THE BEST LIAR || SUNGSUN✓

Por Peachyvely

175K 22.4K 3.9K

"Kalau rasa sakit terbesarmu adalah aku, maka biarkan aku memberikan rasa sakit itu.." ⚠️ WARNING -Murni fiks... Más

01
02
03
04
05
06
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38. END
Q & A
Q&A PT.2 SungSunKi
Q&A PT.3 JayWon HeeJake
Q & A PT.4 S2?
S2 Spoiler
Promosi
FINALLY S2

07

4.2K 605 55
Por Peachyvely

Mungkin ditemukan typo selama perjalanan, jadi mohon maklum😌


Happy reading~~




Sunoo melihat langit yang kian menggelap. Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.

"Kak Hoon mana nih? Kok belum kirim chat apapun?"

Sunoo membuka room chat nya dengan Sunghoon, terakhir kali chat masuk 3 hari yang lalu, saat Sunoo masih sakit.

"Belum pulang apa ya dia?"

Mau menelpon, takut mengganggu kegiatan belajar Sunghoon. Tapi kalau diam saja, dia juga bingung.

"Telpon aja deh.." finalnya. Ia segera menekan ikon panggilan suara, dan tulisan berdering langsung muncul disana.

"Halo kak Hoon." didering ke empat, Sunghoon menerima panggilan itu.

"Kenapa?"

"Kakak dimana? Masih di kelas?"

"Pulang sendiri. Gue lagi nemenin Jungwon ke toko buku."

Sunoo berdecak, menatap kesal layar ponsel nya sebelum kembali didekatkan ke telinganya. "Kok baru bilang sih kak?! Mau hujan tau, Sunoo pulangnya gimana?"

"Gue gak peduli."

Tut!

Hampir saja Sunoo melempar ponsel nya, sebelum tiba tiba ada tangan yang menahannya.

"Eits! Main lempar lempar aja. Sayang tau kak."

"Ni-ki?! Ish! Siapa juga yang mau lempar beneran." Sunoo melepaskan tangannya dari genggaman Ni-ki, lalu memasukkan ponselnya kedalam tas.

"Kenapa? Kak Sunghoon gak bisa nganter lo pulang?"

"Iya. Lagi pacar--" Sunoo langsung membungkam mulut nya sendiri. Hampir aja keceplosan.

Lemes banget sih mulut.

"Lagi, ada urusan dia."

"Ya udah, ayo gue anter. Mumpung bawa mobil." Beruntung sepertinya Ni-ki tidak menyadari hal itu.

"Eh? Gak usah. Rumah kita gak searah ya, nanti ngerepotin."

"Lebay banget si lo kak! Kayak sama siapa aja. Udah ayo gue anter, mau ujan noh bentar lagi." Ni-ki menarik tangan Sunoo, membuat Sunoo meringis karena tangannya masih terasa linu jika disentuh.

"Aku jalan sendiri aja." Sunoo menarik tangannya kembali.

"Oh okay! Yang punya tunangan mah beda." cibir Ni-ki dan berjalan lebih dulu.

Sunoo berjalan cepat menyamakan langkahnya, "Siapa bilang? Nih sini kamu aku peluk sini!"

Sunoo beneran meluk Ni-ki tanpa malu. Setidaknya, kalo dia yang meluk tangannya gak selinu saat tangannya dipegang orang lain.

"Kak! Dilihatin banyak orang!" Ni-ki mendorong badan Sunoo menjauh. "Lo gak takut di omongin aneh aneh karena meluk gue, kak? Lo tunangannya kak Sunghoon kalo lupa."

Sunoo memutar bola matanya jengah, "Siapa itu? Park Sunghoon? Gue gak kenal tuh. Udah ayo, keburu hujan."

Ni-ki terkekeh, kini ia memilih mendorong bahu Sunoo, berjalan seperti kereta.

"Lo...pindah rumah?" tanya Ni-ki saat melihat gedung yang menjadi rumah baru bagi Sunoo.

"Iya. Bareng kak Hoon."

"Eeiiy! Udah ngapain aja kak?" goda Ni-ki dengan menaik turunkan alisnya.

Sunoo mendengus, "Mikirin apa kamu? Jelek banget."

"Ish! Jujur aja sih kak, gue gak akan bocor ini."

"Apa sih Ni-ki jujur apaaa?" Sunoo greget banget sama juniornya satu ini, "Kita gak ngapa ngapain. Kamar juga pisah kok."

"Ah gak seru!" Ni-ki mencebikkan bibirnya lucu, membuat Sunoo gemas melihatnya.

"Gimana mau ngapa ngapain, orang pacarnya aja-- aduh!" Sunoo memukul mulut nya sendiri. Merutuki kebodohannya yang hampir keceplosan dua kali ini didepan Ni-ki.

Kok bisa sih? Ish!

Sedangkan Ni-ki, kini raut wajahnya berubah. Senyuman yang sebelumnya menghiasi wajahnya, kini tergantikan dengan wajah datar.

"Yang Jungwon, kan?"

"Huh?!" Sunoo terkejut, bagaimana bisa Ni-ki tau nama itu?

"Pacarnya dia sepupu gue kak."

"Huh?!"

"Gak usah kayak orang bego sih kak, hah heh hah heh." Ni-ki kembali terkekeh. Melihat wajah bingung Sunoo, sepertinya seniornya ini belum mengetahui apapun.

"Maksudnya apa?"

"Apa?"

"Tadi, yang kamu bilang!"

"Lupain. Udah ya gue mau pulang. Byebye kakak manis."

"Ih Ni-ki jelasin duluuu!!"

Sunoo baru saja selesai mandi, sekarang ia tengah duduk di depan meja rias seraya mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

Ada suara orang yang sedang mengobrol diluar, namun Sunoo tidak ambil pusing.

Pasti kak Hoon sama Jungwon kan?

Ah! Teringat Jungwon, Sunoo jadi teringat juga dengan Ni-ki. Bagaimana bisa dia mengenal Jungwon? Apa ternyata mereka berteman? Jadi mungkin Ni-ki tau kalo Sunoo adalah seorang penganggu hubungan orang?

Hhhhhhh... Malu maluin aja.

Tok! tok! tok!

"Kak Sun, kakak ada didalem?"

Suara Jungwon, tebakannya benar ternyata. "Iya."

"Ayo makan kak, aku bawain banyak makanan buat kakak."

Sunoo menghela nafas panjang, kalau begini ceritanya bagaimana bisa dia memisahkan Sunghoon dari Jungwon?

Maafin kakak, won..

"Kakak gak laper. Kamu makan aja berdua sama kak Hoon."

Bohong. Sunoo lapar. Perutnya belum di isi sejak siang tadi, tapi ia tidak mau bertemu dengan Jungwon.

Dia takut, pertahanannya kembali runtuh kalau melihat wajah polos nan imut anak itu. Ia takut dirinya kembali menyerah jika berhadapan dengan hati lembut Jungwon.

Tidak ada sahutan lagi dari luar, mungkin Jungwon sudah pergi. Sunoo memilih abai, ia menggantungkan handuknya kembali di kamar mandi.

Lalu setelahnya, ia merebahkan tubuhnya dan segera meraih ponsel.

Tidak ada yang di lakukan, benar benar hanya menghidupkan ponsel, menatap layar homescreen, lalu mematikannya lagi.

"Kakak, Sunoo bosan." gumam Sunoo.

Ia menganggap seolah sosok kakaknya ada di sisinya. Jangan anggap Sunoo gila, sesekali ia memang suka melakukan hal ini jika sedang sendirian.

Ia merasa, setiap ucapan yang di katakannya sejak menyebut sang kakak, selalu ada yang merhatikan. Anggap saja itu sang kakak, yang datang ke bumi untuk mendengarkan keluh kesahnya sesaat.

"Kak, tadi Sunoo dianterin pulang sama Ni-ki. Dia junior yang deket sama Sunoo, setelah Jungwon." ucapan Sunoo melirih di akhir.

"Kakak masih dengerin Sunoo, kan? Nanti malem dateng ke mimpi Sunoo ya kak? Sunoo kangen banget."

Kini, ia bertingkah seolah memeluk seseorang. Bayangan tentang hangatnya pelukan sang kakak membuatnya tersenyum senang.

Tapi angan angannya menghilang begitu saja saat seseorang menyelonong masuk kekamarnya dan langsung menatapnya tajam.

"Gak sopan tau kak kayak gitu tuh!" gerutu Sunoo.

Iya. Itu Sunghoon yang dateng.

"Ngapain? Gak makan?" tanya Sunoo bingung melihat Sunghoon yang masih diam saja.

"Lo itu sadar gak sih?! Jungwon susah payah masakin makanan kesukaan lo, dan lo tolak gitu aja?!"

Ahh..ternyata karena itu.

"Ya Sunoo gak laper? Masa mau di paksa?"

"Seenggaknya lo mikir, Jungwon sakit hati gak kalo lo nolak secara kasar kaya gitu!"

"Kasar gimana sih kak?! Sunoo gak ngapain ngapain dia perasaan."

"Lo gak biarin dia masuk kedalem kamar lo, jelas dia mikir lo benci banget sama dia sampe gak mau liat muka dia."

Sunoo menelan saliva berat, kepala bagian kanannya mendadak terasa berat. Sepertinya ia migrain.

"Iya, Sunoo benci Jungwon. Sunoo benci sama dia. Kenapa? Kenapa harus Jungwon yang jadi pacar kakak? Diantara banyaknya manusia, kenapa harus dia? Bener kata kakak, dia terlalu sempurna buat di bandingin sama Sunoo. Udah ya kak, Sunoo pusing mau tidur. Kakak mendingan keluar sekarang, temenin Jungwon."

Sunoo membiarkan tubuhnya tenggelam dalam selimut. Dadanya kembali terasa sesak, namun ia bingung kenapa ia harus merasa seperti ini.

Mengernyitkan kening, Sunghoon menatap buntalan selimut yang terlihat tenang itu.

"Dia gak mungkin langsung tidur, kan?" gumamnya lirih.

"Gue cuma mau bilang, kalo sampe lo buat Jungwon nangis, gue gak bisa jamin lo baik baik aja setelahnya."

Setelah mengatakan itu, Sunghoon keluar dari kamar Sunoo.

Padahal Sunoo udah lebih dulu gak baik baik aja karena ngebela Jungwon.

Beruntung banget jadi Jungwon, disayang kak Hoon sampe gak mikirin gimana perasaan orang lain selain Jungwon sendiri.

"Berangkat bareng kak?" tanya Sunoo saat melihat Sunghoon keuar dari kamarnya pagi ini.

"Gue mau jemput Jungwon."

"Lagi?" Sunoo meletakkan piring berisi sandwich yang baru selesai dibuatnya. "Kayaknya kita makin jarang ketemu ya kak? Bahkan pas Sunoo sakit aja, kak Hoon masih bisa nyempetin buat ketemu Jungwon."

"Dia pacar gue."

"Sunoo tunangan kakak." sanggah Sunoo cepat, berhasil membuat Sunghoon bungkam.

"Ya udah, terserah kakak lah. Ini rotinya jangan lupa dimakan. Sunoo ada kelas pagi, mungkin pulang agak maleman. Sunoo mau mampir kerumah ayah dulu."

Mendengar kata ayah, Sunghoon langsung teringat saat kali terakhir Sunoo datang kesana dan pulang dalam keadaan yang jauh dari kata baik.

"Jangan."

Sunoo menatap Sunghoon heran, "Apa?"

"Jangan kerumah itu. Nanti lo--" Sunghoon menggantungkan ucapannya, apa yang harus ia katakan? Ia tidak mau di anggap mulai perhatian pada bocah itu lagi. "Pulang luka luka lagi gue gak mau ngurus ya."

Sunoo mendengus, "Doain Sunoo langsung mati aja kak, biar gak nyusahin kakak lagi."

Sunghoon total membulatkan mulutnya, "Mulut lo minta di pukul ya?!"

Sunoo hanya mengangkat bahunya acuh. Ia memilih menghabiskan sandwich nya dengan cepat, lalu segera beranjak dari meja makan.

Tapi dirinya di buat terkejut saat tiba tiba Sunghoon menarik tangannya keluar bersama.

Hey! Apa apaan ini?

"Masuk." ucap Sunghoon saat mereka sampai di depan mobil miliknya.

"Katanya mau jemput Jungwon?"

Sunghoon mendesis, menatap Sunoo kesal, "Mau masuk atau gue tinggal beneran?"

Sunoo tersenyum penuh arti, benarkah? Benarkah?

"Ciee kayaknya kak Hoon mulai suka nih sama Sunoo. Ciee ciee..." goda Sunoo.

Sebelum Sunghoon sempat membuka mulutnya kembali, Sunoo lebih dulu masuk kedalam mobil dan mengunci pintu mobil yang berada di kedua sisinya.




Hai hai~~

Raa hadir kembali

Mau tanya deh, khusus untuk hari kamis enaknya update jam berapa?

Pagi?

Siang?

Apa malem?

Kalo hari Senin kan pagi karena sengaja buat ngasih semangat, sabtu malem juga biar bisa nemenin malem mingguan

Nah kamis ini, gak ada alesan harus up jam berapa. Kasih pendapatnya yaa biar ada jam pasti buat kamis

Pintu dm selalu terbuka lebar, yang mau bertamu ketuk aja🤗

Jangan lupa, 🌟 pencet kecil di ujung halaman yaa

Bye bye~~

Seguir leyendo

También te gustarán

200K 31K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
55.5K 7.2K 17
[COMPLETED] Sunoo memang menyusahkan, tapi dengan apa adanya ia, Sunghoon merasa hidup lebih berguna. Sebab yang Sunghoon inginkan hanya satu, merasa...
382K 39.5K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
15.9K 1.1K 39
hhhh takdir ini seperti lelucon bagiku,tidak terduga....