ALDO-LIORA

By BiintangMeysaa

2.5M 281K 109K

[di PRIVAT ACAK! FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ya sayang ya] [ON GOING] ⚠️JANGAN DI PLAGIAT YA SAYANG⚠️ Awal part e... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58

28

32.8K 3.9K 3.1K
By BiintangMeysaa

Happy reading♡
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Gausah nangis, nanti juga diganti sama yang jauh lebih baik semangat!
-Bastian.

______________

[TYPO BERTEBARAN!!]

Jangan lupa vote ya?
Thank you💘

Komen tiap paragraf ya🤗

***

Bugh

"anjing" satu umpatan keluar dari mulut Liora saat merasakan kepalanya menabrak sesuatu yang cukup keras.

Ia mendongakkan kepalanya untuk melihat apa yang ia tabrak barusan. "ELO!!" pekiknya heboh.

Pasalnya orang yang ada dihadapannya ini adalah orang yang ia tarik tangannya dari indomaret  hingga ke parkiran saat dibandung waktu itu.

"Perasaan setiap gue ketemu lo bawaannya sial mulu" gerutu Liora

"Sial?" Laki-laki itu menaikkan sebelah alisnya.

"Iyalah! Lo nggak ingat? Setiap gue ketemu lo pasti dengan cara nabrak kaya gini. Makanya Kalau jalan lihat lihat dong" kesal Liora.

Laki-laki yang ditabrak oleh Liora tadi cengo. "Kok lo jadi nyalahin gue sih? Kan jelas jelas lo yang main hp sambil jalan"

"Nggak! pokoknya lo yang salah titik! ingat ya boy, cewe selalu benar" ucap Liora ngegas.

"Yaudah, gausah pake nyolot juga kali"

"Nyenyenye" Liora mencibir.

Liora meneliti penampilan laki-laki dengan wajah ke bule bulean itu dari atas hingga bawah. Hingga ia tersadar seragam yang ia kenakan sama dengan seragam laki-laki ini.

"Lo sekolah disini?"

"Iya"

"Tapi kok gue nggak pernah liat muka burik lo disekolah ini?"

"Burik matamu! lo nggak lihat gue ganteng gini?" Ucap laki-laki itu pede

"Iyain biar cepet. Lo belum jawab pertanyaan gue, kok gue nggak pernah liat lo berkeliaran disekolah ini?"

"Berkeliaran? Lo pikir gue arwah penasaran?"

"Sewot banget sih lo! Tinggal jawab aja juga apa susahnya?" tanya Liora dongkol

Laki-laki itu terkekeh "yaiyalah gue nggak pernah keliatan disekolah ini, gue kan anak pindahan"

"Pindahan dari mana?"

"Bandung"

Liora mengangguk anggukkan kepalanya.

"Boleh anterin gue keruang kepala sekolah?" tanya laki laki itu.

"Emm, mumpung cewe cantik ini lagi berbaik hati, jadi dengan senang hati gue anterin" jawab Liora tersenyum manis.

Mereka berjalan beriringan menuju ruang kepala sekolah sesekali bercerita sambil tertawa. Begitu lah Liora, ia merupakan gadis yang ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja. Jika seseorang berbuat baik padanya maka ia akan membalas dengan lebih baik lagi.

Mereka sudah sampai didepan pintu ruang kepala sekolah. "Masuk gih" titah Liora

"Temenin gue la anjir"

"Lah, ngapain gue temenin lo?"

"Ck banyak tanya, ayo masuk" ajak laki-laki itu.

"Permisi pak" sapa Liora

"Iya ada apa nak?"

"Saya bawa burit baru pak" ucapnya polos

"Bangsat" umpat laki-laki itu sambil menahan tawa.

"Hah?" Beo kepala sekolah

"Emm anu pak, maksud saya, saya bawa murid baru" jawabnya diiringi dengan kekehan.

Kepala sekolah itu mengalihkan atensinya pada laki-laki itu. "Kamu anak barunya?"

"Iya pak"

"Kalau begitu kelas kamu ada di XII IPS-3"

"Oh yaudah, kalau gitu makasih pak"

"Sama-sama"

Mereka segera keluar dari ruang kepala sekolah lalu tertawa terbahak bahak

"HAHAHAHAH" tawa Liora pecah diikuti oleh laki-laki itu.

"Bisa bisanya lo ngomong kaya gitu" ucap laki-laki itu sambil memegangi perutnya karena capek tertawa.

"Mulut gue typo tadi"

"Yaudah ayo" ajak Liora sambil menarik tangan laki-laki itu

"Hah? Kemana?"

"Ck kekelas lah bego, kebetulan kita satu kelas"

"Oh oke"

Sesampainya didepan pintu kelas, Liora bisa melihat guru yang mengajar sudah masuk dan sudah memulai pelajaran.

"Permisi bu"

Guru yang sedang menjelaskan dipapan tulis pun mengalihkan atensi pada pintu masuk kelas.

"Iya, kamu dari mana aja Liora? Kenapa baru masuk?"

"Em maaf bu, tadi saya temenin anak baru buat nyari ruang kepala sekolah"

"Oh"
Liora Batin laki-laki itu.

"Ini bu murid barunya, kebetulan dia masuk dikelas ini"

"Yaudah, silahkan masuk"

Mereka berdua langasung masuk kedalam kelas. Liora menuju tempat duduknya sedangkan laki-laki itu berdiri didepan kelas.

"Perkenalkan nama kamu"

"Kenalin nama gue Gabriel frederick, panggil aja Gabriel pindahan dari bandung"

"Kalau begitu perkenalkan nama saya Yanti, saya guru mapel ekonomi" jawab bu Yanti. "Kalau begitu kamu duduk dibangku belakang Liora"

"Baik bu"

"Yasudah mari kita lanjutkan materinya"

***

Bel istirahat telah berbunyi siswa siswi SMA RAJAWALI berhamburan berjalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang terasa kosong serta menormalkan suhu otak yang terasa panas karena berkutat dengab pelajaran.

"Ra, tu cowo bukannya orang yang pernah lo tarik waktu kita dibandung ya" tanya Davina sambil melirik Gabriel sekilas yang sedang mengemasi buku-bukunya kedalam tas.

"Iya"

"Kok dia bisa ada disini sih?"

"Lah mana saya tau, saya kan ikan" jawab Liora acuh.

"Gabriel lo mau kekantin ga?" tanya Liora sambil membalikkan badannya menghadap  ke meja belakang.

Gabriel yang merasa terpanggil pun menunjui dirinya sendiri "lo panggil gue?"

Liora memutar bola mata malas "nggak, tembok belakang lo"

"Oh yaudah"

Liora mendelik sebal "yaiyalah bego, yakali gue ngomong sama tembok" jawabnya ngegas

"Santai dong"

"Yaudah ayo buruan"

Mereka berjalan bertiga beriringan, banyak pasang mata yang mengarah pada mereka terutama Gabriel. Laki-laki dengan wajah bule nya itu terlihat begitu tampan. Terutama jika laki-laki tersenyum, maka kedua pipinya akan muncul bolongan yaitu lesung pipi.

"Oh iya kita belum kenalan, nama lo siapa?" tanya Gabriel pada Davina.

"Nama gue Davina"

"Kenapa, lo suka sama besti gue?" Sambar Liora langsung.

"Hah? nggak. Lagian apa salahnya cuma mau kenalan doang?"

"Ya nggak salah sih"

Saat sudah sampai dikantin, Liora mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Aldo dkk.

Ia menemukannya, namun moodnya hancur seketika melihat Rena yang sedang disuapi oleh Aldo dengan begitu mesranya.

Tiba-tiba tangan kekar seseorang menutup matanya. "Apa apansih" kesalnya sambil menepis tangan Gabriel dari wajahnya.

"Kalau nggak suka gausah diliatin"

"Tau dari mana lo?" tanya Liora curiga.

"Nebak aja"

"Udah, mending kita cari kursi yang kosong" ujar Davina.

Mereka duduk dikursi yang tak jauh dari meja Aldo dkk.

"Kalian mau pesan apa biat gue pesanin?" tanya Davina

"Samain aja semua"

Sedari tadi pandangan Liora terus tertuju pada Aldo dan Rena. Ia mendelik tidak suka pada Rena yang sesekali tersenyum mengejek  kearahnya.

Liora mengangkat tinggi tinggi jari tengahnya kearah Rena lalu berteriak.

"FUCK YOU!!" teriaknya lantang tanpa rasa malu. Sontak seisi kantin mengalihkan perhatian mereka kearah Liora.

Gabriel yang berada disamping Liora langsung memiting leher Liora dengan tangannya.

Disisi lain, yaitu meja Aldo dkk, mereka langsung memusatkan perhatian mereka pada Liora yang baru saja berteriak itu.

"Liora punya masalah hidup apa ya?" tanya Rafli.

"Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang" jawab Daniel

"Tapi itu yang disamping Liora siapa dah?"

Rafli mengedarkan pandangannya pada Liora  yang sedang dihapit oleh Gabriel. "Kayanya tu cowo anak baru deh, baru ini gue liat mukanya"

"Duh makin banyak aja saingan gue buat dapetin Liora" keluh Daniel

"Emang Liora mau sama lo?"

"Apa salahnya mencoba?"

"Liora murah ya, sana sini mau" celetuk Rena

"Murah matamu! Bilang aja lo iri dia dikelilingi cogan" sinis Daniel

"Liora kan orangnya udah baik, cantik, tajir,  ramah, nggak mau nyusahin orang, siapa coba yang nggak suka sama dia?" Tambah Rafli sambil menekankan kata nyusahin.

"Cuma orang bodoh yang mau nyia nyiain Liora" ucap Alex tiba tiba.

"Udah tolol, bodoh, bego, paket komplit dah tu cowo" tambah Daniel lagi bermaksud menyindir.

Aldo melirik sinis kearah teman temannya yang terang terangan menyindirnya, namun ia tidak peduli sama sekali.

"Satu lagi" tambah Daniel

"Apa?"

"Liora setia, nggak tukang selingkuh"

"Jiakhhh"

Tau kenapa Daniel begitu membenci Rena? Karena Daniel benci perselingkuhan. Keluarganya yang dulu begitu bahagia, harmonis, hancur seketika karena datangnya orang ketiga dalam keluarganya. Maka dari itu saat mengetahui Rena yang menyelingkuhi Aldo, ia begitu membenci cewek itu.

"Lo ngapain teriak teriak anjir" ucap Gabriel yang masih setia menjepit Liora ditangan kekarnya.

"Gabut" jawab Liora dan langsung menepis tangan Gabriel. "Ngapain lo meluk-meluk gue? Mau modus lo hah?!!" tanya Liora sewot

"Gabut" jawab Gabriel asal.

Dari arah  depan Davina membawa nampan berisi pesanan mereka lalu meletakkannya diatas meja.

Saat sedang makan Liora merasakan ada yang memeluk lehernya dengan erat dari belakang. orang itu menumpukam dagunya dipuncak kepala Liora. dari parfumnya aja ia sudah hapal, ini adalah Bastian.

"Jangan marah lagi" ucap Bastian.

Pasalnya satu harian full Liora mendiami Bastian. Bahkan tadi pagi ia berangkat sekolah sendiri tanpa menunggu Bastian.

Liora mengelus tangan Bastian yang melingkar dilehernya. "Hm gue maafin, gue cuma bercanda doang"

Bastian melepas pelukannya dan langsung duduk disamping Liora dengan wajah yang ditekuk begitu juga dengan teman temannya yang ikut duduk satu meja dengannya. "Bercanda lo bikin gue frustasi tau ga?"

Liora tertawa lalu mengacak rambut tebal Bastian."siapa yang suruh lo frustasi?"

"Ya frustasi lah, habisnya lo diamin gue seharian" kesal Bastian

"Yaudah iya maaf"

"Drama jenis apa ini?" tanya Ardi mendramastis.

"Eh vin Reza katannya kangen" ucap Andre. Reza yang mendengar itu langsung membekap mulut Andre.

"Eh e-enggak kok, jangan didengerin dia gila" ucap Reza gugup

"Kalau nggak ngapain gugup" Tanya Krisna.

"Apansih lo semua" kesal Reza sambil menabok Ardi.

"Lah kok gue yang lo tabok njing?"

"Gatau"

"Ngapain pada berantem sih" kesal Liora

"Iya nggak lagi" jawab mereka serempak seperti anak kucing yang takut pada induknya.

"Oh iya, gue ada sesuatu buat lo" ucap Bastian pada Liora sambil merogoh sakunya.

Bastian mengeluarkan sebuah kalung berbentuk love dilengkapi dengan mahkota berwarna emas.

"Gue beli couple" ucapnya sambil menunjuk kalung berwarna hitam yang ia pakai.

"Bagus nggak?"

"Bagus dong! gue suka" jawab Liora antusias.

"Yaudah sini gue pasangin"

Liora sedikit memiringkan badannya agar membelakangi Bastian. Bastian mengaitkan pengait kalung tersebut.

"Udah"

"Makasih tian"

"Sama-sama"

"Eh bule dari mana nih nyasar" celetuk Ardi melirik Gabriel.

"Dari pasar senen" jawab Liora

"Lo asal mana?" tanya Ardi

"Rahim nyokap gue"

Ardi mendelik sebal kepada Gabriel atas jawabannya barusan. "Tinggal dimana lo?"

"Dirumah"

"Apasih ngen" kesal Ardi

Gabriel menaikkan sebelah alisnya "kenapa? Salah emang?"

"Gak" jawab Ardi cuek ngeselin banget ni orang lanjutnya dalam hati.

"Nama lo siapa?"

"Gabriel"

"Gue diluan" ucapnya lalu berdiri dan meninggalkan area kantin.

"Dia anak baru ya?" tanya Andre

"Iya"

"Ngeselin anjir tu orang" gerutu Ardi

"Tapi kan jawabannya tadi emang bener"

"Nyenyenye"

***

"Ren lo mau gue anterin pulang ga?" tanya Aldo pada Rena. Saat ini Aldo dan Rena sedang berjalan beriringan dilorong sekolah. Dibelakang mereka ada Rafli, Alex, dan Daniel.

"Bol-" belum sempat Rena menjawab, suara deringan ponselnya menghentikan ucapannya.

"Hallo"

"Hallo mba saya mau ngasih tau kalau pacar mba sudah sadar dari komanya" jawab orang disebrang sana.

Seketika raut wajah Rena berubah menjadi sangat bahagia. "Beneran? Kalau gitu saya kesana sekarang juga" ucapnya dan langsung mematikan sambungan telfon.

"Kenapa Ren? Kok muka lo seneng gitu?"

"Emm itu orang tua aku udah pulang dari luar negri, makanya aku seneng banget" jawabnya.

"Oh, yaudah kalau gitu ayo biar gue anterin"

Rena menggelengkan kepalanya dengan cepat "nggak usah!" Potongnya cepat "aku bisa sendiri"

"Yakin?"

"Iya, aku nggak mau ngerepotin kamu"

"Nggak ngerepotin tuh, yaudah ayo gue anterin"

"Nggak do, gausah aku bisa sendiri babay!" ucapnya dan langsung berlari meninggalkan Aldo.

Aldo hanya tersenyum tipis melihat tingkah gadis itu.

"Gue diluan" ucap Alex cepat dan langsung pergi dari sana dengan terburu-buru.

"Lah ngapa tu anak buru-buru"

"Ada urusan mendadak kali"

***

Rena dengan sangat bahagia berjalan dilorong rumah sakit menuju ruang rawat kekasihnya itu.

Cklek

Ia membuka pintu ruang rawat dan mendapati dokter serta suster yang sedang memeriksa seorang laki-laki.

Ia berjalan kearah laki-laki itu dengan mata yang berkaca-kaca. Dokter dan para suster langsung saja keluar dari ruang rawat tersebut.

Rena langsung saja memeluk erat laki-laki pujaan hatinya itu.

"Aku kangen sama kamu hiks" isaknya.

Laki-laki itu membalas pelukan Rena tak kalah erat "aku juga kangen sama kamu sayang"

"Ada yang sakit ga? Kamu mau apa biar aku beliin?" tanya Rena

"Aku ga butuh apa-apa"

"Jangan bohong Erlan" ucapnya penuh penekanan. Ya, laki-laki yang berstatus menjadi kekasih Rena adalah Erlan, yaitu musuh bebuyutan Aldo.

"Aku cuman mau tubuh kamu"

Rena terkekeh "makanya kamu cepet sembuh biar kita bisa kaya dulu lagi"

"Aku kangen tau olahraga ranjang sama kamu" ucap Erlan.

"Aku juga" jawab Rena sambil tersenyum manis. "Kamu tenang aja ya, aku bakalan bales semua perbuatan Aldo ke kamu"

"Makasih sayang" ucap Erlan sambil mencium sekilas bibir Rena. Namun Rena dengan cepat menahan tengkuk Erlan. Ciuman sekilas itu kini berubah menjadi sebuah lumatan.

Mereka memperdalam ciumannya dengan menekan tengkuk satu sama lain. Kini ciuman Erlan turun menuju leher jenjang Rena dan memberi tanda kepemilikan disana.

"Enghh" lenguh Rena "ahh udahh" desahnya

Tangannya dengan aktif mulai membuka satu persatu kancing seragam Rena.

"Jangan" ucap Rena sambil menghentikan tangan Erlan yang akan membuka kancing seragamnya. "Ini masih dirumah sakit, nanti ketahuan"

Erlan melepas tautan mereka dan menatap Rena dengan sebal.

"sembuh dulu sayang baru boleh"

"Hm"

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada yang mengintip dibalik pintu dan merekam semuanya sambil tersenyum smirk lalu melenggang pergi dari sana.

***

Thaknyou💘
Hargai penulis dengan memberi vote dan komen ya. Makasih banyak banyak buat kamu yang udah vote🤗
Komen next sebanyak banyaknya ya.

Bantu aku ramein cerita ini dengan cara ngeshare ya.

See you♡

Sen 23 agustus 2021.

Spam next>>>>>>

BYE.

Continue Reading

You'll Also Like

11.7M 733K 55
Sejak orang tuanya meninggal, Asya hanya tinggal berdua bersama Alga, kakak tirinya. Asya selalu di manja sejak kecil, Asya harus mendapat pelukan se...
4.4M 187K 48
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
3.2M 153K 61
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
2.6M 148K 41
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...