Sementara itu di tempat lain
Di salah satu ruangan kerajaan kini terlihat adanya dua laki laki dan satu perempuan yang ada di salam ruangan yang sama...... Mereka kakak beradik dari keluarga Agriche.
Tumben sekali ketiga kakak beradik ini akur, sebuah keajaiban yang harus di abadikan sekarang.
"aku sudah mengirim 500 undangan perhari ke istana Obelia untuk pangeran itu" ucap seorang pria dengan rambut hitam dan juga bermata biru... Jermey Agriche
"ahahah bukan nya ini suatu keajaiban kita berkerjasama seperti ini, aku hanya ingin adik nya tapi kakak nya juga boleh sih... Mereka berdua begitu cantik...hihihi" perkataan kembali di ucapkan oleh seorang wanita cantik yang memiliki rambut emas dan bermata merah..... Roxnna Agriche
Sementara itu orang lain nya kini duduk, dia terlihat merencanakan sesuatu yang mungkin akan berbahaya tapi hasil nya akan memuaskan.
Beberapa saat kemudian pria dengan rambut hitam dan mata merah itu mulai berucap.... Dia adalah Dion Agriche.
Entah apa yang di rencanakan oleh ketiga Agriche ini, rencana ini akan membuat sang Oracle pangeran Obelia kita M/n de alger Obelia dan juga adik nya Athanasia de alger Obelia akan tinggal di kediaman Agriche untuk selamanya jika perlu.
Apakah kalian mau berkunjung ke kediaman Agriche?
Kembali ke Obelia---
Pandangan mata m/n yang mulai dari tadi menatap di mana tempat Kaisar terdahulu di baringkan kini mata nya langsung teralihkan ketika ia mendengar suara Athanasia.
"KALAU BEGITU JANNETTE DALAM BAHAYA! CEPAT SEKARANG KITA KE JANNETTE!"
Athanasia terlihat berteriak panik, m/n tahu kalau misalnya Athanasia sangat menyayangi Jannette. Bukan hanya Athanasia m/n juga menyayangi Jannette sebagai adik nya.
"ku rasa putri sedang panik bunga kecil ku" komentar Merlin yang ada di di sebelah nya sambil tersenyum
"yah, Athanasia sangat menyayangi Jannette... Jadi wajar jika dia begitu bukan?" m/n membalas perkataan Merlin dambil tersenyum tipis.
"apa hubungan antara Aethernitas dan kaisar terdahulu? Jelaskan kenapa nama Aethernitas selalu muncul di sini?" pertanyaan dari Calude membuat semua orang di sana terkejut mereka lupa kalau Claude tidak tahu menahu tentang Aethernitas sama sekali.
"Aethernitas telah merasuki tubuh kaisar terdahulu" ucap Lucas menjawab pertanyaan dari Calude dengan sopan
"kalau begitu, orang itu juga di rasuki?" tanya Calude lagi yang mengarah ke Duke yang tengah terbaring di tanah sambil Mengekuarkan darah dari hidung nya dan jangan lupakan kedua tangan nya yang terluka karena di injak oleh Calude.
"yah, benar sekali yang mulia" kali ini Merlin yang menjawab pertanyaan dari Calude.
"apa ada hubungan di antara mereka berdua?" tanya Claude lagi
Sesaat hening di sana, hingga m/n kini membuka suara nya.
"benar benar tidak ada hubungan apapun, Ayah" jawab m/n, m/n terlihat mengambil nafas nya sejenak lalu kembali berucap.
"namun, ada satu hal yang pasti....aku merasakan melalui sihir bahwa keduanya memiliki kegelapan di dalam diri mereka" Jelas m/n lagi
"kegelapan" Claude berucap seperti ia mengingat sesuatu yang penting.
" ya, dia memiliki perasaan dendam, iri dan kebencian pada dirinya sendiri,.......sebenarnya aku tidak ingin mengatakan nya, karena aku sendiri belum yakin " jelas m/n lagi melanjutkan perakatan nya.
"Ah! , Kaisar Aethernitas sebenarnya sangat lemah....tetapi dia menggunakan sihir hitam untuk membuat dirinya menjadi kuat, dia menjadi Iblis karena kebencian nya kepada Lucas.... Lalu masalah kutukan ayah, ledakan mana ku dan juga rambut kakak yang memutih di sebabkan olehnya!...... Dia melakukan dengan tubuh paman, seperti nya dia sekarang sedang merasuki tubuh orang lain" Athanasia menjelaskan secara tidak beraturan dan juga terlalu cepat.
M/n,Lucas dan merlin terdiam karena penjelasan Athanasia....
"aku mengerti " ucap Claude sambil menganggukkan kepala nya tanda mengerti...
'Kau mengerti penjelasan nya?!' Lucas dan Merlin terkejut sementara itu m/n menepuk dahi nya sendiri sambil menggelengkan kepalanya.
"penyiar jawab aku"
"ya yang mulia" jawab Merlin dan juga Lucas secara bersamaan.
"jika Aethernitas menggunakan tubuh seseorang, apa yang terjadi pada jiwa tersebut?" tanya Claude.
Pertanyaan dari Claude kali ini membuat kedua penyihir itu terkejut.
"mungkin..... Mereka akan hidup berdampingan dalam satu tubuh" jawab Lucas
Jawaban dari Lucas seolah memutar memori yang ada di otak Claude.
"ayah,kakak, ayo cepat kita pergi!.....kita tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Aethernitas pada Jannette" bujuk Athanasia
"kenapa kau sangat melindungi nya? Bahkan m/n Sendiri dari tadi hanya diam tidak menyebutkan nama Jannette?" kali ini pertanyaan terlontar dari mulut Claude.
"apa?"
"kau memperlakukan nya dengan sangat baik dan lembut.... Seperti yang aku katakan kau sangat melindungi nya" Kali ini suara Lucas terdengar
"karena dia sama perti ku...." jawab Athanasia lagi
"seperti mu? Maksudnya Athy? "kali ini m/n yang bertanya
"kami sama karena aku bahkan tidak tahu wajah ibu ku, aku juga tumbuh tampa ayah ku malah aku tumbuh dengan kakak ku...."
Pernyataan yang di keluarkan oleh Athanasia langsung membuat suana menjadi canggung.
"pffff---" Merlin kini menutup mulut nya dengan tangan nya sendiri agar tidak mengeluarkan suara.
"tidak bukan begitu, aku bertemu ayah ketika aku berusia 5 tahun" ucap Athanasia berusaha mencairkan suasana kembali, dan terlihat seperti nya Claude terkejut.
"ayo pergi kita sedang buru buru" ucap Athanasia lagi.
"ada yang ingin aku tanyakan, Aethernitas sudah mati jadi Bagaima cara membunuh jiwa yang sudah berada di luar alam yang berbeda?"
"Tidak ada cara untuk membunuh jiwa" jawab merlin kali ini
"apa? Lalu bagaimana?"
"itu sebabnya kami berfikir untuk menyegel nya saat dia berada di dalam tubuh kaisar terdahulu, di tambah dengan pangeran yang bisa membantu dalam penyegelan yang akan memperkuat segel tersebut" jelas Lucas kembali.
"apa tidak bisa hanya mengambil jiwa nya saja?" tanya Athanasia
"yah aku sendiri tidak tahu apakah mungkin untuk menariknya keluar dan sepertinya akan rumit.....,lagi pula mereka berdua sama sama menyebalkan, jadi lebih baik singkirkan mereka berdua sekaligus bukan?"
"aku setuju dengan Lucas, apa lagi Kekutan kami bertiga belum betul betul pulih kuahusnya Kabriel.... " ucap merlin menimpali.
"ketika seseorang mati, adalah normal bagi jiwa nya kembali ke pohon dunia dengan sendirinya, tetapi Aethernitas menyalahi aturan nya dengan tidak peduli atas apa yang telah dia lakukan.....seperti ibu, jiawa nya meninggakan beberapa perasan yang tersisa dan dengan keinginan penuh, dia menggunakan kekuatan nya untuk mempertahankan tubuh nya. Artinya tidak ada seseorang yang memenuhi syarat untuk berpindah pindah tubuh, mereka dapat terus menerus melarikan diri.....yang terbaik adalah menghentikan waktu nya dan menyegel nya selamanya" ucap M/n panjang lebar menjelaskan. Selama m/n menjelaskan kedua mata Claude memandangi m/n ,seolah mengingat kan nya pada seseorang.
--skip--
Kini keluarga Obelia dan dua penyihir ada di ruang makan istana, di sana sudah duduk Athanasius dan Jannette yang ada di samping nya.
Yah Athanasius lagi lagi di kendalikan oleh Aethernitas.
"tuan putri!,pangeran!" Jannette memanggil mereka berdua dengan nada sedikit terkejut.
"wah wah wah kau kembali berulah yah, kau bahkan lebih narsis dari pada raja uruk" merlin berkomentar sambil tersenyum miring
"seperti nya kau ingin terlihat keren dengan berpakaian seperti itu kan?.... Apakah aku harus mencocokkan nya dengan mu?" Lucas bertanya sambil menjentikkan jarinya dan seketika itu juga pakaian mereka semua langsung berubah.
"lama tak bertemu Claude" sama Athanasius
Sementara itu Claude tampak tidak perduli, dan hanya menatap tajam pada sosok di depan nya ini sekarang.
Perlahan pakaian santai yang di gunakan oleh Claude berubah menjadi baju formal, begitu juga dengan M/n,Lucas,Merlin dan Athanasia....
Claude berjalan mendekati kursi yang ada di sana, tidak memperdulikan pakaian nya yang berubah, pakaian yang paling jarang dia kenakan.
Perpaduan antara wara emas dan ungu ditambah dengan putih benar benar sangat cantik, sangat berlawanan sekali dengan pakaian yang dikenakan oleh kaisar terdahulu.
Claude menarik kursi dan duduk...
Kini kedua kaisar itu duduk berhadapan, seolah olah suasana di sana seketika langsung menjadi berat.
Mereka berdua duduk dengan tenang, saling berhadapan. akan eroni jika pertemuan ini terjadi jika ceritanya Athanasius dam Claude saling menyayangi satu samalain.
"kau dapat selamat, pasti karena Aethernitas " dari sekian banyaknya ucapan itu lah kata kata pertama Claude yang keluar dari bibir itu.
Claude duduk dengan angkuh nya sambil menyilangkan kaki nya.
"panggil aku Carax" Athanasius berucap sambil menyeringai tanpa rasa takut.
Athanasius duduk dengan santai sambil mengangkat satu kaki nya untuk bertumpu pada kaki yang lain nya.
"sisi mana yang sedang bicara sekarang?" tanya Claude
"entahlah" jawab Carax dengan nada santai
"bukan kah itu sulit, kau terus bersembunyi seperti tikus untuk menghindari mata ku" ucap Claude dengan mencomoh kearah Carax
"itu justru lebih nyaman dari pada yang ku pikirkan, semua itu berkat seseorang yang tidak mengenalku bahkan ketika aku berkeliaran di sekitar kota" jawab Athanasius seolah tengah mentertawakan kebodohan "seseorang" yang dimaksud.
Athanasia kini melihat kearah ketiga pria yang berdiri dengan santai nya, bahkan kakak nya pun hanya diam dan tidak turun tangan akan aksi kedua kaisar tersebut.
"apakah kau kesini inggin berbicara dengan ku?....mengapa kau tidak membunuh ku saja?..... kenapa kau tidak melakukan nya kau sudah melakukan nya sekali,bukan nya akan lebih mudah untuk melakukan ke dua kali nya atau... Kau takut jika kau membuat Milik ku menjadi takut dengan mu"
Athanasius berucap menantang sambil mata nya meatap ke arah m/n yang berada di tengah tengah kedua penyihir tersebut.
"aku memang akan melakukan nya tanpa harus kau meminta, lagi pula Mutiara ku sudah mengerti tentang ku dan akan apa yang akan ku lakukan" Claude berucap sambil mengarahkan telunjuk nya ke depan.
Dan benar saja, tiba tiba lingakaran sihir itu ada di dekat Jannette. Dengan sigap Carax menghalau serangan itu dengan tangan nya agar tidak melukai Jannette.
"awalnya aku bertanya tanya, di dalam kepala ku. Tapi kau jugalah yang melompat sendiri" Claude berucap sambil berjalan ke arah Athanasius yang mmelindungi Jannette.
-TBC-
WOHHHHHH EPIC PARAH GILA CHAP KALI INI GILA AKHHHHHHG!!!! ,... AKHIRNYA KEDUA KAISAR BERTEMU BRO!!! AKHAHAHAHA!
btw makasih ya yang udah mau nunggu book ini, aku berterima kasih banyak sebesar besarnya.
Sampai jumpa di Chap (110) berikut nya dadah!