Between Us // The Story Untold

By donteatmypizzasx

164K 11.6K 2K

[Sequel of The Student That I Love] Sooyoung pernah bilang kalau Rose akan melanjutkan pendidikan kuliah sete... More

O1. Si paling jomblo
O2. Ujian kelulusan
O3. Beasiswa
O4. Hot News
O5. Halo New York!
O6. Surprise
O7. Perasaan yang salah
O9. Perbedaan jarak dan waktu
1O. Waktunya berpisah
11. Seminggu tanpa kabar
12. Harus tahu batas
13. Gue udah tunangan
14. Cedera kaki dan hati
15. Caper biar diperhatiin doi
16. Bule lebih cakep
17. Flashback Enu #1
18. Flashback Enu #2
19. Banyak duit, nih orang
2O. Kantor pusat
21. Katanya romantic dinner

O8. Nama dan foto

3.5K 590 118
By donteatmypizzasx

Rose berjalan lesu kembali menghampiri teman-temannya setelah gagal bertemu Enu. Memang susah ternyata kalau mencari orang hanya bermodalkan nama dan foto....foto--Oh iya, Foto! kenapa baru terpikirkan oleh Rose. Ia bisa mencari Enu dengan menunjukkan foto Enu kepada orang-orang. Mungkin saja ia tidak sengaja bertemu dengan orang yang mengenal Enu.

Rose langsung membuka sosial media instagram untuk mencari akun Enu. Mereka sudah follow-followan sejak lama. Berarti jika Rose mencari akun Enu, akun itu seharusnya menjadi yang teratas di pencarian. Tapi kenapa malah akun-akun yang muncul bukan orang yang Rose kenal.

Apa mungkin Enu juga memblokir semua akun media sosial Rose? Tapi apa alasannya.  Rose butuh alasan kenapa Enu pergi tidak meninggalkan jejak seolah-olah Rose telah melakukan kesalahan dan membuat Enu tidak ingin mengenal dirinya lagi.

"Oci sini foto!" Seru Lisa

Oh iya! Lihat akun Enu pakai Akun Lisa.

"Lis, gue pinjem hp lo dong buat buka instagram. Boleh?"

"Boleh, tapi foto dulu"

Rose pun ikut berpose bersama teman-temannya.

Setelah cukup banyak mengambil gambar, Lisa pun akhirnya meminjamkan ponsel nya pada Rose. "Buat apa sih? kan lo juga punya instagram"

"Gue mau stalking orang"

"Ih! jangan pakai akun gue. Nanti kalau gak sengaja ke like gimana!?"

"Udah lo tenang aja"

Rose mulai mencari akun Enu di instagram Lisa. Namun akun Enu juga tidak muncul. "Masa sih lo juga di block Enu..." Gumam Rose

"Gue di block Enu? salah gue apa emang?" Tanya Lisa dan Rose hanya mengendikkan bahu nya.

Masih ada tiga akun lagi.

Akun Jihyo, Mina, dan Yuju.

Rose mulai dari akun Jihyo. Nihil, akun Enu juga tidak muncul. lalu akun Mina. Tapi sama saja yang dicari juga tidak muncul. Harapan terakhir adalah akun nya Yuju. Rose memanjatkan do'a dalam hati. Akun Yuju satu-satunya harapan. Setelah mengetik akun Enu, sinyal di hp Yuju tiba-tiba lemot. Loading lumayan lama. Jihyo, Lisa, dan Mina jadi ikut cemas.

...

"Sabar ya, Ci..." Ujar Jihyo sembari menepuk pelan punggung Rose.

Akun Yuju juga di blokir sama Enu.

"Kenapa ya? Emangnya kita punya salah apa sama dia."

---

Jakarta, 09.45

(cr. pins)

"Akhirnya bisa video call an tepat waktu!" Seru Rose dari seberang sana.

"Tepat waktu gimana?" Tanya Jeffrey

"Iya, biasanya kan setiap aku chat pagi-pagi, kak jeffrey udah tidur, terus giliran kak jeffrey yang chat, aku nya yang udah keburu tidur..."

Jeffrey terkekeh.

Memang sudah hampir seminggu setelah Rose di New York, mereka sulit untuk berkomunikasi. Ini kali pertama lagi Jeffrey bisa mendengar Rose mengoceh panjang lebar. Walaupun hanya melalui ponsel, tapi cukup membayar rasa rindu nya kepada gadis itu.

"Temen-temen kamu masih sama kamu disana?"

Rose mengangguk, "Tapi dua hari lagi mereka udah pulang ke Jakarta. Sedih, aku sendirian..."

"It's ok, nanti kalau sudah masuk kuliah kan ketemu temen-temen..."

"Tapi, good news nya bibi ikut aku pindah! jadi aku tinggal sama bibi di dorm"

"Happy to hear that..." Sahut Jeffrey yang ikut tersenyum saat Rose senyum.

Mereka bercerita kurang lebih selama 20 an menit. Kebetulan Jeffrey juga tidak sibuk pagi ini. maksudnya, tidak ada meeting atau tidak ada berkas yang dikasih Dimas untuk di cek ulang.

"Kak, did you really love me?" Tanya Rose tiba-tiba yang membuat Jeffrey tercekat.

"K-kenapa tiba-tiba nanya gitu?"

Rose menggeleng, "Cuma pingin nanya aja"

"Of course I did, I love you Roseline..."

Jeffrey dapat melihat Rose tersenyum diseberang sana. "Makasih ya kak, maaf kak Jeffrey harus nunggu aku..."

"I will patiently wait for you, until whenever"

Rose lagi-lagi tersenyum, "Yaudah kalau gitu, semangat kerja kak jeffrey! aku mau tidur dulu"

Jeffrey mengangguk, "Good night, Roseline..."

---

New York, 22.36

(cr. pins)

Rose baru saja menyudahi panggilan video nya dengan Jeffrey. Ia meletakkan ponselnya di atas nakas lalu tidur menyamping menghadap Yuju dan Jihyo yang masih ngemil di atas karpet. "Katanya mau tidur?"

Rose menggeleng.

"Kenapa udahan telfonan sama pak jeffrey?"

"Lagi males ngomong aja"

"Oh iya, kalau kak jeffrey ada minta pap gue ke kalian, bilang aja gue udah tidur ya...gausah foto gue"

Rose menyumpal kedua telinga nya dengan earphone, dan memilih streaming drakor di laptop nya.

"Ribet ya orang pacaran" Celetuk Jihyo.

"Kemarin-kemarin lo juga pacaran"

"Iya sih...Tapi setelah putus, gue baru ngerasain hidup gak perlu ribet buat dikit-dikit ngabarin pacar, terus dibikin overthinking kalau dia nya bales chat lama atau gak ngabarin seharian. Apalagi kayak Oci gini yang terpisah jarak dan waktu. pasti makin overthinking lagi.."

Yuju menyenggol lengan Jihyo, "Jangan mancing-mancing oci buat overthinking selagi anaknya kalem aja" Bisik Yuju.

---

Jakarta, 21.45

Of course I did, I love you Roseline...

Kata-katanya sendiri terus terngiang di kepalanya. Padahal sekarang ia tengah bersama Jira di dalam mobil. Mereka baru saja makan malam, dan Jeffrey mengantarkan Jira pulang.

Haruskah Jeffrey mengakhiri hubungannya dengan Jira dan hanya fokus pada Rose?

Apakah kalian percaya kalau Jeffrey mengatakan bahwa Jira hanya pengisi hari-hari kosong nya selama Rose jauh di New York sana?

"Jef, rumah aku kelewatan..."

"E-eh?" Jeffrey hampir lupa ia sedang menyetir.

"Maaf, kita putar balik dulu ya?"

Jira hanya mengangguk.

"Kamu lagi ada masalah di kantor?"

"Enggak ada kok..itu tadi...aku cuma lupa aja soalnya udah gelap"

Setelah mengantar Jira pulang, Jeffrey langsung pulang ke rumah. Ia disambut oleh Somi yang membukakannya pintu rumah. Gadis itu kemudian menengadahkan kedua tangannya pada Jeffrey seolah menagih sesuatu.

"Apa?" Tanya Jeffrey

"Jangan bilang lupa!?"

"Apa emangnya?"

"Tuh kan lupa! Kan dede udah titip coklat buat besok tukar kado di sekolah!"

"Nih, udah dede chat berkali-kali ke abang dan dibalas oke"

Jeffrey memijat pelipisnya, "Maaf, maaf...abang lupa"

Somi berdecak.

"Kalau ada kak oci abang pasti gak akan lupa! soalnya kak oci selalu ingetin abang barang apa yang aku titip"

Somi meninggalkan Jeffrey sembari menghentak-hentakkan kaki nya berjalan menuju kamar, "AAAAA KAK OCI KAPAN BALIKNYA SIHH SOMI KANGENNN"

Jeffrey dapat mendengar Somi menutup pintu kamarnya dengan keras.

Padahal tadi gue udah pesen sama Jira buat ingetin gue beli coklat titipan Somi. Kalau ada Rose memang dia selalu ingetin gue tentang hal sekecil apa pun itu. Tapi gue juga gak bisa nyalahin Jira. Bisa aja dia lagi banyak kerjaan di kantor makanya lupa.

Jeffrey masuk ke dalam kamar dan melirik jam yang melingkar dipergelangan tangannya. Seharusnya Rose udah bangun...

Ia pun mencari nama Rose pada kontak nya dan menelfonnya.

...

....

.....

"Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi---"

Karena tidak diangkat, Jeffrey memutuskan untuk meninggalkan pesan saja.

Roseline Ips

Pagi sayang
Enjoy your day today👍

---

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 43.5K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.7M 60.6K 27
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
576K 27.5K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
259K 24.3K 30
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...