what if | lia, eric ✔️

Por llylyy

20.9K 3.8K 447

𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝. in which, eric keep coming closer towards lia. 040620-111921 written by ©llylyy 2020 Más

🕊what if
⊱┊kali pertama
⊱┊sunwoo lambe turah
⊱┊kenapa ya
⊱┊sesuatu yang rumit
⊱┊keterpaksaan
⊱┊hari pertama
⊱┊si 'pacar' posesif
⊱┊katanya teman
⊱┊salah waktu
⊱┊si cantik
⊱┊kisah baru
⊱┊bermain peran
⊱┊beban pikir baru
⊱┊situasi membingungkan
⊱┊ sebuah pesan
⊱┊ kencan mendadak
⊱┊ terungkap
⊱┊ kepergian eric
⊱┊ kisah kami
⊱┊ kepulangan
⊱┊ saling bercerita
⊱┊ pertemuan
⊱┊ kehangatan di waktu subuh
⊱┊ mengurus yang sakit
⊱┊ hi, bye
bonus chapter (1) reuni sahabat dan... cinta?
bonus chapter (2) perbincangan saudara
bonus chapter (3) happily ever after

⊱┊ jeno

402 96 6
Por llylyy

lia bersikeras ajak jeno ketemuan. berdua aja, tanpa nenek alice, tanpa eric. ya lia bingung, tiba-tiba jeno ngelarang mereka atau lebih tepatnya eric untuk ketemu. aneh banget??? padahal katanya mereka udah ada rencana matang untuk rebut hak asuh eric.

akhirnya setelah ditolak jeno berkali-kali, cowok itu ngalah. jeno nurutin kemauan lia untuk ketemuan jauh dari rumah cewek itu. bisa dibilang lia sekarang ke rumah kakaknya sebagai alibi, padahal aslinya mau nemuin jeno.

mereka udah duduk hadap-hadapan di ruang tamu rumah juyeon. setelah nyesap minum yang disuguhin lia, jeno masih diem aja. raut wajahnya kayak ragu gitu untuk bicara.

"lo bisa kasih tau gue kalo ada masalah jeno..." lia memegang tangan jeno yang diletakkan di atas paha laki-laki itu. jeno mengambil napas panjang. "gue nggak bisa kasih tau,"

lia mengerutkan keningnya. "jadi lo nyerah?" pertanyaan lia ini bikin jeno mendongak kaget. lia tau jeno masih mau membebaskan kembarannya itu, tapi sisi lain ada yang menghambat keinginannya.

"ortu angkat eric?" tebak lia, tapi jeno belum juga mau jawab.

"jeno please kasih tau gue. bilang kalo lo nyerah sama eric, biar gue sendiri yang bantu dia dan nggak mengharap bantuan lo!" gusar lia, nggak sadar ucapannya kelewatan. apalagi pas liat ekspresi jeno, bikin lia makin nggak enak.

"sorry..." cicit lia pelan.

"gue peduli sama eric, li. dia kembaran gue. udah lama gue mau ketemu sama dia dan lo pikir gue bakal nyerah gitu aja?" jeno ikut sewot. ya lagian lia nya aja.

"iya iya maaf gue nggak maksud. abis lo aneh, tiba-tiba chat kayak gitu. lo kenapa sih? bilang aja siapa tau gue bisa bantu,"

"nggak perlu,"

"jeno lo narsis banget sih! nggak semua bisa lo urus sendirian, lo juga manusia yang butuh bantuin oke??? jadi sekarang kasih tau gue," lia masih belum nyerah. jeno ngacak rambutnya sambil menghela napas. lia nahan tangan jeno supaya berhenti dan membuat cowok itu natap dia.

"cari angin yuk!" ajak lia yang membuat mereka berakhir naik motor siang bolong gini. untung adem nggak panas, jadi enak kena angin sepoi-sepoi.

"eh ada cafe nggak sih di sini?" tanya lia sedikit teriak karena jeno bawa motor ngebut, bikin suara angin melebihi suara lia.

"ada lah! lo mau ke sana?" jeno bisa liat lewat spion lia ngangguk. "iya laper nih, sekalian mau beli americano!"

"yaudah pegangan!"

lia dari tadi udah pegangan sebenernya. pegangan di pundak jeno, ditekan banget lagi karena takut jatoh. jeno joki nih kayaknya.

"nggak disitu!" jeno berdecak, mindahin tangan lia untuk meluk pinggangnya.

do you get deja vu?

now playing deja vu by olivia rodrigo.

lia keinget pernah gini juga sama eric. bedanya eric modus kalo jeno beneran supaya aman aja. sekali lagi, jeno joki kayaknya.

sampe lah mereka di cafe yang nggak terlalu rame. ya siang-siang gini, paling ada anak kuliahan lagi nugas. mereka masuk dan duduk di dekat jendela.

"americano no sugar ya. oh ya sama kentang goreng!"

jeno terkekeh denger lia semangat banget nyebutin pesanannya. jeno langsung bangkit untuk mesan pesanan mereka. lia buka ponselnya selagi nunggu.

31 massages and 12 missed call

itu eric. lia emang nggak ada bilang siapa-siapa sih mau ke sini, terlebih eric ya kan. lia mendadak banget semalem dateng hampir tengah malem. untung kakaknya juga belum tidur jadi lia nggak berakhir nunggu di luar.

lia memilih mengabaikan semua pesan masuk dari eric. lia nggak mau ngasih kabar sebelum tau alasan jeno atas chatnya tempo hari.

"eric ya?" jeno balik, langsung duduk depan lia. lia buru-buru letakin ponselnya dan siap melontarkan beberapa pertanyaan ke jeno.

"so, gimana?"

jeno ngerutin keningnya. "gimana apa?"

"soal chat lo waktu itu, astaga!"

"entar aja ya omonginnya abis makan,"

"enggak jeno, sekarang! jigeum! right now!" lia menekan setiap kalimatnya.

"mending lo jawab dulu itu eric,"

"nggak usah ngalihin topik! tolong lah ya jeno, gue udah jauh-jauh ke siniㅡ"

"nggak ada yang minta lo ke sini, oke?!" jeno meninggikan suaranya membuat beberapa pengunjung lain natap mereka.

"jenㅡ"

"lia!" omel jeno. lia kaget, dia cuma bisa membeku sekarang.

"nggak semua bisa gue kasih tau. bahkan soal eric sekali pun! lagian emang lo siapa?"

lia tersinggung. tersinggung banget malah. tapi jeno bener, emang dia siapa? mau marah pun gimana, kayaknya lia duluan yang nyulut emosi jeno. kesannya lia maksa banget ngepoin keluarga mereka.

"maaf jeno.. iya gue diem," cicit lia pelan. jeno menghembuskan napas, natap lia nggak enak.

"gue yang minta maaf," walaupun ketus, tapi jeno tulus minta maafnya. lia cuma ngangguk sebagai jawaban.

pesanan mereka dateng. mereka diem-dieman selagi nyesap minum. bahkan kentang pesanan lia belum juga disentuh. cuma sedot-sedot kopi aja dari tadi.

deringan ponsel berbunyi dari kantong jaket jeno. jeno meraihnya dan langsung buru-buru mengangkat telepon begitu liat nama yang terpampang.

Dr. Hanafi

"iya siang,"

"baik, saya segera ke sana. terimakasih dok,"

lia menatap jeno penuh kebingungan. jeno tiba-tiba bangkit, bikin lia ikutan berdiri. baru mau ditanya, jeno lebih dulu bersuara. "sorry banget gue harus pergi. lo nggak apa-apa pulang sendiri kan?"

ngeliat jeno panik gitu lia tau pasti ada yang nggak beres. "iya iya nggak masalahㅡ" belum selesai ngomong, jeno langsung berlari pergi. lia masih ngeliatin cowok itu dari dalam, khawatir.

jeno sendiri sekarang bawa motor kayak orang kesetanan. beberapa kali diklaksonin orang-orang karena bawa motornya yang nggak hati-hati.

tapi ada hal lain. jeno nangis selama perjalanan.

ternyata tujuan jeno adalah rumah sakit. setelah di dalam, jeno langsung menghampiri ruangan yang mau dituju.

jeno liat seorang dokter baru aja keluar dari ruangan yang mau dituju jeno. cowok itu langsung hampiri dokter tadi dengan napas terengah-engah.

"nek alice kenapa dok?"

dokter itu membuka kacamatanya lalu menepuk pundak jeno. "ini kesekian kalinya saya bilang, nenek anda harus di operasi,"

deg

jeno ketakutan sekarang. tangan dokter itu kini mengelus pundaknya, mencoba menenangkan jeno.

"anda harus menyetujui operasi ini. nenek alice sedang tidak sadarkan diri sekarang jadi kami meminta persetujuan anda,"

setelah beberapa detik berpikir, akhirnya jeno mengangguk mantap. "tolong sembuhkan nenek saya dok,"

"pasti."

jeno bersandar di tembok setelah dokter pergi. nggak sanggup untuk liat keadaan nenek di dalam, jeno memilih menjadi pengecut sekarang.

jeno membuka ponsel dan menuju ke gmail. di sana, tepat di atas. satu email yang jeno terima beberapa hari lalu. email yang udah dia buka tanpa dibalas.

isi email itu berisi link pembayaran. dimana jika jeno menekan tautan itu, uang otomatis masuk ke rekeningnya.

dan satu lagi. ada pesan di atas tautan tersebut. pesan itu berisi, "gunakan uang ini untuk pengobatan alice. tapi ingat! jauhi eric dan keluarga saya!"

tanpa ada pilihan lain, jeno menekan tautan itu.

tbc.

[ omgggg guys lia jeno ngemc

yuk bisa yuk lia eric nyusul ]

Seguir leyendo

También te gustarán

61.7K 5.5K 47
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
177K 29.4K 47
ft. Junkyu Treasure and winter aespa. ❝You bring the colour to my life.❞ Aku menoleh ke arah pria di sebelahku dengan dahi yang berkerut samar, "Maks...
102K 18K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
20.9K 3.7K 24
Soeun ft. Jake "Not about what happened, but how it all happened."