Why Should Be Me [ Tamat ]

By _Artsj_

4.7K 2.2K 2.8K

> Follow dulu yah, karena sewaktu-waktu cerita ini akan di privat< Di benci oleh orang tua sendiri! Di bully... More

Prolog
*Cast*
Surat Ancaman
Menolak
Kaki Lembek
Berusaha
Bersabar
Dia peduli
Hari Ulang Tahun
Thanks Om Google
Lagi
Dia hebat
Mama
Dia datang
Glen
Taruhan
Takut
Berubah
Anggap Aja Orang Gila
Ajaib
Alasan
Mereka khawatir
Bolos
Dandelion
Hancur
Malu
Hampir Diculik
Mendaki
Menghilang
Kebetulan
Dia Selalu Baik
Gengsi
Benci
Menyebalkan
Belajar Renang
Tertembak
Aku Tidak Tahu
Dua Malaikat
praktik
Bodoh
Tidak Adil
Melemah
Kebenaran
Saudara
Kecewa
Film Action
Kejadian Sebenarnya
Salam Perpisahan
Selamat Tinggal
Surat
END
Bonus part

Miris

271 130 76
By _Artsj_

Hi! Jangan lupa vote dan komentar yah.

Selamat membaca!


_
_
_
_
_
_

Pagi hari kicauan burung berbunyi, dan aroma tanah yang sudah terkena embun malam menembus indra penciuman seorang gadis yang masih stay di dalam selimutnya untuk menghangatkan tubuhnya.

Kriengggggg!

Suara jam weker berbunyi. Terpaksa gadis di dalam selimut itu menggeliat dan berusaha untuk meninggalkan bantalnya. Dia duduk lalu mengucak matanya kemudian mematikan alarm.

Dia kemudian beranjak ke kamar mandi untuk bersiap-siap untuk pergi menimbah ilmu. Setelah mandi dan memakai seragam, dia berdiri di depan cermin untuk merapikan penampilannya.

Dia mengikat rambutnya ke belakang dengan karet gelang lalu memakai sedikit bedak baby. Dia lalu memakai kaca matanya dan memperbaiki letak tag namenya.

Tertulis Belva Amaria.

Setelah selesai, Belva segera turun dan ke lantai bawah dan bergabung ke ruang makan.

"Pagi" sapa Belva saat menarik kursi.

Semua diam. Tapi Salsa tersenyum manis padanya dan diam-diam memberikan jempol. Senyum Salsa selalu membuatnya semangat karena hanya Salsa yang selalu mendukungnya di rumah ini.

Prankkk!

Sella, ibu Salsa dan Belva membanting sendok di atas meja membuat Salsa dan Belva tersentak. Sedangkan Raymon ayah mereka hanya bersikap santai.

"Mama kenapa?" tanya Salsa.

"Nggak nafsu" jawab Sella sambil melihat ke arah Belva lalu meninggalkan meja makan.

Belva menunduk merasa bersalah. Dia terpaksa ikut bergabung, karena perutnya sangat lapar.

Setiap hari memang hal seperti itu biasa terjadi jika dia bergabung sarapan bersama. Kedua orang tuanya tidak menyukainya dari dulu, dan entah apa alasannya. Dia tidak tau.

"Ingat, pulang sekolah langsung pulang!" ucap Raymon pada Belva dengan suara tinggi.

"Iya, Pah" sahutnya mengangkuk.

"Pah. Salsa izin ke rumah teman pulang sekolah yah, Pah," kata Salsa

"Iya. Tapi jangan pulang kemalaman," balas Raymon tersenyum sambil mengelus kepala putrinya itu.

"Salsa janji"

Belva hanya bisa diam, karena walaupun meminta izin seribu kali pun, dia tidak akan pernah mendapatkan izin. Malah dia akan mendapatkan makian.

Hah ... menyebalkan memang.

Setelah menyelesaikan sarapan paginya, mereka langsung bergegas ke depan rumah. Tapi sebelumnya, Salsa diberikan uang jajan oleh ayahnya. Sedangkan Belva tidak.

Belva hanya bisa menghela nafas karena memang setiap hari memang seperti itu. Belva tidak pernah di berikan uang jajan oleh Papa dan Mamanya. Tapi Kakeknyalah yang selalu mengiriminya uang setiap bulannya secara sembunyi-bunyi melalui Pak Radit, satpam rumah mereka.

(====)

Sedangkan di tempat lain, di sebuah taman belakang rumah, terdapat wanita paruh baya yang sedang terduduk dengan tatapan kosong memandang bunga-bunga yang tumbuh dengan sangat terawat.

"Pah."

Panggil seorang anak laki-laki yang menghampiri ayahnya yang bersandar di pintu.

Pria paruh baya itu menghela nafas beratnya. "Ada apa?"

"Sudah ada kemajuan?" tanyanya balik.

"Belum, Glen" jawab sang Ayah.

"Ganti dokter lagi, Pah. mungkin Mama nggak cocok sama dokter yang sekarang" saran Glen.

"Glen, kamu tau, kan. Sudah sepuluh kali kita mengganti dokter untuk mengobati Mamamu, dan sampai sekarang belum ada kemajuan sama sekali" ucap Cristhan

Dia lalu menghela nafas melihat istrinya yang diam sepanjang hari dengan tatapan kosong serta sangat sulit di ajak makan hingga tubuhnya kurus kering.

"Tapi, Pah. Mama harus sembuh, bagaimana pun caranya."

"Papa akan berusaha Glen," ucapnya lalu meninggalkan Glen.

Glen hanya bisa menghela nafasnya melihat kepergian Ayahnya itu.

Kakinya kemudian melangkah menghampiri Ibunya yang tengah duduk di kursi dengan tatapan kosong. Dia berjongkok dan menggenggam tangan milik ibunya itu.

"Glen juga akan berusaha, Mah" ucapnya lalu mencium kening ibunya sambil menangis.

"Glen berangkat Mah" lanjutnya lalu menyalim tangan Ibunya kemudian beranjak.

Tapi langkahnya terhenti saat Ibunya menggenggam tangannya. Sontak di berbalik dan melihat Ibunya.

"Mah"

"Glen ...." lirihnya

"Iya, Mah." Jawab Glen berbinar melihat respon ibunya.

"Kamu percaya kan sama Mama kalau dia belum meninggal," kata Isabel menatap putranya.

Glen tersenyum lalu mengangkuk.

"Percaya. Percaya banget" jawab Glen bohong lalu menangis memeluk ibunya.

(:***:)

SMA Felix adalah sekolah swasta di sekitar kota jakarta. Sekolah ini adalah sekolah favorit banyak orang dan termasuk sekolah termahal. Karena sekolah ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Pendidikan di sekolah itu juga sangat efektif dan terbilang di siplin.

Jam sudah menunjukkan pukul 07:30, dan semua siswa di hebohkan dengan kabar sang Ratu Bully yang putus dengan anak terpopuler di sekolah itu tanpa alasan yang jelas. Mereka berkerumun menonton drama sang Ratu bully dengan sangat senang dan bahagia.

"MIKE, KENAPA PUTUSIN AKU?" tanya Audrea Sang Ratu Bully.

Yang di sebut malah diam dan berlalu begitu saja.


"Mike, please. Jangan putusin aku," mohonnya sambil menarik tangan Mikeil tapi langsungbdi hempas.

"Kita putus!" ucap Mikeil dingin.

"Mike," Audrea memohon sekali lagi.

"Lo nggak dengar!" ucapnya datar.

"Tapi kenapa?" tanya Audrea yang sudah menangis.

"Gue nggak suka!" jawabnya dan langsung meninggalkan kerumunan itu.

Audrea menangis antara sedih dan marah. Kaum hawa yang melihatnya ada yang kasihan, namun ada juga yang senang karena si Ratu Bully di tendang dari posisi teratas. Yaitu kekasih idaman mereka semua. Wkwkwk....

Semua siswa sibuk dengan gosip terhangat itu, kecuali Belva. Dia memilih membaca buku geografi yang menjelaskan tentang alam, di bandingkan harus mendengar hal yang tidak penting.

"Keren, Bro" kata Irwan sambil memberikan jempol pada Mikeil, sedangkan yang di puji malah memilih fokus pada ponselnya.

"Masih mau, nggak" tanyanya lagi sambil duduk di samping bangku Mikeil.

"Tergantung" jawab Mikeil membuat Irwan tersenyum miring.

Irwan lalu kembali ke tempat duduknya sambil melihat dan memilih target berikutnya.

Beberapa menit kemudian!

Seorang guru masuk ke dalam kelas. Guru itu memberikan mereka semua ilmu dengan sangat kompoten menjelaskan materi. Mereka yang mendengarnya baik-baik, akan mendapatkan ilmu. Sedangkan yang tidak,  tidak akan dapat apa-apa.

Perlu kalian ingat bahwa Belva adalah siswa termuda di angkatannya di kali ini. Dia sudah kelas 12 di umur 16 tahun.

Sebenarnya Belva masih kelas 10, namun karena kecerdasannya dia di naikkan ke kelas 12. Alasannya karena Belva telah memberikan berbagai macam piala kepada sekolah selama 6 bulan sebagai siswa baru melalui berbagai macam perlombaan tingkat nasional.

Para guru dan kepala sekolah pun sepakat untuk melakukan tes kepada Belva untuk menaikkannya ke kelas 12 dengan cara memberikan soal-soal sulit menyangkut semua materi SMA. Dan saat itu Belva menjawabnya semua soalnya dengan benar. Alhasil dia di naik ke kelas 12 bukan kelas 10 semester 2 waktu itu.

Semua orang bangga pada Belva, kecuali kedua orang tuanya. Hal itu membuatnya untuk enggan tersenyum membalas senyuman orang padanya. Bahkan saat penerimaan piala dan penghargaan serta rapor waktu itu, yang datang adalah asisten rumah tangganya, bukan orang tuanya.

Sepulang sekolah, Belva diantar oleh Pak Radit langsung pulang ke rumah. Sedangkan Salsa pergi entah kemana.

Di atas mobil Belva mengambil kesempatan untuk melihat dunia luar selain rumah dan sekolah. Kapan lagi, kan. Liat kegiatan masyarakat di kota. Apalagi dia juga tidak memiliki handphone untuk melihat informasi, jadi dia hanya tau hal-hal lain dari buku saja.



***

Makasih buat kalian yang udah stay baca cerita ini.

Kalau banyak typo, maklumin aja yah.  Kan penulis baru hehehe....

👇Pencet bintang yah!

Continue Reading

You'll Also Like

247 59 8
Cerita "Kembalinya Kesatria Serigala" adalah kisah tentang seorang pemuda yang bernama Alex dan Lyanna yang berjuang untuk mengembalikan kejayaan Ban...
506K 69.2K 57
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] LENGKAP | BELUM REVISI ───────────── When betrayal ruins everything. ───────────── Arenia Calira, nama yang indah tapi tak...
166K 4.7K 48
[Wajib Follow Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertingg...
ElgaZa By Saha Ria

Teen Fiction

39.2K 2.3K 36
(DILARANG PLAGIAT!!!) (FOLLOW DULU DONG!!) Elgara Alexander Graham harus menikahi seorang gadis bernama Zahra Aurelia Rahman. Mereka menikah bukan ka...