ALDO-LIORA

By BiintangMeysaa

2.5M 281K 109K

[di PRIVAT ACAK! FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ya sayang ya] [ON GOING] ⚠️JANGAN DI PLAGIAT YA SAYANG⚠️ Awal part e... More

01
02
03
04
05
06
07
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58

08

41.2K 4.3K 436
By BiintangMeysaa

Happy reading♡
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Liora dan Bastian sudah lengkap dengan seragam sekolahnya. Mereka sedang menunggu kedatangan teman-teman Bastian. Tak lama suara bel pun terdengar.

Ning.. nong..

"Assalamualaikum" teriak orang diluar sana

"Kayanya mereka udah datang, bentar ya kak gue bukain pintu dulu"

"Iya"

Ceklek

Bastian membuka pintu rumah dan menampakkan empat curut yang sudah siap dengan seragam sekolah persis seperti seragamnya juga serta deretan motor sport yang terparkir rapi didepan rumahnya.

"Waalaikumsalam"

"Halo bos" ucap mereka serempak

"gue harap lo pada bisa jaga sikap! Ini bukan rumah gue"

"Siap bos"

"Masuk"

Kemudian mereka melangkahkan kaki nya kedalam rumah.

"Kak, ini teman teman gue" Liora yang sedang sibuk menata makanan dimeja makan sontak mengalihkan perhatiannya kepada empat laki-laki dihadapannya.

"Halo neng cantik" ucap salah satu dari mereka dengan genit. Sontak satu laki-laki yang berada disebelahnya langsung menyikut pelan perut orang itu. "Woi lo ngga liat tuh mata si bos udah kaya mau bunuh lo" ucapnya berbisik. Membuat sang empu gelagapan dengan tatapan mematikan Bastian.

"Oh hai, nama kalian siapa?" Tanya Liora ramah

"Nama gue krisna"

"Nama gue Ardi bisa juga dipanggil sayang"

"Gue Andre"

" gue Reza"

"Kenalin nama gue Liora"

Liora yang tak sengaja melihat mata Ardi yang mengarah ke meja makan seolah tergiur langsung peka.

"Kalian udah makan?"

"Belum" ucap mereka serempak

"Kita boleh numpang makan ga nih, gue udah laper banget soalnya" ucap Ardi dengan watadosnya.

"Anjir, ngotak dikit napa bro" sarkas Andre

"Yaudah kalau gitu sini makan, kebetulan gue masak banyak" memang Liora yang memasak hari ini. Karena bi ijah sedang cuti.

"Asikk makan gratis" ucap krisna dengan semangat. Dan langsung duduk dimeja makan seolah dia adalah tuan rumah.

Sementara Bastian yang melihat tingkah teman-temannya itu sudah merasa malu.

Liat aja lo smua gue tonjok lo satu-satu batinnya.

Kemudian mereka makan dengan khidmad sesekali bercanda tawa.

"gwila enwak banget nasi gorwengnya" ucap krisna dengan mulut penuh nasi goreng

"Bener banget besok besok gue numpang makan terus deh disini" timpal Ardi.

"Ni orang didiamin makin ngelunjak ya" ucap Reza.

"Yaelah Liora aja nggak marah kok lo yang sewot sih"

Liora yang melihat adu bacot mereka hanya terkekeh geli.

"Kalau enak tambah lagi dong, habisin aja gapapa"

Dengan semangat Ardi, Andre, dan krisna menyendokkan lagi nasi gorengnya kepiring mereka masing-masing, lalu memakannya dengan lahap tanpa menyadari tatapan mematikan yang diberikan oleh Bastian. Sedangkan Reza yang melihat itu tertawa dalam hati.

Setelah selesai makan mereka menuju motor sport mereka masing-masing. Liora dan Bastian yang memimpin didepan serta diikuti oleh Reza, Ardi, Andre, Dan krisna dibelakang.

°°°

"Si bos kok tumben jam segini belum datang?"

"Mungkin lagi macet"

Ini memang sudah menjadi kebiasaan anggota inti REGAZA menunggu diparkiran satu sama lain. tak lama yang dibicaran pum datang.

Brum..brum..

"panjang umur, yang dimongin datang juga" ucap Daniel.

Kemudian Aldo memarkirkan motornya dan melangkahkan kakinya kearah sahabat sahabatnta itu.

Tak lama suara deruman motor sport mengalihkan perhatian semua murid tak kecuali Aldo dkk.

Brumm..brumm..brum..

Wah siapa tuh?

Anak baru kayanya

Eh itu yang paling depan bukannya Liora ya

Iya itu yang depan udah pasti Liora sih

Pasti ganteng ganteng nih.

Wah nambah lagi doang populasi cogan

Kemudian mereka memarkirkan motor sport mereka. Liora membuka helm nya dan menampakkan wajah cantik nya. Bastian dkk pun melakukan hal yang sama.

Bastian yang melihat rambut panjang tergerai Liora yang sedikit berantakkan pun berinisiatif merapikannya. Ia menyisir rambut Liora dengan jari jemari tangannya.

Pemandangan tersebut Sontak membuat pekikan histeris siswa-siswi yang ada di SMA RAJAWALI.

Anjir soosweet banget

Ih anak barunya ganteng banget anjrit

Eh yang itu mukanya imut banget

Wih nambah lagi nih cogan disekolah kita

Liora enak banget ya, dikelilingi banyak cogan

Liora udah kaya cerita di novel-novel deh, dikelilingi banyak cowo gitu

Jadi iri gue

Sedangkan yang diamongi hanya acuh saja. Toh hubungan mereka hanya sebatas kakak dan adik tidak lebih.

Pemandangan itu tak luput dari pandangan Aldo dkk

"Eh itu pacarnya si Liora?"

"Itu kayanya anak baru deh"

"Yah tambah lagi dong saingan gue" ucap Daniel dengan wajah yang disedih sedihkan.

"Dih emang Liora mau sama kutil badak kaya lo?" Ucap Rafli ketus.

"Kutil badak lambe mu! Lo ngga liat nih gue udah mirip sama Bright?"

"Huekk" hina Rafli seraya memperagakan seolah olah ingin muntah.

"Sialan lo!"

Liora berjalan dengan Bastian dkk. Liora berjalan paling depan dan disampingnya ada Bastian. Liora melangkahkan kaki nya kearah Aldo dkk, sedangkan Bastian dan antek anteknya hanya mengikuti langkah Liora saja.

"Hai Aldo" ucapnya tersenyum manis

"Hai cantik" bukan Aldo yamg menjawab melainkan Daniel.

"Calon pacar makin hari makin ganteng aja nih" Aldo hanya menatapnya tanpa minat

Sedari tadi ntah mengapa ada rasa tidak suka dibenak Bastian melihat Liora yang hanya diacuhkan oleh Aldo.

"Mending kita ke kantor kepsek" ucap Bastian dan diangguki oleh Liora.

"Oke"

"Dadah ganteng jangan kangen ya" ucap Liora genit sambil mengedipkan sebelah matanya.

Kemudian mereka berenam berjalan dilorong sekolah menuju kekantor kepala sekolah. Banyak tatapan memuja yang dilontarkan siswa/siswi kepada mereka. Liora pun sesekali tersenyum membalas sapaan mereka.

Sedangkan Bastian hanya menatap datar mereka semua. Eitss!!! Tapi itu tidak berlaku untuk Ardi dan krisna bahkan mereka sekarang sedang tebar pesona dan mengedip ngedipkan sebelah matanya.

Sedangkan si polos Andre dengan wajah imutnya hanya menatap mereke aneh karena mengedip ngedipkan sebelah matanya.

"Mereka kenapa?" tanya nya dengan polos

"Apanya yang kenapa?"

"Itu kok matanya ngedip ngedip sebelah kaya gitu? Kalian juga kaya gitu, kalian semua kesurupan?"

Sontak krisna yang mendengar itu langsung menoyor kepala Andre. "Si goblok! Kesurupan matamu!"

"Jangan pake mukul mukul setan!"

"Itu tuh namanya kedip kedip muanjahh"

"Kris lo udah gila?"

"Gila lambemu!"

Mereka pun sampai di depan kantor kepala sekolah.

Tok..tok..tok

"Masuk"

"Permisi pak" ucap Bastian

"Iya, ada apa?"

"Kami murid baru pak"

"Oh kalian murid baru itu ya, kalau gitu kelas kalian XI IPA-3"

"Oke, terimaksih pak"

Mereka pun keluar dari kantor kepala sekolah. "Kakian mau gue anterin ga?"

"gausah, kita sendiri aja" ucap Krisna

"Yaudah, kalau gitu gue kekelas dulu ya" dan diangguki mereka semua.

Liora berjalan kearah kelasnya.

"ASSALAMUALAIKUM PENGHUNI NERAKA" triaknya lantang.

"WAALAIKUMSALAM DUGONG" ucap mereka serempak.

Liora berjalan kearah bangkunya dan mendapati Davina yang sedang asik bermain ponsel.

"Woi" ucapnya

"Apa?"

"gapapa hehe"

"Lo udah kerjain PR Biologi belum?" Tanya Davina

"Belum" ucqpnya santai

"Si anjing! Bisa bisanya belum ngerjain, ntar lo dihukum bego"

"Lah kan gue emang sengaja, lagian gue lagi males buat mikir"

"Yaudah deh gue juga"

"Juga apaan?"

"Ya gue juga gausah ngerjain, biar kita sama sama dihukum"

"Terserah"

Tak lama Bu wiwit selaku guri pelajaran biologi pun datang

"ASSALAMUALAIKUM ANAK ANAK"

"WAALAIKUMSALAM BU" ucap sekelas serempak

"Oke, sebelum kita memulai pelajaran, ketua kelas ayo pimpin doanya!"

Kemudian mereka pun berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

"Sebelum kita lanjutkan ke materi selanjutnya, kalian kumpulkan PR yang ibu kasih minggu lalu"

Semua murid maju mengumpulkan PR mereka, bu wiwit menghitung jumlah buku dan ia sadar ada dua buku yang kurang.

"SIAPA YANG TIDAK MENGERJAKAN TUGAS?"

"SAYA BU!" ucap Liora dan Davina dengan mengangkat tangan kanannya dengan semangat

"Kenapa kalian tidak mengerjakan tugas?!"

"Karena lupa bu" cicit Davina berbohong

"Karena saya malas bu!" Ucap Liora tenang

"Gimana cobak kamu mau pintar Liora? Kalau kelakuan kamu kaya gini terus?" Ucap bu wiwit jengah. "Kamu lia ini!" Bu wiwit mengangkat buku nilai kehadapan mereka semua tetapi pandangannya terus kearah Liora. "Nilai kamu merah semua"

"ngga apa apa dong bu! Kan warna merah itu cerah, pasti nanti secerah masa depan saya!"

"KALAU GITU KALIAN KELUAR SEKARANG!"

"kenapa ngga dari tadi sih bu?" Tanya Liora dengan muka dimelas melaskan.

"KAMU INI-" buru-buru Davina menarik keluar sahabat gilanya itu, kalau tidak mereka pasti akan habis diceramahi oleh bu Wiwit itu.

"Lo ini apa apan si ra, ntar kalau kita diamuk masa gimana?" Ucap Davina kesal

"Ck, yaelah santai aja kali"

"Trus kita mau kemana ini?"

"Ke neraka"

"Lo aja sonoh, gue mah ogah!"

"Kantin aja gimana?"

Dan diangguki Davina "hayuk!"

Mereka berjalan kearah kantin lalu memesan makanan, namun baru sesuap mereka memakan makanannya, suara bariton seseorang sontak membuat mata mereka terbelabak.

"HEHH KALIAN KENAPA BOLOS?! INI KAN JAM PELAJARAN!" teriak kepala sekolah

"Anjing! Cabutt vin buruan!" Ucap Liora sambil menarik tangan Davina kemudian mereka berlari dari area kantin.

"KABORR!!!

"HEH JANGAN LARI KALIAN!" ucap kepala sekolah sambil mengejar mereka.

"Woi buruan larinya anjir gue kaga mau dihum" ucap Liora sambil sesekali melihat kebelakang.

"Sabar anjir capek nih gue"

"Ehh itu pak Tegar udah mau dekat! Cepetan vin!"

Mereka pun melanjutkkan lari nya dengan secepat mungkin. Tak jarang dari kelas yang sedang belajar memperhatikan mereka seperti sedang dikejar kejar rentenir.

"ROOFTOP VIN BURUAN!" Mereka pun berlari kearah rooftop dan untungnya pak Tegar selaku kepala sekolah sudah tidak mengejar mereka lagi.

"Hosh..hoshh" Liora serta Davina menekuk sedikit lutut mereka dan menjadikan tangan mereka sebagai penyangga dan sedikit mencondongkan badan.

"Anjing! Capek banget gue" gerutu Davina serta jantung yang masih berdegup kencang.

"Untung kita ngga ketangkep"

Kemudian netra mereka teralih pada segerombolan cowok yakni Aldo dkk.

"HELLO EPRIBADIH" teriak Liora. Sontak Aldo dkk mengalihkan pandangan mereka kepada dua cewe yang berada di pintu Rooftop.

"Kalian kok disini?" tanya Rafli

"Gatau, kita cuma ikutin arahan Tuhan aja"

"arahan Tuhan matamu!" sambar Davina.

Mereka berjalan mereka berjalan kearah Aldo dkk.

"Kalian bolos ya?" tanya Liora sambil memincingkan matanya.

"sembarangan! Kita ngga bolos kok, cuma lagi males belajar aja jadi kita kesini"

"Sama aja anjing" umpat Rafli sambil menepuk leher belakang Daniel.

"Kalian sendiri ngapain disini?" tanya Alex

"Kita dihukum"

"Sebenarnya bukan kita sih, cuma Liora doang gue mah cuma ikut ikutan" timpal Davina sinis

"Si janda! Emang tadi gue ada ngajak lo?"

"Enggak sih hehe" ucapnya tersenyum kikuk

"Dasar!"

"Kalian merokok?" tanya Davina

"Ho'oh"

"Bagi dong!" ucap Liora sontak membuat semua pandangan teralih padanya.

"Kalian semua ngapain liatin gue kaya gitu."

"Lo merokok?" tanya Rafli

"Enggak sih, tapi gue cuma pengen tau rasanya doang"

"Nggak boleh" ucap Alex

"Yahh, padahal gue pengen loh!"

"Lo cewe ra, lo ngga boleh ngerokok! ntar paru paru lo jadi item trus suram kaya masa depan si Daniel" ucap Rafli

"Anjing! Lo ngapain bawa-bawa masa depan gue dah?"

"Lah kan emang fakta"

"Sialan lo"

"Aldo" panggil Liora. Aldo menaikkan sebelah alisnya.

"Lo jangan sering merokok dong! kan ga lucu kalau ganteng ganteng tapi paru-parunya jelek"

"Bukan urusan lo!"

"Gue sebagai calon istri yang baik wajib mengingatkan lo selaku calon suami gue!"

"gausah mimpi!" Ucapnya ketus

"Tadi yang bareng sama lo siapa ra?" tanya Daniel

"Bastian"

"Dia siapa lo?"

"Kepo lo pada!"

"Emang lo tadi bawa siapa ra?" Tanya Davina

"Nanti aja gue jelasin"

Mereka menghabiskan waktu membolosnya di Rooftop sekolah sesekali mendengar lelucon Daniel dan Rafli sedangkan Alex dan Aldo hanya menatap mereka datar sesekali tersenyum tipis.

Bel istirahat sudah berbunyi, sontak membuat semua siswa berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang terasa kosong.

Liora dan Davina sudah berada dikantin mereka sedang menunggu Bastian dkk. Tak lama mata Liora melihat kearah pintu dan sudah ada Bastian dkk disana.

"BASTIAN SINI!" teriak Liora heboh sontak membuat seisi kantin teralih padanya, sedangkan ia hanya acuh saja.

Bastian dkk yang mendengar teriakan nyaring tersebut langsung menoleh ke sumber suara dan mendapati Liora yang sedang Melambaikan lambaikan tangannya ke arah mereka. Mereka pun berjalan ke arah meja Liora dan Davina.

"Ini siapa ra?" tanya Davina.

"Nah kenalin ini bastian, yang ini Ardi, ini Krisna, ini Andre, dan yang ini Reza" ucapnya sambil menunjuk satu persatu kearah mereka.

"Kenalin gue Davina"

"Davina" beo Ardi "cantik ya, sama kaya namanya" ucapnya membuat Davina tersipu malu.

"gausah mulai deh lo, cewe lo udah beserak dimana mana!" ucap Andre.

"Dih apa apaan, itu bukan pacar gue! Mereka cuma teman gabut doang hehe"

"Kayanya Tuhan pas nyiptain lo cuma dikasih seperempat ahlak deh"

"Bener tuh otaknya juga cuma setengah" timpal Reza.

"Diam lo semua!" Ucapnya kesal

"Kalian pesan gih" pinta Liora. Krisna yang mendengar itu langsung berdiri. "Mau pesan apa tuan-tuan dan nyonya-nyonya" ucapnya sambil menunduk hormat.

"Pesan apa aja, samain aja semua inem"

"Siap tuan" kemudian matanya beralih pada si cowo polos, siapa lagi kalau bukan Andre. "Heh ayo bantuin gue!" dan diangguki Andre.

Sembari menunggu pesanan mereka berbincang bincang sebentar.

"Kalian semua belum punya pacar?" tanya Liora

"Kenapa nanya kaya gitu?" Bastian bertanya balik

"nggak apa apa sih, siapa tau kan kalian udah punya pacar, trus nasib pacar kalian gimana?"

"Kita ngga punya pacar, buang buang waktu aja" ucap Reza. "Kecuali si Ardi, pacarnya ada banyak"

"Eh enggak kok ra, gue nggak kaya gitu! gue orangnya setia, nggak mungkin pacar gue banyak" bantah Ardi

"Percaya sama Ardi sama dengan musyrik ra" ucap Krisna yang baru datang bersama Andre sambil membawa pesanan mereka.

"Bener tuh, kalau nggak percawa liat aja wa nya! Udah kaya kos kosan putri" ucap Andre

"Ck, jangan buka kartu napa!"

Ting..

Suara notifikasi ponsel terdengar, ah ternyata itu adalah ponsel Ardi.

Fita (pacar ke-5)
Online

Sayang
Ardi
Kamu dimana sih?
Kok nggak ada kabar?
P
P
Bales dong!
au ah aku ngambek
Kamu ga mau bujuk aku?
aku ngambek loh
Kamu kok ga bales sih

Anda
Kasi gue waktu buat
ngetik sayton!
Kita putus bye!

Anda memblokir kontak ini.

"Ribet banget sih jadi cewe!" gerutunya.

"Kenapa lo?" tanya Davina

"Biasalah paling salah satu cewenya bermasalah"

"Diem lo" ketusnya sambil sambil menyumpal mulut Krisna menggunakan gorengan.

"gausah berisik! Makan gausah banyak omong!" Tegas Bastian. Sebab telinganya sudah panas mendengar ucehan unfaedah teman-temannya itu.

Mereka memakan makanannya dengan diam, setelah selesai makan Liora memutuskan bermain ponsel sebentar. Tetapi matanya tak sengaja melihat gadis cupu sepertinya yang akan di buli oleh Sella dan dayang dayangnya.

"SELLA!" teriak Liora, hingga Sella menggentikan aksinya yang akan menyiram siswi cupu itu. dan menyebabkan seluruh siswa dan siswi dikantin mengalihkan perhatiannya kepada Liora.

Liora berjalan mendekati mereka. "Ra please, jangan hentiin gue kali ini, gue lagi butuh pelampiasan." Mohonnya pada Liora.

"Kalau lo ada masalah jangan lampiasin kemarahan lo ke orang lain sel" ucap Liora sambil memegang kedua pundak Sella.

"Lo inget kan apa yang gue bilang?" tanya Liora

"ngga boleh ngebully orang yang ngga salah" ucap Sella menirukan perkataan Liora.

"Lo cuma boleh ngebully orang yang salah, kalau itu sih gue dukung! walaupun gue ngga tau itu baik apa engga hehe" ucap Liora sambil terkekeh

"Iya ra, iya"

"Nah ini baru temen gue!" ucapnya tersenyum manis sambil merangkul pundak Sella.

"Lo bertiga! Minta maaf cepat sama dia" pinta Liora.

"Maafin kita ya" ucap mereka bertiga serempak.

"Iya kak ngga apa apa kok" ucap gadis yang sempat mau di bully tadi.

"Nah, kalau gitu lo boleh pergi" ucap Liora.

Kemudian gadis cupu itu pergi dari area kantin.

"gue juga mau ke kelas deh" ucap Sella dan diangguki oleh Liora. Kemudian Sella beserta dayang dayangnya pergi meninggalkan area kantin.

Yah begitu lah, Liora berteman dengan siapa saja, dia akan baik dan ramah kepada orang yang juga baik padanya.

Liora masih diam di tempatnya hingga...

"HEH CURUT!" teriaknya dengan lantang kepada Bastian dkk.

"AYO CABUT!"

yang merasa dipanggil pun berjalan kearahnya dan meninggalkan area kantin.

°°°

"Hallo"

"ada apa mis?"

"Aku mau kau mencari tahu tentang laki-laki itu, ku tunggu 10 menit lagi, semua informasi dan data diri laki-laki itu harus sudah ada"

"Baik miss"

Setelah menunggu 10 menit telfonnya pun bergetar.

"Bagaimana?"

"Sesuai dengan apa yang saya cari laki-laki itu bernama Bastian giovan, dia merupakan anak dari pengusaha kaya mis, mamanya sudah meninggal beberapa hari lalu, dan dia diusir dari rumah"

"Dan ternyata dia adalah orang yang miss perintahkan untuk memegang posisi menjadi ketua di COOL BLOOD miss"

"Baiklah trimakasih"

Tutt..tutt

Sambungan telfon mati.


Trimakasih udah mau baca :)
jangan lupa ninggalin jejak

See you♡



Continue Reading

You'll Also Like

2.6M 139K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
803K 96K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...
294K 14.6K 32
Anna kaget saat dia membuka matanya, bukan nya berada disurga atau alam baka dan bertemu dengan ibu dan ayahnya yang telah meninggal, dia malah terba...
892K 13K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+