ARLE[on Going]

By Fnkmly

760 260 352

Perjodohan! Mimpi paling buruk bagi dua remaja yang mengalami takdir perjodohan. Di tambah di jodohkan denga... More

Part1
Part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 12

part 11

22 4 4
By Fnkmly

Jangan lupa tinggalkan jejak:)

Happy Reading-!!!♡

~○♡○~


"Saya terima nikah dan kawinnya Alea Afsheen satara binti Abigam Afsheen Satara dengan maskawin seperangkat alat sholat di bayar tunai."

"Bagaimana para saksi?" Tanya penghulu.

"SAHHH." Kompak para tamu undangan sekaligus saksi pernikahan.

Arshaka menghembuskan nafas lega. Setelah mengucapkan kalimat sakral membuat jantungnya benar-benar tidak dapat di dikondisikan.

Pramata menepuk bahu Arshaka, tersenyum bangga dengan putra pertamanya, mengucapkan kalimat sakral dengan satu tarikan nafas dan juga suara lantang.

Dari arah tangga, gadis dengan gaun putih pernikahan nya melangkahkan kaki menuruni tangga dengan anggun dan senyuman di bibir mungilnya membuat objek pandangan para tamu undangan takjub akan kecantikannya bak ratu kerajaan.

Gadis itu turun perlahan, setelah itu duduk di kursi sebelah Arshaka dengan di bantu Dini sahabatnya .

Arshaka dan Alea saling bertukar cincin pernikahan.

Arshaka mengulurkan tangan nya di depan Alea, Alea mengernyit menanyakan apa pada Arshaka dengan kode menaikkan alis.

Arshaka benar-benar kesal dengan Alea yang saat ini resmi menjadi istrinya yang begitu bodoh, Arshaka meraih tangan Alea lalu menempelkan punggung tangannya di dahi Alea. Setelah itu mengecup pucuk kepala Alea kemudian berganti berbisik tepat di telinga Alea. "Bodoh!"

Alea membelalakkan mata nya setelah mendengar perkataan Arshaka. Sontak tangan Alea mencubit perut Arshaka dengan cubitan mautnya.

"Argghhh......." teriak Arshaka membuat para tamu terkekeh geli melihat tingkah pengantin baru itu.

Kalian tau? Saat ini Arshaka sangat ingin mengumpat Alea, jika tidak ada para tamu maka Arshaka akan menikam Alea habis-habisan. Karena Alea dirinya dipermalukan. "Tunggu nanti malam Lea." Batin Arshaka dengan senyum sinisnya.

Para tamu undangan menikmati jamuan makanan. Pesta nya tidak terlalu besar, pesta pernikahan nya juga berada di rumah mewah milik keluarga Pramata itu kemauan Arshaka dan juga Alea. Tujuannya agar ini tetap menjadi privasi.

Alea dan Arshaka berdiri di atas pelaminan menjabat tangan para tamu yang memberi selamat serta berfoto dengan mereka.

"Lea, selamat. Lu cantik banget anjir. Sumpah Le gua pangling." Ucap Dini dengan memeluk Alea.

"Dini kan dari tadi yang bantu Lea dandan, ganti kostum. Kok baru ngomong gitu ihh."

"Ya gapapa biar kaya yang lain haha."

"Lah Dini mah gitu ihh."

"Dah ah gua mau makan laper, Papay Lea."

Alea hanya mengundang Dini di pernikahannya, karena Dini satu-satunya orang yang bisa di percaya menjaga rahasianya sekaligus Dini juga sahabat Alea pastinya.

"Wehh selamat ya broo, ga nyangka sohib gua Nikah muda." Ucap Saga pada Arshaka.

Arshaka hanya tersenyum malas, nada Saga jelas sedang mengejeknya.

Saga melangkahkan kaki ke arah Alea, lalu berbisik. "Ati-ati Le ntar malem Shaka mainnya kasar."

Takkk.....

Arshaka menjitak pala Saga sedikit kasar. Bagaimana mungkin Saga mengucap kalimat tersebut tanpa dosa, gila sumpah.

"Parah si lu ka. Pala gua kena jitakan lagi."

"Lu kalo ngomong di jaga busett," ucap Arshaka jengkel.

Saga hanya menyengir tanpa dosa dengan mengelus-elus kepala yang terkena jitakan Arshaka. Sedangkan Devano hanya menyimak percakapan dua sahabatnya dengan sekali-kali tertawa renyah.

"Dah ah turun yuk Dev. Gua laper mau ngabisin Ayam awkwkwk."

"Bisa ga si Ga, gausah malu-maluin gua!"

"Yaudah ayo buru turun."

Devano mengangguk setelah itu melangkahkan kaki menuruni pelaminan.

"Shaka, selamat ya. Samawa sahabatku."

Alea menoleh mendengar suara perempuan yang mengucapkan selamat pada Arshaka.

Bentar-bentar, sepertinya Alea pernah melihat gadis itu. Tapi dimana? Ah iya dia gadis yang kemarin memberikan minuman pada Arshaka setelah pertandingan basket. Siapa dia?

Gadis itu tersenyum manis pada Alea. "Haii, selamat ya. Kenalin aku clarisa sahabat kecilnya Arshaka."

Alea membalas dengan senyuman. "Ah iya makasih. Btw kok Lea baru tau kalo Shaka punya sahabat dari kecil."

"Nanti gua ceritain." Jawab Arshaka.

"Duduk di sana yu Sa. Kita ngobrol banyak oke." Kata Arshaka pada Clarisa.

"T-tapi-"

"Udah ayo." Potong Arshaka dengan menarik tangan Clarisa menuruni pelaminan setelah itu duduk di kursi para tamu meninggalkan Alea sendiri.

Alea melamun bingung, Sebenar nya istri Shaka siapa? Kenapa Shaka tidak mengajak Alea? Malah mengajak sahabatnya?

Alea tidak ingin memikirkan hal itu, toh baguslah jadi ia tidak perlu berdekatan dengan Arshaka. Alea memilih turun dari pelaminan menemui Dini sahabatnya.

"Dini."

"Loh Le? Kok ga bareng Shaka?"

Alea menunjuk jari nya ke arah Arshaka dan juga Clarisa. "Lagi asik sama sahabatnya."

"What. Baru juga beberapa menit lalu nikah, udah selingkuh ae tu cowo satu. Bukan maen!"

"Dini apaan si orang Shaka lagi ngobrol sama sahabatnya bukan selingkuh."

"Pantes Shaka gitu. Orang istrinya polos."

"Dini apaan si."

"Ga. Gua cuma mo makan dah."

"Din, makan di sana Kuy." Ajak Saga yang tiba-tiba berada di samping Dini.

"Kuy. Papay Lea."

"Ihh ngeselin banget dah. Udah di tinggal suami, sekarang di tinggal kawan. "

"Ma."

"Kenapa sayang?" Ucap Kinanti pada putrinya.

Alea menarik tangan Kinanti untuk duduk di antara Alea dan Arshaka, setelah itu bersender di bahu Kinanti. "Capee."

Kinanti tersenyum. "Yaudah Lea sama Shaka istirahat gih di kamar."

"Lea ga mau sama Shaka, Lea mau sama mama."

Ratih maju mendekati Alea. "Kenapa ga mau sama Shaka?"

"Shaka mainnya kasar kata Saga tadi."

Arshaka membelalakkan mata nya setelah mendengar perkataan Alea. "Emang lu paham arti main kasar?"

Alea menggeleng tegas. "Ngga, emang apaan?"

"Nanti gua ajarin," Ucap Arshaka sinis.

Ratih dan juga Kinanti tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku sepasang pengantin baru itu.

"Maksut Shaka? Shaka mau KDRT gitu ama Lea? Ihh ga mau ga suka."

"Serah lu," ucap Arshaka.

"Mama Lea ga mau sama Shaka."

"Bukan gitu sayang. Shaka ga bakal kasar kok sama kamu, percaya deh sama mama."

"Tapi nanti kalo Shaka kasar sama Lea gimana?"

"Teriak yang kenceng panggil bunda oke,"ucap Ratih pada Alea.

"Ohh oke deh."

"Yaudah sana Shaka sama Lea istirahat dulu."

Alea mengangguk, setelah itu melangkahkan kaki menuju kamar atas milik Arshaka untuk beristirahat.

Di kamar....

Alea merebahkan tubuhnya tanpa mengganti gaun pengantinnya terlebih dahulu. Memejamkan mata mengistirahatkan tubuhnya sejenak.

Arshaka yang melihat tingkah Alea hanya menggeleng-gelengkan kepala. Kemudian melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh lelahnya.

Setelah melakukan ritual mandinya lengkap dengan pakaian yang menempel di tubuh kekar nya, Arshaka melangkahkan kaki menuju ranjang empuknya guna merebahkan tubuh lelahnya.

Arshaka melihat Alea yang masih lengkap dengan gaun pengantinnya tertidur lelap di ranjang miliknya.

Arshaka teringat kejadian dimana dia tertidur lalu terganggu karena tingkah usil Alea. Arshaka tersenyum sinis kemudian berteriak.

"Gempaaaaaaa..... lariiiiii..... GEMPAAA."

Alea yang masih sedikit tersadar langsung terlonjak kaget. Ingin berlari namun terbelit gaun pengantinnya. Alhasil malah menindih Arshaka.

Posisi mereka saat ini Arshaka berada di bawah, sedangkan Alea berada di atas. Mereka saling berpandangan .

Cklekk...

Alea dan Arshaka menoleh ke arah pintu yang baru saja di buka masih dengan posisi mereka.
Ratih yang baru saja membuka pintu langsung menutup pintu kembali dengan senyum usilnya.

Alea dan Arshaka kembali menatap satu sama lain, setelah itu tersadar dengan posisi mereka.

"Aaaaaa." Teriak Alea.

"Biasa ae kali Le, gausah teriak-teriak gitu."

"Shaka? Kita abis ngapain? "

"Tindih-tindihan," ucap Arshaka santai.

Alea langsung menutup mulutnya dan menangis. "Berarti Lea bakal hamil? Terus punya baby?"

Alea menggeleng tegas." Ga Shaka. Lea belum siap jadi mami. Lea belum lulus sekolah hiksss."

Arshaka menggaruk tengkuknya bingung. "Maksut lu?"

"Kata Dini kalo pengen punya baby main tindih-tindihan dulu sama suami. Tadi Lea sama Shaka? Aaaaaa."

"Pffffftttttttt..... ga gitu konsep nya maemunah hahaha."

"Terus gimana? Kan tadi Lea sama Shaka udah anu hiksss."

Arshaka menarik nafas panjang, setelah itu menghembuskan nya pelan guna mengsudahi tawanya. " Mau punya baby? Sini gua ajarin."

Alea menggeleng. "Tidakk." Teriak Alea dengan berlari ke arah kamar mandi.

Sedangkan Arshaka masih berdiri di tempat dengan mengelus telinganya. "Baru satu hari jadi istri udah sekarat telinga gua. Gini amat punya istri kang nyiksa telinga Hufft."

TBC

Ehhemm gimana kabar kalian?
Baik kan pastinya.

Yang abis di ghosting mana suaranya xixixi.

See you,papayy.

Continue Reading

You'll Also Like

275K 21.8K 23
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
885K 87.3K 49
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
1.3M 58.4K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
5.6M 375K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...