Bastard Obsession

By penulis12

882K 60.8K 13.3K

[Sekuel The Angel of death]-#1 Martinez Series Highest Rank: #1 in billionaire [06-02-2022] Warning: cerita i... More

Prolouge
Bastard Obsession| 01
Bastard Obsession | 02
Bastard Obsession | 03
Bastard Obsession | 04
Bastard Obsession | 05
Bastard Obsession| 06
Bastard Obsession | 08
Bastard Obsession | 09
Bastard Obsession | 10
Bastard Obsession | 11
Bastard Obsession | 12
Bastard Obsession | 13
Bastard Obsession | 14
Bastard Obsession | 15
Bastard Obsession | 16
Bastard Obsession | 17
Bastard Obsession | 18
Bastard Obsession | 19
Bastard Obsession | 20
Bastard Obsession | 21
Bastard Obsession | 22
Bastard Obsession | 23
Bastard Obsession | 24
Bastard Obsession | 25
Bastard Obsession | 26
Bastard Obsession | 27
Bastard Obsession | 28
Bastard Obsession | 29
Bastard Obsession | 30
Bastard Obsession | 31
Bastard Obsession | 32
Bastard Obsession | 33
Bastard Obsession | 34
Bastard Obsession | 35
Bastard Obsession | 36
Bastard Obsession | 37
Bastard Obsession | 38
Bastard Obsession | 39
Bastard Obsession | 40
Bastard Obsession | 41
Bastard Obsession | 42
Bastard Obsession | 43
Bastard Obsession | 44
Bastard Obsession | 45
Bastard Obsession | 46
Bastard Obssesion | 47
Bastard Obsession | 48
Bastard Obsession | 49
Bastard Obsession | 50
Bastard Obsession | 51
Bastard Obsession | 52

Bastard Obsession| 07

24K 1.3K 125
By penulis12

Kenzie menatap datar wanita yang tersenyum kaku di depannya, wajah cantik itu memucat dan jemari tangan nya tidak berhenti meremas erat ujung dress hijau yang di kenakan nya.

Shit! Kenapa wanita itu tampak sangat cantik hari ini.

"Ken... Kenzie," ucap Alicia lebih terdengar seperti cicitan kucing yang akan mati.

"Terimakasih sudah menjemput ku hari ini,"

Kenzie mengangkat sebelah alisnya menilai, jelas saja Alicia sedang berusaha membuat nya tidak mematahkan leher pria yang berdiri menatap nya dengan tatapan sinis.

"Masuk," ucap Kenzie berjalan masuk ke dalam mobil mengabaikan perkataan Alicia.

Alicia yang melihat punggung lebar Kenzie yang menghilang masuk ke dalam mobil segera ikut berjalan memasuki mobil. Hanya dalam hitungan detik mobil sport hitam itu bergerak membelah jalanan dengan cepat.

Alicia melirik sekilas ke arah Kenzie yang fokus mengemudikan mobilnya, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut pria itu. Keadaan mobil tampak begitu sunyi, hanya ada suara mesin mobil yang bergemuruh dan beberapa bunyi klakson yang terdengar dari luar.

Alicia menghela nafas panjang, ia memalingkan wajahnya menatap keluar jendela. Menatap kosong pada langit sore yang mulai menampakkan kegelapan nya seolah tidak ada sedikitpun cahaya yang akan menghibur nya. Mobil hitam milik Kenzie melaju memasuki kediaman keluarga Martinez, pilar pilar yang menjulang tinggi seolah akan menyentuh dengan langit menjadi pemandangan pertama yang ia lihat ketika datang ke sini.

Gerbang utama yang berwarna hitam kembali di tutup layaknya penjara kegelapan. Beberapa penjaga dengan senjata api di tangan mereka menyambut kedatangan Kenzie dengan hormat. Dan sekali lagi Alicia tidak merasa kaget dengan itu semua

"Jangan datang ke kamar ku malam ini," suara dingin itu menarik perhatian Alicia, menatap pria di samping nya dengan bingung, tapi alih-alih bertanya ia hanya diam mengangguk mengerti.

Alicia berjalan keluar mobil, menatap punggung lebar Kenzie yang sedang berbicara dengan salah satu bawahannya. Alicia berjalan mengabaikan nya dan baru saja akan melewati pria sebelum umpatan Kenzie membuat langkah nya terhenti.

Alicia baru saja akan berbalik untuk melihat apa yang terjadi, tapi tubuhnya terdiam saat melihat ekspresi wajah Kenzie yang tampak terlihat...marah?

Pria itu berjalan begitu saja melewati nya dan menuju Utara, tentu saja Alicia tahu apa arti dari ekspresi itu. Entah ada pertemuan yang gagal atau masalah dalam proses penyeludupan senjata yang baru saja di kirim, tapi yang pasti malam ini ia akan menghabiskan banyak waktu sendiri.

Dan tentu saja itu bagus.

-------

Alicia menatap kosong langit langit kamarnya, menghembus nafas panjang untuk kesekian kalinya lalu berbalik menatap jam di dinding yang menunjukkan pukul sebelas malam. Sudah hampir enam jam ia tidak melihat Kenzie sejak tadi sore, sebenarnya ini bisa menjadi hal yang bagus untuk nya beristirahat dari semua perintah dan tatapan tajam pria itu.

Tapi sejak tadi Alicia tidak mendengar suara bising apapun dari luar sana, bahkan terlalu tenang dari biasanya.

Tokk..tok..tokk...

Alicia membalikkan badannya dengan semangat saat mendengar ketukan pintu yang di susul suara hangat seorang pelayan yang memasuki kamarnya.

Matanya berbinar saat melihat Elias pelayan selalu di kirim Kenzie untuk menyampaikan pesan kepada nya berjalan memasuki kamarnya. Alicia beranjak dari tempat tidur nya dan segera memakai jubah tidur nya tanpa membiarkan wanita paruh baya itu berbicara.

"Nona Alicia—"

"Iyaa katakan pada Kenzie aku akan segera datang dalam lima menit," ucap Alicia tersenyum lebar.

Elias mengerutkan dahinya bingung. "Maaf nona tapi tuan muda bilang anda tidak perlu menunggu nya,"

Alicia terdiam sesaat. "A-apa?"

"Tuan Kenzie bilang anda bisa tidur tanpanya, tuan memiliki pekerjaan lain."

Alicia menekuk wajahnya sebelum kembali tersenyum lebar saat melihat coklat panas yang mungkin sudah dingin karena di buat sejak satu jam yang lalu.

"Baiklah, tapi aku akan membawa kan nya coklat panas dulu ke ruang kerjanya, dia pasti suka." Balas Alicia berjalan dengan cepat mengambil secangkir coklat panas yang sudah dingin.

"Ma-maaf nona, tapi tuan tidak ada di ruang kerjanya,"

Alicia mengerutkan dahinya tidak mengerti.

"Lalu dimana?"

Elias terdiam sejenak sebelum menatap matanya.

"Di kamarnya."

Alicia mengerutkan dahinya bingung sebelum mengangkat bahunya acuh, itu tandanya Kenzie hanya sedang mengurus beberapa dokumen saja bukan, ia tidak akan mengganggu jika hanya mengantar minuman ke kamarnya.

"Tidak apa, itu jauh lebih bagus." Balas Alicia dengan cepat mengambil secangkir coklat panasnya dan berjalan mendahului Elias tanpa menunggu wanita itu menyelesaikan perkataannya.

"Nona tunggu, ta-tapi seperti tuan-"

"Tidak apa Elias," decak Alicia kesal saat Elias terus berbicara sambil mengikuti nya dari belakang.

Walaupun sebenernya harusnya ia merasa senang memiliki waktu sendiri, tapi mengingat masih ada kesalahpahaman antara mereka membuat Alicia merasa tidak tenang.

"Nona tapi tuan bilang dia tidak mau di ganggu—"

Tangan Alicia yang hendak membuka pintu hitam yang menjulang tinggi di depan nya tertahan saat menangkap wajah Elias yang tampak khawatir.

Alicia tersenyum manis. "Tidak apa-apa ko Elias, tenang saja." jawab Alicia tertawa kecil lalu menarik kenop pintu dengan pelan, sangat pelan hingga kedua insan yang tengah berciuman dengan mesra di dalam sana tidak menyadari kedatangan Alicia di dalam sana.

Mata Alicia membulat sempurna saat melihat punggung kekar Kenzie yang tidak tertutupi sehelai benang pun, pria itu duduk membelakangi nya di atas ranjang. Di balik tubuh pria itu Alicia dapat melihat wajah cantik seorang wanita berambut coklat yang sedang mengerang keras saat tangan Kenzie meremas kedua buah dadanya dengan keras.

Semua adegan tabu itu berjalan dengan begitu lancar di depan nya seolah Alicia adalah mahluk tak kasat mata.

Tenggorokan Alicia terasa begitu tercekat, ia baru saja akan memanggil Kenzie sebelum sebuah tangan menarik tubuh nya keluar dari ruangan itu.

Elias menutup pintu dengan sangat pelan, karena jika tuan nya sampai tahu ia mungkin akan di pecat.

"Nona maaf saya baru saja akan bilang kalau—"

Alicia mengangkat tangan nya membuat Elias menghentikan perkataan nya. Ia menyodorkan gelas di tangan nya pada Elias dan berjalan begitu saja dengan tatapan kosong, terlihat sekali bahwa gadis itu tampak sangat terkejut dengan yang baru saja ia lihat.

Alicia tahu Kenzie adalah pria dewasa normal yang pasti akan melakukan segala hal termasuk hal tabu seperti itu dengan banyak wanita. Tapi, Alicia tidak pernah melihat pria itu membawa satupun wanita ke dalam mansion ini hanya untuk di tiduri.

Tentu saja bukan sembarang wanita yang di temuin di club malam lalu di bawa ke wilayah kekuasaan keluarga Martinez begitu saja.

Karena tidak sembarang orang boleh menginjak kan kaki ke dalam sini, jadi jika begitu siapa wanita spesial itu hingga membuat Kenzie bisa melepaskan nya begitu saja.

Alicia mendudukkan dirinya di ujung tempat tidur nya, beberapa hal terbesit di pikiran nya hingga matanya menatap lurus pada foto seorang pria yang berada di meja kamarnya.

"Apa mungkin.... Kekasih?"

-----

Bahkan pagi ini pun Alicia tidak melihat Kenzie di meja makan, pria itu juga tidak mengantar nya ke kampus seperti biasanya membuat Alicia hanya bisa terdiam membiarkan pikiran bahwa ia telah di buang memenuhi otaknya.

"Lihatlah, seperti nya ada yang sedang sedih pagi ini." Katie tersenyum menggoda sambil menarik kursi di samping samping Alicia yang sudah hampir satu jam menatap kosong buku di depannya tanpa minat.

"Jadi bagaimana hubungan mu dengan Josh?"

Alicia mendelik sinis pada Katie. "Bisakah kita berhenti membicarakan tentang Josh."

Katie mengangkat bahunya acuh. "Baiklah jadi jika bukan tentang Josh, ini tenang apa?"

Alicia mengangkat bahunya bingung, ia tidak pernah menceritakan tentang Kenzie kepada Katie atau tentang hubungan anehnya yang terkadang bagaikan budak dan majikan atau sepasang kekasih yang ingin saling membunuh.

Alicia menarik nafas dalam-dalam lalu berbalik menatap Katie dengan wajah serius.

"Anggap saja aku sedang dekat dengan seorang pria, aku menyukai nya dan dia juga tampak seperti menyukai ku,"

Walaupun nyatanya tidak ada satupun sikap Kenzie yang menggambarkan bahwa pria itu menyukai nya.

"Semuanya berjalan dengan lancar hingga suatu malam aku memergoki nya sedang meniduri wanita lain di kamarnya, bukankah aku harus marah untuk itu?" ucap Alicia mengatakan nya dengan cepat dan nafas tertahan.

Katie menyipitkan matanya. "Kalian sudah jadian?"

Alicia menghela nafas berat.

Itulah masalah nya, hubungan tanpa status memang lebih rumit dari yang ia duga.

"Belum.." balas Alicia lirih menekuk wajahnya murung.

Katie mengangkat bahunya acuh, menepuk pundak Alicia seolah memberi semangat.

"Maaf tapi sepertinya kau hanya menjadi salah satu mainannya." Katie tersenyum kaku.

Alicia mengangguk mengerti. "I know, I really know that."

Tentu saja ia tahu bahwa dirinya hanyalah boneka dari salah satu koleksi Kenzie, tapi waktu yang terus berjalan membuat nya sedikit berharap bahwa ia akan memiliki kisah yang indah seperti pemeran dalam buku-buku yang ia baca.

"Tidak perlu sedih, aku akan mencarikan mu pria lain yang jauh lebih baik dan tentu nya tampan."

Alicia melirik Katie tanpa minat. Jika ia bisa, sejak dulu ia akan memilih mencintai pria lain dari pada harus mencintai pria yang bahkan hanya menganggap nya sebagai barang koleksi.

Tapi ia tidak bisa, Kenzie mengikat nya dalam hubungan dimana dia bisa melakukan apapun kepada nya tapi ia tidak boleh mengharapkan balasan dari perasaan nya. Pria itu akan menyingkirkan pria mana pun yang mendekati nya dan menanamkan pikiran bahwa ia hanyalah budak yang sudah di beli untuk memuaskan nya.

"Oh iya! Bagaimana jika kau ikut perkemahan akhir tahun yang di adakan angkatan senior!" Ucap Katie bersemangat seolah menemukan ide yang luar biasa.

Alicia menggeleng kan kepalanya, "Tidak, aku tidak—"

"Harus! Kau harus ikut!" Katie menarik bahu Alicia hingga matanya membulat menatap mata Katie yang tampak penuh arti.

"Ke-kenapa?" Entah kenapa pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulutnya.

Katie tersenyum lebar. "Karena acara itu akan di hadiri oleh senior dari semua jurusan dan kamu tahu apa yang lebih luar biasa?"

Alicia memundurkan tubuhnya merasa takut dengan ekspresi yang di berikan Katie.

"A-apa?"

"Bukan hanya senior tapi juga para kakak angkatan dari beberapa tahun kebelakang akan di undang dalam acara itu, itu tandanya akan banyak pria tampan dan seksi di sana!"

"DAN JIKA KITA BERUNTUNG KITA BISA TIDUR DENGAN SALAH SATU DARI MEREKA!" Teriak Katie menggelar membuat semua orang di dalam perpustakaan menatap terkejut kepadanya.

Termasuk dirinya.

"Seriously? damn!"




To be continued
----------------------

Halo semuanya udah lama sekali ya? Ayo siapa yang masih nungguin Kenzie dan Alicia.

Jangan lupa vote and comment yaa.

Nunggu 50 comment dulu langsung lanjut 😗

Continue Reading

You'll Also Like

795K 76.8K 51
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
610K 26.4K 41
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
3.4M 36.5K 31
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
3M 151K 62
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _π‡πžπ₯𝐞𝐧𝐚 π€ππžπ₯𝐚𝐒𝐝𝐞