"Setiap kesalahan sudah pasti memiliki hikmah dan pelajaran, semua tergantung bagaimana sikap kita dalam menikmati ataupun menyesalinya."
-Moch Abdul Aziz-
•••
Coba bayangkan, kalau sekarang ini kamu di suatu ruangan yang begitu gelap. Bahkan bisa saja menurutmu sangatlah asing. Tempat di mana kamu tidak pernah mengharapkan ada di posisi tersebut.
Apa yang kira-kira bakal kamu lakukan?
Pasti kamu akan memikirkan hal yang bisa menjadi solusi agar bisa lekas pergi dari tempat tersebut.
Sekarang, ibaratkan ruangan tersebut adalah sebuah jurusan. Kurang lebih rasanya akan sama jika kamu berada di perkuliahan, yang sementara kamu tidak menyukai jurusan tersebut.
Anggap saja kamu sedang menjalani dunia perkuliahan, namun jurusan itu bukan pilihanmu sendiri, melainkan pilihan orang tua? Atau bahkan mengikuti gengsi belaka? Bagaimana rasanya? Terasa bingung, pasti.
Tapi, apapun yang saat ini terjadi. Misal kamu merasa salah jurusan atau terlanjur berada di jalur yang kurang tepat menurutmu. Jangan terlalu cepat untuk berhenti atau berpindah begitu saja, ya.
Coba kamu ingat lagi, bagaimana proses masuk di jurusan itu.
Bagaimana susah payahnya kamu, orangtuamu, keluargamu, dan orang-orang di sekitar yang sudah sejauh itu mendukung.
Mereka yang menantimu untuk lekas lulus dari perkuliahannya.
Dan, sebenarnya nggak ada sebuah kesalahan. Hanya saja, kamu membutuhkan penyesuaian serta keikhlasan untuk menekuninya.
Kalau kamu bilang nasi sudah menjadi bubur, sekarang tugasmu adalah bagaimana cara mengubah bubur itu menjadi lebih enak.
Karena setiap masa lalu adalah pembelajaran untuk siapapun supaya lebih berhati-hati di masa depan. Bukan menyalahkan keadaan, namun bagaimana supaya kesalahan tidak terulang kembali dan menjadikannya sebagai motivasi.
•••
Mengapa kamu merasa salah jurusan?
Masih mau memperjuangkan jurusan itu, nggak?