BL- LOVE DECIDENT

By mountenegro90

8.4K 950 191

Ini adalah cerita baruku, aku tidak tau harus memulainya dari mana. Tapi dari kemarin ide ini sudah ada di o... More

Bab 1 Pengenalan
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16 Awal dari segalanya
Bab 17
Bab 18 End...

Bab 2

915 78 5
By mountenegro90

-ketika hidup harus dihadapkan dengan dua pilihan, antara senang atau sedih.
~

Musim panas pertama di Tokyo...

Hari ini, adalah musim panas pertama di tokyo, setelah beberapa waktu lamanya musim dingin melanda Tokyo. Salju-salju telah mencair, dan menunjukan musim panas atau musim semi yang indah. Dedaunan di pohon kini mulai menghijau, bunga-bunga mulai bermekaran, dan kicauan burung mulai terdengar sangat merdu. Seorang anak kecil dengan rambut coklatnya berlarian dari arah dapur menaiki tangga.

"Hati-hati Junho, nanti kamu jatuh..." seru ibu Junho bernama Mira.

"Iya ibu..." Teriak Junho.

Junho melanjutkan menaiki tangga dan berlari ke kamar abangnya yaitu Jun Yung. Lalu ia naik keatas kasur Jun Yung dan mulai menjahili Jun Yung. Ia mencongkel-congkel hidung Jun Yung sampai Jun Yung terbangun, dan berseru. "Junhooo.... Sini kamu..."

Jun Yung yang bangun langsung bercanda dan bergurau kepada adik kesayangannya itu. Sementara sang ayah langsung ikutan nimbrung bermain bersama kedua anaknya itu. Sang ibu naik keatas, lalu melihat kamar yang berserakan.

"Ekheeem... Siapa yang bertanggung jawab membereskan kamar ini?" seru Mira sambil berkacak pinggang.

Jun Yung dan ayahnya yang bernama Leo langsung menunjuk kearah Junho. Junho melihatnya kesal, lalu ia memasang wajah melas. Mira tertawa lalu menggendong Junho kecil lalu memarahi Leo dan Jun Yung. "Aku tau putraku yang manis ini tidak akan melakukannya, kalian berdua. Ayo bereskan kalau tidak, tidak akan ada sarapan pagi."

"Siap komandan..." Seru Leo dan Junho bersamaan.

Ayah dan Jun Yung langsung membereskan kamar, sementara ibu dan Junho sudah duduk manis di meja makan dan menunggu Leo dan Jun Yung. Mereka turun, laku duduk di kursi masing-masing. Lalu mereka langsung sarapan bersama. Selesai sarapan, ibu dan ayah langsung membereskan meja makan. Sementara Jun Yung membawa Junho bermain.

Ayah mereka berangkat pergi bekerja, sementara Jun Yung tidak kesekolah, setelah terjadi bencana alam atau gempa pada saat itu kedua orang tua Jun Yung memutuskan untuk Home Schooling. Jadi masih banyak waktu bermain bersama adiknya yang tampan dan manis. Keluarga Junho sangat kaya raya, ayahnya memiliki bisnis sana sini.

Ayah Junho memiliki sahabat di negara lain yaitu Korea. Awalnya mereka tinggal di Jepang, karena bencana alam itu mereka pun memutuskan pindah ke Korea. Bahkan keluarga Junho berencana akan pindah kesana juga.

Beberapa tahun berlalu, saat mereka sudah di korea. Saat itu mereka sedang pergi jalan-jalan mengensadarai mobil yang mewah. Lalu....

Baaaaaaammm

Mobil itu ditabrak dengan mobil lain yang berlawanan. Ayah Junho meninggal di tempat, Mira, Jun Yung dan Junho selamat dan terluka parah. Kabar duka sampai ketelinga sahabat mereka bernama Hokada. Mereka pun bergegas kerumah duka. Junho masih trauma dengan kejadian itu, ia masih berada di kamar dengan sedih. Lalu anak dari Hokada bermama Tanaka menyelinap masuk ke kamar dan melihat Junho yang murung dan sedih.

"Hai... Aku Tanaka..." Seru Tanaka.

Junho hanya memandangnya sekilas, wajah kecilnya nampak tak berdaya, lalu Tanaka duduk di sampingnya. "Jangan sedih, doakan saja yabg terbaik buat almarhum paman Leo. Oh iya, aku janji kalau kamu gak sedih lagi, aku akan datang menemuimu lagi. Dan ketika aku datang, aku hanya ingin melihat senyuman di wajahmu kelak, dan ketika aku melihat senyummu, aku akan jatub cinta padamu."

Junho hanya mengangguk, lalu Tanaka pergi. Junho melihat punggung Tanaka yang semakin menjauh dan menghilang di balik pintu kamarnya. Junho membenarkan selimutnya, sambil memeluk photo almarhum ayahnya. Tidak dapat menahan kantuknya ia pun tertidur.

Bebearapa tahun kemudian....

Terlihat seorang anak remaja berusia enam belas tahun tengah tertidur pulas. Lalu masuk seorang pemuda yang jauh lebih dewasa darinya masuk kekamarnya dan membangunkannya.

"Junho, bangun dek, nanti kamu terlambat ke sekolah." Seru pria Jun Yung.

"Iya ni udah bangun kok..." Sahut Junho.

Junho langsung bergegas mandi, Jun Yung keluar dari kamar itu. Lalu Jun Yung membantu ibunya di dapur. Sejak ayah mereka meninggal, posisi di kantor di gantikan oleh ibu mereka. Tapi sekarang karena Jun Yung sudah dewasa urusan bisnis di jalankan oleh Jun Yung. Kahlian Jun Yung dalam berbisnis semua di dapat dari ayahnya. Sehingga, bisnis tetap maju dan berkembang pesat.

Junho turun dari kamarnya mengenakan seragam sekolahnya. "Pagi ibu, pagi abang."

"Pagi juga nak, ayo sarapan dulu." ujar Mira.

Junho mengangguk, lalu sarapan bersama ibu dan abangnya. Selesai sarapan Jun yung menganterkan Junho pergi kesekolah. Tidak butuh waktu lama bagi sang presedir Audi itu mengantar adiknya ke sekolah. (Note: Ayah mereka pemilik brand mobil ternama Audi.)

"Sudah sampai, belajar yang rajin dan jangan nakal." ujar Jun Yung.

"Siap boss..." sahut Junho.

"Uang jajanmu masih ada?" seru Jun Yung.

"Masih, tapi kalau mau tambahin juga boleh." sahut Junho.

Jun Yung Langsung mengeluarkan dompetnya dan memberikan sejumlah uang pada Junho. "Jangan boros ya adek abang tercinta, sini cium dulu."

"Iyuh.... Aku bukan anak kecil lagi," ujar Junho. Walau kenyataannya Junho tidak keluar dari mobil karena menunggu itu.

Tapi Jun Yung tau itu, lalu ia mencium kening adiknya. "Dah sana, teman-teman mu udah pada masuk kelas tu."

"Abang hati-hati ya. Dada," ujar Junho.

Jun Yung juga melambaikan tangannya, lalu meninggalkan halaman parkir sekolah. Dari kejauhan Tyara melambaikan tangan ala-ala Miss Universe ke arah Junho, lalu Junho berlari kearahnya.

"Bisa tidak kau melambaikan tangannya gak usah sok ala-ala Miss gitu?" ujar Junho.

"Ish, Junho pagi-pagi udah bikin Tyara kesel, untung sayang kalau gak udah Tyara tabok." ujar Tyara.

"Ududududu... Iya maaf.... Mnp, mana si gesrek?" Ujar Junho menanyakan Taufan.

"Belum datang kayaknya, batang burungnya eh, hidungnya belum keliatan." ujar Tyara.

"Buset, pagi-pagi dah ngeres otak..." Sahut Junho.

Mereka tertawa bersama, tidak lama kemudian Taufan merangkul pundak Junho dari belakang. "Yooo... Gosipin aku ya?"

"Iyuh, gak suka Gelaaay... Emang kau artis di gosipin?" Seru Tyara.

"Ya walau pada kenyataannya aku ini populer di sekolah." ujar Taufan.

"Eh pada lapar gak? Kekantin yuk, kan masih dua jam lagi masuk kelas." seru Taufan.

"Boleh yok, tadi aku sarapan roti doang." seru Junho.

Junho, Taufan, dan Tyara pergi ke kantin. Sesampainya di kantin, mereka langsung memesan makanan favorite mereka. Tidak lama kemudian makanan mereka datang. Lagi asik makan, tiba tiba sekolah menjadi riuh karena kehadiran murid baru disekolah mereka.

"Ada apaan sih?" seru Tyara.

"Kayaknya ada anak baru tuh, kebiasaan siswa dan siswi disini kalai ada murid baru pasti heboh." Sahut Junho.

"Cewek atau cowok ya?" seru Taufan.

"Mana kita tau, udah buruan makan." Sahut Tyara.

Mereka pun melanjutkan makan mereka, anak baru itu laki-laki bernama Erwin.


Bersambung..

Hai jangan lupa Vote dan komennya ya....

Nama: Erwin
Umur : 17 tahun
Tinggi: 189cm
Hobby : basket dan mengagumi Junho.
(Dia adik kandung Tanaka)

Continue Reading

You'll Also Like

635K 48.2K 38
Perpindahan jiwa musim 4 🌼follow akun author untuk membaca🌼 Karalina yang meninggal dunia, tiba-tiba terbangun di tubuh Elisa Karaline. Si antagon...
112K 2.1K 17
[One Shoot] [Two Shoot] 1821+ area❗ Adegan berbahaya ‼️ tidak pantas untuk di tiru Cast : Taehyung (Top) Jungkook (bot) # 1 oneshoot (23/05/2024) #...
390K 1.6K 5
ONE SHOOT 21+ If you found this story, u clearly identified as a horny person. So find ur wildest fantasy here and just let's fvck, yall. Underage ki...
34K 1.7K 19
leona seorang ank kuliahan yang akan lulus tidak lama lagi. tapi malang tidak berbau di hari sebelum kelulusannya dia mengalami kecelakaan, dia terta...