⊱┊ pertemuan

379 107 5
                                    

lia minta tolong seungeun untuk kerja sama. jadi lia bakal izin ke mama dan papa kalau dia nginep di rumah seungeun selama beberapa hari. karena harus ngerjain tugas video yang sebenarnya nggak ada. seungeun awalnya nolak sebelum lia kasih tau alasannya, tapi karena lia keukeuh akhirnya seungeun setuju untuk tutup mulut.

soal bundanya seungeun, itu gampang. ada kakaknya alias simyeong yang bisa ikut serta dalam kerja sama ini. lia akhirnya bisa napas lega karena bisa anter eric ke rumah jeno, yang mana ada di depan rumah juyeon persis.

tapi di detik-detik mau berangkat, sekitar jam 11 malam datang seungeun lari kecil nyamperin lia di depan rumahnya yang udah siap berangkat sama eric. lia ngeliat seungeun dari bawah sampai atas, seungeun bawa tas gemblok dan pakaiannya santai.

“lo ngapain anjir?” kaget lia, seungeun malah garuk kepalanya sambil nyengir.

“gue ikut ya hehehe,”

lia nggak jawab, dia noleh ke eric. eric langsung ngangguk dan seungeun memekik senang.

“eh tapi bunda lo gimana?”

“gampang. diatur kak simyeong,” jawab seungeun kelewat santai.

“tapi nggak cuma gue,” ujar seungeun.

“jangan bilang lo bawa chan?” tunjuk lia.

“dia yang maksa! nah itu orangnya,” seungeun lambaiin tangan ke pacarnya yang baru sampe dengan ojek.

“lah chan!” sapa eric, lalu mereka tos ala cowok. seungeun dan lia cuma tatap-tatapan.

“kalian saling kenal?” tanya lia.

“kenal lah. chan temen nongkrong gue,”

“dunia sempit banget ya. cowok gue ternyata temen cowok lo,” senggol seungeun pada lia. lia nunduk malu sambil protes ke seungeun soal 'cowok' yang dimaksud. eric ngeliat itu cuma ketawa geli.

“entar aja kenalannya di mobil. takut ortu gue kebangun,” ujar lia. mereka pun masuk ke mobilnya eric dengan seungeun dan chan duduk di belakang.

“jadi sebenernya eric ini punya kembaran terus kembarannya ini tau eric tapi eric nggak tau kembarannya sendiri?” seungeun membuka topik pembicaraan ketika mobil melaju.

“lo cerita sama dia?” tanya eric, melirik lia. lia tiba-tiba ngerasa nggak enak. soalnya ini kan soal keluarga eric.

“nggak bermaksud kok. cuma ya mau gimana lagi, biar seungeun nutup mulut,”

eric yang ngeliat lia ngerasa bersalah gitu langsung senyum. sebelah tangannya terangkat untuk ngelus kepala lia.

“iya nggak apa-apa,”

“jadi lo selama ini anak angkat? terus ortu kandung lo kemana?” sekarang giliran pacarnya seungeun yang nanya.

eric natap kaca merhatiin chan. “nggak tau,” jawabnya. seungeun saat itu juga nyenggol lengan chan.

“mungkin jeno atau nenek alice tau soal itu,” lia mengusap lengan eric. eric hanya balas senyum.

di perjalanan cewek-cewek pada ketiduran. chan nawarin nyupirnya gantian kalau eric capek. eric bilang dia nggak capek, jadi chan pakai untuk tidur.

nyatanya chan ketiduran sampai tiba di tujuan. eric sendiri juga nggak ada niat gantian nyetir sih. eric mana bisa istirahat situasinya lagi gini kan.

eric ikutin sesuai maps yang lia kasih. eric berhenti beberapa meter dari rumah tujuannya. ia pun menoleh, membangunkan lia yang tidur.

“lia udah sampe,” katanya pelan. namun lia nggak berkutik. eric tanpa sadar senyum liat muka teduh lia ketika tidur.

eric membuka sabuk pengaman, lalu ikut bersandar masih ke arah lia. merhatiin wajah tenang cewek itu sambil dielus elus pipi lia dengan jarinya.

“nghh?” lia mengerjap. eric senyum makin lebar liatnya.

wake up sleeping beauty,” bisik eric.

“udah sampe?” tanya lia dengan nyawa masih ngawang.

“udah. bener kan nggak salah?”

lia buka jendela, natap sekeliling. sepi, karena sekarang masih jam 4 pagi. hanya ada beberapa warung pinggir jalan 24 jam yang masih membantu menerangi jalanan.

“bener kok. itu depanan lagi rumah jeno. liat kan ada banyak tanaman di depannya? nah!” tunjuk lia excited.

“jangan parkir di sana. nanti keliatan kakak lo gimana?” denger ucapan eric, lia auto tepuk jidatnya sendiri.

“minta jeno samperin aja,” usul eric. lia malah keliatan panik.

“kenapa hey?”

“gue lupa kabarin jeno!!!!” lia lupa kalau dia udah ada kontak jeno dan lupa untuk ngabarin soal kembalinya eric. bahkan lupa untuk kabarin kalau mereka datang kemari.

“yaudah nggak usah panik. kayaknya gue yang bakal freak out didatengin jeno nanti. jadi mending gue yang datengin aja,” eric mencoba menenangi.

“aduh jadi ganggu banget dong mana sekarang jam segini,” lia masih panik.

“hah udah sampe?” suara serak chan di belakang menginterupsi. baik lia dan eric sama-sama menoleh ke belakang, liat chan yang lagi ngucek matanya sambil menguap.

chan yang lagi ngeliatin jalanan seketika seger. matanya membelalak dan sesekali nepuk pipinya sendiri.

“aNJIR MIRIP BANGET ERIC???” kaget chan, nunjuk ke luar jendela. ada seorang cowok dengan jaket hitam dan celana bahan panjangnya keluar dari kedai nasi goreng.

lia dan eric mengikuti arah tangan chan. jantung eric berdegup. ternyata memang semirip itu.

“ric, itu jeno!!!” pekik lia, menyadarkan eric yang melamun liatin jeno.

lia buru-buru buka sabuk pengaman dan mengajak eric keluar. tapi ketemu dengan kembarannya, nggak membuat eric semangat. eric malah ngerasa aneh dan nggak familiar. rasanya aneh banget.

“chanㅡ”

“kalian duluan aja. cewek gue masih tidur,” chan melirik ke seungeun yang lagi nyender di bahunya.

“eric, lo bisa. ayo gue temenin,” lia menggenggam tangan eric, meyakinkan cowok itu.

“aneh banget rasanya li,”

“jadi lo belum siap?”

sambil menggigiti bibir bawahnya eric berpikir. “fuck, let's meet him!”

mereka keluar dari mobil. lia berdiri di sebelah eric, menggenggam tangannya. eric seketika merasa baikan.

di depan sana jeno masih belum sadar, kayaknya jeno lagi arah mau pulang. lia menarik tangan eric, mengajaknya lari kecil menghampiri jeno sebelum sampai di rumahnya. tapi jarak mereka terlalu jauh.

dalam kesunyian pagi ini, eric mengambil napas dalam. dalam satu tarikan eric memanggil, “JENO!”

jeno yang dipanggil terhenti. membeku sesaat sebelum berbalik.

itu adalah kali pertama mereka bertatapan kembali setelah sekian lama.

tbc.

meet chan from to1
as seungeun's bf

meet chan from to1as seungeun's bf

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
what if | lia, eric ✔️जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें