[END] Dramione-The Other Side...

By Poppytata

263K 23.7K 2K

Tahun ketujuh yang dikira Hermione hanya akan terisi dengan pencarian Horcrux ternyata salah. Banyak hal terj... More

Chapter 2: Manor
Chapter 3: Everyone Desire
Chapter 4: Traitors
Chapter 5: Suicide
Chapter 6: Broken Plan
Chapter 7: Prove
Chapter 8: This is not Hogwarts!
Chapter 9: Wound
Chapter 10: Room of Requirement (+)
Chapter 11: Let The War Begin
Chapter 12: Killed
Chapter 13: Biggest Sacrifice
Chapter 14: The Proposal
Chapter 15: Overprotective Daddy
Chapter 16: Sealed Memory
Chapter 17: Daddy's Girl
Chapter 18: Biggest Publication (+)
Chapter 19: I'll give you home
Chapter 20: Preparing
Chapter 21: When Malfoy's tryin
Chapter 22: Twin Sibling
Chapter 23: Amanda Shane
Chapter 24: Diagon Alley
Chapter 25: Sorting Hat
Chapter 26: Catch the Olio Stars
Chapter 27: Holding Something Invinsible
Chapter 28: Vanishing the Fog
Chapter 29: Story About Ben
Chapter 30: Undeniable Scar
Chapter 31: Regret Always Comes Late
Chapter 32 (End)

Chapter 1: His Name

24.9K 1.3K 80
By Poppytata

Ga kerasa cerita ini udah tamat. Ini ku repost ulang lagi ya, sekalian di edit, di berantas typonya...

Selamat membaca ^.^

***

Hermione Granger menatap sedih pada foto kedua orang tuanya. Sore tadi gadis berambut cokelat berombak itu menguatkan hati dan meng obliviate orang tuanya yang merupakan Muggle-bukan penyihir agar mereka tidak terimbas oleh kacaunya dunia sihir saat ini.

Semua itu ia lakukan hanyalah supaya mereka aman dari jangkauan Voldemort. Ia sudah  memutuskan untuk sepenuhnya membantu Harry Potter sahabatnya mengatasi Voldemort yang sudah meneror hidup mereka semua selama ini.

Lamunannya terhenti ketika dilihatnya The Burrow mulai ramai dipenuhi para Auror. Ada Alastor Moody, Tonks, dan masih ada yang lainnya.

Mereka masih asik berdebat dengan Molly dan Arthur mengenai cara memindahkan Harry ke tempat yang aman.

"Pokoknya keputusan sudah final! Kita yang akan membawa dia. Kita bisa pakai Polyjuice Potion. Hermione pasti dengan senang hati akan membuatkannya" putus Mad Eye ngotot pada lawan bicaranya yang lain.

Saat di hadiahi tatapan mematikan dari Mad eye, Hermione hanya tersenyum kecil dan melemparkan tatapan terserah-apa-maumu pada Mad eye.

Melihat tatapan-terserah-kalian-saja dari Hermione membuat mereka semua berhenti berdebat.

Sekarang mereka hanya perlu bersiap untuk pergi ke kediaman Dursley. Polyjuice potion telah menjadi bagian dari tanggung jawab Hermione. Mereka berangkat berombongan.

Ada juga Bill dan Fleur yang sebentar lagi akan menikah dalam waktu dekat. Mereka sepakat bahwa kegelapan tak akan pernah bisa menghancurkan harapan yang timbul di tengah kekacauan. Itulah yang membuat sihir tercipta ke dunia.

Setelah mengantar keluarga Dursley ke tempat yang aman, kini giliran Harry yang harus diamankan. Setelah mendengar rencana Mad eye, Harry seketika menolak keras.

"Cukup! Ini akan membahayakan kalian, tidakkah kalian memikirkan itu?!" Berkali-kali ia menolak membuat kesal Mad eye.

Hermione tidak bisa lagi tinggal diam. Hermione berjalan ke arahnya dan menarik sejumput rambut Harry untuk membuat Polyjuice potion.

"Hermione?!" Harry tampaknya sudah kehilangan kesabarannya.

"APA Potter?! Tidakkah kau tahu apa artinya menjadi seorang Potter?! Karena kaulah kami memiliki motif untuk berperang. Disini kaulah pemegang kendalinya. Tanpa ada kau, Dumbledore's Army tak akan tergerak.

Tak bisakah kau pahami betapa pentingnya arti hadir dirimu buat kami semua?! Kau mati, kami semua mati. Kau ingin kami hidup?! Maka itu ikutilah kami tanpa banyak bicara. Tidak ada gunanya lagi bersikap cengeng sekarang." Seru Hermione tajam.

Harry terdiam mendengar perkataan Hermione. Kini tak ada lagi atmosfir bersenang senang. Yang ada hanya beban yang semakin berat dan tak menentu menjelang peperangan. Mereka bahkan tidak lagi bisa tidur nyenyak seperti biasanya.

Lalu Hermione mulai memasukkan rambut Harry ke dalam ramuan dan serta merta memberikannya pada mereka yang akan menyamar menjadi Harry.

Wajah mereka berkedut, mulai berubah, rambut fleur yang panjang dan kecoklatan indah menjadi pendek dan menghitam, dan tubuh mereka yang jangkung, memendek sehingga sama seperti Harry yang asli.

Sekarang ada banyak Harry di rumah yang ada di Privet Drive

Mereka hanya perlu mengganti baju mereka lalu berangkat bersama satu orang dewasa. Tentu saja Harry yang asli bersama dengan Hagrid...

***

Semua terasa lancar awalnya. Betapa mereka percaya diri bahwa jejak harry sudah menghilang. Tetapi kekacauan datang di tengah jalan. Bahkan sampai terjadi duel singkat antara Harry dan Voldemort. Pertemuan dua wand yang membawa takdir masa depan.

Yang paling menyayangkan adalah jatuhnya Hedwig, burung hantu Harry. Burung betina itu  menyelamatkan Harry dari serangan Voldemort namun harus terhempas ke bawah pada akhirnya.

Belum lagi insiden telinga teriris yang terjadi. Juga beberapa kekacauan lainnya. Begitulah semuanya berjalan. Luka demi luka baru terus di buat oleh Pangeran Kegelapan. Menelan apapun yang mereka cintai.

Namun ditengah semua kesedihan itu, mereka barusaha bersukacita menyambut pernikahan Bill dan Fleur di The Burrow.

Mereka mendirikan tenda di halaman sebagai tempat resepsi. Kepala Hermione telah terisi berbagai jenis rencana untuk melarikan diri dari Weasleys. Dia Ron dan Harry akan mencari Horcrux bersama sama.

Tanpa bantuan yang lainnya. Hanya mereka bertiga...

Maka dari itu mulai lah Hermione menyiapkan apa saja yang mereka perlukan selama pencaharian.

Pencaharian akan sesuatu yang bahkan mereka sendiri tak tahu apa bentuknya. Voldemort memang menyebalkan dan merepotkan.

***

Draco Malfoy menatap benci pantulan wajah yang kini terpampang di cermin di hadapannya.

Semua karena dirinya. Ketidakmampuannya yang membuat ibunya menangis. Dia tahu. Dia mendengar setiap malam ibunya menangis.

Ada kah kesempatan untuk memukuli ayahnya sampai tersadar dari semua kebodohan ini? Dia tidak tahan lagi harus berlatih meng Crucio orang lain setiap malamnya. Tidak tahan lagi dengan segala luka yang dibuat ayahnya pada tubuhnya. Yang paling parah, setiap malam Narcissa akan selalu menangis, tidak ingin putranya ikut dalam segala kegilaan ini.

Hhh tentu nya dia tidak bisa melakukan apa-apa. Dari awal dirinya hanyalah the-boy-who-not-has-a-choice.

Berbeda dengan seorang Harry Potter yang bebas, tidak terkungkung. Setidaknya dia masih memiliki Mum nya. Segalanya untuk dirinya saat ini.

***

Semua terkesiap ketika terdengar suara ledakan di sana.

Pesta yang berjalan cukup meriah itu hancur seketika. Para Death Eaters menyerang dan hal itu memaksa Harry, Ron dan Hermione untuk melarikan diri dari sana saat itu juga.

Mereka terus berlari dan berlari hingga sampailah mereka pada sebuah gang kecil.

Mereka berganti pakaian dan memulai diskusi mereka tentang cara mendapatkan Horcrux kedua mereka.

"Masalahnya adalah, bagaimana kita akan menghancurkan Horcrux itu Harry" kata Hermione.

"Waktu itu Harry menghancurkan diari Tom Riddle dengan taring basilisk" jawab Ron.

"Tapi kita tak bisa mengambil taring itu sekarang" balas Hermione panik.

"Tenang saja kita pasti bisa mencari cara. Yang penting kita temukan dulu Horcruxnya" kata Harry menenangkan.

"Menurutmu apakah iblis itu mengetahui rencana pencarian kita?" Tanya Hermione.

"Aku tidak tahu. Aku... aku sebenarnya masih sering membuka koneksi dengan Voldemort lewat bekas luka ini" jawab Harry.

Hermione melotot tak percaya, kesal tentunya.

"HARRY POTTER! Sudah berapa kali semua orang mengatakannya padamu? Jangan membuka lagi penglihatan itu! Semakin lama kau akan semakin terancam" kata Hermione marah.

"Itu satu satunya kesempatan untuk kita mengetahui rencananya, Mione" balas Harry.

Hermione hanya mendesah lelah.

"Tapi resikonya sangat besar, Harry"

"Aku tahu Mione, tapi apa boleh buat kan?"

Lalu mereka terdiam karena seseorang mulai datang, tentu bukan dengan niat baik.

Untung nya mereka bisa segera mengatasinya dan berpindah ke sebuah cafe muggle.

Namun belum lama mereka berdiskusi, tempat itu kembali diserang.

"Ada apa sih sebenarnya?! Jejakmu sudah menghilang, tapi kenapa sepertinya mereka bisa terus mengetahui keberadaan kita?!" Tanya Hermione jengkel.

"PELACAK!!" Teriak Ron tiba tiba membuat Harry dan Hermione menoleh ke arahnya.

"Apa maksudmu,Ron?" Tanya Harry.

"Sekarang jangan ucapkan nama si pesek. Namanya telah diberi pelacak!!! Si vo- pesek brengsek itu tahu bahwa hanya kau yang berani mengucapkan namanya, Harry" jelas Ron.

"Tadi di kafe, kita menyebut namanya berkali-kali. Begitu pula saat pernikahan Bill dan Fleur."

"Hhh demi Merlin." Desah Hermione frustasi.

Mereka bertiga kembali melanjutkan perjalanan. Tak lupa membawa warisan yang masing-masing mereka dapatkan dari Dumbledore.

Dan pada sebuah malam diantara pencaharian mereka, Hermione menemukan sebuah tanda pada buku pemberian Dumbledore yang di ketahui Ron merupakan lambang dari Deathly Hallow. Salah satu cerita anak anak tentang batu kematian, tongkat sihir elder, dan Invincible Cloak.

"Aku pernah melihat lambang itu! Mr. Lovegood menggunakan kalung dengan lambang itu pada pernikahan Bill dan Fleur" kata Harry tersadar.

Mereka bertiga saling memandang. Merasa mulai mendapat pencerahan, mereka bersama sama memutuskan untuk pergi ke rumah Luna.

Mereka masuk ke kandang singa.

***

Draco berjalan di koridor gelap di Manornya.

Firasatnya mengatakan ada yang tidak beres dengan Dark Lord. Dia terus berada di ruang tertutup bersama dengan Ben, peramal kepercayaan Dark Lord.

Dan yang anehnya, Voldemort memerlukan bantuan Draco. Bukan Lucius yang dicarinya.

Yang lebih anehnya lagi, Draco di panggil secara langsung oleh Dark Lord. Dengan enggan dia pergi kesana, padahal tidak ingin terlibat apapun saat ini.

Otaknya terus mencari tahu apakah yang di inginkan oleh Voldemort dari dirinya.

Dia menuju ke ruangan itu tanpa tahu bahwa sesuatu yang mengerikan akan menunggunya disana.

Hal yang sama sekali tak pernah terpikirkan oleh imajinasi terliarnya sekalipun.

***

Repost lagi ^^ hai, yg reader lama masih ada?

Continue Reading

You'll Also Like

17.6K 2.4K 33
Draco dan Hermione melakukan perjalanan kembali ke masa lalu dan bertukar nasib. Keduanya belajar pelajaran sulit tentang keluarga, kehormatan dan ci...
29.5K 4.4K 71
Bagaimama jika Hermione dan Draco adalah seorang Ravenclaw? Tahun kedelapan Hermione di Hogwarts telah sulit setelah perang, tetapi semakin dilempark...
33.2K 3.7K 24
↢ 𝐓𝐞𝐫𝐣𝐞𝐦𝐚𝐡𝐚𝐧 ↣ [Completed Dramione Story by Tealitful] ー Hermione hanya ingin membalas dendam, tetapi terjebak dengan ide konyol Ginny yang...
83.2K 8.6K 21
Tak ada yang istimewa malam itu, Draco hanya sempat tak berkutik ketika melihat Hermione Granger menuruni tangga menuju ballroom. Bukan hanya dia yan...