VOTE SEBELUM MEMBACA!!
hy gaes sebelumnya aku minta tolong ke kalian yg belum follow hhe follow ya, sama minta tolong bantu share/promotin cerita ini ketemen temen kalian, bantu ramein ya gays. tq kalian masih mau nunggu cerita aku up, maaf banget aku upnya lama2 hhe. pokoknya i love yu gaes ♥️
*********
"Ehmmmmpp"tiba-tiba Nisa dibekap oleh seseorang dari belakang
Nisa yang kesulitan bernafas karena dibekap oleh kain yang sudah diberi obat itu pun akhirnya pingsan tak sadarkan diri. Orang misterius itu langsung membawa Nisa pergi dari sana lewat gerbang dibelakang sekolah.Nisa dibawa kesuatu tempat yang tidak banyak orang tau
Gelap, sepi dan sunyi itulah yang dilihat Nisa saat ini setelah dia sadar dari pingsannya. Nisa melihat sekitarnya, dia berada disebuah kamar kecil yang sedikit pencahayaan masuk ke kamar tersebut.
Nisa sangat ingin kabur darisana tapi tangan dan talinya ditali sangat erat. Dia tidak bisa apa-apa selain menangis dan berteriak, berteriak pun percuma karena mulutnya juga ditutup dengan kain
"Dah sadar lu"ucap sesorang masuk kedalam kamar itu lalu melepas kain di mulut nisa
"Dino, lu kenapa ga capek-capek sih jahatin orang?"tanya Nisa geram
"Gua gabakal berhenti sebelum sibajingan itu minta maaf ke nyokap gua"mata Dino memerah emosi mengingat apa yang telah terjadi pada mamanya dulu
"Apa hubungannya sama nyokap lu?"
"ADA!!"jawab Dino dengan nada tinggi seolah membentak
Nisa hanya diam takut, apa yang akan terjadi padanya
"Dino, lepasin gua ya gua gatau apa masalah lu gua ga ikut campur lepasin gua no lepasin"tangis Nisa takut
"Karna lu pacarnya Fano, anak Aditama. Gua bakal kasih balasan yang setimpal sama apa yang udah Aditama lakuin ke nyokap gua"
"Gua, anak haram sa. Gua anak haram"tambah Dino lirih
"Maksud lu?"kini Nisa makin takut sekaligus bingung apa maksud Dino
Dino mendekatkan dirinya kearah Nisa
"JANGAN DIKAT-DEKAT SAYA SUDAH MINUM SUDAH MANDI" teriak Nisa histeris
Semakin dekat
"Dino gua mohon"
Dekat, dan...
*****
Kini Fano dan teman-temannya masih mencari dimana orang itu membawa Nisa. Mereka yakin Dino yang menculik Nisa.
Mereka mencari ketempat-tempat yang mungkin Dino datangi seperti markasnya, rumahnya, tempat dulu dia menculik Anis. Tapi dia tidak ada disana.
Papa Fano pasti tau mereka dimana tapi sayangnya Adi sulit untuk dihubungi karena dia sedang pergi keluar kota untuk bisnisnya
Langit yang tadinya terang kini sudah menjadi gelap. Mereka masih saja belum menemukan Nisa.
"Ningsih, Dito" Fano memanggil mereka ingin bertanya apa mereka tau Nisa dimana
"Ningsih... Dito..." Berulang kali Fano memanggil tapi Ningsih dan Dito tidak kunjung datang
"Nisa lu kemana sih sa"Fano sudah hopeless mencari Nisa kemana-mana
Disaat genting seperti ini papa dan kedua temannya tidak tau dimana.
Kini Fano dan 2rp beristirahat di halte bus karena hari sudah malam dan hujan. Jadi mereka berempat memutuskan untuk menunggu hujan sedikit reda dulu untuk melanjutkan pencarian
"Gua mau lanjut cari"ucap Fano
"Fan hujannya deres banget, udah malam juga kita tunggu bentar lagi reda"balas pandu
"Iya fan malah bahaya kalau lu lanjutin cari Nisa sekarang. Bukannya bakal ketemu malah lu kenapa-kenapa gimana?"tambah Radit
"Gua gabisa tinggal diam disini. Nisa, Nisa diculik lu pada ga ngertiin gua"ucap Fano
"Kita tau fan lu sedih kita paham, kita juga ngalamin itu dulu kita paham apa yang rasain sekarang. Tapi lu mikir kalau lu cari Nisa sekarang malam-malam gelap ditambah hujan kaya gini jalan licin bakal ngebahayain lu juga"sahut roy
Fano hanya diam, pikirannya sekarang kacau. Hatinya tak tenang, perasaan buruk menjalar ditubuhnya.
Twinggg
Sebuah notif muncul dari handphone pano
Papa
Jalan mawar komplek jati Nugraha nomer 7.
Kamu kesana duluan sama teman kamu, papa nyusul nanti.
Satu notif itu membuat Fano senang akhirnya dia akan menemukan Nisa
"Papa gua dah kasih alamat, kita kesana sekarang ya. Kalau kalian gamau biar gua sendiri kesana" ucap Fano
"Fan..."
Twinggg
Terdengar lagi notif dari handphone Fano. Dari nomer tidak dikenal dan mengirimkan beberapa foto. Saat Fano buka, matanya membulat kaget.
028278292827292981882829292
*Foto Dino tidur dengan Nisa yang tidak berbusana.
*Foto Nisa menutupi mukanya dengan tangan dan tubuhnya dengan selimut
*Foto Nisa dengan mukanya mereka karena menangis dan ketakutan
"BAJINGAN" tarian Fano lalu melempar hpnya sangat keras tapi dengan sigap Roy berhasil menangkapnya sebelum menyentuh tanah
Roy, pandu dan Radit melihat foto itupun juga ikut kaget dan membulatkan matanya. Fano merebut handphone nya dan membantingnya sangat keras hingga hancur .
Seperti ditusuk dari banyak arah kini hati Fano sudah sangat hancur melihat foto Nisa disana. Tangisannya tidak bisa terbendung lagi.
"Gua gagal jagain dia, gua gagal lindungi dia, gua bodoh"Fano membenturkan kepalanya ketiang halte sangat kuat
Roy, Radit dan Pandu mencegahnya dan menariknya. Fano langsung menaiki motornya bergegas pergi ke alamat yang papanya kasih. 2rp pun dengan sigap mengikuti Fano. Tidak peduli sederas apa hujan sekarang.
*****
Dekat, dan Dino langsung mendekap Nisa sangat kuat. Menciumi Nisa, membuka satu persatu pakainan nisa dan tali yang mengikat tangan kaki Nisa
Dengan sekuat tenaga Nisa mencoba melawan, tapi tidak bisa tenaga Dino sangat kuat dibanding tenaganya
"JANGAN SENTUH GUA"teriak Nisa
Dino yang sudah kesetanan tidak mendengar kata-kata Nisa yang memohon-mohon agar dia berhenti
"Sssttt baby, nikmatin aja"ucap Dino lembut dan mengecup bibir Nisa, melumatnya dengan lembut.
Air mata Nisa terus keluar tak berhenti
'Maafin gua fan'ucapnya dalam hati
*Skip adegan qohwjwhsbsiabajsksm
Setelah puas Dino melakukan hal itu, Dino mengambil handphone nya dan mengambil fotonya dan Nisa lalu mengirimkan foto itu keseseorang, siapa lagi kalau bukan Fano.
"Lu jahat banget no lu jahat"lirih Nisa menggenggam erat selimut menutupi tubuhnya
"HAHAHAHAHAHA"Dino tertawa puas telah melakukan hal itu
Braakkkk
Suara pintu terbuka kerena dobrakan seseorang dari luar
"Bajingan"umpat Fano dan
Bugggh
Bugggh
Bugggh
Tanpa rasa manusiawi Fano memukuli dino tanpa ampun
"BANGSAT LU NO LU KETERLALUAN"
Bugggh
Bugggh
Bugggh
Bugggh
"Gua gaakan lakuin ini kalau bukan karna bokap lu juga lakuin ini ke nyokap gua fan"ucap Dino disela-sela pukulan Fano
Fano yang mendengar itupun berhenti memukulinya
"Gimana Fano udah ketemu?"tanya Adi tiba-tiba datang bersama Sarah,Anis dan Fany
"Lu tanya sendiri sama bokap lu yang sama bajingannya ma gua"ucap Dino menujuk Adi
"Apa maksud kamu?"tanya Adi bingung tiba-tiba kena umpat oleh Dino
Dino tidak menjawab, dia keluar kamar dan kembali membawa seorang wanita parubaya yang tak lain Wulan, mamanya
"Wu... Wulan?"kaget adi
"Wulan?"kaget Sarah juga
"Ma? Pa? Dia siapa?"tanya Anis
"Anis, ini mama nak"panggil Wulan ke Anis
"Mama? Maksudnya?"tanya Anis bingung
"Dia mama lu nis, gua Abang lu"
******
Hayoo, penasaran ga sebenernya ada apa sih sama pak Adi🤔. Pokoknya pantengin terus akun aku jadi kalau ckb up kalian bisa langsung baca. Bakal ada plot twist yang ga kebayang. Apa itu? Rahasia hhe
Aku bakal up cepet insyaallah. Jadi tunggu ya
⎙⎙⎙⎙⎙⎙⎙
Hai semuanya 👋
Gimana ceritanya? Kalau ada salah kata/kalimat yang menyinggung/kasar mohon dimaafkan ya.
Cerita ini saya buat dari imajinasi saya sendiri. Jika ada kesamaan cerita mungkin hanya kebetulan saja.
Jika suka sama ceritanya, jangan lupa vote,komen,share,tambah ke perpustakaan dan follow ya.
Thank you♥️