Kabar jika Mark pulang ke Korea, sudah sampai pada telinga Jung Yunho. Jung Yonho adalah ayah dari Jung Jaehyun yang memiliki perusahaan tekstil nomor satu di Asia Tenggara. Tidak heran jika banyak media yang meliput perusahaan serta keluarga nya.
Jung Yunho adalah seorang duda. Sang istri meninggal karena berusaha melahirkan anak ketiga mereka. Yunho mempunyai tiga anak. Anak pertama bernama Jung Minho yang sudah menikah dengan Lee Taemin dan di karuniai satu orang anak bernama Lucas Jung. Anak kedua nya bernama Krystal Jung yang sudah menikah dengan Kim Kai di karuniai seorang anak bernama Giselle Kim. Dan yang terakhir adalah Jung Jaehyun yang menikah dengan Lee Taeyong adik dari Lee Taemin. Dari ketiga saudara itu, Jaehyun lah yang mempunyai empat anak. Yaitu Jung Minhyung, Jung Jeno, Jung Beomgyu dan Jung Sungchan.
Tepat pagi ini, kepala keluarga tertua Jung itu berdiri di depan para anak, menantu serta cucu nya. Jaehyun menundukkan kepala nya. Kedua kakak nya tengah menatap nya dengan mengintimidasi. Semua masalah yang keluarga Jung terima biang nya selalu dari Jung Jaehyun.
"Apa lagi ini Jaehyun?" Tanya Yunho dengan suara dalam nya.
"Maaf appa" Ucap Jaehyun.
Taeyong dan Doyoung mengusap punggung tangan Jaehyun. Kedua nya harus bersikap baik-baik saja di depan mertua mereka.
"Setelah kau yang berselingkuh dari Taeyong hingga menghasilkan Jung Jeno. Anak mu Jung Minhyung yang menghamili submissive dari keluarga Seo. Lalu Jung Jeno yang menikah lagi. Dan sekarang, Jung Minhyung datang kemari seolah-olah dia tidak berbuat salah? Apa-apaan ini? Sudah berapa kali aku menutupi aib keluarga mu Jaehyun? Apa yang harus aku lakukan lagi untuk menutup mulut-mulut sialan yang mencoba mencaritahu tentang keluarga kita?" Sentak Yunho.
Taeyong mendongkak menatap Yunho.
"Maaf appa, Jeno menikah lagi karena-".
"Aku tau alasan nya. Karena Minhee tidak bisa mengandung dan memberikan keturunan untuk Jeno?".
"Lalu kenapa kalian berdua menikahkan Jeno dengan Minhee? Kalian sudah tau jika Minhee cacat! Tidak bisa memberikan keturunan untuk keluarga kita nanti nya!".
"Kemarin saat pernikahan kedua Jeno. Aku harus menutupi banyak media dengan uangku dan menyuruh mereka memberikan kabar baik untuk memberikan informasi pada orang-orang di seluruh Korea selatan ini".
"Jika saja sedari awal kalian tidak menikahkan Jeno dengan submissive yang mandul, keluarga kita tidak akan seperti ini Jaehyun!".
Jaehyun menghela nafas nya merasa bersalah.
"Kakek, tolong jangan membuat istriku tersinggung" Ucap Jeno menatap berani pada Yunho.
"Kau berani menyela ucapan kakek mu?" Sentak Yunho.
Jaemin menahan tangan Jeno saat Jeno akan bersuara lagi. Sedangkan Minhee menatap tajam pada Jaemin. Padahal Jeno sedang membela nya.
"Semua masalah terjadi dari keluarga mu Jaehyun. Sampai kapan keluarga mu akan selalu berdrama?" Ucap Minho.
Jaehyun menatap sang kakak dengan pandangan merasa rendah.
"Tidak kah kau lelah selalu membuat drama baru?" Ucap Krystal.
"Kau Minhyung, untuk apa kau kembali lagi kemari setelah apa yang kau lakukan dua tahun lalu? Sadarkah kau, jika aku sudah tidak menganggapmu cucuku" Ucap Yunho tajam.
Mark berdiri dan membungkuk di hadapan semua nya.
"Aku Jung Minhyung, meminta maaf pada kalian semua atas perbuatan buruk ku. Aku sungguh-sungguh menyesal sudah membuat keluarga besar Jung kesulitan" Ucap Mark dengan nada menyesal.
"Kau sudah menyadari nya?" Ucap Lucas menyeringai menatap Mark.
Mark menatap tajam pada Lucas. Sedari awal kedua sepupu itu tidak pernah akur. Lucas yang menyukai Haechan dan Haechan yang menyukai Mark namun Mark justru menyakiti Haechan membuat Lucas semakin membenci sepupu nya itu.
"Diam kau!" Ucap Mark.
"Kau yang harus diam Minhyung!" Ucap Yunho.
"Duduk kembali di kursi mu!" Titah nya.
Mark duduk kembali di samping Doyoung. Yunho pun duduk di sofa single nya. Memijit kepala nya yang begitu pening.
"Untuk saat ini, biarkan Minho yang menutup mulut para media sialan yang sudah berani menguntit rumah ku dan rumah kalian bertiga. Aku sudah sangat lelah dengan semua nya. Aku ini sudah tua, seharusnya kalian memberikanku kebahagiaan bukan kesengsaraan seperti ini!" Ucap Yunho memejamkan mata nya.
"Jung Minho, aku percayakan seluruh nya padamu-".
"Appa!" Ucap Jaehyun berdiri.
"Jaehyun!" Tegur Krystal.
"Tidak ada penolakan. Ini hukuman atas apa yang sudah kau dan anak mu perbuat Jaehyun. Untuk sementara, perusahaan yang aku berikan pada mu di kelola oleh Minho. Biarkan Jeno yang membantu Minho dan Lucas. Meskipun Jeno hasil perselingkuhanmu. Tapi anak kedua mu itu bisa di andalkan" Ucap Yunho.
Jeno memejamkan mata nya. Setelah ia tau jika dirinya adalah anak dari hasil perselingkuhan ayah nya. Hidup Jeno selalu tidak tenang. Terlebih paman, bibi dan kedua sepupu nya itu selalu mengingatkan nya jika dia bukanlah anak dari pernikahan yang sah. Jaemin menatap Jeno diam-diam. Jaemin tau, tidak mudah bagi Jeno menjalani semua nya. Jaemin sangat mengerti bagaimana hidup diantara keluarga terpandang di Korea Selatan ini.
Karena Jaemin pernah mengalami nya. Winwin adalah anak dari konglomerat di China sedangkan Yuta hanya seorang dominan biasa yang mencintai Winwin. Pernikahan Winwin dan Yuta sempat di tentang seluruh konglomerat di China, bahkan Winwin sempat di jodohkan dengan dominan lain untuk memisahkan nya dengan Yuta. Namun, Yuta mampu meyakinkan keluarga Winwin jika dia dominan yang pantas untuk Winwin. Kedua orang tua Winwin akhirnya setuju, walaupun masih ada perdebatan sampai lahir nya Xiaojun. Perdebatan dan perbedaan kasta selalu di permasalahkan oleh keluarga Winwin sampai Shotaro lahir. Setelah beberapa tahun kemudian, kedua orang tua Winwin meninggal dan berakhirlah sudah penderitaan Yuta yang selalu di injak-injak oleh keluarga besar Winwin.
Jaemin mengusap bahu Jeno dengan lembut. Jeno menatap Jaemin. Jaemin memberikan senyum terbaik nya untuk sang suami. Perasaan Jeno menghangat, entah mengapa senyum Jaemin mampu membuatnya sedikit tenang walaupun perasaan nya masih terasa nyeri.
"Dan untukmu Jung Minhyung. Kembalikan Kim Yerim pada orang tua nya jika kau masih ingin menjadi bagian dari keluarga Jung" Ucap Yunho menatap Mark.
"Baik kakek, besok aku akan mengantarkan Yerim untuk kembali ke Chicago" Ucap Mark.
"Jelas aku akan mengembalikan Yerim ke Chicago karena cinta sejati ku tepat berada di depanku" Ucap Mark menatap Jaemin.
Perasaan nya memanas saat melihat Jaemin yang diam-diam menenangkan Jeno.
"Aku tidak akan pernah membiarkan kau jatuh kepelukan anak sialan itu, Nana-ya" Geram Mark dalam hati nya.
"Appa, maafkan aku. Setidaknya tolong jangan ambil perusahaanku. Banyak sekali para investor dan kolega bisnis yang sangat menyukai kinerja kerjaku. Jika appa memberikan perusahaanku untuk di pegang oleh Minho hyung, para investor dan kolega bisnis ku akan mengundurkan diri" Ucap Jaehyun.
Minho seketika langsung berdiri dan menatap tajam pada Jaehyun.
"Apa maksudmu berbicara seperti itu Jung Jaehyun?! Kau meragukanku?! Asal kau tau, para investor dan kolega bisnis ku lebih banyak dari punya mu!".
"Akui saja jika kolega bisnis ayahku lebih banyak dan beruang" Desis Lucas.
Mark dan Jeno menatap Lucas tajam.
"Kenapa? Kalian tidak suka? Jung Jeno, kau tadi dengar sendiri kan apa yang Kakek katakan? Kau berada di bawahku. Lagi pula seharus nya kau bersyukur karena kau hanya anak dari pernikahan tidak sah yang di akui oleh keluarga besar Jung dan beruntung juga di percaya untuk mengurus perusahaan kami".
"Dan kau Jung Minhyung, jika aku adalah kau. Aku mungkin tidak akan kembali setelah membuat submissive lain hamil dan meninggalkannya demi wanita lain. Dasar pecundang" Kekeh Lucas.
"Brengsek!".
Mark hampir saja menghampiri Lucas namun tangan nya di tahan oleh Jeno.
"Jangan hyung!" Ucap Jeno.
"Bajingan it-".
"Minhyung! Kau yang lebih bajingan. Lee Taeyong, tolong beri anak mu cermin!" Ucap Taemin tidak terima jika anak nya di cela.
"Maafkan aku hyung" Ucap Taeyong.
"Jung Minhyung, tahan emosi mu" Ucap Taeyong.
Mark menutup mata nya mencoba meredakan emosi nya. Diam-diam Lucas tersenyum puas menatap nya.
"Ajari juga anak mu untuk berhenti menyebut anak ku, anak haram" Ucap Jaehyun datar menatap Minho.
Minho terkekeh "Bukankah begitu kenyataan nya Jaehyun? Seharus nya kau sadar diri. Eomma meninggal karena berusaha melahirkanmu. Tapi sekarang? Kau benar-benar sangat brengsek. Selalu membuat malu nama keluarga!" Ucap Minho.
"Oppa!!" Tegur Krystal.
Jaehyun mengeratkan buku-buku jari nya. Rahang nya mengeras. Emosi nya tertahan. Taeyong dan Doyoung berusaha untuk menenangkan nya.
"Ibu mu seorang submissive Jaehyun-ah, seharus nya kau juga menghargai Taeyong bukan malah berselingkuh hingga menghasilkan anak!" Ucap Minho kembali.
Jaehyun marah, ia berdiri dan hendak memukul Minho namun Taeyong dan Doyoung menahan nya.
"Sayang ku mohon tahan emosi mu" Bisik Taeyong.
"Jangan gegabah Jaehyun" Bisik Doyoung.
"BERHENTI! KEMBALI KE TEMPAT DUDUK KALIAN!" Teriak Yunho.
Taeyong dan Doyoung membantu Jaehyun untuk duduk kembali.
"Aku ingin pulang" Lirih Beomgyu.
Jaemin menoleh, mengusap tangan Beomgyu pelan.
"Sabarlah, jangan terlaku di fikirkan. Anggap saja setelah pulang nanti kejadian ini tidak pernah kau lihat" Ucap Jaemin tersenyum.
Beomgyu tersenyum simpul mengangguk.
"Keputusanku sudah bulat! Tidak ada yang boleh menentang! Dan untuk mu Krystal, suruh suami mu pulang! Tinggal lah kalian disini. Umurku sudah tua, aku ingin menghabiskan masa tua ku dengan anak, menantu dan cucu-cucu ku" Ucap Yunho.
"Baik appa" Ucap Krystal.
Giselle mendesah pelan. Ia sangat membenci tinggal di Korea karena kehidupannya tidak sebebas saat di Kanada. Di tambah dengan begitu banyak drama dari keluarga ibu nya ini.
"Aku akan ke kamar ku, terserah kalian ingin pulang atau tetap tinggal" Ucap Yonho segera berdiri di bantu oleh sekretaris nya menuju kamar nya di lantai dua.
"Mom, are we going to stay here?" Tanya Giselle.
"Iya sayang, sementara kita temani kakek mu disini".
Giselle mengerucutkan bibir nya kesal.
"Kita pulang" Ucap Minho berdiri di ikuti oleh Taemin dan Lucas.
Lucas berjalan melewati Mark.
"Pecundang" Desis nya.
Mark terkekeh "Akui saja jika kau kalah dari ku, Jung Lucas. Orang yang kau cintai sudah aku rusak!".
Lucas terpancing emosi nya. Ia hampir saja memukul Mark jika saja Taemin tidak kembali dan menyeretnya pulang.
"Lee Taeyong, urus anak mu agar tidak terus menerus mengganggu putraku!" Ucap Taemin pada sang adik kemudian berlalu menyeret Lucas yang masih menatap tajam pada Mark.
"Kita juga pulang!" Ucap Jaehyun segera berdiri dan meninggalkan tempat di susul oleh istri, anak dan menantu nya.
*****
"Jeno-ya" Ucap Minhee memeluk Jeno dari belakang.
Jeno membalikan tubuh nya dan membawa Minhee ke dalam pelukannya.
"Tidak bisakah malam ini tidur bersamaku? Aku tau kau sedang lelah dan membutuhkan pelepasan. Ayok, tidur bersamaku. Karena Jaemin tidak akan pernah memberikanmu kenikmatan sayang" Ucap Minhee dalam pelukan Jeno.
Yang lain sudah kembali ke kamar mereka masing-masing. Minhee menemukan Jeno sedang berada di dapur dan menghampiri suami nya saat ini.
"Baiklah, setelah Jaemin tertidur aku akan ke kamar mu" Ucap Jeno.
Minhee tersenyum kemudia mengecup singkat pipi Jeno.
"Baiklah, aku menunggumu sayang".
Minhee melepaskan pelukannya dan mengedipkan mata nya genit pada Jeno sebelum ia pergi ke kamar nya.
Jeno menghela nafas nya. Hari ini sangat berat oleh nya. Jeno membutuhkan kehangatan dan ketenangan. Seperti nya tidak buruk meninggalkan Jaemin lagi dan pergi ke kamar Minhee.
Setelah menghabiskan teh nya, Jeno melangkah menuju kamar Jaemin. Jeno membuka kamar Jaemin dan melihat Jaemin yang sedang duduk di tepi ujung tempat tidur.
"Ahh aku kira kau tidur di kamar Minhee" Ucap Jaemin.
Jeno tersenyum menggeleng.
"Kemari" Ucap Jaemin.
Jaemin naik mundur memanjangkan kaki nya, tubuhnya di senderkan pada headboard.
Jeno naik keatas tempat tidur dan membaringkan tubuh nya. Jaemin merentangkan kedua tangan nya. Seakan mengerti, Jeno langsung masuk ke dalam dekapan Jaemin.
Jeno memejamkan kedua mata nya saat merasakan kehangatan dan kenyamanan secara bersamaan. Jaemin memeluk Jeno dengan tangan kanan nya mengusap rambut blonde Jeno dengan lembut.
"Terima kasih sudah bertahan sejauh ini" Ucap Jaemin.
Jeno terdiam.
"Aku tau tidak mudah untukmu menjalankan semua nya setiap waktu dengan keadaan seperti ini".
Jeno mengusakkan kepala nya di dada Jaemin. Aroma yang bisa membuat Jeno begitu tenang.
"Jangan mudah menyerah. Buktikan pada mereka yang sudah mencela mu. Jika kau adalah Jung Jeno yang hebat, yang tidak terpancing dengan ucapan murahan mereka" Lanjut Jaemin.
Jeno tersenyum kemudian mengangguk lambat.
"Istirahatlah, besok kau akan memulai berkerja dengan paman dan sepupu mu" Ucap Jaemin.
"Terima kasih Jaemin-ah. Aku menyayangimu" Ucap Jeno mengecup rahang Jaemin.
Jaemin hanya tersenyum. Ia tau jika Jeno mengatakan nya tanpa perasaan yang sesungguhnya. Dan seperti biasa, Jaemin tidak mudah luluh.
Karena, hingga saat ini. Jaemin masih menutup hati nya untuk Jeno. Sebisa mungkin diri nya menempatkan diri sebagai istri yang siaga untuk suami nya. Tapi tidak dengan memberikan tubuh juga hati nya.
Jika sudah saat nya, Jaemin akan memberikan seluruh cinta untuk pria yang tulus untuk nya. Dan semoga, Jaemin mendapatkannya.
Dan seperti nya Jeno tidak akan pergi ke kamar Minhee. Karena saat ini, bukan pelepasan yang Jeno butuhkan. Tapi kehangatan serta kenyamanan yang berhasil Jaemin berikan untuk nya hingga Jeno benar-benar tertidur dengan pulas di pelukan Jaemin.
*****
Suka gak?? Lanjut jangan???.