Setelah bersiap dengan pakaian yang diberikan Kai tadi, Yuna membereskan barangnya yang berada di kamar Kai
Setelah selesai dengan barangnya, Yuna berjalan keluar menuju ruang tv dimana disana sudah ada Kai dengan setelan kemeja dan jasnya. Tidak seperti setelan formal lengkap, Kai tidak menggunakan dasi dan satu kancing teratas kemejanya dibuka
Wah apa ini? Dia terlihat tampan, padahal dia hanya menggunakan setelan sederhana
Batin Yuna dan mendekati Kai yang duduk di salah satu sofaJames yang berdiri disamping sofa yang diduduki Kai melihat ke arah Yuna saat wanita itu menuruni tangga dan memberitahu tuannya atas keberadaan Yuna
Kai melihat ke arah Yuna yang mengenakan celana panjang dengan turtle neck dan blazer yang tadi dibelikan oleh James
"Kau sudah siap? Ayo kita berangkat, sebelumnya kita akan ke kantorku dulu untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan setelah itu kita akan pergi ketempat yang kau inginkan" Kai berdiri dan berjalan kearah Yuna lalu merapikan sedikit rambutnya yang berantakan
"Ah iya, tapi apa kau bisa mengantarku ke laundry untuk mencuci pakaianku, karena aku tidak ada pakaian lain" Yuna sedikit terkesiap saat Kai merapikan rambutnya
"Jangan khawatirkan pakaianmu, seseorang akan datang untuk membersihkan apartemen ini. Dan untuk pakaianmu yang lain kita bisa beli itu nanti" Kai mulai berjalan menuju pintu keluar namun dia berhenti ketika Yuna menarik lengan jasnya
"Tunggu, sebenarnya koperku ada di club semalam. Jadi sepertinya lebih baik kita kembali kesana daripada membelinya lagi. Aku merasa berhutang padamu" Yuna masih ada pada posisinya yang memegang lengan jas Kai
Kai melihat kearah Yuna dan melirik kearah tangannya, Yuna segera melepaskan tangannya ketika sadar apa yang dia lakukan
Kai berbalik dan kembali berjalan kearah pintu keluar tanpa menjawab perkataan Yuna. Hal itu membuat Yuna berdiam ditempatnya
Merasa tidak ada orang lain yang mengikutinya selain James, Kai menghentikan langkahnya tepat didepan pintu apartemennya
"Kau tidak akan mendapat kopermu jika hanya diam disitu"Mendengar itu Yuna segera berjalan mendekati Kai dan mengikutinya keluar apartemen
Di sepanjang perjalan, tidak ada pembicaraan yang terjadi.
Kai sibuk dengan ipadnya dan Yuna yang menatap keluar jendela mobilJames yang berada di bangku kemudi merasa sedikit canggung dengan hal itu dan mencoba mencairkan suasana
"Tuan, aku dengar adikmu sudah mendapatkan waktu liburannya tuan"Kai mengalihkan pandangannya dan menatap James
"Apa ibu memberitahumu sesuatu?"James yang mendengar tuannya itu melirik melalu kaca spion didalam mobil
"Tidak ada tuan, dia hanya mengatakan bahwa adikmu sudah mendapatkan libur""Aku rasa dia akan datang menemui kita, sebelum kedatangannya tolong siapkan unit apartemen lain di lantai 35, karena aku yakin dia akan benar-benar menghabiskan waktunya disini. Dan tolong tambahkan kasur di ruangan kerjaku disana"
Kai kembali menatap kearah ipadnyaYuna yang mendengar hal itu melebarkan matanya dan melirik kearah Kai
Wah sekaya apa orang ini? Dia bahkan memiliki 2 unit apartemen di gedung yang samaMerasa ada yang melihat, Kai pun mengalihkan padangannya kearah Yuna
"Apa yang kau pikirkan? Kita akan ambil kopermu nanti, jangan khawatir soal adikku. Dia juga seorang perempuan dan dia bisa menjadi temanmu"Yuna terkejut mendengar perkataan Kai yang seolah tau isi pikirannya
"Ah itu... tidak begitu. Aku hanya terkejut kau memiliki unit apartemen lain di gedung yang sama"
![](https://img.wattpad.com/cover/288190085-288-k686435.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Casino || HUENINGKAI X YUNA
FanfictionSemuanya berawal dari casino mewah di daerah Macau. Yuna tidak tahu bahwa dia akan bertemu dengan salah satu bandar casino terbesar di Asia Pewaris keluarga konglomerat Jerman, keturunan ke-6 langsung dari pangeran Wilhelm huening