Setelah kejadian di K's Casino, Jisung memilih pergi ke sebuah club yang tidak jauh dari sana untuk menenangkan pikirannya
"Pria sialan, jadi selama ini aku bermain untuk memperkaya orang itu? Jadi huruf K pada nama casino itu adalah inisial untuk nama pria sialan itu" Jisung memukul kuat stir mobil dan mempercepat laju kendaraanya
Tak lama Jisung pun sampai disebuah club yang tak jauh dari casino tadi
Dia segera memasuki lift menuju lantai 2 gedung dari sebuah hotel yang didalamnya terdapat club untuk umum
Memasuki club tersebut Jisung segera mencari tempat dan memesan minuman, tak jauh dari tempatnya dia melihat Yuna kekasihnya(?) itu sedang memegang sloki dengan sebotol whisky dimejanya
Jisung memperhatikan Yuna dan mengawasi sekitarnya takut-takut jika ada pria tidak sopan yang mengganggu wanitanya
Tak lama seorang bartender datang membawakan segelas cocktail pina colada pesanannya
Lama memperhatikan Yuna hingga tanpa sadar botol whisky dimeja Yuna tersisa setengah, merasa wanitanya aman Jisung memasuki lantai dansa dan menari mengikuti dentuman musik yang dibawakan oleh dj
01.15 am
Dentuman musik menyambut kedatangan seorang pemilik K's Casino
Kai berjalan memasuki sebuah club dan langsung menuju ruang VIP, saat berjalan menuju ruang VIP dipojok ruangan dia melihat seorang wanita muda yang tidak asing dimatanya.
Wanita itu terlihat tidak sadar dan didekati oleh beberapa pria.
Dari kejauhan terdengar suara dari wanita muda itu
"Dasar pria brengsek, berani-beraninya kau menipu ku, aku sudah jauh datang kemari untuk mencari mu sialan!"
"Park sialan! Apa yang kau katakan sebelum pergi? "Aku harus pergi untuk mengurus bisnisku" persetan! Apa yang kau lakukan tidak sesuai dengan yang kau katakan pria sialan!"
Gadis itu berteriak marah sambil memukul meja bar
Seorang pria berambut silver mendekati wanita muda itu dan mencoba menahan tangannya yang terus memukul meja bar
"Hey! Nona, kau baik-baik saja? Dimana rumahmu? Dengan siapa kau disini? Dimana pria brengsek yang kau teriakan itu?"
Pria berambut silver itu memberikan pertanyaan beruntun kepada wanita muda itu dan membuatnya geram
"Shut your fucking mouth dude! Kau terlalu berisik! Menjauh dariku sialan!" Wanita muda itu mendorong pria itu dan kembali meracau tidak jelas
Kai yang melihat hal itu merasa tidak asing dengan wanita muda tersebut
Terlihat tidak asing, tapi siapa dia?
Pria berambut silver tadi berjalan melewati Kai, dia dapat dengan jelas mendegar dengusan dari pria itu "niatku hanya ingin menolongnya dasar wanita gila". Kira-kira seperti itulah yang didengarnya
Karena rasa penasarannya dengan sosok wanita muda itu Kai pun memilih mendekatinya.
"Hey nona, apa kau baik-baik saja?"
Wanita itu menoleh ke arah Kai dan menatap tajam padanya
"Sudah berapa kali aku bilang hah?! Kau berisik! Jangan ganggu aku" wanita itu mengibaskan tangannya mengusir Kai dan kembali meracau tidak jelas
Kai menahan tangan wanita itu yang sesekali memukul meja bar hingga memukul dadanya sendiri
kurasa si silver tadi benar wanita ini memang gila batin kai
"Hey hentikan. Berhenti memukul, kau akan menyakiti dirimu sendiri"
Wanita itu kembali menolah ke arah Kai dengan tatapan tajamnya dan mencoba melepaskan tangannya
"Lepaskan aku! Siapa kau berani menyentuhku?! Pergilah!"
Wanita itu terus mencoba melepaskan tangannya, Kai memperhatikan wanita dihadapannya ini yang wajahnya benar-benar terasa tidak asing
Lama memperhatikan akhirnya Kai mengenali wanita dihadapannya ini, wanita ini yang tadi diseret keluar dari casino nya oleh seorang pria
Masih dengan racauannya dan mencoba melepaskan tangannya dari Kai wanita itu menatap jengah Kai
"Baiklah lepaskan aku sekarang! Aku tidak akan memukul lagi, sekarang lepaskan tanganku!"
Kai yang mendegar itu melepaskan genggamannya
"Baiklah nona, sekarang beritahu aku dimana rumahmu? Aku akan mengantarmu"
"Tidak ada. Aku belum membeli rumah disini" wanita itu menatap Kai dengan mata sayunya karena mabuk
"Hah? Apa maksudmu? Lalu kau dengan siapa disini?" Kai menatap terkejut wanita mabuk di depannya ini
Karena masih belum sadar wanita itu meracau dengan menyebutkan nama seseorang yang tak asing ditelinga Kai
"Hey Park Jisung bodoh! Kau yang membuatku berakhir disini, apa kau melupakannya? Kau yang bilang ada bisnis di Macau dan pergi meninggalkanku, dan ketika aku menemuimu disalah satu casino kau malah menyeretku keluar dan mengusirku, kau brengsek!"
Wanita itu terlihat merengek dan mulai menangis, Kai yang melihat itu merasa tidak tega dan memeluknya guna menenangkannya
"Hey sudah, jangan menangis. Aku tidak tau siapa pria yang kau umpati itu tapi kurasa dia bukan pria baik." Kai mengelus surai panjang wanita itu
Lama wanita itu menangis hingga akhirnya dia tertidur dipelukan Kai, bahkan kini bahu Kai dipenuhi oleh air mata dari wanita itu
Merasa kasian dengan wanita dipelukannya, Kai menggendong wanita itu ala bridal style menuju pintu luar club tersebut
Niatnya ingin menghilangkan stress dengan minum di club dan bersantai di ruang VIP, tapi yang terjadi malah dia melihat wanita gila yang tak asing dimatanya dengan keadaan yang menyedihkan dan berujung mendengarkan cerita dan racauan tak jelas dari wanita itu selama berjam-jam hingga wanita itu menangis dan tertidur
Bahkan ruangan VIP yang sudah dia bayarpun tak tersentuh sungguh luar biasa hidupnya hari ini
Beruntung hari sudah semakin pagi, sekarang sudah menunjuk pukul 02.00 pagi banyak orang yang sudah tidak sadarkan diri dan lantai dansa pun sudah tidak terasa sesak sehingga mudah untuk pergi dari situ
Di pojok ruangan menuju pintu keluar seseorang menatap geram ke arah Kai yang sedang menggendong seorang wanita sial berani sekali dia menyentuh wanitaku batin pria itu
——————
Sebenarnya dosa apa yang telah aku lakukan seminggu terakhir? Kenapa pada hari pertama minggu ini sudah kacau
Kai masih menggendong wanita tadi menuju parkiran, dengan jarak yang lumayan dari ruangan club yang berada di lantai 2 menuju basement gedung hotel dimana club itu berada
Sesampainya di area parkir seorang bawahan Kai mendatanginya dan memberi hormat
"Tuan kenapa tidak mehubungi saya? Siapa wanita ini? Apa ada hal yang anda perlukan tuan?"
Kai masih berjalan menggendong wanita itu sampai ke arah mobilnya dan pintu mobil dibukakan oleh bawahannya. Kai segera mendudukan wanita itu di bangku depan samping kemudi dan membenarkan senderan bangkunya hingga berbaring
"Terlalu lama jika harus menghubungimu dulu dan aku tidak mengenal wanita ini tapi wajahnya tidak asing sepertinya dia salah satu tamu di casino ku hari ini, oh ya tolong belikan beberapa pakaian wanita yang sekiramu cocok dan pas dengan ukurannya lalu antarkan ke apartemenku" mendengar itu bawahannga membungkuk patuh dan segera pergi
Kai mendudukan dirinya membuka 3 kancing teratas kemejanya dan menggulung tangan kemejanya hingga siku dan segera menyalakan ac mobilnya hingga suhu yang paling dingin
Apa yang dimakan wanita ini? Padahal tubuhnya sangat kecil walaupun tinggi tapi kenapa rasanya berat sekali Kai membatin sambil meperhatikan wanita disampingnya yang tertidur lelap
"Hah menyusahkan saja, kenapa aku harus menolongmu? Kenapa juga keadaanmu sangat menyedihkan?" Kai mengusap wajahnya sembaring menghela napas
Teringat kejadian tadi disaat wanita disampingnya ini bercerita dan meracau hingga menangis, Kai teringat sesuatu yang mengganjal hatinya
tunggu apa tadi dia menyebutkan nama Park Jisung? Apakah itu orang yang sama dengan yang aku kenal? Apakah dia anak pertama dari keluarga Park yang membuat kakekku marah besar dan hampir menyoret namaku dari keluarga Huening? Apakah dia Park Jisung yang ku kenal?" Pertanyaan-pertanyaan itu muncul memenuhi kepalanya
Kai menutup matanya dan menyenderkan tubuhnya sedikit menahan pusing karena banyak pertanyaan yang muncul di kepalanya
Kai sedikit terkejut ketika mendengar suara rintihan dari wanita disampingnya dan dapat dilihatnya bahwa wanita itu memeluk erat dirinya sendiri karena kedinginan
Kai yang menyadari hal itu menaikan suhu ac mobilnya dan mengambil jas yang tadi dia tinggalkan di bangku belakang mobilnya sebelum masuk ke club
Kai menyelimuti wanita disampingnya itu dengan jasnya dan membenarkan surai wanita itu yang sekiranya mengganggu
Melihat kearah jam tangannya menunjukan pukul 02.30 pagi, Kai langsung meninggalkan gedung tersebut menuju apartemennya
——————
Sesampainya di apartemen, Kai kembali menggendong wanita yang ditemuinya di club tadi dan membawanya masuk, meletakkan wanita itu dengan hati-hati diatas ranjangnya
jika Park Jisung yang kau maksud adalah orang yang sama dengan yang kukenal maka kau salah memilih orang girl
Kai menatap sekilas wanita itu dan menutupi tubuhnya dengan selimut dan segera keluar dari kamarnya
Kai berjalan menuju dapur mengambil minum dan dilihatnya bawahannya itu sudah berdiri tak jauh dari ruang tv yang terhubung langsung kedapurnya
"Tuan semua keperluan yang anda minta sudah ada di meja, apakah ada lagi yang bisa saya lakukan?"
"Terima kasih James, untuk saat ini cukup itu saja. Jam 8 nanti datanglah lagi kemari aku rasa ada beberapa tugas yang harus kau selesaikan" Kai melihat James membungkuk hormat dan segera berbalik tetapi Kai memanggilnya kembali
"Tunggu James, kau terlihat lesu apa kau baik-baik saja?" Kai menatap lamat bawahannya itu
"Aku baik tuan, aku hanya kurang tidur tuan. Maafkan aku" James menunduk tak berani menatap atasannya
"Ah benar dari kemarin kau tidak tidur, baiklah pertemuan jam 8 aku batalkan dan datanglah kemari ketika kau merasa sudah membaik, pulang dan istirahatlah dengan baik. Dan tolong katakan pada sekretarisku bahwa aku tidak akan hadir dirapat hari ini"
James membungkuk sopan mengucapkan terima kasih dan segera pergi
Kai berjalan menuju ruang tv dan mengecek barang yang dimintanya tadi
hmm tidak terlalu buruk ternyata James punya selera yang bagus
Kai menidurkan dirinya di sofa dan segera menutup matanya, dia merasa sangat lelah hari ini terlebih karena harus menggendong seorang wanita bertubuh kurus tinggi yang sayangnya sangat berat
Makasih buat yang udh komen sama vote
Btw this is my first story and i hope y'all enjoy guys
Please vote and coment <3