ALDO-LIORA

By BiintangMeysaa

2.5M 281K 109K

[di PRIVAT ACAK! FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ya sayang ya] [ON GOING] ⚠️JANGAN DI PLAGIAT YA SAYANG⚠️ Awal part e... More

01
02
03
04
05
06
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58

07

40.1K 4.4K 338
By BiintangMeysaa

Happy reading♡
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Sekitar 20 menit menempuh perjalan akhirnya mereka sampai di TPU. Bastian terus saja bergelut dengan pikirannya, mengapa mereka malah ke TPU? Bukannya mereka mau menemui orang tua Liora?.

Otak bastian masih sedikit ngelag. Banyak pertanyaan yang terlintas diotaknya. Namun pertanyaan-pertanyaan tersebut dia telan begitu saja sepertinya ia tidak akan menanyakan itu kepada Liora. dia lebih baik mengikuti langkah gadis ini.

Hingga sampailah mereka kesebuah makam, siapa lagi kalau bukan makam kedua orang tua Liora. dua gundukan tanah bersampingan bertuliskan Juandra prawijaya dan Luna anastasya prawijaya

Sepertinya otak lemot bastian mulai mencerna semuanya.

"assalamualaikun pah, mah" ucap Liora sambil berjongkok di samping ditengah tengah kedua makan tersebut.

Bastian mulai sadar seketika ada rasa tak enak hati di benaknya. Ternyata kedua orang tua gadis ini sudah meninggal? Itulah yang ada di pikirannya saat ini.

"Maaf ya Liora baru datang sekarang" ucapnya sambil mengelus bergantian kedua batu nisan tersebut.

"Mah Liora mau cerita boleh?"

"Sebebarnya Liora rencananya besok mau datang kesini, tapi tadi teman Liora bilang gini mah"

"Pergi sana! Temui kedua orang tua lo! Minta ajarin sopan santun" ucapnya sambil mengikuti perkataan Aldo tadi siang.

"Emangnya Liora nggak punya sopan santun ya mah?" tanyanya terdengar pilu.

Bastian yang mendengar itu semua ntah mengapa merasakan sakit dihatinya hingga kedua tangannya terkepal kuat. mengapa teman gadis ini tega berkata seperti itu? Itulah yang ada dipikirannya saat ini.

"Oiya mah pah Liora bawa seseorang kesini" ucapnya sambil memutar kepalanya menghadap Bastian.

"Namanya Bastian, Lio udah anggap tian kaya adik Lio sendiri mah"

"Bolehkan mah kalau tian tinggal dirumah kita? Biar Lio nggak kesepian lagi"

Bastian yang mendengar itu ntah mengapa merasa hatinya menghangat. dia bisa melihat bagaimana gadis ini waktu menghentikan aksi bunuh dirinya gadis ini terlihat kuat, namun sekarang? gadis ini terlihat sangat rapuh.

"Hai om, tante"

"Saya Bastian"

"Tian lo boleh anggap gue sebagai kakak lo" ucap Liora "gue bakalan usahain jadi kakak yang baik buat lo"

"Lo serius?" Liora mengangguk antusias. Bastian senang setidaknya mungkin ia akan mempunyai keluarga angkat walaupun hanya seorang kakak.

"Boleh gue panggil om sama tante ini mama sama papa?" tanya bastian ragu. Tentu saja Liora akan dengan senang hati mempersilahkannya.

Bastian menoleh menghadap keduan makam tersebut.

"Mah, pa, makasih ya udah nerima tian sebagai keluarga kalian, tian beruntung bisa ketemu kak Liora"

"Tian janji bakalan jaga Liora kaya kakak tiam sendiri" ucapnya tersenyum tulus.

gue janji kak bakalan jaga dan lindungi lo terus, gue ga akan segan segan ngehabisin orang yang udah nyakitin hati lo gue pastiin itu batin bastian.

Setelah curhat, membersihkan makam dan mendoakan kedua orang tua Liora, mereka pun bergegas pulang kerumah.

Mereka sudah sampai didepan rumah.

"Assalamualaikum" ucap mereka serempak

"Waalaikumsallam" ucap bi inah dan Dava.

"Eh non udah pulang" dan diangguki oleh Liora. Mata bi ijah tak sengaja melihat laki-laki tampan yang berada dibelakang Liora. "Itu siapa non?" Tanya bi ijah.

"Oh iya, kenalin bi ini Bastian"

"Bastian, kenalin ini bi ijah asisten rumah tangga gue"

"Halo bi, saya bastian"

"Dan yang itu" tunjuk Liora pada Dava yang sibuk dengan layar lap top nya sampai sampai tidak menyadari kehadiran Bastian. "Itu namanya bang Dava"

Liora yang melihat abangnya yang sibuk itu langsung bercak kesal dan berjalan kearah Dava. Liora langsung menutup layar lap top milik Dava.

"Ck, bang lo nggak liat ada tamu disini?" tanya Liora ngegas. Sontak Dava pun langsung mengalihkan perhatiannya kepada Bastian.

"Hai bang, nama gue Bastian" ucapnya gugup. Jujur saja ia merasa gugup sekarang.

"Oh hai, nama gue Dava" ucap Dava tulus.

"Jadi mulai hari ini Bastian bakalan tinggal dirumah ini." Ucapnya dan diangguki oleh Dava dan bi ijah.

"Kalau gitu bi tolong ya anterin Bastian ke kamar"

"Oke non"

Kemudian bi ijah menuntun Bastian ke sebuah kamar yang berada di pojok. Kamar bastian berada di pojok, sedangkan disampingnya ada kamar Liora, dan di samping kamar Liora ada kamar Dava. Posisinya kamar Liora berada di tengah tengah kamar Dava dan Bastian.

"gue kekamar dulu ya bang"

"Hm" kemudian Dava melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda tadi.

°°°

Liora, Dava, dan bastian sedang makan malam saat ini mereka makan dalam keadaan hening. Hanya detingan sendok dan garpu yang terdengar. Hingga Liora membuka suara.

"Tian"

"Apa?"

"Nanti selesai makan temui gue dikamar ya, ada yang mau gue omongin sama lo"

Bastian yang mendengar itu mengangguk anggukan kepalanya.

Sesuai dengan apa yang dikatan Liora tadi, Bastian langsung melangkahkan kakinya kekamar Liora. Dan mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok..tokk..tokk

"Masuk"

Setelah diberi izin masuk, Bastian langsung melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar Liora. Dan duduk di sofa yang berada dikamar itu.

"Kenapa kak?" tanya nya

"gue boleh nanya?"

"Tanya aja"

"Tadi gue liat seragam sekolah lo kayanya lo bukan orang jakarta ya?"

"Hm, iya gue orang bandung" Liora mengangguk anggukan kepalanya.

"Trus sekolah lo gimana?"

"gue juga ngga tau"

"Lo mau ngga gue daftarin di sekolah gue?"

"Mau dong" ucapnya semangat

"Oke bentar, biar gue suruh orang suruhan gue buat daftarin lo" ucapnya kemudian mengambil benda pipih berlogo apel digigit itu di atas nakas.

"Halo"

Iya nona ada apa? Tanya orang disebrang sana.

"Tolong daftarkan adik ku tempat dimana aku bersekolah, dan besok dia harus sudah bisa bersekolah, dan tolong siapkan semua perlengkapannya"

Baik nona akan saya laksanakan

"Oke"

tutt..tutt

Sambungan telfon dimatikan secara sepihak oleh Liora.


"gimana sama kawan kawan lo yang dibandung?"

"Mereka udah gue kabarin, dan katanya mereka besok mau datang kesini nyusulin gue"

"Mereka bakalan tinggal disini?"

"Kayaknya sih gitu"

"Ada berapa orang?"

"Empat orang, besok gue kenalin deh sama lo kak"

Liora mengangguk. "Trus sekolah mereka gimana?"

"Itu mah urusan gampang, paling mereka bakalan daftar disekolah lo juga"

"Oke, kalau gitu bilangin sama kawan-kawan lo sebelum berangkat kesekolah datang dulu aja kesini"

"Siap boss"

"Yaudah, kalau gitu pergi sana kekamar lo, istirahat oke"

"Oke kak, good night"

"Good night"

Kemudian bastian keluar dari kamar Liora dan menuju kekamarnya. Lo orang baik Liora, gue bakalan bales kebaikan Lo dengan cara ngelindungin lo sebisa mungkin ucap Bastian membatin.

°°°

Lain halnya dengan para anggota REGAZA. saat ini mereka sedang berkumpul dimarkas utama. Walaupun jam sudah menunjukkan pukul 21.30 tapi tidak ada dari mereka yang berniat pulang.

Ada yang sedang menggibah seperti emak emak, bermain PS, bermain ponsel, bermain catur, jangan lupakan ada juga yang bermain aplikasi sejuta umat, apa lagi jika bukan tiktok?

"Woii bang main tiktok kuy" teriak seorang laki-laki bernama Reyhan.

Rafli yang mendengar itu langsung semangat 45. "Gas la anying! siapa tau viral trus gue di endors"

"Endors matamu!" Timpal Rizky salah satu anggota REGAZA juga.

"Ck, sirik aja lo pada! Emang lo ngga liat nih muka gue udah kaya manurios?"

"dih ngimpi banget lo anjing!" Ucap daniel sambil melemparkan bantal sofa kepada wajah sahabat nya yang pas pasan itu.

"Sialan! Sakit bego!" ringisnya

"Ck, banyak bacot lo pada! kuy la main tiktok" ucap Rayhan.

Kemudian Reyhan, Rafli, Daniel, dan Rizky memulai aksinya. Mereka berjoget joget ria sambil menggoyang goyangkan kan pantatnya kekanan dan kiri.

Tak lupa juga mereka memasan lagu yang sedang viral sambil menggerakkan tangan mereka seperti ini 🤙👏🤙.

Saat menggerak gerakkan tangan mereka, tak lupa si Rafli memonyong monyongkan bibirnya sedangkan Rizki sudah memelet meletkan lidahnya. Sedangkan Daniel sok soan menyugar rambut gondrongnya kebelakang berniat tebar pesona.

Sedangkan Aldo dan Alex yang melihat itu hanya menatap datar sambil menysap vapenya.

"Wahh gilaa cakep banget gue!" Ucap Rafli histeris sambil melihat hasil video mereka.

"Dih pede banget lo! Gantengan juga gue" timpal Reyhan.

"Buruan post! Jangan lupa pake hastag fyp!" Sambar Daniel dan diangguki oleh Reyhan.

Setelah puas bermain tiktok, mereka duduk kembali kearah Aldo dan Alex.

"Anjing laper banget gue" keluh Daniel sambil mengusap usap perutnya.

"Makan bego" ucap Aldo

"Nggak ada makanan bos" ucapnya sembari memberi kode

" yaudah makan rumput aja sana" ucap Alex tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponselnya

"Lo pikir gue kambing hah?!!"

"Lo kan sepupunya" sambar si Reyhan

Brukk

Dengan tidak ada ahlaknya Daniel melemparkan dua sekali gus bantal sofa kearah Reyhan. "Mati lo anjing!" Umpatnya.

"Sialan sakit anjing!" Kemudian Reyhan melempar balik bantalan sofa itu. Kemudian terjadilah aksi lempar lemparan terhadap keduanya.

"Seberat apapun masalah kalian ya bukan masalah saya" ucap Daniel dan menyebabkan aksi pertempuran lempar bantal itupun terhenti.

"Jika hidup mu malang maka pindah lah kebandung"

" semoga masa depan saya secerah hp emak" timpal anak anak yang lain.

"Merasa kehidupan kalian berat? Ya gausah di angkat"

"Seberat apapun cobaan hidup kalian, ya jangan di kilo"

"Hidup itu keras, yang lembek hanya eeq mu"

"HAHAHAHA ajege"

"Hidup itu berjalan, kalau cape ya ngesot aja"

"Diam atau gue usir hm?" tanya Aldo

Sontak kedua manusia itu langsung menghentikan aksinya.

"Kalian kenal COOL BLOOD?" tanya Alex sontak membuat semua perhatian mereka teralihkan kepadanya.

"Kenal lah! Siapa coba yang nggak kenal tuh geng motor!" Ucap Rizky

"Ho'oh itu kan geng motor paling berkuasa di bandung bukan?" tanya Rafli

"Dengar dengar sih katanya leadernya cewe biasanya dipanggil Queen" ucap Daniel.

"Tau dari mana lo?" Tanya Aldo

"Ck, apa sih yang nggak gue tau!katanya sih leadernya itu cewe tapi si cewe itu nggak pernah mau nunjukin mukanya"

"Setiap dia ketemu sama anggotanya, dia selalu pakai topeng. dan yang paling parah tuh cewe sadis bener woy kalau udah ngehajar musuh! Bahkan sadisnya ngalahin si boss, dia nggak segan segan ngebunuh orang yang ngusik ketenangannya"

"Katanya sih kalau sekarang ini ketuanya dipimpin sama cowo"

Mereka menyimak apa yang dikatakan oleh Daniel. Dan mereka melanjutkan pembicaraan mereka hingga tak terasa satu persatu dari anggota mereka sudah pamit diluan untuk pulang.

"Gue pulang" ucap Aldo sambil menyambar jaket dan kunci motornya kemudian meninggalkan markas.

Trimaksih udah mau baca :)
Jangan lupa ninggalin jejak ya

See you ♡

Jum 23 july 2021.

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 77.3K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.6M 53.3K 24
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.7M 315K 35
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
471K 51.1K 23
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...