ARLE[on Going]

By Fnkmly

760 260 352

Perjodohan! Mimpi paling buruk bagi dua remaja yang mengalami takdir perjodohan. Di tambah di jodohkan denga... More

Part1
Part 2
part 3
part 4
part 5
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12

part 6

44 14 17
By Fnkmly

~○♡○~

Hening! Setelah kejadian tadi tidak ada yang membuka suara. Hanya suara mesin kendaraan serta hembusan angin yang menemani kesunyian.

Alea berdecak kesal, tidak biasanya Alea diam selama ini, Alea sangat bosan apalagi di temani dengan makhluk menyebalkan yang pernah Alea temui.

"Shaka?" Ucap Alea memecahkan keheningan.

"Apa?"

"Tadi Shaka bilang di paksa Adek? Maksut Shaka apa?"

"Iya adek gua yang nyuruh bawa lu kerumah."

Alea mengangguk paham. "Adek Shaka nyebelin juga gak ya kek abangnya."

Arshaka menoleh setelah mendapati lampu merah. "Emang gua nyebelin ya Le?"

Alea mengangguk mantab. "Pake banget malah."

"Kek nya lu yang lebih parah nyebelin nya dari pada gua."

Mendengar perkataan Arshaka, sontak tangan Alea dengan otomatis menyubit lengan Arshaka dengan cubitan mautnya, mencubit Arshaka tanpa ampun!

"Argghhh,,,, gila lu, sakit anjir, argghhh," Rengek Arshaka meringis kesakitan.

"Salah sendiri ngatain Lea, wleee."

"Dih ga intropeksi lu monyet."

"SHAKA BILANG APA?" Teriak Alea dengan tangan siap mencubit Arshaka kembali.

"Gak Le astaga, gua tadi bilang Lea baik banget dah," ucap Arshaka
berbohong agar terhindar dari cubitan maut Alea.

Alea tersipu malu. " Emang Lea kan baik dari orok."

"Tapi boong, pffft."  Batin Arshaka.

Ceklekk...

Pintu terbuka, setelah itu nampak wanita paruh baya dengan nampan berisi makanan di tangannya.

Wanita paruh baya itu masuk kedalam kamar milik putra satu-satunya.

"Sayang, makan dulu yuk."

Lelaki itu menoleh, mendapati ibu yang sedang berjalan menghampirinya, Sontak foto yang sedang berada di tangannya ia sembunyikan dibawah bantal. Kemudian tersenyum manis pada sang ibu.

"Mama ngapain kesini?"

Wanita paruh baya itu duduk disebelah anaknya. "Makan yuk, pulang Sekolah kan kamu belum makan."

"Devan engga laper ma, nanti aja deh." Tolak Devano sopan.

Lelaki itu adalah Devano Mahendra, sahabat Arshaka.

Ibu Devano atau panggil saja mama Nada, Nada melihat sesuatu yang berbeda dari anaknya. Seperti ada rasa yang sangat menyedihkan, dan juga kesedihan yang mendalam.

Nada mengelus pundak Devano. "kenapa? Ada masalah? Sini cerita ke mama."

Devano menoleh, menatap manik mata sang ibu setelah itu memeluknya dan menangis dalam pelukannya. Menumpahkan seluruh beban dalam pikirannya.

Nada sedikit kaget, ada apa sebenarnya dengan Devano, apakah masalahnya sangat berat?

Devano melepas pelukannya dari sang ibu. "Lea ma."

"Lea? Kenapa dengan dia?"

Nada sangat mengetahui tentang gadis bernama Alea, tentu saja karena Devano yang menceritakan tentang gadis ceria, ramah, dan juga cantik katanya.

Devano menghembuskan nafas pelan. "Dia dijodohin ma sama orang tua nya."

Nada sedikit kaget, setelah itu memeluk erat kembali putra sulungnya.

"Emangnya Lea mau dijodohin?"

Devano mengangguk. "Sepertinya Alea setuju ma, dia gak nolak permintaan orang tua nya itu. Dan Lea dijodohin sama Arshaka temen Devan."

Nada tersenyum hangat. "Titik tertinggi dalam mencintai seseorang itu mengikhlaskan, jika seseorang yang kamu cintai itu bahagia dengan yang lain, maka kamu harus ikhlas melihat dia bahagia itu yang namanya cinta."

Nada menjeda ucapannya. "Kalo kebahagiaannya tidak berada pada kamu. Maka biarkan dia bahagia dengan orang lain. Memang sakit, tapi seseorang yang bisa melakukannya, dia adalah orang hebat."

Mendengar perkataan Nada, Devano sedikit menemukan jati dirinya. Devano semakin mengeratkan pelukannya pada sang ibu.

"Makasih ma, Devan bakal inget terus sama apa yang mama ucapkan barusan,," ucap Devano dengan senyuman.

Nada tersenyum lagi. "Anak mama pasti kuat. Yuk makan dulu."

Devano mengangguk, setelah itu mengambil nampan berisi makanan yang dibawakan mamanya.

"Gua pasti bisa," batin Devano menyemangati diri sendiri.

Kini Alea dan Arshaka berada di kediaman keluarga Pramata. Mereka berjalan beriringan menuju ruang keluarga.

Disana terdapat anak perempuan dengan rambut di kuncir dua, dan baju bermotif hello kitty. Anak itu sedang bermain boneka barbie. Anehnya anak perempuan itu sedang memberi susu dan sesekali memarahi boneka barbie miliknya.

"Eh bocil, kenapa boneka nya dimarahin?" Tanya Arshaka sepemikiran dengan Alea.

Kiara menoleh, mendapati kakaknya juga perempuan disamping kakaknya yang Kiara sendiri tidak tahu siapa itu.

"Lagian barbienya ga tinggi-tinggi si bang. Padahal Ara kan cepet tingginya. Kok barbienya gak tinggi-tinggi," ucap Kiara menjelaskan.

Arshaka mengernyit bingung, bagaimana bisa boneka bertumbuh tinggi seperti makhluk hidup.

"Terus kenapa di marahin barbienya?" Tanya Arshaka pada adiknya.

Sedangkan Alea hanya menyimak percakapan antara kakak dan adik yang Alea juga bingung akan kelakuan adik dari Arshaka.

"Kata Ayah kalo pengen cepet tinggi tu minum susu, nah Ara mau barbienya cepet tinggi, makanya Ara kasih susu, eh tapi barbienya ga mau buka mulut makanya Ara marahin. Bunda juga gitu kalo Ara ga mau minum susu."

"Pffffttt,, bwahahhaa" tawa Alea dan Arshaka pecah setelah mendengar penjelasan lebar dari Kiara. Bagaimana mungkin barbie mau minum susu. Astaga adiknya Arshaka.

"Kok abang ama kakak cantik ketawa? Emang ada yang lucu?" Tanya Kiara bingung.

Alea maju mendekati Kiara setelah itu berjongkok. " Adek cantik namanya siapa? "

"Kiara, tapi panggil aja Ara. Kalo kakak cantik namanya siapa?"

"Muka kek jelangkung gitu di bilang cantik, Ga pantes cil," balas Arshaka sewot.

Alea menoleh menatap Arshaka dengan tatapan seakan ingin memakannya.

Entah bagaimana bisa-bisanya nyali Arshaka menciut setelah mendapati tatapan psicopath dari Alea. Tanpa aba-aba Arshaka langsung lari Ke kamar menghindari singa yang kelaparan dan ingin menyantap mangsanyaa.

Alea ingin berteriak memaki Arshaka, akan tetapi Alea sadar ada anak perempuan yang tidak pantas mendengar makian Alea. Untuk saat ini Alea bisa mengendalikan diri.

Alea menatap anak manis di depannya. "Omongan abang mu itu jangan didengerin ya cantik. Oh ya nama kakak tu Alea. Panggil aja kak Lea ya."

Kiara mengangguk. "Kak Lea calon istri bang Shaka?"

Alea bingung harus menjawab apa, apakah dia harus berbohong? Ah sepertinya itu tidak baik.

"Eh calon menantu udah ada disini," ucap Ratih berjalan mendekati Alea dan Kiara.

Alea tersenyum, setelah itu mencium telapak tangan Ratih. "Iya tante, tadi Shaka yang nyuruh Lea main ke rumah. Katanya di suruh sama Adek nya."

"Terus Shaka mana?"

"Lari ke atas tante, mungkin ke kamar."

Ratih mengangguk. "Yaudah yuk makan dulu, abis tu main sama Ara."

Ara berteriak senang. "Yeayyy Ara ada teman main.. Yeayyy.. "

2 jam berlalu, waktu Alea gunakan untuk bermain dengan Kiara. Mulai dari main barbie, masak-masakan dan juga bercerita. Sampai Kiara tertidur kelelahan bermain dengan Alea.

Hari sudah sore, Alea memutuskan untuk pamit pulang pada Ratih ibunda Arshaka.

Alea melangkahkan kaki menuju Dapur tempat dimana Ratih berada. "Tante, Lea pulang dulu ya udah sore juga."

"Biar Shaka yang antar kamu ya."

"Gausah tante. Lea pulang sendiri aja, lagian Shaka juga pasti lagi tidur."

Ratih menggeleng. "Sana panggil Shaka dikamar, tante engga mau calon mantu tante kenapa-kenapa. Oke."

Alea mengangguk menurut, melangkahkan kaki menuju kamar Arshaka.

Di depan kamar Arshaka, Alea mengetuk pintu. ketukan pertama tidak ada jawaban. Ketukan kedua dan ketiga pun tidak ada jawaban. Alea mulai kesal, ia mencoba membuka pintu meski itu tidak sopan, dan pintu terbuka karena tidak dikunci.

Alea masuk ke dalam kamar Arshaka, dan mendapati Arshaka tertidur nyenyak pada ranjang empuk miliknya.

Alea memikirkan ide untuk mengerjai Arshaka. Alea memperhatikan ruangan, sepertinya ruangan ini kedap suara. Alea melangkahkan kaki menutup pintu dan memulai aksinya.

"LARIIIIIIII,, GEMPA,,,, TOLONG,,,, GEMPAAA,, KABURRR." Teriak Alea.

Mendengar teriakan, Arshaka langsung gelagapan dan kebingungan. "TIARAP,, TIARAP,,," Teriak Arshaka.

Arshaka berlari tak tentu arah mengetahui sedang terjadi gempa. Dia berlari menuju pintu.

Brakkk....

Arshaka terjatuh setelah membentur pintu.

"Bwahahhaha...." Tawa Alea pecah melihat tingkah Arshaka yang begitu absurd menurutnya.

"Argghhh,,," Arshaka baru sadar bahwa dia sedang dikerjai Alea. Arshaka bangkit dari duduk nya setelah itu mendekati Alea.

Alea mundur mengetahui Arshaka yang akan mendekat.

Oh shit! Tubuh Alea membentur tembok, sedangkan Arshaka terus maju dengan wajah yang sulit ditebak.

Arshaka meletakan tangan kanan di tembok dekat telinga kiri Alea, sedangkan tangan kiri berada di samping telinga kanan Alea. Sehingga tubuh mereka saling berdekatan.

Arshaka mendekatkan wajahnya pada wajah Alea.

Jantung Alea berdetak sangat cepat, darahnya berdesir, gugup! Itulah yang Alea rasakan saat ini. Tubuh nya seakan terkunci tidak bisa bergerak sedikitpun, untuk menjauhkan Arshaka saja rasanya sangat sulit.

Takk...

Satu jitakan mendarat pada kepala Alea. "Arghhh kok Shaka jahat sih."

"Jahat mana ama yang ngeprank gua ampe kejedot pintu hahh? "

Alea mendorong tubuh Arshaka kasar. "Ya maap sengaja."

"Mau ngapain lu dikamar gua?" Tanya Arshaka.

"Kata tante Ratih suruh bangunin Shaka buat nganter Lea pulang."

"Dih ogah."

"Ishhh, tadi siapa yang bawa Lea kesini?"

"Gua."

"Terus kenapa engga mau nganter Lea pulang? Jadi cowo gak mau bertanggung jawab banget sih."

"Bodoamat," ucap Arshaka masih kesal.

"Yaudah kalo gak mau nganterin, Lea bisa pulang sendiri. Lagian juga kalo Shaka ga mau nganter Lea paling juga Shaka yang dimarahin ama tante Ratih."

Arshaka menghembuskan nafas kasar. "Yaudah ayo gua anter, dasar ikan Lele."

"LEA! BUKAAN LELE!" Jawab Alea dengan berteriak.

"Dosa apa telinga gua ampe disiksa gini ya Allah." Ucap Arshaka dengan kedua tangan berdo'a meminta tolong sekaligus menanyakan kesalahan nya.

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

994K 48.8K 65
Mendengar namanya saja sudah membuat Wilona bergidik ngeri, apalagi bertemu dengan sosoknya langsung. Mungkin Lona akan kabur begitu melihat bayangan...
5.5M 371K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.2M 120K 60
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
768K 78.2K 45
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...