya Aletta masih marah deh?" Tanya Felysia.

"Lebih ke sakit hati si" jawab Farel.

"Ya udah yuk kita sholat dulu" kata Samudra.

•••

Selesai melakukan mereka semua menuju lokasi yang di inginkan Alex. Di sana rombongan geng Akxeleo sudah datang, kini giliran geng SAGARA yang datang, semua datang kecuali Aletta.

"Di mana. Aletta, gak jadi dateng? Takut?" Tanya Alex.

"Jaga omongan lo!" Ketus Doni.

"Gua lagi gak mau berantem ya di sini, mending lo diem" kata Abian.

"Oke, gue tunggu, sampe 5 menit lagi gak dateng, gue tandain geng kalian pengecut"  kata Alex. Abian hendak melayangkan tinjuan tapi di tahan oleh Doni.

Brumm

Suara motor terdengar di telinga mereka. Ya, siapa lagi kalau bukan Aletta.

"Kece bener anjir ibu ratu kita!" Seru Farel.

"Mulai?" Tanya Alett.

"Tunggu!" Teriak Abian.

Abian menangkup wajah Aletta " Lo harus baik-baik aja, gak boleh ada yang lecet, pokok nya harus selamat, balik ke sini lo harus utuh, gak penting mau-"

"Sttt, iya bawel"

Cup

Abian mengecup kening Aletta "Hati-hati sayang." Aletta tersenyum

"Tenang aja"

"Weh udah weh, si Aletta itu mau balapan bukan mau merantau!" Seru Farel. Abian menatap tajam, yang di tatap hanya menampilkan senyum menyebalkan.

"One... two... three... go"

Brumm

Brumm

Brumm

Abian yang melihat persaingan antara Alex dan Aletta hanya bisa berdoa dan berdzikir.

"Ngapain lo? Baca mantra?" Tanya Farel.

"Dzikir dongo!" Ketus Abian.

"Tenang aja kali. Letta gak bakal kenapa-napa"

"Alex itu licik, di sini gue cuman bisa berdoa"

"Iya deh, gue juga berdoa deh demi keselamatan ibu negara" ucap Farel.

"Lo tenang aja Abian. Aletta pasti baik-baik aja" ujar Samudra menyemangati Abian.

"Makasi Sam"

Di sisi lain Aletta melihat ada orang yang memakai serba hita di balik pohon. Aletta sudah menduga pasti ada sesuatu di balik balapan ini, hingga sampai di pertigaan Aletta melihat banyak paku berserakan. Aletta langsung beralih ke bagian kiri, di mana ia terpisah oleh Alex.

Jangan sangka Aletta akan tersesat, ia tau jalan pintas.

"Lo pikir gua bodoh!" Gumamnya.

"Ya Allah selamatkan istri hamba" batinnya.

Dan sekarang mereka mendengar suara deruman motor. Ya, itu suara motor nya Alex. Di mana Aletta?

Tepat di belakang Alex. Aletta melaju kencang motor, ia dapat menyul Alex lebih dulu.

Dan... ya Aletta pemenang nya.

"WOOO, ALETTA MENANG WEEEE ALETTA, IBU RATU KITA NIH BOS SENGGOL DONG" seru mereka semua.

"Sial, kenapa dia bisa lolos?!" Batin nya.

"Aletta" panggil Abian dengan raut wajah panik.

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Abian mengecup seluruh wajah Aletta. Dari kening, kedua mata, kedua pipi, dan terakhir di bibir."Lo gak kenapa-napa kan? Gak luka kan? Gak lecet kan? Tadi gak ada masalah kan?" Tanya Abian panjang lebar.

"Woi! Tempat umum ini, kalau mau romantisan di rumah nanti! Gak tau tempat mahmud! Nonton azab lagi gua kan!" Protes Farel. Aletta yang melihatnya hanya terkekeh.

"Kita ini udah bayar kontrakan, jadi jangan merasa dunia milik berdua!" Lanjut Farel.

"Gue gak papa. Bian, liat lecet aja gak ada"

"Oh ya, buat lo Alex. Sesuai perjanjian gua mau lo jangan usik hidup gue lagi ataupun temen-temen gue. Ngerti?!"

"Oke. Kalau gitu gua cabut!" Alex dan rombongan nya pergi dari area balapan.

"Huuu... dasar geng keseleo!" Seru Farel.

"Segampang itu dia nerima nya?" Tanya Fajar.

"Gak. Itu gak mungkin, dia gak sebodoh itu. Alex itu licik, pasti ada permainan lagi selanjut nya, kita tunggu aja" jawab Aletta.

"Tapi tadi lo ada gejala gak pas balapan?" Tanya Samudra.

"Ada"

"Hah! Apa?" Tanya mereka semua.

"Tadi pas sampai di pertigaan ada yang naburin paku di bagian gue. Itu pasti udah dari rencana Alex, dan gue memutuskan ngambil jalan sebelah kiri, dan akhir nya gue sama Alex pisah. Dan ya, ini hasil nya" jawab Aletta.

"Syukur deh, lo nya gak kenapa-napa" ujar Samudra. Aletta mengangguk.

"Aletta... kita minta maaf ya atas perkataan kita tadi" ucap Olivia.

"Iya. Ta, gue gak bermaksud ngomong gitu" ujar Felysia.

"Sorry ya Ta" kata Natasha.

"Iya. Ta, gue tadi keceplosan. Sorry ya..."ucap Allisya

"Gak papa kok. Gue juga minta maaf ya, tadi gue kebawa emosi"

"Serius gakpapa?" Tanya Allisya.

"Iya. Sini pelukan dong..." mereka semua berpelukan seperti teletubbies.

"Aaaa... mau pelukan juga" kata Fajar.

"Eitss... mau kemana?" Tanya Abian.

"Hehe, enggak tuh ada cecan cakep bener" jawab Fajar.

"Mau gua bantu buat tobat?" Tanya Abian.

"Gak, gak perlu. Biar gua tobat sendiri." Jawab Fajar.

"Ya udah yuk pulang, udah malem besok sekolah" kata Samudra. Mereka semua mengangguk.

•••

Sesampai di rumah. Abian dan Aletta kini berada di kasur. Aketta sedang membaca novel sedangkan Abian sedari tadi hanya menatap Aletta.

"Udah kali ngeliatin nya"

"Kenapa? Malu?" Tanya Abian. Aletta mengangguk.

"Lucu banget si curut" ucap Abian sambil memeluk Aletta dan menyembunyikan wajah nya di perut Aletta.

"Besok hari pertama kerja" ucap Abian.

"Pulang sekolah?" Tanya Aletta. Abian mengangguk.

"Tetep semangat okey harus kuat. Sini gue pijitin kepala nya, biar besok gak pusing"

Kini Abian sudah tertidur di atas perut Aletta. Aletta mengangkat sedikit kepala Abian dan mengubah posisi nya menjadi berbaring. Kini Abian tidur di atas dada Aletta.

"Good night, my husband" kini Aletta menutup mata nya dan ikut menuju alam mimpi.

~oOo~

Tbc...

Jangan lupa tinggalkan jejak, vote dan komen⭐💬

Kita puas-puasin dulu bahagia nya ya tsayyyy...

Kalau buat badai yang bakal menerjang rumah tangga mereka. Inget badai pasti berlalu.

Kalau gak beralalu?
Ya terima nasip😌

Jangan lupa follow ig nya @selylia_

See you, gaisss....

08.12.21

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 155K 49
FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! "𝓚𝓪𝓶𝓾 𝓪𝓭𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓽𝓲𝓽𝓲𝓴 𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓱𝓮𝓷𝓽𝓲, 𝓭𝓲𝓶𝓪𝓷𝓪 𝓼𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓹𝓸𝓻𝓸𝓼 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪�...
468K 18.1K 50
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
5.2M 356K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
5.3M 226K 54
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...