Onty, I love you!

By Hitamputih48

324K 28.3K 1K

"Orang bilang jatuh cinta itu dari mata turun ke hati. Tapi kok aku malah jatuh cinta dari mata turunnya ke p... More

Prolog
satu
dua
empat
lima
enam
tujuh
delapan
sembilan
Sepuluh
Sebelas
Duabelas
Tigabelas
Empat belas
Lima belas
Enam belas
Tujuh belas
Delapan belas
Sembilan belas
Dua puluh
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Haii
Part 28
Part 29
Part 30

tiga

13.1K 1.1K 14
By Hitamputih48

Selamat membaca...




















"Lucu, siapa lo shan?" Tanya desy, salah satu teman Shani di jkt48

"Hm, dia... "

Duh, jujur gak ya ke mereka kalo gracia ini keponakan aku? Tapi ntar mereka malah ngeledekin aku gara-gara punya keponakan segede gracia. Bahkan aku sama dia aja kaya kakak adik, bukan tante sama ponakan. Batin Shani

"Woy shan!"

"Eh, iya dia ini anak tetangga aku. Iyah hehe anak tetangga"

Gracia yang saat itu berada di tengah-tengah Shani dan member jkt48 lain nya cukup kaget ketika Shani mengatakan kalau dia adalah anak tetangga.

Kok onty kenalin aku ke mereka anak tetangga sih?. Heran gracia

"Oh, anak tetangga. Kirain aku dia adik sepupu nya ci Shani" Seru eli, junior Shani di jkt48

"Hehe bukan, dia anak tetangga yang kebetulan dititipin ke aku karena orang tuanya lagi di luar kota" Jelas Shani yang tentu saja berbohong

Gracia yang tidak ingin salah bicara hanya diam saja sambil menahan rasa kecewa karena Shani tidak jujur pada teman-temannya tentang siapa dia sebenarnya.

"Nama kamu siapa?" Tanya anin yang kebetulan berada di sebelah kiri gracia

"Hm, aku gracia, kak"

"Oh gracia, nama yang cantik secantik orangnya" Puji anin, membuat gracia tersenyum dan berterima kasih

"Oh ya gaes, aku bawa gracia keluar dulu ya sebentar mau makan" Pamit Shani ke teman-temannya

"Oke, tapi jangan lama-lama" Kata desy

"Iya, gak lama kok"

Setelah itu Shani buru-buru membawa gracia keluar dari theater menuju ke f5.

Sesampainya di f5, Shani mendudukan gracia di salah satu kursi yang kosong.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Shani tanpa ada rasa bersalah pada gracia soal kejadian tadi

"Aku gak laper. Aku mau pulang aja"

"Hah, pulang??"

Gracia mengangguk.

"Ck! Kemarin minta diajak ke theater, udah diajak sekarang malah minta pulang. Nyebelin banget sih kamu tuh!" Omel Shani yang tidak sadar kalau gracia kecewa padanya

"Iya, maaf. Aku emang nyebelin. Sampai-sampai onty gak mau akuin aku sebagai keponakan di depan teman-teman onty" Kata gracia, membuat Shani sadar akan perbuatan nya tadi

"Ge, aku... "

"Udah gpp, lupain aja. Sekarang tolong onty pesenin aku ojek online, karena aku mau pulang"

"K-kamu beneran mau pulang?" Tanya Shani untuk memastikan

"Iya, aku mau pulang. Aku mau gambar-gambar aja di rumah" Jawab gracia setengah menunduk

"Yaudah kalo gitu aku pesenin kamu ojek online"

Bukannya menahan gracia untuk tidak pulang ke rumah, Shani malah benar-benar memesankan gracia ojek online.

Harusnya dari awal aku gak minta ikut onty kesini. Batin gracia

"Eh, kamu mau kemana?" Tanya Shani ketika melihat gracia bangun dari duduknya dan berjalan menuruni eskalator

"Aku mau ke lobby"

Shani yang sudah menyusul gracia di eskalator menahan gadis itu.

"Emang kamu inget jalan ke lobbynya?"

Gracia menggeleng.

"Ish, yaudah maka nya jangan main pergi aja. Sini aku anter!" Digandengnya gracia oleh Shani menuju lobby

Dan sesampainya di lobby Shani melepas gandengannya pada gracia sambil celingukan mencari ojek online yang ia pesan.

"Hiks, mama... Gege kangen mama. Gege mau ikut mama aja. Gege gamau di sini, hiks" Gracia menangis, menyembunyikan wajahnya di balik kedua tangan yang ia lipat sambil duduk di anak tangga lobby.

Shani yang masih celingukan mencari ojek online pesanannya terkejut mendengar tangisan dari belakang ia berdiri. Dan ternyata tangisan itu berasal dari gracia.

"Heh, kamu kenapa nangis? Duh, jangan nangis di sini dong gracia. Kamu jangan bikin malu aku. Nanti mereka pikir aku yang apa-apain kamu" Kata Shani yang panik melihat gracia menangis dan tidak sadar kalau gracia menangis juga karenanya

Gracia pun mengangkat wajahnya lalu menatap Shani sambil coba menghapus air matanya.

"Ma-af"

Singkat, padat, dan jelas. Tapi berhasil membuat Shani sadar apa yang dari tadi ia lakukan pada gracia. Sikap dan Kata-kata nya ke gracia cukup keterlaluan.

"Gracia....maafin aku" Shani coba meraih pipi gracia yang basah karena air mata bercampur keringat. Tapi dengan cepat gracia menepis pelan tangan Shani

"Apa ojek onlinenya udah dateng?" Tanya gracia yang tidak menggubris permintaan maaf Shani

"Hm, sebentar" Kata Shani sambil menahan rasa sakit yang tiba-tiba saja membuat dadanya sesak

Dilihat nya handphone Shani yang ternyata ojek online pesanannya sudah menunggu.

"Udah, ayo aku antar" Shani yang sudah mengulurkan tangan ke gracia supaya mereka bergandengan malah diabaikan oleh gracia. Dan gracia sendiri membuang muka dari pandangan Shani.

Kayanya dia udah marah banget sama aku. Sampai-sampai dia gamau gandengan dan buang muka kaya gitu. Batin Shani

Akhirnya Shani jalan lebih dulu dan gracia pun mengikuti nya dari belakang.

"Oh iya ini kunci rumah. Kamu jangan kemana-mana sampai aku pulang ya" Pesan Shani yang hanya mendapat anggukan kepala dari gracia

Setelah itu Shani memberi pesan ke abang ojek untuk mengantarkan gracia sampai ke rumah dengan selamat.

"Hati-hati" Shani melambaikan tangan ke gracia yang lagi-lagi diabaikan oleh gadis itu

Huft, aku harus cari cara supaya gracia maafin aku dan dia gak ngadu ke kak yona. Batin Shani yang kembali masuk ke dalam mall menuju theater yang ada di lantai F4

***

Waktu menunjukan pukul 18.10

Gracia yang merasa bosan karena sejak tadi siang ia terus menggambar dan hanya tidur, akhirnya memberanikan diri keluar rumah.

Dengan outfit yang serba hitam dan sepatu air Jordan ungu kesayangannya, gracia keluar rumah dengan terlihat keren tapi juga lucu.

Dug

Dug

Dug

Terdengar suara bola yang memantul ke aspal. Gracia pun mencari sumber suatu tersebut. Dan ternyata sumber suara itu berasal dari bola basket yang dimainkan oleh dua anak laki-laki yang seperti nya sepantaran dengan gracia.

"Hay, boleh ikutan main?" Tanya gracia ketika dua anak laki-laki itu sudah berada di dekat nya

"Boleh, kebetulan kita mau ke lapangan basket yang ada di komplek ini" Jawab si anak laki-laki yang rambutnya agak gondrong dan outfit nya sama-sama hitam seperti gracia

"Wah asik! Yaudah yuk"

Kedua anak laki-laki itu mengangguk dan mereka jalan lebih dulu baru diikuti gracia dari belakang. Sambil berjalan ke lapangan komplek ketiga saling mengenal satu sama lain.

"Oh, jadi kamu keponakannya kak shani yang member jkt48 itu?"

"Heem" Angguk gracia ke anak laki-laki yang rambutnya gondrong bermama stanlie dan anak laki-laki satunya lagi bernama Jason, adik stanlie.

"Kebetulan nih si ecen ngefans banget sama kak shani. Iya gak cen?"

Jason, atau ecen panggilan akrabnya menyengir sambil mengangguk ke gracia.

"Ecen? Itu nama panggilan kamu?"

"Iya kak, ecen itu nama kecil aku dan kalo koko panggilannya aten" Jelas ecen

"Ih, aku juga punya panggilan kecil kaya gitu"

"Oh ya? Apa?" Tanya aten

"Gege, nama kecil yang dikasih mama"

"Xixi, lucu juga panggilan nya. Gracia, gege haha iya nyambung" Tawa aten yang menular ke gracia dan juga ecen

Tak sadar akhirnya mereka bertiga sampai dilapangan komplek yang dimaksud aten tadi.

"Kamu mau main duluan?" Tawar aten sambil menyodorkan bola basket pada gracia

"Boleh"

"Yaudah nih tangkep!"

Aten melempar bola basket nya pada gracia, yang berhasil gracia tangkap lalu memainkan nya sebisa mungkin.

"Wih jago juga kamu masukin bola nya" Puji aten ke gracia yang dari tadi berhasil memasukan bola ke dalam ring

"Iya dong, aku kan juga sering main basket waktu masih di jogja" Balas gracia

"Yaudah kalo gitu sekarang kita main rebutan bola terus masukin ke ring. Kita main setengah lapangan aja biar kamu gak cape. Gimana?"

"Hm, boleh. Tapi kalo kamu kalah kamu harus gendong aku sampe rumah ya?"

"Oke, tapi kalo kamu yang kalah boleh dong aku sama ecen main ke rumah onty kamu itu?"

Gracia tampak berfikir, tapi tak lama ia mengangguk menyetujui permintaan aten.

"Oke, kalo gitu kita mulai!"

Siulan yang dibunyikan oleh ecen sebagai wasit pun memulai permainan gracia dan aten.

Duh, aku gaboleh kalah nih. Batin gracia

"Skor imbang, 3-3 dan waktu sisa 2 menit lagi. Ayo ko menangin biar kita bisa main ke rumah kak shani!" Teriak ecen yang menyemangati sang kakak

"Iya tenang aja gue pasti menang" Saut aten dengan pedenya

Dan tanpa kedua anak laki-laki itu duga, bola yang dilempar gracia di menit akhir ternyata masuk ke dalam ring. Membuat skor gracia 4 dan aten 3. Pertandingan pun selesai dengan kemenangan yang diraih oleh gracia.

"Yeay aku menang!!" Teriak gracia dengan senangnya

Sedangkan ecen menatap kecewa ke aten yang kalah melawan gracia di menit akhir.

"Ah, koko payah. Masa sama cewe aja kalah sih"

Aten yang berjalan ke arah ecen meminta maaf pada adiknya itu karena gagal mengalahkan gracia.

"Ya sorik-sorik, habis dia jago sih mainnya" Puji aten ke gracia yang sedang menghampiri mereka

"Oke, karena kamu udah kalah. Jadi sekarang kita pulang sambil kamu gendong aku"

Aten mendesah pasrah.

"Huh, iya iya. Yaudah sini naik!" Aten memberi kode pada gracia untuk naik ke punggungnya. Dan dengan senang hati gracia pun naik ke punggung aten

Berat. Batin aten

"Yaudah yuk!" Ajak gracia yang diangguki oleh aten dan ecen

Kini ketiga nya sudah meninggalkan lapangan dengan aten yang menggendong gracia. Sedangkan ecen kebagian membawa bola basket.

"Besok-besok kita main lagi. Dan aku pastiin kalo aku yang menang, bukan kamu" Kata aten di sela-sela langkahnya yang berat menggendong gracia

"Oke, kita buktiin aja nanti"

Dan tak lama mereka pun sampai di depan rumah shani dengan gracia yang masih berada di gendongan aten sambil tertawa. Tanpa menyadari tatapan tajam dari seorang shani yang berdiri di teras rumah.



Gracia!!!

Continue Reading

You'll Also Like

3M 152K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
221K 20.9K 27
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
5.9M 390K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
1.4M 102K 44
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...