.o0o.
"Jadi bisakah kita perkenalkan diri terlebih dahulu secara resmi, aku belum mengenal kalian?" Ucapku pada semua Kakak.
Mereka saling tatap lalu tersenyum manis ke arah ku
'njir cahaya ilahi' batin ku merasa silau dengan keindahan senyuman dari pria tampan yang telah Tuhan berikan pada mereka
"Kau duluan adik" ucap salah satu dari mereka kepadaku
Aku mengangguk
"Baik, perkenalkan nama ku Gracia Lovely Elvyn de Emrys, putri pertama kerajaan Emrys, pure Emrys dengan darah vampir, elf, mermaid, human, Angel, fairy dan deer"ucap ku
"Woooh" teriak mereka, lebih tepatnya teriak kagum mereka
Entahlah padahal tadi kan sudah di perlihatkan di hologram
Tapi mengapa mereka masih bisa terkejut seperti itu
"Kau yang terbaik adik"
"Baiklah sekarang aku, hallo adik kecil namaku Hadrian de Emrys, pangeran pertama sekaligus yang akan menjadi kaisar masa depan kerajaan Emrys, pureblood Emrys dengan darah mermaid, Angel, demon, vampir dan elf, senang akhirnya bisa bertemu dengan mu lagi adik kecil, maaf dulu kakak tidak bisa menjagamu" ucap kak Hadrian
Aku tersenyum,dan menggeleng pelan
"Tidak apa kak,itu memang sudah takdir ku ,ini bukan salah Kakak dan kakak tidak perlu meminta maaf, senang bertemu juga dengan kak Hadrian"
Hadrian mengangguk dan tersenyum tulus padaku
Lalu tatapanku beralih ke samping hadrian
"Halo kecil namaku Ferril de Emrys, pangeran ke dua kerajaan Emrys ,dan kakak kembar beda 5 menit dari Felix
Purebood Emrys dengan darah demon, vampir, elf dan mermaid"ucap ferril dengan wajah kaku tetapi matanya menyiratkan kehangatan saat melihat ku
"Hai kecil, namaku Felix de Emrys, kembarannya ferril dan ya punya darah yang sama dengan ferril" ucap Felix dengan wajah yang sama kaku nya dengan ferril, mungkin selama hidup mereka, mereka tak pernah menunjukkan senyuman nya jadi saat dihadapkan dengan situasi seperti ini mereka menjadi kaku
"Hai ...em..aku hazen de Emrys,ya ... Pangeran ke 4 kerajaan Emrys, pure Emrys dengan darah deer, vampir, dan mermaid he he"ucap hazen dengan gelagat yang menurut ku sangat aneh
Bagaimana tidak? Dari tadi matanya tidak berhenti menatap sekeliling dan memasang wajah seperti memberi pesan bahwa tidak ada yang boleh mendekati bahkan menyentuhnya
"Kakak tidak apa kan?"tanyaku penasaran
"Ya?...ah tak apa" jawabnya lalu tersenyum gugup...
Kenapa sih?
"Dia memang seperti itu adik kecil,dia tidak suka berdekatan dengan orang lain apalagi di sentuh, bahkan dengan kami sekali pun" jelas Hadrian menjawab rasa penasaran ku
"Sekali pun?"kaget ku
"Ya sekali pun! Jadi kau tidak perlu menghiraukannya hehe" ucap hadrian dengan tatapan yang mengejek ke arah hazen
"Jangan! jangan dengarkan dia" ucapnya tidak terima
"Cih aku yakin sekali bahwa kau tak akan pernah mau di sentuh adik kecil" ejek Hadrian
Dia terlihat panik dan kebingungan
"Ti-tidak ko...itu...hm aku aku...aku mau ko di sentuh Cia" jawabnya gugup dan agak cemas
"Cih ngomong doang"
"Enggak!ini bener Ko... nih ...em Cia..coba se-sentuh aku" ucap Hazen lalu mengulurkan tangannya kepadaku dengan ragu-ragu
Aku menghela nafas berat,
"Kakak...tidak usah kal—"
"Kau di tolak Hahahahah" ujar Hadrian penuh ejekan kepada Hazen
Kak Hazen terlihat linglung
"H-hah? Cia...kau menolak ku?"tanya Hazen dengan pandangan kosong
"Biasanya aku yang menolak, sekarang...aku yang di tolak? Jadi, ini rasanya ditolak? Rasanya menyakitkan" Ucap nya dengan mata yang mulai berkaca-kaca
Melihat itu akupun menjadi panik
"Engga kak! Ka hazen salah paham!
Kak Hadrian sih maen potong omongan aku, kan jadinya gini" sebal ku dan menatap tajam Hadrian
Yang ditatap hanya menatap geli dan seperti sudah biasa dengan situasi seperti ini
"Kadang kau bisa sangat bodoh ya Zen" ucap Hadrian prihatin
.o0o.
Ka hadrian ko julid banget yah?
Di gantungin ya ?
Haha maaf
Sengaja:)
.o0o.