Kalea Chalondra (END)

By PutriAyuWulandar

205K 14.5K 253

‼️FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ {FOURTH STORIES ABOUT ACHILLES} Start 5 Maret 2021 - Finish 31 Maret 2021 Kalea... More

1. Pembagian Magang
2. Achilles Corp
3. Kapan Nikah?
4. Anak Magang
5. Sayap Pelindung
6. Kedatangan Maria
7. Lunch
8. Clubing
9. Have Nice Day
10. Daun Muda
11. Kebetulan atau Disengaja?
12. Maag
13. Me Time with Maria
14. Kedatangan Auristela
15. Masak Time with Sarah
16. Dinner
17. Pahlawan
18. Chef
19. Rumah Baru
20. Long Weekend
21. Sapu Tangan
22. Flashback - Satu
23. Flashback - Dua
24. Rapat
25. Bidikan Foto
26. Ciuman lewat sendok
27. Kamar Penghubung
28. Kissing
29. Kamar Theodore
30. Pacaran?
31. Last Party
32. Menunggu
33. Penantian
34. Pengakuan Hubungan
35. Peresmian
36. Who Is She?
37. Pencarian - Satu
38. Sweet
39. Kebahagian tak Berujung
40. Ruangan CCTV
41. Pencarian - Dua
42. Lusiana Ameerta
43. Terungkap
44. Shocked
45. Penjelasan
46. Penyelesaian Masalah
47. ACC
49. Penculikan Kalea
50. Penyekapan Kalea
51. Penyergapan
52. Rumah Sakit
53. Kelulusan
54. Melamar
55. Pernikahan - End

48. Ancaman

2.9K 201 3
By PutriAyuWulandar

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Xavier nih! Kalau kalian masih bingung baca cerita ini kalian bisa baca cerita aku yang "Married to my-ex twins" atau "Auristela" atau "Samira Wilkins" terlebih dahulu ya

Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Lusi menarik kursi yang berada dihadapannya mendudukan bokongnya disana bersama dengan Maria juga Kalea

"Bisa kita ngomong berdua?"Tanya Lusi pada Kalea yang otomatis menyuruh Maria untuk pergi secara tidak langsung

"Ada urusan apa sama Kalea?"Tanya Maria bingung

Lusi menatap Maria dengan senyumannya, "Masalah pribadi, bisa gue ngomong berdua aja sama Kalea?"Tanya Lusi pada Maria

Maria melirik Kalea yang masih diam menatap Maria, "Ok"Ucap Maria mengambil tanya

"Kabarin gue nanti"Kalea menatap kepergian Maria dengan nanar

"Tenang aja Kal, gue gak bakalan nyiksa lo atau apapun yang menyakiti lo"Ucap Lusi seakan bisa menebak pemikiran Kalea saat ini

Kalea menaikan salah satu alisnya, "Ada apa?"Tanya Kalea dengan perlahan

Lusi dengan senyuman yang masih ada itu menatap Kalea dengan smrik, "Gue baru tau kalau sekarang lo gantiin posisi gue di hati Theodore"Ucapnya dengan sombong

Kalea menautkan alisnya, "Maksudnya pengganti?"Tanya Kalea

Lusi tertawa seraya menganggukan kepalanya, "Iya pengganti, menurut gue lo hanya sebatas pengganti gue di hati Theodore"Ucap Lusi menatap Kalea

"Maaf ya Lusi, lo sama Theodore udah berpisah lama, jadi please gak usah mengusik hubungan gue dan Theodore lagi"Ucap Kalea serius

Kali ini Kalea bukanlah perempuan yanh polos dan cengeng lagi, ia harus bersikap tegas dan menjaga ke pemilik ikannya atas Theodore

Statusnya adalah sah sebagai kekasih Theodore, sedangkan Lusi hanya sebuah kenangan masalalu yang Theodore pernah punya

"Ya, lo emang perempuan gak tau malu yang pernah gue temui sih"Sindir Lusi pada Kalea

"Gak kebalik? Yang harusnya gak punya malu itu lo. Lo udah mantannya Theodore, tapi masih ngejar-ngejar dia, sedangkan posisi Theodore udah punya gue. Gak waras lo"Balas Kalea dengan nafas yang menggebu-gebu

"Santai aja, gak usah pake otot"Ucap Lusi

Bak psikopat yang tidak memiliki ekspresi apapun selain tawanya, Lusi semakin tenang menghadapi kekesalan Kalea saat ini

"Gue bisa bikin Theodore hancur dalan waktu sekejap kalau-"Pembicaraan Lusi terhenti dan menatap Kalea

"Kalau lo gak pergi dari kehidupannya dia"Sambung Lusi

Ia menegakan tubuhnya, "Lo pikirin deh baik-baik"Ucapnya beranjak dari hadapan Kalea

Sarah membenarkan pakaiannya, selepas permainannya dengan Arka di kantor

"Theo?"Ucap Sarah bingung dan baru saja keluar dari ruangan Arka sambil mengancingkan kancing atasnya

"Lo liat Kalea gak?"Tanya Theodore pada Sarah

Sarah menggelengkan kepalanya cia menaikan salah satu satu alisnya bingung

"Emang dia kemana?"Tanya Sarah

Theodore menggelengkan kepalanya, "Setau gue dia mau ke kampus, ngajuin laporan magangnya"

"Loh, emang dia udah selesai masa magangnya?"Tanya Sarah terkejut

Theodore menganggukan kepalanya, "Udah, emang dia gak cerita sama lo?"Sarah menggelengkan kepalanya

"Enggak"Jawabnya

Tak lama Arka keluar dari ruangannya menatap bingung Theodore dan juga Sarah

"Pada ngapain nih?"Tanya Arka yang baru keluar dari ruangannya

"Lo liat Kalea gak?"Tanya Theodore menatap Arka

"Ya jelas enggak lah"Ucap Sarah menyela sebelum Arka menjawabnya

Theodore mengerutkan keningnya menatap Sarah, "Lah? Kok enggak?"Sarah menutup mulutnya ia keceplosan kali ini

"Ya gue abis diskusiin sesuatu sama Arka tadi, seharian dia sama gue lah tadi"Ucap Sarah mengalihkan topik pembicaraan

"Lo berdua gak-"Theodore menatap keduanya dengan memincingkan mata

"Enggaklah, gila aja masa main dikantor"Ucap Sarah memotong ucapan Theodore

"Gue gak bilang kalian main dikantor"Ucap Theodore menyela

"Lagi pula departemen kalian kan beda, mau diskusiin apaan coba?"Tanya Theodore menyelidik

"Ah udah deh, ribet"Ucap Sarah memasuki ruangannya meninggalkan Theodore juga Arka

"Main kan lo tadi?"Selidik Theodore pada Arka

"Udah deh, ribet lo"Balas Arka yang juga memasuki ruangannya

Theodore menatap bingung kedua orang yang bekerja padanya itu, "Gue yakin, abis main"Lirih Theodore

Kalea masih termenung di kantin kampus miliknya, ia menghela nafasnya lelah dengan peredebatannya dengan Lusi tadi

"Gue gak bisa diem aja nih kalo gini"Ucap Kalea pada dirinya sendiri

Kalea menyambar tasnya dan heranjak dari saan, menggunakan taksi online yang sudah ia pesan untuk kembali kerumah Theodore

"Kamu dimana sih? Kok belum balik ke kantor? Kan aku udah bilang balik!"Ucap Theodore yang berhasil menghubungi ponsel Kalea

Nomor Kalea beberapa kali tidak aktif, membuat Theodore benar-benar kelimpungan

"Pacar, jangan tanya banyak-banyak kenapa sih?"Jawab Kalea sebal

"Kamu dimana?"Tanya Theodore tanpa menjawab pertanyaan Kalea

Kalea memutarkan bola matanya malas, "Di taksi online"Jawabnya

"Ngapain? Kenapa gak telfon aku? Aku jemput kan bisa! Tadi katanya berangkat sama Maria?"Tanya Theodore

"Maria balik duluan, ada urusan yang harus dia urus, tenang aja aku balik kerumah kok ini"Ucap Kalea

Theodore mengehala nafasnya lega, "Yaudah, nanti kalau sudah sampai rumah kabari aku ya. Langsung pulang tidak usah mampir kemana-mana"Perintah Theodore

Kalea menganggukan kepalanya, "Iya pacar, yaudah ya, kamu semangat kerjanya, aku tunggu dirumah"Ucap Kalea mematikan sambungan telfonnya

Kalea menghela nafasnya menatap jendela, memikirkan rencana busuk apa uang aka dilakukan Lusi

Kalea yakin Lusi tidak bermain-main dengan ucapannya barusan, tapi Kalea tidak akan membiarkan Theodore mengalami masalah sedikitpun

"Kalea?"Ucap Arthur ketika menuruni anak tangga

"Hai"Sapa Kalea diiringi senyumannya

Arthur menatap sekelilingnya mencari keberadaan Theodore, "Sendiri?"Kalea menganggukan kepalanya

"Loh, kok gak sama Theo?"Tanya Arthur dengan bingung

Kalea menganggukan kepalanya, "Aku habis dari kampus, menyerahkan laporan magang, terus pulang deh, lagipula Theodore kayanya masih sibuk, gapapa lah"Ucap Kalea

Arthur menghela nafasnya kasar, "Yaudah kalau gitu"Ucapnya

"Gue ke kamar dulu ya?"Arthur menganggukan kepalanya menatap kepergian Kalea memasuki kamar yang berada disebelah dapur rumah keluarga Achilles

Setelah punggung Kalea menghilang dibalik pintu Arthur mengambil ponselnya dan menelfon Theodore

"Halo, lo gila ya? Kan gue udah bilang, Lusi itu udah berkeliaran"Ucap Arthur spontan saat sambungannya itu terjawab oleh Theodore

Theodore memijit pelipisnya, "Iya gue tahu, lain kali gue gak akan biarin dia pulang sendirian. Tapi dia udah balik?"Tanya Theodore

"Udah"Balas Arthur mematikan sambungan telfonnya

Kalea melemparkan tasnya ke ranjang merebahkan dirinya, "Rumit banget kehidupan gue"Lirihnya lelah

Kalea beranjak dari ranjanh menuju kamar mandi, mungkin mandi air dingin sore ini bisa merrdakan sedikit kerumitan yang ada di otaknya

Kalea mencepol rambut sebahunya dan berjalan menuju dapur, kali ini ia akan memasak makanan Indonesia lagi untuk Theodore, Arthur juga Jason

Namun Arthur dan Jason jarang sekali kembali kerumah, "Rus, kok ini bahan makanan tinggal sedikit?"Tanya Kalea menatap Rusmini yang sedang menuangkan air ke gelas

Rusmini menganggukan kepalanya, "Aku lupa untuk membeli bahan makanan ke super market tadi, Kal"Ucap Rusmini pada Kalwa

"Kalau gitu aku gak bisa masak dong, yaudah deh biar aku ke supermarket aja"Ucap Kalea memasuki kamarnya

"Aku temani ya?"Pinta Rusmini seraya tersenyum

Kalea menganggukan kepalanya, "Oke, aku siap-siap dulu deh"Ucap Kalea

Rusmini ikut menganggukan kepalanya dan mereka pergi kekamar masing-masing untuk bersiap membeli bahan makanan

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Continue Reading

You'll Also Like

31K 1.4K 67
Maya Imelda wanita yang hidupnya berurusan dengan anak remaja SMA. Berawal dari ATM milik Elang yang dihilangkan oleh Maya membuat Maya mau tak mau...
265K 13.6K 30
Tanisha Veena, terpaksa harus menikah dengan Arion Edgar Danendra demi janin yang sedang dikandungnya. Menjadi wanita yang akan melahirkan pewaris ke...
PAIN [TAMAT] By urfavv

General Fiction

439K 28.6K 29
[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] "Kasih aku waktu, setahun lagi, jika setahun aku tidak bisa memberikan mu anak. Maka ceraikanlah aku" •Stell...
Mine [TAMAT] By Novi

Teen Fiction

83.7K 3.2K 21
Berawal dari kedatangan tamu spesial yang tidak lain dan tidak bukan adalah teman dekat sang Ayah, yang mengharuskannya menampung seorang anak remaja...