Cold Boy

By NafdiaCrdw

308K 12.2K 582

[Follow sebelum membaca] *Saquel Possessive vs Bad Girl •••• "Re!" "Revan!" "Ih Revan budek!" "Sayang!" Reva... More

|PERMULAAN|
1 : Cewek Sinting
2 : Beruntung or Sial?
3 : Ketemuan
4 : Reaksi Revan
5 : Boomerang?
6 : Tukar!
7 : Kebetulan yang Aneh
8 : Sayang[×]
9 : Kantin
10 : Tentang Ekskul
|KENALAN|
11 : Mall
12 : Ovie Cemburu
13 : Rasa
14 : Pembalasan
15 : Mirip itu Jodoh?
16 : Ketemu!
17 : Tak Terduga
18 : Camer
19 : Berbeda
20 : Revan Cemburu
21 : Tak Terduga 2
22 : Kasihan or Perduli?
23 : Makan Malam
24 : Ovie vs Elin
25 : Calon Pelakor
26 : Putus (...)
27 : Ovie is Winner!
28 : Kenapa dan Siapa?
29 : Pahit dan Manis
30 : Ajakan Spesial
31 : Jalan?
32 : Sedikit Celah
33 : Kaget
34 : Jelous
36 : Pacar?
37 : Cemburu 1
38 : Cemburu 2
39 : Perasaan yang Salah
40 : Terpaksa
41 : Hari yang Sial
42 : Hari yang Sial 2
43 : Kesempatan
44 : Bad Day's
45 : Suka?
46 : Bad Day's 2
47 : Baikan
48 : Manis
49 : Amarah
50 : Fakta
51 : Fakta 2
52 : Liburan
53 : Mine
54 : Bad Day's 3
55 : Tiba - tiba

35 : With Aksa

4.8K 199 3
By NafdiaCrdw

Hii.. terimakasih yang udah mau komen ceritaku sebelumnya, aku sangat menghargai itu.❤️
Tapi,, jujur aja aku lebih suka kalo kalian komen seperti memberi kritik atau saran disetiap paragraf cerita yang aku tulis,,

Dan semoga di part ini kalian semua menyukainya💙💙

🖤🖤🖤
•••••

"Sayang... Baby, aku pulang. Kamu dimana yang?"

Valerie, wanita itu tersenyum lebar ketika mendengar suara sang suami yang baru saja pulang. Dengan cepat, Valerie membasuh kedua tangannya dan berjalan menghampiri Leon.

"Aku disini sayang" balas Valerie dan berhambur kedalam pelukan Leon.

Leon memeluk istrinya erat. Entah kenapa, setiap hari rasa cintanya kepada Valerie semakin bertambah. Dan Leon akui, pesona Valerie memang selalu memikat hatinya.

"Lagi ngapain, hem?" Tanya Leon mengelus puncak kepala Valerie.

"Aku lagi ngupas buah mangga didapur"

"Buah mangga? Kamu hamil lagi?"

Pletakk!!!

"Aww yang! Kok dijitak sih?" Kaget Leon sedikit meringis.

"Lagian kamu kenapa ngomongnya ngawur sih?!" Kesal Valerie melipat kedua tangannya.

"Ya kan dulu juga waktu kamu hamil minta mangga sama aku. Jadi kamu ngidam?" Tanya Leon lagi dengan mata yang berbinar penuh harap.

Valerie memutar bola matanya malas melihat mata Leon yang berbinar. Dimata Valerie, itu sangat menjengkelkan!

"Aku ga hamil. Tadi pagi baru aja datang bulan. Hari pertama aku datang bulan pasti pengennya ngemil sama makan buah. Jadi ga semuanya tentang ngidam ya" jelas Valerie yang membuat pundak Leon lirih seketika.

"Jadi kamu ga hamil?" Pasti Leon lagi yang mendapat gelengan pelan dari Valerie.

Leon menghembuskan nafasnya pelan. "Berarti, usaha aku Minggu lalu gagal dong?"

Plakkk!

"Astaga sayang! Kamu kenapa sih?!" Kaget Leon lagi karena tiba - tiba Valerie memukulnya.

"Ngomongnya ga usah gitu! Nyebelin banget sih?!"

"Ya emang be-"

"Ma, pa, kalian kenapa?" Tanya Revan tiba - tiba memotong ucapan Leon.

"Ah sayang, kamu dari mana?" Tanya Valerie dan berjalan menghampiri Revan. Mengabaikan Leon yang kini tengah menatap Revan kesal karena sudah menarik perhatian Valerie darinya.

"Revan habis joging." Jawab Revan tersenyum tipis kearah Valerie. "Papa sakit?" Tanya Revan yang kini tatapannya sudah beralih kearah Leon.

Leon hanya menggeleng lemah dan berjalan menuju kamarnya.

"Ma, papa kenapa? Kok murung?" Tanya Revan lagi tetapi kepada Valerie.

"Biasa lah.. kamu kan tau papa kamu lebay tingkat akut" jawab Valerie mengibaskan tangannya. "Oh ya mama lagi ngupas buah mangga, kamu mau?"

Revan hanya mengangguk kecil dan menurut saja ketika Valerie menggandeng tangannya menuju dapur.

Revan duduk dimeja makan dengan Valerie berjalan kearah pantry untuk menyelesaikan kegiatannya.

Lima menit kemudian Valerie datang dengan semangkuk buah mangga yang sudah dikupas dan dipotong kecil. "Manis, Re"

Tangan Revan terjulur untuk mengambil sepotong buah mangga itu kemudian memakannya. "Manis. Kaya mama"

"Ah kamu.. jangan gombalin mama, takut mama baper terus berpaling dari papa" ucap Valerie pura - pura tersipu malu.

Lagi - lagi, Revan tersenyum tipis dan kembali mengambil potongan mangga lagi.

"Re, Ovie kenapa ga pernah kesini lagi? Kalian ada masalah?"

"Ga, ma. Kita baik."

"Terus kenapa kamu ga ajak Ovie main kesini lagi? Mama kangen tau"

Revan hanya mengendikan bahunya.

"Ya udah, Minggu besok kamu ajak Ovie kesini ya, Re?"

Revan menaikan sebelah alisnya, "kenapa?"

"Mama mau ajak Ovie jalan - jalan. Ya.. shopping gitu. Oke, Re?"

"Iya, nanti Revan ajak Ovie kesini" jawab Revan pasrah karena Revan sama sekali tidak bisa menolak keinginan mamanya.

"Uh anak yang baik hati..." Puji Valerie menatap Revan dengan tangannya yang menopang dagunya.

•••

Ting tong...

Ovie yang sedang memainkan ponselnya seketika berdiri dari duduknya dan dengan cepat membuka pintu apartemennya.

Cklek..

"Hi, sorry tadi g--" ucapan Aksa terhenti tatkala melihat penampilan Ovie yang ada didepannya saat ini.

Satu kata yang saat ini ada diotak Aksa. Cantik!

"Eh kak Aksa, ayo masuk" sapa balik Ovie dan memberi jalan untuk Aksa masuk kedalam apartemennya

Aksa masih terdiam ditempatnya. Ovie jadi mengernyit bingung karenanya. "Kak?" Panggil Ovie lagi dengan mengibaskan telapak tangannya didepan wajah Aksa.

Cowok itu tersentak kaget dan menggaruk kepalanya yang tak gatal. "S-sorry, Vi., Gue lama ya?"

Ovie menggeleng pelan dan tersenyum. "Ga kok, kak. Ayo masuk dulu?"

Aksa mengangguk dan masuk kedalam apartemen Ovie. Cowok itu duduk disofa ruang tamu Ovie dan memandangi interior apartemen gadis itu. "Apartemen lo bagus, Vi. Rapih"

"Makasih, kak. Emm, lo mau minum apa, kak?"

"Ga usah, Vi. Langsung berangkat aja"

Ovie manggangguk, "sebentar ya, kak gue ambil tas dikamar"

"Iya"

Kemudian Ovie segera menuju kamarnya untuk mengambil tas slempangnya.

Tak lama, Ovie kembali. Segera saja Ovie dan Aksa keluar dari apartemen Ovie.

"Kenapa apartemen lo sepi banget, Vi?" Tanya Aksa yang kini sudah berada didalam mobilnya.

"Gue tinggal sendiri jadi wajarlah kalo sepi, kak" jawab Ovie terkekeh.

"Jadi lo tinggal sendirian diapartemen seluas itu? Orang tua lo dimana, Vi?"

"Orang tua gue di Inggris, kak. Mungkin bakal kesini kalo gue lulusan nanti"

Aksa hanya mengangguk pelan.

"Lo belum pulang, kak?" Tanya Ovie yang baru sadar jika Aksa masih mengenakan seragamnya.

"Belum. Rapat gue baru aja selesai. Jadi karena takut kesorean, gue langsung ke apartemen lo aja"

"Terus sekarang kita kemana, kak?"

Aksa menggeleng, "gue belum tau, Vi."

"Lah?"

"Gue bingung mau beli kado apa"

"Nyokap lo sekarang lagi suka apa?" Tanya Ovie yang kini tengah menatap Aksa.

"Mm, koleksi tas"

"Nah, lo beli tas aja, kak."

"Gitu ya?"

"Iya. Mendingan sekarang kita ke toko tas langganan gue aja, kak. Disana tasnya bagus - bagus. Selalu baru juga modelnya"

"Oke, Vi. Berangkat...."

Ovie terkekeh mendengar suara Aksa yang sangat lucu saat mengatakan kata 'berangkat'.

Berbeda dengan Aksa yang seperti terhipnotis oleh suara tawa Ovie.

•••••



••
7 Mei 2021
🌷

Continue Reading

You'll Also Like

183K 17.6K 25
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
2.5M 123K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
2.5M 258K 61
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
415K 43.8K 19
*Spin off Kiblat Cinta. Disarankan untuk membaca cerita Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengetahui alur dan karakter tokoh di dalam cerita Muara Kibla...