ALDO-LIORA

By BiintangMeysaa

2.5M 281K 109K

[di PRIVAT ACAK! FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ya sayang ya] [ON GOING] ⚠️JANGAN DI PLAGIAT YA SAYANG⚠️ Awal part e... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58

13

37.1K 4.4K 436
By BiintangMeysaa

Happy reading♡
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

[Typo bertebaran!!]

Jangan lupa pncet bintang
Nya yaa🥰💘

Hari ini aku double up
Semoga suka :)

Pagi pagi Liora sudah rapi dengan seragamnya begitu juga dengan Bastian. Saat ini Bastian, Liora, Krisna, Andre, Reza, dan Ardi sedang makan dimeja makan.

Setelah selesai makan mereka merapikan diri dan bersiap untuk berangkat kesekolah

Tingg

Ponsel Liora berbunyi

BaraApi🐊

Gue udah didepan
Kluar cpt!

Liora yang membaca pesan tersebut buru buru keluar rumah dan mendapati Bara didepan rumahnya. Ralat bukan hanya Bara tetapi ia membawa curut curutnya

"HALOO LIORAA" ucap mereka serempak

Liora berjalan kerah mereka

"Lo semua ngapain kesini anjir"

"gatau pengen aja" jawab Raja

Bastian dkk yang baru keluar dari dari rumah sontak memperhatikan mereka lalu berjalan kearah Liora dan Bara dkk

"Mereka siapa?" Tanya Bastian kepada Liora

"Emm ini Bara dan antek anteknya"

"Dia siapa ra?" Tanya Raka

"Ini Bastian beserta curut curutnya"

"Lo semua ngapain kesini?" Tanya Bastian

"Mau jemput Liora lah" balas Bara. Bastian hanya menggangguk anggukkan kepalanya.

"Yaudah ra ayo gue boncengin" ajak Bara kepada Liora

"Gak! gue maunya naik motor sendiri aja"

"lah sama gue aja ayok"

"Enggak Bara" ucapnya penuh penekanan

"Ck, yaudah deh kalau gitu kita kawal dibelakang gimana"

"Hm"

Kemudian mereka semua mulai menjalankan motor mereka menuju sekolah. Liora yang memimpin paling depan sedangkan Bara dkk dan Bastian dkk menjaga Liora dari belakang.

Terhitung ada 11 motor sport yang membelah jalanan saat ini, mereka menjalankan motor mereka dengan kecepatan sedang. Setelah 15 menit menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai didepan gerbang SMA RAJAWALI

Liora dan Bastian dkk segera memarkirkan motornya.

Saat ini mereka menjadi pusat perhatian karena adanya Bara dkk yang merupakan siswa dari sekolah lain.

Sesudah memarkirkan motornya Liora membuka helmnya dan menampakkan rambut indahnya namun sedikit berantakan.

Bara yang melihat itu langsung saja turun dari motor kemudian berlari kearah Liora dan merapikan rambut Liora menggunakan jari jari tangannya.

"Apa apaansi lo anjir"

"Stt diem! Rambut lo berantakan" ucapnya sambil menyisir nyisir rambut Liora menggunakan jari jari tangannya.

Setelah selesai merapikan rambut Liora, bara sedikit mencondongkan badannya dan mengarahkan mulutnya ke telinga Liora

"Cantik" pujinya " ntar pulang sekolah gue jemput lagi" ucapnya lalu berlalu dari sana

"GUE NGGAK MAU" teriak Liora

"GUE ENGGAK TERIMA PENOLAKAN LIORA!" ucap Bara tak kalah berteriak hingga menjadikan mereka pusat perhatian siswa/siswi disekolah tak terkecuali Aldo dkk

Liora yang merasa malu pun langsung saja berlari menuju kelasnya.

°°°

Ucapacara akan dimulai 10 menit lagi. Siswa/siswi mulai membuat barisan untuk kelas masing masing. Liora melihat Aldo dkk yang sepertinya akan membolos, sontak ia langsung berlari kehadapan mereka dan merentangkan tangannya.

"Eits!! Mau kemana hm?"

"Mau bolos lah apa lagi" jawab Daniel

"NO!! BIG NO! kalian ga boleh bolos"

"Dih kok ngatur?" ucap Aldo

"gue sebagai calon pacar lo yang baik, harus menuntun kalian semua ke jalan yang benar, bukan jalan yang sesat" ceramahnya

"Balik kelapangan cepat!" Pintahnya

"Gue ga suka diatur" balas Aldo

"Kali ini gue ga peduli pokoknya lo semua ga boleh bolos titik!"

"Eh bentar" Liora yang melihat dasi Aldo diikat didahi bukannya di lehernya langsung menariknya.

"Apa apansi lo!" Ketus Aldo

"Dasi itu dipakai di leher bukan di kepala bego" ucapnya "sini gue rapiin"

"Gak"

"Kali ini aja pliss lo ga boleh nolak"

Aldo yang jengah pun membiarkan Liora memasangkan dasinya dengan benar.

Liora pun sedikit berjinjit untuk memasangkan dasinya, Aldo yang peka pun lantas sedikit membungkukkan badannya agar Liora lebih leluasa memasangkan dasinya. Liora yang melihat itu merasa senang.

Liora yang sudah selesai memasangkan dasinya pun sedikit merapikan kerah seragam Aldo.

melihat rambut Aldo yang berantakan itu pun ia langsung menyisir nyisir rambut Aldo menggunakan jari jari tangannya.

"Itu bajunya mau dimasuin sendiri apa gue masukin hm?"

"Gue bisa sendiri"

"Pinterr" ucap Liora tersenyum manis

"Itung itung belajar jadi istri yang baik" gumamnya

"Thanks" ucap Aldo

"Sama sama"

Tanpa sadar mereka sudah menjadi pusat perhatian semua siswa/siswi dan juga guru guru

"Anjir ni dua orang ga ngeh apa ya udah diliatin satu sekolah" bisik Daniel pada Rafli

"Bener tuh udah kaya pasutri aja, mana pake pasangin dasi segala lagi" jawabnya

"Ganteng" ucap Liora menatap Aldo setelah selesai dengan kegiatannya.

"ra lo ga ada niatan gitu benerin dasi gue?" Tanya Rafli

"Gak! Benerin sendiri wle" ucapnya sambil memeletkan lidahnya.

"Kalian bertiga rapiin seragamnya cepat upacara udah mau mulai, kalau gitu gue pergi dulu babay!"

Sudah satu jam lamanya siswa/siswi berdiri dilapangan. Apa lagi jika bukan upacara?
Dijemur dibawah teriknya matarahi tak membuat guru yang sedang berpidato itu menghentikan pidatonya.

Pembahasannya tidak jauh jauh dari kata SAMPAH.

Setelah selesai dengan pidato yang panjang kali lebar tersebut, akhirnya pemimpin upacara membubarkan barisannya.

Siswa/siswi pun berjalan menuju kelas masing masing untui memulai pelajaran.

°°°

Liora baru saja menyelesaikan panggilan alam ditoilet, saat berjalan dilorong ia tak sengaja melihat Aldo yang berjalan lawan arah dengannya seketika matanya berbinar.

"Haii" sapanya tersenyum manis

Aldo mengangkat sebelah alisnya bermaksud bertanya 'apa?'

"Lo mau kemana?"

"Bukan urusan lo!"

"Ck, nanti pulang sekolah temenin gue keluar yuk"

"Gak"

"Ayolah, masa lo tega sih biarin gue pergi sendiri, kalau gue diculik gimana?"

"itu sih derita lo"

"Lo beneran setega itu sama pacar lo ini?"

"Gausah mimpi bodoh!"

Aldo yang jengah pun hendak pergi namun dengan cepat Liora menahan tangannya

"Eitss!! Mau kemana hm?"

"Lo apa apan sih!"

"Tunggu dulu gue mau-"

"APA SIH ANJING!" bentaknya

"Harus berapa kali sih gue bilangin ke lo? Gue itu ga pernah suka sama lo! Dan ga akan pernah! Catat itu baik baik"

"Emang gue kurang apa sih?" tanya Liora jengah

"Kurang otak"

"Lah anjir"

"Udah berkali kali gue bilangin ke lo! Gue itu udah muak sama lo Liora! Cewe urakan kaya lo itu bukan tipe gue!"

"Yakali gue pacaran sama cewe kaya lo, sana sini mau"

"Maksud lo apa ngomong kaya gitu?

Aldo terkekeh sinis "Kemarin Bastian sekarang-" tanyanya menggantung ucapannya

"Bara, cih gausah ngarep jadi cewe gue! Lo itu ga sebanding sama gue camkan itu baik baik" ucapnya lalu beranjak pergi. Namun saat berjalan melewati Liora, ia sedikit menabrak Liora hingga gadis itu sedikit terhuyung kebelakang.

Lo berubah batin Liora miris.

°°°

B

el pulang sudah berbunyi semua siswa/siswi berbondong bondong untuk pulang kerumah masing masing.

Jika kalian bertanya dimana Davina? Maka jawabannya adalah tidak ada, karena ia sedang keluar kota bersama kedua orang tuanya karena ada acara keluarga

Saat Liora berjalan kearea parkiran ia memutar bola mata jengah. Karena disana sudah ada Bara yang bertengger manis diatas motornya sambil tersenyum kearah Liora.

Liora berjalan kearah Bara "Hai" sapa Bara dengan senyum manisnya

"ga kering tu gigi nyengir mulu?"

"Kalau kering tinggal basahin"

"Basahin pake apa?" Tanya Liora polos

Bara yang mendengar itu tersenyum jahil "kalau pake bibir lo boleh?"

Bugh

Liora yang mendengar itu langsung saja meninju lengan Bara dengan sekuat tenaga.

"Anjing lo!" Umpatnya

"Sttt cantik cantik ga boleh ngomong kasar okay?" Ucapnya sambil menempelkan jari telunjuknya kebibir Liora.

Liora langsung menepis tangan Bara " tangan lo bau azab"

"Astagfirullah, gini gini gue rajin sholat 5 waktu!"

"Apa bisa gue percaya sama lo?"

"Harus lah! walaupun gue brandal kaya gini, gue ga lupa kali sama Tuhan gue" ucapnya "shalat itu wajib hukumnya"

"Apa jangan jangan lo ga pernah shalat ya?" Tanya Bara sambil memincingkan matanya

"Sembarangan! gini gini gue rajin shalat"

"Bagus deh, itung itung belajar jadi istri yang baik dan sholeh untuk gue nanti"

Liora menoyor jidat Bara menggunakan telunjukknya " mimpi kamu boy"

"Dah la, buruan naik" kesal Bara

"Gue bawa motor bego! Motor gue gimana?"

"Ah itumah masalah gampang, ntar gue suruh orang suruhan gue anterin motor lo ke rumah"

"Motor gue harus sampai dengan selamat! Kalau sampai lecet dikit gue bogem lo" ancam Liora dengan muka galak namun terlihat gemas dimata Bara

"Gausah pasang muka sok sangar gitu deh, bukannya serem lo malah kelihatan kaya anak anjing yang lucu"

"Wahh gila lo! Cantik cantik gini lo sama samain sama anjing!"

Bara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "bukan gitu maksud gue ra"

"Buruan deh naik " ucap Bara mengalihkan pembicaraan.

Liora naik keatas motor lalu Bara mulai menjalankan motornya. ah ternyata Bara bukan mengantarkan Liora pulang kerumahnya melainkan ke basecamp nya.

"Ngapain lo bawa gue sini?"

"main main lah"

Kemudian mereka berjalan memasuki area basecamp. Setelah diambang pintu seketika Liora melotot tidak percaya.

Apa apan ini? Sampah berserakan dimana mana, bantal sofa sudah terbang kesana kemari, puntung rokok dimana mana, basecampnya sudah seperti kapal pecah.

Orang didalam yang menyadari keberadaan Liora langsung tersenyum senang asik makan makanan enak pikir mereka.

Liora masuk sambil bercak pinggang. Kira kira ada kisaran 20 orang yang ada didalam basecamp tersebut termasuk anggota inti.

"BERDIRI LO SEMUA!" teriaknya lantam. Ajaib semua orang yang ada didalam basecamp tersebut langsung berdiri

"APA APAN NIH! SEHARUSNYA KALAU GUE DATANG LO SEMUA MINIMAL SIAPKAN KARPET MERAH KEK, SNACK YANG BANYAK KEK"

"Emang lo siapa?" Tanya Raka

"WAH NGADI NGADI LO!" ucap Liora dengan emosi

"SEKARANG KALIAN SEMUA GUE HUKUM!"

"emang kita salah apa?"

"Kalian ga liat nih basecamp udah kaya tempat pembuangan sampah hah?!" Kesalnya sambil bercak pinggang "gue mau kalian bersihin ini semua sampai bersih titik ga ada penolakan!"

"Tapi ra-"

"ga ada tapi tapi atau gue gorok leher lo semua"

Bara yang melihat itu semua hanya terkekeh gemas. Selama ini tidak ada perempuan yang mereka bawa kedalam basecamp. Namun saat ia membawa Liora? anggotanya bisa langsung menurut kepada singa kecil ini.

"Johan raja! lo berdua ambil sapu cepat" perintahnya dan langsung dikerjakan oleh mereka berdua.

"Raka Riki lo berdua ambil pel cepat!"

"Lo" tunjuknya pada anggota yang lain " lo berua ambil lap trus bersihin semua jendela"

"Dan lo" tunjukknya kearah yang lain "ambil kemocheng bersihin semua debu yang ada disini"

"Yang lain kehalaman depan sekarang! Cabut rumput rumput yang mulai panjang! Kalau udah beres kalian sapu sampai bersih"

Woah semua orang yang ada disana menurut patuh kearah Liora.

"Biar gue siapin makanan ke kalian, kalian belum makan kan?"

"Belum" jawab mereka

"Nah kalau gitu, lakuin tugas kalian yang udah gue suruh tadi, ntar kalau udah selesai kalian boleh makan" dan diangguki mereka lalu mereka mulai mengambil tugas masing masing.

Ada yang menyapu, mengepel lantai, membersihkan debu debu yang ada di bingkai foto atupun meja, mencuci piring, dan yang lainnya.

Sepertinya mereka sekarang sedang mengadakan kerja bakti.

"Ngapain lo duduk enteng disitu?"

"Kan gue bosnya jadi suka suka gue lah" jawab Bara

"Enak aja lo! Dimata gue semuanya rata! lo bantuin gue masak ayo"

"Dih lo pikir gue cewe?"

"ga ada penolakan!" Ucapnya menyeret Bara menuju dapur.

Mereka mulai memasak sesekali Liora berdecak sebal bukannya membantu Bara malah merecokki Liora.

Saat memotong motong bawang mata Liora terasa perih dan mengeluarkan air mata.

"Eh lo ngapa nangis anjir" tanya Bara "mati anak kucing lo?"

"Bukan anjir ini perih" balasnya sambil mengibas ngibaskan tangannya.

Bara yang melihat itu langsung menuntun Liora kearah wastafel dan mambasuh wajah Liora menggunakan tangannya.

"Masih perih?" Tanyanya

"Udah enggak, makasih"

Kemudian mereka melanjutkan acara masaknya.
Saat setelah memasak lauk pauk serta sayuran mereka melanjutkan membuat cake.

Mereka mulai mencapurkan telur, gula, tepung serta bahan bahan yang lainnya.

Bara yang jahil pun mencomot tepung dan mencoleknya ke pipi Liora.

"Lo apa apansih" kesal Liora sambil membalas Bara dengan mencolekkan tepung terigu ke wajah Bara.

Mereka tertawa tawa seolah tak ada beban sambil saling melemparkan tepung pada satu sama lain.

Liora menggenggam tempung terigu dan langsung melemparkan kearah Bara dan tanpa sengaja tepungnya malah masuk kemata Bara

"Anjir gue kelilipan" ucapnya sambil mengedip ngedipkan matanya. Liora yang merasa bersalah pun langsung panik

"Eh sorry sorry gue ga sengaja sumpah" ucapnya sembari mendekat kearah Bara " sini gue tiupin"

Liora berjinjit sambil meniup niup mata Bara dengan lembut. Bara yang melihat kekhawatiran diwajah Liora ntah mengapa merasa senang.

Bara terus saja memandang ciptaan Tuhan yang indah ini dengan jantung yang berdegup kencang

"Udah" ucap Liora. Bara yang belum sadar pun tetap memperhatikan Liora "gue tau gue cantik, tapi gausah gitu juga kali ngeliatinnya" ucapnya sambil menepuk pundak Bara dan membuat sang empu kaget

Seketika ia salah tingkah karena ketahuan menatap Liora "e-enggak kok" ucapnya memalingkan wajahnya.

"Yaudah ayo kita lanjutin masaknya" kemudian mereka melanjutkan aktifitas memasak mereka.

Setelah selesai memasak mereka menghidangkan makanannya dimeja makan

(Pict by pinterest)

"Panggil gih anak buah lo" pintahnya pada Bara "tapi sebelum itu suruh cuci tangan dulu" dan diangguki Bara

"Wih enak banget nih kayanya" ucap Johan bersorak heboh

"Gue jadi ga brani makan" balas Raka. Sontak membuat semua pasang mata menghadap kearahnya.

"Emang kenapa? gue ga masuin racun kok" ucap Liora kesal

Raka yang melihat ekspresi tidak bersahabat dari Liora pun terkekeh gemas " bukan gitu maksud gue ra, gue takut kekenyangan gara gara makan masakan lo yang enak ini"

"Udah, lebih baik kita mulai aja makannya"

Sontak mereka bersorak senang dan mulai menyendokkan lauk pauk sayuran serta nasi kepiring masing masing. Mereka makan dengan khidmad hingga semua makanan habis tak tersisa.

"ERGHH" Johan bersendawa keras

"anjing! Jorok lo" kesal Riki

"Hehehe"

"Gila sih masakan lo emang ga bisa diraguin lagi ra" puji Raja

"Bener tuh! lo cocok jadi penyanyi dangdut" jawab Raka ngawur

"Apasih ga nyambung lo bego"

Setelah selesai makan, Liora bisa melihat basecamp yang awalnya seperti kapal pecah kini sudah berubah menjadi bersih dan enak dipandang.

"Nah kalau gini kan enak diliatnya bersih, rapi nyaman pula"

"Kalian harus bisa dong jaga kebersihan janhan jorok jadi cowo! Paham?"

"Paham nyai" jawab mereka semua serempak

"Lo juga sebagai ketua harus bisa ngarahin anggota lo kejalan yang benar!" Ucapnya menatap Bara

"Siap laksanakan kanjeng ratu"

Makasih udah mau baca hihi🥰
Vote & komen kalian semangat ku

See you♡

Sab 31 july 2021.

Batam📍

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 127K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
1.7M 122K 81
[Brothership] [Not bl] Setiap orang berhak bahagia, meskipun harus melewati hal yang tidak menyenangkan untuk menuju kebahagiaan. Tak terkecuali Erva...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.1M 114K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
5.6M 238K 56
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...