what if | lia, eric ✔️

By llylyy

20.8K 3.8K 447

𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝. in which, eric keep coming closer towards lia. 040620-111921 written by ©llylyy 2020 More

🕊what if
⊱┊kali pertama
⊱┊sunwoo lambe turah
⊱┊kenapa ya
⊱┊sesuatu yang rumit
⊱┊keterpaksaan
⊱┊hari pertama
⊱┊si 'pacar' posesif
⊱┊katanya teman
⊱┊salah waktu
⊱┊si cantik
⊱┊kisah baru
⊱┊bermain peran
⊱┊beban pikir baru
⊱┊situasi membingungkan
⊱┊ sebuah pesan
⊱┊ kencan mendadak
⊱┊ terungkap
⊱┊ kepergian eric
⊱┊ kisah kami
⊱┊ kepulangan
⊱┊ saling bercerita
⊱┊ kehangatan di waktu subuh
⊱┊ mengurus yang sakit
⊱┊ jeno
⊱┊ hi, bye
bonus chapter (1) reuni sahabat dan... cinta?
bonus chapter (2) perbincangan saudara
bonus chapter (3) happily ever after

⊱┊ pertemuan

384 108 5
By llylyy

lia minta tolong seungeun untuk kerja sama. jadi lia bakal izin ke mama dan papa kalau dia nginep di rumah seungeun selama beberapa hari. karena harus ngerjain tugas video yang sebenarnya nggak ada. seungeun awalnya nolak sebelum lia kasih tau alasannya, tapi karena lia keukeuh akhirnya seungeun setuju untuk tutup mulut.

soal bundanya seungeun, itu gampang. ada kakaknya alias simyeong yang bisa ikut serta dalam kerja sama ini. lia akhirnya bisa napas lega karena bisa anter eric ke rumah jeno, yang mana ada di depan rumah juyeon persis.

tapi di detik-detik mau berangkat, sekitar jam 11 malam datang seungeun lari kecil nyamperin lia di depan rumahnya yang udah siap berangkat sama eric. lia ngeliat seungeun dari bawah sampai atas, seungeun bawa tas gemblok dan pakaiannya santai.

“lo ngapain anjir?” kaget lia, seungeun malah garuk kepalanya sambil nyengir.

“gue ikut ya hehehe,”

lia nggak jawab, dia noleh ke eric. eric langsung ngangguk dan seungeun memekik senang.

“eh tapi bunda lo gimana?”

“gampang. diatur kak simyeong,” jawab seungeun kelewat santai.

“tapi nggak cuma gue,” ujar seungeun.

“jangan bilang lo bawa chan?” tunjuk lia.

“dia yang maksa! nah itu orangnya,” seungeun lambaiin tangan ke pacarnya yang baru sampe dengan ojek.

“lah chan!” sapa eric, lalu mereka tos ala cowok. seungeun dan lia cuma tatap-tatapan.

“kalian saling kenal?” tanya lia.

“kenal lah. chan temen nongkrong gue,”

“dunia sempit banget ya. cowok gue ternyata temen cowok lo,” senggol seungeun pada lia. lia nunduk malu sambil protes ke seungeun soal 'cowok' yang dimaksud. eric ngeliat itu cuma ketawa geli.

“entar aja kenalannya di mobil. takut ortu gue kebangun,” ujar lia. mereka pun masuk ke mobilnya eric dengan seungeun dan chan duduk di belakang.

“jadi sebenernya eric ini punya kembaran terus kembarannya ini tau eric tapi eric nggak tau kembarannya sendiri?” seungeun membuka topik pembicaraan ketika mobil melaju.

“lo cerita sama dia?” tanya eric, melirik lia. lia tiba-tiba ngerasa nggak enak. soalnya ini kan soal keluarga eric.

“nggak bermaksud kok. cuma ya mau gimana lagi, biar seungeun nutup mulut,”

eric yang ngeliat lia ngerasa bersalah gitu langsung senyum. sebelah tangannya terangkat untuk ngelus kepala lia.

“iya nggak apa-apa,”

“jadi lo selama ini anak angkat? terus ortu kandung lo kemana?” sekarang giliran pacarnya seungeun yang nanya.

eric natap kaca merhatiin chan. “nggak tau,” jawabnya. seungeun saat itu juga nyenggol lengan chan.

“mungkin jeno atau nenek alice tau soal itu,” lia mengusap lengan eric. eric hanya balas senyum.

di perjalanan cewek-cewek pada ketiduran. chan nawarin nyupirnya gantian kalau eric capek. eric bilang dia nggak capek, jadi chan pakai untuk tidur.

nyatanya chan ketiduran sampai tiba di tujuan. eric sendiri juga nggak ada niat gantian nyetir sih. eric mana bisa istirahat situasinya lagi gini kan.

eric ikutin sesuai maps yang lia kasih. eric berhenti beberapa meter dari rumah tujuannya. ia pun menoleh, membangunkan lia yang tidur.

“lia udah sampe,” katanya pelan. namun lia nggak berkutik. eric tanpa sadar senyum liat muka teduh lia ketika tidur.

eric membuka sabuk pengaman, lalu ikut bersandar masih ke arah lia. merhatiin wajah tenang cewek itu sambil dielus elus pipi lia dengan jarinya.

“nghh?” lia mengerjap. eric senyum makin lebar liatnya.

wake up sleeping beauty,” bisik eric.

“udah sampe?” tanya lia dengan nyawa masih ngawang.

“udah. bener kan nggak salah?”

lia buka jendela, natap sekeliling. sepi, karena sekarang masih jam 4 pagi. hanya ada beberapa warung pinggir jalan 24 jam yang masih membantu menerangi jalanan.

“bener kok. itu depanan lagi rumah jeno. liat kan ada banyak tanaman di depannya? nah!” tunjuk lia excited.

“jangan parkir di sana. nanti keliatan kakak lo gimana?” denger ucapan eric, lia auto tepuk jidatnya sendiri.

“minta jeno samperin aja,” usul eric. lia malah keliatan panik.

“kenapa hey?”

“gue lupa kabarin jeno!!!!” lia lupa kalau dia udah ada kontak jeno dan lupa untuk ngabarin soal kembalinya eric. bahkan lupa untuk kabarin kalau mereka datang kemari.

“yaudah nggak usah panik. kayaknya gue yang bakal freak out didatengin jeno nanti. jadi mending gue yang datengin aja,” eric mencoba menenangi.

“aduh jadi ganggu banget dong mana sekarang jam segini,” lia masih panik.

“hah udah sampe?” suara serak chan di belakang menginterupsi. baik lia dan eric sama-sama menoleh ke belakang, liat chan yang lagi ngucek matanya sambil menguap.

chan yang lagi ngeliatin jalanan seketika seger. matanya membelalak dan sesekali nepuk pipinya sendiri.

“aNJIR MIRIP BANGET ERIC???” kaget chan, nunjuk ke luar jendela. ada seorang cowok dengan jaket hitam dan celana bahan panjangnya keluar dari kedai nasi goreng.

lia dan eric mengikuti arah tangan chan. jantung eric berdegup. ternyata memang semirip itu.

“ric, itu jeno!!!” pekik lia, menyadarkan eric yang melamun liatin jeno.

lia buru-buru buka sabuk pengaman dan mengajak eric keluar. tapi ketemu dengan kembarannya, nggak membuat eric semangat. eric malah ngerasa aneh dan nggak familiar. rasanya aneh banget.

“chanㅡ”

“kalian duluan aja. cewek gue masih tidur,” chan melirik ke seungeun yang lagi nyender di bahunya.

“eric, lo bisa. ayo gue temenin,” lia menggenggam tangan eric, meyakinkan cowok itu.

“aneh banget rasanya li,”

“jadi lo belum siap?”

sambil menggigiti bibir bawahnya eric berpikir. “fuck, let's meet him!”

mereka keluar dari mobil. lia berdiri di sebelah eric, menggenggam tangannya. eric seketika merasa baikan.

di depan sana jeno masih belum sadar, kayaknya jeno lagi arah mau pulang. lia menarik tangan eric, mengajaknya lari kecil menghampiri jeno sebelum sampai di rumahnya. tapi jarak mereka terlalu jauh.

dalam kesunyian pagi ini, eric mengambil napas dalam. dalam satu tarikan eric memanggil, “JENO!”

jeno yang dipanggil terhenti. membeku sesaat sebelum berbalik.

itu adalah kali pertama mereka bertatapan kembali setelah sekian lama.

tbc.

meet chan from to1
as seungeun's bf

Continue Reading

You'll Also Like

62.8K 10.1K 35
Berawal dari sebuah perjanjian, bisakah kelima pemuda ini mengejar gadisnya?
4.5K 835 42
NI-KI | ZOA Jangan pernah nanya Ni-ki "Lo tsundere atau bucin?" Karena Ni-ki jawabnya "Nggak dua-duanya."
2.4K 191 23
Di salah satu sekolah di Seoul, SMA Seongju, siswa-siswa dielompokkan ke dalam empat strata berdasarkan tingkat sosial dan akademik mereka. Namun, si...
889K 43K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...