"tuan, para penulis yang ingin di kontrak sudah menyetujui kontraknya" ujar asisten Jung.
"beri tau kak Jungkook lalu suruh penulis itu ke perusahaan setelah aku selesai business trip" balas Heeseung sambil mengetik di laptop.
Asisten Jung mengangguk, "jadwal hari ini ada makan malam dengan nona Choi"
Heeseung berhenti mengetik dan melirik asistennya itu, "makan malam, kamu bilang? mendadak?"
Asistennya itu langsung terlihat gugup, "n- nona Choi sendiri yang langsung memaksa ku memasukannya ke dalam jadwal mu, tuan"
Laki-laki itu menghela nafas dan bersandar pada kursinya, bisa-bisanya Jiheon melakukan semua seenaknya setelah dia berhubungan badan dengan Heeseung 4 hari lalu.
Druakk!
"tuan! nona Serim tenggelam di kolam!"
Seorang bodyguard Heeseung tiba-tiba masuk membuatnya kaget. Heeseung segera berdiri dan berlari mencari Serim, asisten Jung yang juga kaget itu menyusul dari belakang.
Druak!
Heeseung mendobrak pintu kamarnya dan melihat Serim yang sedang berdiri di depan cermin dengan pakaian renang dan terlihat baik-baik saja. Sial, dia di tipu.
Serim berbalik, "rupanya kamu memang mengkhawatirkan ku, ya"
Heeseung melirik ke belakang tajam, bodyguardnya itu langsung keringat dingin, "s- saya hanya mengikuti perkataan-"
"cukup. Kita bicarakan ini nanti" singkat Heeseung lalu menutup pintunya dengan membanting. Laki-laki itu menghela nafas sambil memejamkan matanya.
Serim mendekati Heeseung, "jadi aku harus panggil kamu kayak gini supaya bisa datang langsung?"
"Serim, aku sibuk. Kamu buang waktu ku dengan cara ini?"
"kamu udah abaikan pesan dan telfon ku selama semalam, aku bahkan nggak tau kamu kemana selama di pesta karena nggak ada di meja. Asisten Jung juga nggak mau beri tau aku"
Heeseung menghadap ke wanita itu dengan wajah angkuhnya, "apa keberadaan ku selalu sepenting itu bagi mu?"
"iya" singkat Serim lalu pergi mengambil handuk di atas ranjang, "ayo berenang, kamu butuh mencari udara segar setelah kesibukan mu beberapa hari lalu" ucapnya lalu menarik tangan Heeseung.
Laki-laki itu menatap genggaman Serim selama mereka pergi ke kolam renang. Tempat penginapan yang mereka tempati saat ini itu termasuk di area rumah Jiheon.
Catatan. Rumah Jiheon sangat luas.
Jadi ada 2 kamar yang langsung menuju kolam, tapi kolamnya ada di masing-masing belakang kamar. Serim menaruh handuknya di atas bangku lalu mulai masuk ke dalam kolam.
"cepat lepas pakaianmu" ujar Serim. Bodyguard dan asisten Jung yang ada jauh di belakang Heeseung itu agak kaget mendengarnya.
Heeseung memalingkan pandang lalu memasukan kedua tangnanya ke dalam saku celana, "asisten Jung, panggilkan 2 pria pinjaman untuk menemani nona Na" ujar Heeseung pada asistennya yang diam di dalam itu.
Asisten Jung mengangguk dan segera menyuruh bodyguard yang ada di depan kamar Serim melakukan suruhan tersebut.
Serim menatap Heeseung tidak suka, "aku maunya kamu yang berenang dengan ku, bukan pria lain"
"aku udah bilang kalau aku sibuk"
Gadis itu terlihat kesal dan memalingkan pandangannya.
Brus!!
Heeseung memejamkan matanya saat Serim menyiramnya dengan air. Dia jadi basah kuyup. Serim keluar dari kolam dan masuk kembali ke dalam tanpa mengucapkan apapun.
Asisten Jung yang ada di belakang tuannya itu jadi panik, dia mendekat, "t- tuan, mau aku ambilkan handuk?"
Heeseung berbalik, "apa sekarang aku sedang membutuhkan handuk?"
Asisten Jung mengangkat kedua alisnya dan segera pergi untuk mengambil handuk. Heeseung memijat pelipis keningnya, "ah.. aku rindu Aensoo" gumamnya.
Sunghoon membuka perlahan pintu kamar tidurnya dan melihat Aensoo yang masih belum bangun. Dia sedang ada di apartemen gadis itu setelah mendengar dari Sunoo bahwa Hyerin mabuk. Itu sekitar jam 5 pagi, Aensoo yang menelfonnya sendiri.
Dan Sunghoon sempat kaget karena rupanya pacarnya ini juga ikut pergi ke club. Tapi mereka sepertinya hanya berdua, karena Sunghoon tidak melihat siapapun lagi selain Hyerin dan Aensoo saat menjemput ke club itu.
Jadi mereka membopong Hyerin pulang, untungnya Sunoo tau password masuk apart Hyerin, jadi mereka tidak perlu repot-repot lagi.
Sunghoon baru selesai menyiapkan sarapan dan ingin membangunkan Aensoo.
Laki-laki itu duduk di pinggir ranjang dan menatapi wajah Aensoo, "..cantik.. tapi sayang kamu belum jadi punya ku sepenuhnya.." gumamnya sambil menaruh beberapa helai rambut Aensoo di belakang telinga gadis itu.
"coba nekat ku sebesar Heeseung, mungkin aku udah merebut mu juga seperti dia merebut mu dari Jake" lanjut Sunghoon lagi lalu duduk di lantai supaya dia bisa menaruh kepalanya di pinggir ranjang.
Dia benar-benar sudah jatuh cinta pada Aensoo, atau mungkin terobsesi? dia ingin sekali merebut gadis ini dari Heeseung, tapi sangat sulit karena dia tidak memiliki sifat yang setara dengan Heeseung. Malah jatuhnya dia akan terlihat seperti pecundang jika merebut pacar orang.
Sunghoon menghela nafas lalu berdiri, sepertinya dia tidak akan membangunkan Aensoo sekarang.
Grep!
Laki-laki itu tersentak smpai berhenti melangkah.
"kalau mau rebut, ya rebut aja" ujar Aensoo.
Sunghoon berbalik, "kamu denger semuanya?!"
Aensoo tersenyum kecil menatap laki-laki itu lalu menariknya supaya duduk di ranjang, dia bersandar pada dada Sunghoon, "sekarang aku tau ternyata kamu juga mencintai ku keluar dari batas kontrak"
Ah. Sunghoon lupa soal itu, "..ya.. aku mengakuinya.."
Sunghoon dan Aensoo hanya berpacaran kontrak. Itu juga awalnya karena ketidaksengajaan, Aensoo sering memperhatikan Sunghoon setelah berita Hyerin dan Sunoo menyebar.
Aensoo sudah ada perasaan yang aneh ketika Sunghoon bertanya padanya tentang kesukaan Hyerin dan lain-lain. Karena tidak mungkin sepupu sendiri yang dekatnya bahkan hampir tidak bisa di pisah tidak tau.
Dan rupanya, saat dia bertanya pada Sunghoon, laki-laki itu mengaku dan bercerita padanya kalau dia menyukai sepupunya sendiri. Lalu Sunghoon bertanya pada Aensoo bagaimana cara melupakan Hyerin, dan ini lah yang Aensoo lakukan. Dia mengajak Sunghoon berkencan kontrak.
Sunghoon sempat menolak, tapi seminggu setelahnya Sunghoon mengajak gadis itu berkencan kontrak. Mereka berpacaran kontrak itu tiga minggu sebelum wisuda.
"Sunghoon"
"hm?"
Gadis itu diam sebentar, "kalau seandainya Heeseung memutuskan ku, kamu akan tetap pacaran dengan ku, kan?"
To be continued...
-
Halo! aku balik nih dengan 3 update baru. 1 update KIP, 1 update KIS, dan satunya lagi update dengan kabar kalau mau ada ff Jungwon yang bakal aku publish! (bisa liat di igs aku)
selama 3 hari aku istirahat dari wattpad, aku dapet referensi yang lumayan untuk ide nulis. "3 hari aja kok sampe pengumuman gitu" , menurutku itu harus. Sebagai penulis yang update tiap hari, pasti juga punya perasaan takut readers hilang.
kesibukan ku juga lagi padat saat itu, aku juga jenuh dan semacamnya. Makanya aku berusaha keras banget buat nabung chapter KIP supaya kalian bisa baca setiap hari.
segitu aja yang mau aku bilang,
See you on the next chapter!