โœ”๏ธMake it Right [JOYGA]

็”ฑ reneeeya_

7.2K 940 148

[complete ; mature ] โ๐˜ˆ๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ต๐˜ข๐˜ถ ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ค๐˜ถ๐˜ณ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข, ๐˜ต๐˜ข๐˜ฑ๐˜ช ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฏ... ๆ›ดๅคš

PROLOG
Pregnant?
Decision
The News
Red Flavor
Breaking News
Daegu
The Feeling
Married?
Home Sweet Home
Our Day
Dating Rumor
Come Back to Me
Someone You Loved
EPILOG

Making Love

688 70 1
็”ฑ reneeeya_

[warn : 21+]

Seusai melakukan pemotretan, Sooyoung memutuskan untuk pulang ke apartemennya karena jarak dari lokasi pemotretan lebih dekat ke apartemennya dibandingkan ke dorm.

Selesai membersihkan diri, Sooyoung menikmati makan malamnya yang baru saja tiba melalui jasa pesan antar. Pulang ke apartemen juga menjadi alasan Sooyoung untuk bisa menikmati makanan, karena jika ia pulang ke dorm, manajer eonnie akan membatasi asupan makannya.

Menikmati makan malam sambil menonton netflix adalah sebuah perpaduan yang pas, rasanya ingin setiap hari Sooyoung bisa melakukan kegiatan ini. Merasa kenyang, Sooyoung segera membersihkan bekas makannya.

"Sooyoung-ie!"

Sooyoung tersentak kaget, segera ia berlari menuju ruang tengah dan mendapati sosok Yoongi di sana.

"Oppa?"

"Aku merindukanmu Sooyoung-ie." ucap Yoongi sambil melangkah maju mendekati Sooyoung.

"Kenapa oppa datang ke sini tanpa memberitahuku?" tanya Sooyoung dengan nada bingung.

Min Yoongi tak menjawabnya, ia menarik pelan tangan Sooyoung lalu memeluk tubuh wanita itu dengan erat.

"Aku terus memikirkanmu, aku meneleponmu berkali-kali tapi tak ada satupun yang kau jawab."

"Maaf, ponselku berada di kamar."

Yoongi semakin mempererat dekapannya pada tubuh Sooyoung. "Aku menelepon Seulgi, dia bilang kau tak pulang ke dorm. Makannya aku datang ke sini."

"Maaf karena tidak menghubungimu seharian ini."

"Kau tidak perlu merasa bersalah sayang."

"Apa oppa sudah makan malam?"

"Heum, aku belum memakan apapun seharian ini."

Sooyoung melepaskan diri dari dekapan Yoongi. "Kenapa tidak makan? Oppa bisa sakit jika tidak memakan apapun. Mau aku pesankan makanan?"

Yoongi tersenyum tipis, lalu mencubit gemas pipi Sooyoung yang terlihat semakin berisi. "Aku ingin emmm ..."

Sooyoung menatap kesal wajah kekasihnya.

"Tidak, aku sudah makan tadi sore dengan Jungkook."

"Oppa bilang belum makan seharian. Jangan membohongiku!"

"Aku tidak berbohong sayang, aku sudah makan bersama Jungkook. Tadi aku hanya bercanda hehe,"

"Bercanda? Tapi itu sama sekali tidak lucu." sinis Sooyoung lalu beranjak pergi meninggalkan Yoongi.

"Sooyoung-ie, Park Sooyoung!" Yoongi segera mengejar kekasihnya itu yang melangkah memasuki kamar tidur.

"Maafkan aku sayang," bujuk Yoongi sambil memeluk tubuh Sooyoung dari belakang.

Sooyoung menghela napas panjang, lalu berbalik dan menatap sang kekasih yang hanya bisa tersenyum pasrah padanya.

"Itu sama sekali tidak lucu oppa, lagi pula oppa tidak pandai membuat lelucon seperti Jimin oppa atau Hoseok oppa. Jadi berhenti membuat lelucon yang sama sekali tidak lucu."

Yoongi tersenyum tipis mendengar omelan kekasihnya itu.

"Opp—"

Ucapan Sooyoung terhenti begitu saja karena Yoongi langsung mencium bibirnya. Perlahan pria itu mulai melumati bibir ranum Sooyoung.

"Heeung!" Sooyoung tersentak saat Yoongi menggigit bibirnya, lalu memasukan lidahnya ke dalam mulut Sooyoung.

Sooyoung memejamkan matanya sambil mengalungkan tangannya pada leher Yoongi. Wanita itu akhirnya terbuai oleh ciuman Yoongi dan mulai membalasnya.

"Saranghae," bisik Yoongi di depan bibir Sooyoung.

Sooyoung terengah, kedua matanya terlihat sayu dengan bibir merah yang sedikit tebuka. Min Yoongi meneguk ludah sambil menatap intens wajah Sooyoung yang terlihat sangat cantik dimatanya.

"Kenapa kau sangat cantik heum?"

"Kau baru menyadarinya oppa?" balas Sooyoung dengan penuh percaya diri sambil melangkah mundur menjauhi Yoongi.

Min Yoongi terkekeh kecil mendengar nada percaya diri sang kekasih barusan.

"Kau terlalu cantik sampai aku ingin menelanmu malam ini."

"Heung?" Sooyoung menatap bingung wajah kekasihnya.

Yoongi menarik sedikit sudut bibirnya, lalu menuntun tubuh Sooyoung menuju ranjang tidur mereka. "Kau dalam bahaya malam ini," bisiknya di telinga Sooyoung.

Tubuh Sooyoung terhuyung jatuh ke atas ranjang dengan posisi terlentang saat dirinya tak sengaja menabrak ranjang. Yoongi menunduk, lalu tersenyum manis sebelum akhirnya menyatukan bibirnya dengan Sooyoung. Tangan Yoongi tak tinggal diam, pelan ia meremas dada Sooyoung. Satu desahan berhasil lolos dari bibir ranum Sooyoung ditengah ciuman lembut mereka yang semakin dalam dan memanas.

Sooyoung mengalungkan tangannya di leher Yoongi, matanya terpejam menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh Yoongi padanya. Ciuman Yoongi kini turun mengecupi rahang Sooyoung dan beralih membuat tanda kepemilikan di leher mulus Sooyoung. Desahan halus Sooyoung kembali terdengar dengan tubuhnya yang menggeliat saat Yoongi dengan sengaja meremas kuat dadanya.

"Oppa~" desah Sooyoung sambil meremas pelan rambut tebal Yooongi yang tengah mengecupi lehernya.

Yoongi menggigit pelan leher Sooyoung dan menghisapnya hingga menimbulkan tanda kemerahan di sana. Setelah puas bermain diarea leher kekasihnya, Yoongi menatap wajah Sooyoung sesaat dengan senyum khasnya.

"Kau sangat sexy sayang," ucapnya lalu kembali menunduk dan menindih tubuh kecil Sooyoung.

Kedua tangan Yoongi menarik lepas dress piyama yang tengah dikenakan oleh Sooyoung. Dada padat milik Sooyoung langsung terlihat, karena pada malam hari biasanya wanita itu tak mengenakan bra saat tidak ada kegiatan di luar dorm ataupun apartemen.

Min Yoongi tersenyum puas menyaksikan betapa indahnya tubuh sang kekasih. Kulit putih mulus, dada padat berisi dengan pucuk berwarna merah muda. Tanpa membuang waktu, Yoongi menundukkan wajahnya berada tepat di depan dada Sooyoung yang sudah menegang akibat sentuhan tangannya tadi.

Yoongi mulai mengulum pucuk dada Sooyoung, sesekali menggigitnya dengan satu tangannya meremas dan memainkan dada Sooyoung yang satu lagi. Desahan Sooyoung terus mengudara, membuat libido Yoongi semakin memuncak.

Yoongi melepas kulumannya dari dada Sooyoung, beralih menatap wajah sang kekasih yang terlihat memerah dan dibanjiri keringat. Yoongi tersenyum sambil mengusap keringat di sekitar wajah Sooyoung.  "Apa kau siap?" tanyanya dengan lembut.

Sooyoung menatap sayu wajah Yoongi, lalu tersenyum tipis. "Aku milikmu oppa, kau tau itu dengan baik. Kenapa masih bertanya disaat kita sudah sama-sama menginginkannya?" balasnya.

Meski mereka berdua sudah sering melakukan hubungan badan, Yoongi akan selalu bertanya pada Sooyoung sebelum mereka melakukannya. Yoongi tidak ingin pasangannya merasa terpaksa untuk melakukan hubungan intim itu bersamanya.

Yoongi tersenyum, lalu menunduk dan mengecupi perut Sooyoung yang sudah semakin terbentuk dengan adanya bayi mereka di sana. Sooyoung mengusap kepala Yoongi dengan lembut, sesekali usapannya turun ke wajah Yoongi.

Tangan Yoongi bergerak turun melepas celana dalam Sooyoung yang menjadi satu-satunya penutup terakhir di tubuh sang kekasih.

"Hngh-sstthh—" desah Sooyoung dengan tubuh yang menggelinjang saat jemari panjang Yoongi menekan klitorisnya.

Yoongi melirik wajah Sooyoung yang kini terpejam dengan bibir sedikit terbuka. "Kau cantik, sangat cantik." ujar Yoongi setengah berbisik sambil mengusap dan sesekali menekan klitoris milik Sooyoung.

Sooyoung bergerak gelisah saat Yoongi semakin mempercepat pergerakan jarinya di dalam kewanitaannya. Mata Yoongi tak lepas dari wajah Sooyoung yang terlihat menikmati setuhan darinya. Leguhan panjang dari Sooyoung terdengar ketika cairan kenikmatan mengalir keluar dari kewanitaannya dan membasahi jemari Yoongi.

Napas Sooyoung terengah dengan keringat yang membanjiri tubuhnya. Yoongi mengecup lembut bibir ranum Sooyoung sambil mengusap keringatnya. Min Yoongi beranjak bangun, segera ia melepas semua pakaiannya lalu kembali menindih tubuh Sooyoung.

Dengan lembut Yoongi melebarkan paha Sooyoung, lalu menyentuh kejantannya yang telah menegang sejak tadi dan mengarahkannya ke depan kewanitaan milik Sooyoung.

"Ugh~" desah Sooyoung ketika ujung kejantanan Yoongi menyentuh bibir kewanitaannya yang sudah sangat basah.

Sooyoung memejamkan matanya saat kejantanan milik Yoongi mencoba memasukinya. "Op—pa~" desahnya ketika Yoongi berhasil memasukkan setengah kejantannya.

"Kau masih sempit seperti dulu," desis Yoongi saat merasakan setengah kejantannya terasa seperti diurut oleh kewanitaan Sooyoung. Yoongi mendorong pinggulnya, mencoba semakin memasuki Sooyoung lebih dalam lagi.

"Akh!" Sooyoung memekik tertahan ketika milik Yoongi berhasil masuk sepenuhnya ke dalam liang kewanitaannya. "Huh, rasanya masih sakit ya," ujarnya sambil memegang erat kedua lengan Yoongi.

Yoongi tersenyum tipis lalu mengusap pelipis Sooyoung dengan lembut. Kembali ia melumat bibir ranum Sooyoung sambil menggerakkan miliknya di bawah sana dengan pelan.

"Yoongi oppa~" desah Sooyoung sambil mengalungkan kedua kakinya pada pinggang Yoongi.

Yoongi menggeram rendah ketika kejantannya diurut oleh dinding rahim Sooyoung yang terasa sempit. Tempo pergerakan Yoongi yang semula lambat, perlahan mulai ia percepat. Sooyoung sendiri terus mengudarakan desahannya setiap kali Yoongi memaju mundurkan kejantannya hingga menyentuh titik ternikmatnya.

"Oppa~"

"Apa sayang? Heum?" balas Yoongi dengan suara beratnya yang terdengar sangat menggoda bagi Sooyoung.

Wanita itu menarik leher Yoongi dan menyatukan bibir ranumnya dengan bibir tipis Yoongi. Sooyoung sesekali menggigit bibir Yoongi ketika pria itu menyentuh titik ternikmatnya di bawah sana.

Desahan demi desahan mengisi kamar mereka, suara penyatuan yang saling bertabrakan juga decitan ranjang ikut memenuhi kamar. Tubuh Sooyoung mulai menggelinjang sambil mencengkeram kuat bahu Yoongi.

"Oppa aku mau keluar huh--"

Yoongi tersenyum puas ketika Sooyoung kembali mendapatkan klimaksnya. Mata Yoongi terpenjam merasakan cairan hangat milik Sooyoung membanjiri kejantannya di dalam sana. Yoongi terus memompa miliknya, hingga Sooyoung menggelinjang di bawahnya. Pria itu mengecup rahang Sooyoung, lalu turun ke bahu dan berakhir pada dada wanitanya. Kembali Yoongi mengulum pucuk dada Sooyoung dan menggigitnya pelan, membuat sang kekasih mendesah nikmat.

Tubuh Sooyoung bergetar dan beralih memeluk tubuh Yoongi dengan napas memburu. "Oppa aku mau keluar lagi!" serunya.

"Wait a minute baby," ucap Yoongi dengan suara beratnya sambil menambah tempo pergerakannya hingga kejantannya benar-benar tertanam di dalam liang surgawi milik Sooyoung.

"Ahhsst--"

"Oppa sshh--"

Terakhir Yoongi menyentakkan miliknya hingga tertanam sempurna bersama semburan cairannya yang memenuhi rahim Sooyoung bercampur dengan milik wanitanya.

Yoongi tersenyum bahagia sambil menatap wajah merah Sooyoung yang terpejam setelah berhasil mendapatkan pelepasan kesekian kalinya. Yoongi melepas penyatuan mereka, lalu berguling berbaring di samping Sooyoung yang langsung memeluk tubuhnya.

"Kau tidak merasa sakit kan pada perutmu?" tanya Yoongi yang terdengar khawatir.

Sooyoung menggeleng pelan, lalu menyandarkan kepalanya di dada Yoongi.

"Sepertinya kita perlu melakukan pemeriksaan dengan dokter kandungan."

"Heum? Kenapa?"

"Ini anak pertama kita sayang, tentu saja aku ingin yang terbaik untukmu dan anak kita."

Sooyoung tersenyum mendengarnya, ia mengangkat wajahnya untuk menatap wajah Yoongi. "Aku akan mengakhiri kontrakku dengan agensi, setelah itu kita bisa mencari dokter untukku."

"Kau yakin ingin berhenti menjadi idol?"

"Aku tidak bisa menjadi ibu jika aku masih menjadi idol, oppa."

Yoongi terdiam mendengar ucapan Sooyoung barusan. Hal itu benar adanya, jika Sooyoung memilih karirnya, maka mereka harus mengorbankan bayi mereka.

"Aku mencintaimu Sooyoung-ie."

"Aku juga mencintamu oppa."

Yoongi tersenyum lalu memajukan wajahnya dan mengecup bibir Sooyoung dengan lembut. "Aku akan menjagamu dengan baik," ucapnya.

"Memang seharusnya begitu. Aku akan menyerahkan seluruh hidupku untukmu, jadi oppa harus menjagaku sampai akhir." balas Sooyoung sambil tersenyum lebar, terlihat sangat menggemaskan di mata Yoongi.

"Jangan membuatku gemas, aku bisa menyerangmu lagi."

"Yha, jangan lakukan lagi. Sebaiknya kita istirahat, jaljayo oppa." Sooyoung menundukkan wajahnya, kembali bersandar pada dada Yoongi.

"Heum, jaljayo Sooyoung-ie."

11/05/2021

็นผ็บŒ้–ฑ่ฎ€

You'll Also Like

Treasure as your .... ็”ฑ EL

ๅŒไบบๅฐ่ชช

11.1K 715 27
Lokalan Treasure member sesuai haluan kamu
43K 3.4K 26
*Beberapa bagian mengandung 17+, pembaca harap bijak* Bagaimana jadinya bila cowok gesrek dan cewek cerewet akut jadian ? Inilah kisah Lucas si cowok...
589K 7.5K 29
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
Once More Chance ็”ฑ choinaraaaa

ๅŒไบบๅฐ่ชช

107K 6.8K 24
Tidak peduli bagaimana pun kamu menyakitiku, aku tetap menunggumu kembali menatapku. Tapi jika kamu mengatakan tidak bahagia denganku, apalagi yang b...