Not a killer

538 97 17
                                    

Seorang dokter baru saja keluar dari ruangan seorang Mr. Kai, tidak lama muncul lah seorang psikiater dari balik pintu itu

"Tuan, Kai. Apa bisa bicara berdua saja?"
Ucap wanita tua itu

Yeonjun dan Taehyun melihat kearah wanita itu dan bersiap bangkit dari sana

Kai menyuruh kedua temannya untuk tetap berada diruangan itu dan menyuruh psikiater itu untuk duduk

"Jadi hasilnya?"
Kai menatap lurus mata tua itu

"Nyonya Huening mengalami trauma yang cukup serius"
Ketiga pria itu mengeryit heran menatap wanita tua itu

"Lanjut"
Kai menundukkan kepalanya entah apa isi kepala pria besar itu

Taehyun berbisik pada pria rubah disebelahnya
"Apa kau dengar wanita tua itu menyebut "nyonya Huening" ?"

Yeonjun menghembuskam napasnya dan menatap jengah pria berambut merah disampingnya
"Anggap saja begitu, dia tidak tau siapa Kai"

Psikiater itu melanjutkan penjelasannya
"Traumanya bisa sembuh tapi aku rasa perlu waktu yang cukup lama. Dilihat dari kondisinya saat ini, dia tidak bisa bertemu denganmu dulu tuan"

Kai mengangkat kepalanya terkejut dengan penjelasan wanita tua itu

"Dia trauma melihat seorang pria, terutama dengan postur badan yang sepertimu atau teman-temanmu" Kai mengeraskan rahangnya mendengar perkataan wanita tua itu

"Kau tetap bisa menemuinya tapi disaat dia tertidur, aku akan berikan dia obat penenang jika nanti kondisinya tidak bisa terkendali dan segera hubungi aku jika dia mulai mengancam atau menyakiti dirinya sendiri" lanjut wanita tua itu

Kai terdiam, tidak tau apa yang dirasakannya. Saat ini hatinya terasa hancur mendengar penjelasan psikiater itu

Kai mengangkat tangannya menunjuk kearah pintu tanpa melihat ke arah wanita tua itu

Yeonjun yang paham dengan maksud pria besar itu segera bangkit dari duduknya
"Ah, terima kasih nyonya. Kau bisa pergi sekarang"

Sepeninggalan wanita tua itu, Kai bangkit dari duduknya, terdapat kilatan emosi pada tatapan kosongnya

"Antar aku menemui Jisung"
Kai segera keluar dari ruangannya itu dan membanting pintu itu

Brakk

Yeonjun dan Taehyun terkejut di tempatnya

"Wow... is it time to go to the funeral?"
Taehyun mengangkat sebelah aslinya dan segera bangkit dari duduknya

"Aku akan menggunakan kemeja tanpa jas, toh dia bukan orang yang baik. Ngomong-ngomong bukan kah akan epik jika kita menggunakan mobil klasik nanti?"
Yeonjun menghembus napasnya pelan seolah sudah bisa menebak apa yang akan terjadi nanti dan berjalan mengikuti Taehyun

————————————
Kai berjalan di lorong lantai dua menuju tangga dan tepat pada saat itu Hiyyih keluar dari kamar yang semalam dia tempati bersama Yuna

Kai menarik tangan adiknya dan membawanya menjauh dari kamar itu
"Bagaimana keadaannya?"

Hiyyih terkejut saat tangannya di tarik dan hendak protes dengan kakaknya itu, tapi diurungkan saat Hiyyih menatap wajah khawatir kakaknya

"Dia baik. Dia sedang tertidur, luka memar di tubuh dan wajahnya juga sudah diobati"

Kai mengeryit tidak paham dengan maksud adiknya
Luka di tubuh? Apa maksudnya? Apa yang dilakukan si brengsek itu?

Hiyyih yang melihat kening berkerut kakaknya itu mengangkat tangannya mengusap kening itu

"Kata dokter lukanya seperi pukulan benda tumpul atau benturan keras karena terjatuh, itu terdapat dipinggangnya"

Love In The Casino || HUENINGKAI X YUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang