ALDO-LIORA

By BiintangMeysaa

2.5M 281K 109K

[di PRIVAT ACAK! FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ya sayang ya] [ON GOING] ⚠️JANGAN DI PLAGIAT YA SAYANG⚠️ Awal part e... More

01
02
03
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58

04

45.8K 4.8K 572
By BiintangMeysaa

Happy reading♡
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Bel istirahat baru saja berbunyi membuat seluruh murid memekik kesenangan. Tak terkecuali Liora dan Davina, setelah menghabiskan berjam jam bergelut dengan rumus Matematika yang mematikan, akhirnya mereka bisa bernafas lega.

"Anjir gila apa ya pak udin, ngasih soal ngga ngotak njir" keluh Davina

"hm, bener banget coba aja ngebacotin guru ngga dosa udah gue lakuin dari dulu." Ucap Liora dengan menggebu gebu

"Eh lu ngga ke kantin?" tnya Liora pada Davina

"ngga deh gue lagi males, tamu bulanan gue lagi dateng nih"

"Oh, yaudah gue pergi dulu"

"Mau kemana lo?" Tanya Davina sambil memincingkan matanya. "Pasti mau nemuin si kulkas berjalan kan?"

"yaiyalah, yakali gue nemuin junaedi!"

Liora mulai melangkahkan kaki nya menuju kelas Aldo dkk yang berada di XII IPS-1. Liora berjalan sambil membawa kotak bekal berisi sandwich buatannya. saat berjalan di kooridor yang ramai dipenuhi oleh siswa/siswa banyak dari mereka yang menyapa Liora dan dibalas dengan senyum manisnya.

BRAKK!!

"ASSALAMUALAIKUM PENGHUNI NERAKA" teriaknya.

dengan tidak ada ahlaknya Liora menendang pintu kelas dan di hadiahi umpatan oleh seisi kelas.

anjing

Bangsat

Monyett

Mati anak ayam

Astagfirullah

waalaikumsallam

Mereka menatap tajam kearah Liora, sedangkan yang ditatap menatap mereka dengan watadosnya.

"Aldo mana nih?" tanyanya pada salah satu siswi disana.

"tuh" ucap siswa tersebut mesambil mengangkat dagunya menunjuk kearah Aldo yang sedang menelungkupkan kepalanya diatas lipatan tangannya.

Liora mulai berjalan mendekati Aldo.

"Aldo" ucap Liora sambil menggoyang-goyangkan lengan Aldo, namun Aldo tak kunjung bangun membuat Liora berdecak kesal.

"ck, ni anak kebo banget sih"

"Aldo bangunn dongg" ucapnya sambil menggoyang-goyangkan lengan Aldo lebih kencang.

"Lo apa apansi gangu orang aja tau ngga!" bentak Aldo

"Lo pasti belum makan kan? yaudah sini makan bareng gue, gue bawain sandwich nih" ucapnya dengan antusias.

"Gak"

"Ayolah ntar kalau lo ngga makan lo kena maag lagi, trus kalau lo sakit kan gue jadi sedih, ntar kalau sakit lo tambah parah gimana? trus kalau lo modar gimana? gue belum siap jadi janda sebelum nikah!"

"ngga usah ganguin gue anjing!" ucapnya dengan suara rendah sambil menatap tajam Liora

"Kan gue cuma mau kasih lo makanan Al supaya lo ngga sakit"

Aldo mengambil kotak bekal yang berada di tangan Liora. Liora yang melihat itu langsung mengembangkan senyumannya, namun seketika senyuman itu luntur begitu saja ketika Aldo membanting kotak bekal tersebut kelantai hingga isinya berserakan dilantai.

tanpa rasa bersalah Aldo keluar dari kelas begitu saja meninggalkan Liora yang diam mematung atas perbuatannya barusan.

Teman sekelas mereka yang melihat itu merasa kasihan kepada gadis itu namun Liora langsung membantahnya ia paling benci dikasihani.

"gue ngga apa apa kali udah biasa gue mah, lo semua ga usah merasa kasihan gitu ke gue, gue bukan cewe lemah." Ucapnya dengan senyum kecut. Setelah mengatakan itu Liora pergi keluar meninggalkan kelas itu.

Sahabat sahabat Aldo yang menyaksikan kejadian tersebut melalui jendela kelas merasa kasihan kepada Liora.

"gila apa ya si bos, apa susahnya si tinggal nerima pemberian si Lio" ucap Daniel sambil geleng geleng kepala.

"bener tuh, gue aja yang liat ngerasa sakit hati banget tapi si Liora bisa bisanya dia senyum setelah digituin ckckck" timpal Rafli

"Warjang" ucap Alex. Karena dia tau setelah membentak Liora tadi pasti Aldo sekarang berada di Warjang.

°°°

Disinilah Aldo dkk sekarang berada. Di warjang, warjang adalah singkatan dari warung mang ujang. Warung mang ujang berada tepat di belakang sekolah. Warjang sudah seperti basecamp kedua bagi anggota REGAZA. Mereka sering menghabiskan waktu di warjang jika sedang membolos.

"MANG UJANG!! MI GORENGNYA SATU PAKE TELOR YAA!!" ucap Daniel berteriak

"Ck, gausah teriak-teriak anjing!" Ucap Rafli sambil menggeplak kepala Daniel

Daniel meringis " lo juga ngga usah main mukul bangsat" umpatnya karena geplakan yang diberikan Rafli tak main main.

"Berisik" ucap Aldo dingin.

mereka sedang menikmati semilir angin yang menerpa wajah mereka sambil menyesap rokok yang dihapit diantara jadi tengah dan telunjuk mereka. Setelah beberapa menit dilanda keheningan keheningan Alex pun membuka suara.

"ngga seharusnya lo kaya gitu ke Liora" ucap Alex tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya.

Sontak Aldo, Daniel, dan Rafli mengalihkan pandangan mereka kepada Alex. "gue ngga peduli, siapa pun yang menggangu ketenangan gue, gue ngga segan segan buat ngehancurin mereka." Ucap Aldo dengan wajah dinginnya.

"Bener tuh kata si Alex bos, Liora itu perempuan coba lo bayangin kalau syila yang di gituin gimana prasaan lo?" Sambar Rafli

"gausah sama samain Liora sama adek gue!" Ucapnya dengan tatapan tajam dan wajah garangnya seolah olah siap melahap habis mangsa didepannya. Rafli yang ditatap seperti itu pun mengunci rapat rapat mulutnya ketika melihat tatapan tajam ketuanya itu.

Saat ini suasana menjadi tegang, Daniel yang melihat itu merasa risih apalagi aura yang dikeluarkan ketuanya itu begitu menyeramkan. Daniel pun berniat mengalihkan pembicaraan.

"eh tumben Rolex ngga ngusik kita lagi" timpal Daniel alih alih mengalihkan pembicaraan mereka tadi.

"Nah bener tuh gue udah lama nih ngga tawuran, otot otot gue udah kaku nih" timpal Rafli

"Jangan cari gara-gara ke mereka, selagi mereka ngga ngusik kita, kita juga ngga boleh ngusik mereka" nasehat Alex yang diangguki mereka.

Tingg

Suara notifikasi ponsel Aldo mengalihkan perhatian mereka.

Bara
Maksud anggota lo apaan anjing
ngeroyok anggota gue?!!
gue tunggu lo semua di jalan xxx!!

Aldo menggeram marah, rahangnya mengeras, urat urat dikehernya menonjol keluar, serta tangannya terkepal kuat, sorot matanya menajam serta aura mematikan yang ia keluarkan.

Alex yang sedang memainkan ponselnya sontak mengalihkan pandangannya ketika melihat wajah tak bersahabat dari ketuanya.

"Kenapa" tanya nya

"Bara chat gue katanya anggota kita ada yang ngeroyok anggota mereka"

"Hah? ngga mungkin la anggota kita ngga pernah cari masalah sama mereka!" Timpal Rafli

Daniel pun mengangguk anggukan kepalanya membenarkan ucapan Rafli " bener tuh bos mana mungkin anggota kita kaya gitu"

"apa jangan-jangan.." Daniel menggantungkan ucapannya

"Kita di adu domba" sambar Alex

Sontak ketiganya mengalihkan pandangan kearah Alex.

"Bisa jadi" Aldo membenarkan ucapan Alex

"Kita temuin nanti mereka di jalan xxx " ucap Aldo

"Kita bawa berapa pasukan bos?" Tanya Rafli

"Kita bawa 20 anggota aja"

"Siap boss"

Sedikit info

ROLEX merupakan musuh dari geng REGAZA.
dulunya kedua geng ini bersahabat sambil merangkul satu sama lain, terutama ketua mereka. nama ketua dari ROLEX adalah Bara.
Bara dan Aldo dulunya pernah terikat persahabatan namun karena sebuah insiden kesalahpahaman di masa lalu, keduanya menjadi musuh. Jika dulu mereka bertemu akan melemparkan tatapan bersahabat, maka sekarang berbeda mereka akan saling melemparkan tatapan tajam dan aura permusuhan.

°°°

Liora sedang berada disebuah taman. Setelah kejadian dikelas Aldo tadi, Liora memilih bolos dan berakhirlah dia ditaman yang sepi ini. ia sedang menikmati hembusan-hembusan angin yang menerpa wajahnya sambil melamun.

saat sedang asik melamun suara sesorang membuyarkan lamunan Liora.

"Jangan melamun ntar lo kesambet" ucap orang tersebut sambil duduk disamping Liora.

"Ck, suka-suka gue lah, emang lo siapa ngatur ngatur gue" ucap Liora ketus.

"santai aja kali mba gausah ngegas, eh sekarang bukannya jam sekolah ya? Kok lo ada disini? Pasti lo bolos kan?" Ucap orang tadi sambil memincingkan matanya.

"yeee, coba lo ngaca, lo sendiri juga boloskan, buktinya lo sendiri masih make seragam" cibir Liora.

"y-ya ga salah sih" ucap orang itu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"kalau gue liat liat kayanya lo lagi sedih"

"hm"

"Dari pada lo sedih mulu mending lo ikut gue" ucap orang itu sambil menggenggam tangan Liora lembut.

"eh eh eh lo mau bawa gue kemana?!! atau jangan jangan lo mau nyulik gue ya? huaaa mamaa anakmu yang cantik jelita ini mau diculikk" rengek Liora sambil melepaskan genggaman tangan orang itu.

"tapi kalau lo mau nyulik gue ada syaratnya!"

"syarat?" beo orang tersebut

"iya syarat, syaratnya lo harus traktir gue makan sampe gue kenyang gimana?" Ucap Liora menaik turunkan alisnya sambil tersenyum manis.

Orang tersebut mengacak gemas rambut Liora "ck gue ngga mau nyulik lo, tapi kalau lo pengen gue traktir ayo aja"

"Beberan?" Tanya Liora dengan mata yang berbinar. "Tapi lo harus siapin duit lo yang banyak, kecil kecil gini gue makannya banyak loh ntar lo bangkrut gue ngga tanggung jawab ya"

"Ck, banyak omong lo yaudah ayo" ucap orang itu sambil menggenggam lembut tangan Liora. Mereka berjalan kearah parkiran dan dan berdiri disamping motor sport orang itu.

Saat pergi ketaman tadi, Liora tidak mengendarai motornya dia lebih memilih berjalan kaki.

"Eh bentar bentar" cegah Liora ketika melihat orang itu ingin menaiki motornya.

"Kenapa?" tanya orang itu sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Lo ngga liat gue make rok? Ntar kalau paha mulus gue keekspos gimana?"

Kemudian orang itu melepaskan jaketnya dan mendekatkan dirinya kearah Liora seolah ingin memeluknya dan melingkarkan jaketnya dipinggang ramping Liora.

Dengan jarak sedekat ini Liora bisa merasakan deru nafas laki-laki itu. Jika dilihat-lihat dari jarak dekat laki-laki ini begitu tampan. Rahang tegas, hidung mancung, bibir tebal berwarna merah chery, jangan lupakan bola mata berwarna coklat terang.

Saat sedang asik memandangi wajah tampan mahluk ciptaan Tuhan yang satu ini. Suara bariton laki-laki itu membuat Liora langsung mengalihkan pandangannya.

"gue tau gue ganteng, liatinnya biasa aja kali"

"Dih, gini nih kalau orang tingkat pedenya udah kelas atas" cibir Liora

Tapi emang ganteng sih lanjut Liora dalam hatinya.

"Terserah deh, yaudah ayo jadi ga nih?"

"Jadi dong, masa rezeki nomplok gue tolak" ucap Liora dengan semangatnya.

Lalu mereka mulai menjalankan motor sportnya membelah jalanan yang lumayan rame. Jika bersama orang asing kita akan merasa canggung, maka berbeda dengan si bar-bar Liora sepanjang jalan ia asik berceloteh panjang lebar tidak ada rasa canggung sedikitpun

Karena Liora ini termasuk orang yang friendly dan ceria.

laki-laki itupun tak henti hentinya memandangi wajah cantik Liora lewat kaca spion motornya

Gemess batin laki-laki itu sambil tersenyum dibalik helm full face nya.

"KITA MAU KEMANA INI?" teriak laki-laki itu karena suara deruman motor orang yang berlalu lalang sangat berisik.

"HA?"

"KITA MAU MAKAN DIMANA?" teriaknya lagi

"APA? NENEK GUE DIMANA?" tanya Liora tak kalah berteriak.

astagfirullah batin laki laki itu.

"KITA MAU MAKAN DIMANA?"

"NENEK GUE UDAH DITIMBUN DIBAWAH TANAH" balas Liora tidak nyambung

"KITA MAU MAKAN DIMANA? M.A.K.A.N D.I.M.A.N.A? ucap laki-laki itu sambil mengeja

sabarkan hamba YaAllah jangan sampe ni cewe gue buang ke rawa rawa batin laki-laki itu.

"OHH, TERSERAH" ucap Liora dengan watadosnya.

"Wtff?!!! Tadi tadi gue cape cape teriak tapi balesnya cuma terserah?" Gumam laki-laki itu namun tak dapat didengar Liora.

Laki-laki itu mulai mengendarai motornya. Mereka singgah di warung bakso pinggir jalan.

" kita makan di sini nih" tanya Liora sambil turun dari motor sport laki-laki itu.

" Iya emang kenapa lo nggak suka?"

" sukalah, papun makanannya Mahal ataupun murah gue nggak peduli yang penting bikin kenyang"

" Ya udah ayo" masuk ucap laki-laki itu sambil menggenggam lembut tangan Liora.

Banyak pasang Mata Yang Melihat kearah mereka yang laki-laki ganteng yang perempuan cantik, pasangan yang serasi. itulah yang dipikirkan oleh orang yang menatap mereka kagum.

"kita duduk di bangku pojok aja" pinta Liora

Mereka pun duduk di bangku pojok di sebelah makanan

"Pak bakso sama es tehnya dua ya" ucap Laki-laki itu

"Iya sebentar ya dek" ucap penjual itu

Setelah menunggu beberapa menit penjual itu pun datang membawa pesanan mereka

" Terima kasih Pak" ucap mereka serempak

"Iya sama-sama kalau gitu saya ke belakang dulu ya"

"Iya pak"

Liora mulai mencampurkan saus kecap dan sambal. Saat ingin mengambil sambal tangan seseorang yang menghentikan pergerakan Liora.

" jangan banyak-banyak" ucap laki-laki itu

" apa-apaan sih lo kalau enggak pedas nggak enak tauk"

"Sedikit atau enggak sama sekali hm?"

"ck, iya iya" ucap Liora pasrah

Saat sedang asyik makan laki-laki tak sengaja melihat sudut bibir Liora yang terkena saus. kemudian Ia membersihkan sudut bibir Liora dengan ibu jarinya.

"Kalau makan jangan berantakan"

"Hehehe"

Setelah selesai makan mereka akan membayar pesanannya dan pergi ke parkiran untuk mengambil motor sport laki-laki itu

"Habis ini mau kemana lagi hm?" Tanya laki-laki itu

" Gimana kalau makan ice cream aja?" Ucap Liora dengan mata yang berbinar

" siap tuan putri" ucap laki-laki tersebut sambil mengacak gemas rambut Liora.

" jangan diberantakin ih" ucap Liora sambil mengerucutkan bibirnya

" iya iya sini gue rapihin"

" udah selesai, ayo jadi nggak?"

"Jadilah masa enggak" pekik Liora kesenangan.

Setelah setengah hari Liora menghabiskan waktu dengan laki-laki itu, hari pun mulai sore Kemudian mereka pulang laki-laki itu mengantar Liora sampai ke rumah mah dengan keadaan sehat walafiat.

" Makasih ya lu udah traktir gue" ucap Liora sambil tersenyum manis, dan membuat matanya menyipit berbentuk bulan sabit.

" iya sama-sama"

" Oh iya gue lupa kita belum kenalan, nama lo siapa?"

" Kenalin nama gue Liora" ucapnya sambil menjulurkan tangannya.

Laki-laki itu menerima uluran tangannya dan berucap "nama gue Bara"

Liora hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil membentuk bibirnya berbentuk O

" Oh iya gue boleh minta nomor HP lo nggak?" tanya Bara sambil menyerahkan hp kepada Liora.

"Boleh" cara mengambil hp Bara dan mengetikkan nomor hp-nya.

" Ya udah kalau gitu gue pulang dulu ya"

"Iya hati-hati di jalan" ucap Liora sambil Melambaikan tangannya

"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam"

Kemudian baru mulai menjalankan motornya meninggalkan pekarangan rumah Liora. Liora memandang punggung bara yang mulai menjauh dari pandangannya.

Kemudian Ia masuk ke dalam rumah dan membersihkan dirinya.

Makasih banyak udah mau baca ceritaku:)
Jangan lupa vote+coment ya!

See you next part♡

Ming 18 july 2021

Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.7M 56.2K 25
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.1M 220K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
480K 52.7K 23
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...
2.6M 140K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...