HAPPY READING
"Udahan yu asingnya. Kita baikan"
"Kamu ngapain datang kesini?" Tanya Randy saat melihat Nisa datang kerumah nya.
"Kakak harus tanggung jawab!" Ucap Nisa membuat Randy mengeritkan keningnya. Dia menatap Nisa binggung.
"Tanggung jawab apaan? Perasaan gue ga pernah buat salah sama lo deh" Ketus Randy.
Nisa menatap Randy tajam kemudian membawa tangan Randy menyentuh perutnya yang masih datar.
"Aku hamil kak hiks" Lirih Nisa membuat Randy terkejut. Matanya membola dia menatap Nisa tajam.
"Itu bukan anak gue, palingan itu anak orang lain" Sinis Randy.
Deg
Nisa menangis menatap Randy dengan kecewa. "Ini anak kakak! Aku tidur hanya sama kakak doang! Kakak tau itu!" Teriak Nisa.
Dia merasa harga dirinya direndah kan oleh Randy orang yang dia cintai.
"Kakak harus nikahin aku, sebelum perut aku membesar!" Ucap Nisa.
Randy menggeleng gelengkan kepalanya. "Gue belum siap nikah muda. Gimana kalo kita gugurkan saja kandungan itu" Usul Randy.
Plak
Nisa menampar pipi Randy dengan kuat membuat laki laki itu meringis, tamparan Nisa begitu kuat.
"INI ANAK KAKAK! DIMANA HATI KAKAK HAH?! SAMPAI KAPANPUN AKU GA AKAN PERNAH MENGUGURKAN KANDUNGAN INI! DIA TIDAK BERDOSA! DIA HADIR KARNA KESALAHAN KITA BERDUA! ANJING!" Teriak Nisa murka.
Randy menatap Nisa dengan tajam.
"GUE BELUM SIAP MENIKAH BANGSAT! LO JUGA YANG NGE RAYU GUE SAMPAI GUE TIDUR SAMA LO!" Balas Randy berteriak. "KALO LO GAMAU GUGURIN KANDUNGAN ITU, KITA PUTUS!" Tambah Randy lagi.
Deg
Jantung Nisa berpacu lebih cepat, dia menggeleng gelengkan kepalanya tidak percaya dengan ucapan Randy.
"Gak aku gamau putus! Kak Randy harus tanggung jawab hiks" Isak Nisa dia memohon kepada Randy.
"Ada apa ini?" Ucap seseorang menghampiri Randy dan Nisa.
"Eh honey kamu udah bangun?" Tanya Randy lembut.
Nisa menatap perempuan yang dipanggil Honey oleh Randy dengan tajam. Itu Karen teman baru nya disekolah. Sedangkan Karen dia pura pura memasang ekspresi terkejut.
"Nisa?"
"Karen?"
Ucap mereka berdua bersaaman.
"Lo ngapain dirumah tuanangan gue?!" Tanya Nisa.
"Gue yang seharusnya bertanya, lo ngapain dirumah T.u.n.a.n.g.a.n gue?!" Sentak Karen.
"Apa tunangan? Kak Randy tunangan lo? Jangan bohong! Kak Randy tunangan gue!" Teriak Nisa marah.
Karen tersenyum miring kemudian memegang tangan Randy. "Beneran kak dia tunangan kakak?" Tanya Karen.
Randy sontak menggelengkan kepalanya dan mengecup kening Karen dengan sayang didepan Nisa. "Aku bukan tunangannya sayang. Dia orang gila yang mengaku ngaku tunangan aku"
"See dengar kan? Apa kata kak Randy? Lo bukan tunangannya. Jadi sekarang lo bisa pergi dari rumah Kak Randy" Usir Karen.
"GUE HAMIL ANAK KAK RANDY ASAL LO TAU ITU BITCH!" Teriak Nisa.
Plak
Randy menampar pipi Nisa dengan kuat bahkan kepalanya Nisa sampai menoleh ke samping.
"Jaga ucapan lo! Disini lo yang bitch bukan Karen!" Bentak Randy.
"APA YANG DIA KASIH KE KAKAK? SAMPAI KAKAK TEGA NGELAKUIN INI KE AKU? AKU SALAH APA SAMA KAKAK? JAWAB KAK!" Teriak Nisa sambil menangis.
"Salah lo banyak sampai gue ga tau lagi harus jawab apa, saking banyak nya" Jawab Randy.
"Keluar dari rumah gue dengan baik-baik. Atau mau satpam?" Ucap Randy menatap tajam Nisa.
Nisa terkekeh pelan kemudian menghapus air mata nya. "Selamat kak kamu cinta pertamaku sekaligus patah hati pertamaku" Setelah mengatakan itu Nisa berlari meninggalkan Randy dan Karen.
💅💅💅
Naya sudah di perbolehkan pulang dengan satu syarat dia tidak boleh kecapean dan harus selalu minum obatnya. Saat ini Naya berada didalam mobil dengan Ayah nya Bima. Naya masih sedikit canggung dengan Ayah nya itu padahal Ayah nya sudah meminta maaf.
"Kamu kenapa?" Tanya Bima menatap Naya yang sedari tadi melamun.
"Nay" Panggil Bima lagi. Naya yang merasa di panggil pun menoleh ke arah Bima.
"Kenapa Yah?" Tanya Naya pelan.
"Kamu kenapa? Kok sedari tadi Ayah lihat kamu hanya melamun?" Tanya Bima.
Naya hanya menggeleng gelengkan kepala nya. "Naya ga apa-apa kok" Jawab nya.
Bima hanya menganggukan kepalanya saja. Beberapa menit kemudian mobil yang dibawa Bima sudah sampai pekarangan rumah nya. Dia turun di ikuti oleh Naya yang hanya menunduk saja. Dia masih belum siap bertemu dengan Ayu bundanya.
Ceklek
Pintu utama terbuka, Ayu menatap Bima dan Naya dengan tajam sangat tajam. Tak lama kemudian Ayu menarik tangan Naya mendorong Naya dengan kuat.
"NGAPAIN KAMU PULANG HAH?! GARA GARA KAMU ANAK SAYA PERGI DARI RUMAH INI!" Teriak Ayu dengan wajah memerah.
"Ayu" Sentak Bima.
"APA MAS? KAMU MAU BELAIN ANAK SIALAN ITU?" Teriak Ayu kesetanan. Dia menarik Naya kemudian menjabak rambut Naya dengan kuat sangat kuat membuat sang empu meringis. Naya hanya diam saja di perlakukan dengan kasar oleh Ayu.
Plak
Plak
Dua tamparan mengenai pipi Naya siapa lagi pelakunya kalau bukan Ayu. Bima menarik Ayu saat melihat Ayu semakin brutal memukul Naya.
"GILA KAMU! DIA ANAK KAMU! DARAH DAGING KAMU!" Bentak Bima dengan kuat.
"Sakithh hiks" Isak Naya.
"Kamu mau tau kenyataan yang sebenarnya? Kenapa Nisa pergi dari rumah ini? Ucap Bima menatap tajam Ayu. Ayu hanya diam saja.
"NISA ANAK KESAYANGAN KAMU HAMIL! DIA HAMIL DILUAR NIKAH! DIA BUKAN PERGI DARI RUMAH INI MELAINKAN AKU YANG MENGUSIRNYA! PUAS KAMU!" Teriak Bima.
Deg
Ayu menggelengkan kepalanya. "Ga dia ga hamil! dia anak baik baik!" Teriak Ayu.
"KENYATAANNYA MEMANG BEGITU! ANAK YANG KAMU ANGGAP BUKAN HANYA KAMU KITA ANGGAP BAIK TERNYATA JALANG SELAMA INI!" Teriak Bima.
Ayu memegang dada nya dengan kuat, dia merasakan dada nya sakit. Kemudian nafasnya tercekat.
"Hah hah a anak ak aku" Lirih Ayu kemudian jatuh pingsan.
"AYU"
"BUNDA"
Teriak mereka bersamaan. Dengan cepat Bima menggendong Ayu kemudian membawanya kerumah sakit. Naya yang melihat bundanya di bawa Ayah nya hanya bisa menangis. Dia takut Bundanya kenapa napa.
"Puas kamu?!" Ucap suara mengagetkan Naya.
"Kak Rama" Lirih Naya.
"PUAS KAMU BIKIN BUNDA JANTUNGAN? PUAS KAMU BUAT AYAH DAN BUNDA BERTENGKAR? PUAS KAMU HAH?!" Bentak Rama. Dia menatap Naya dengan tajam.
"Kak" Lirih Naya. "Ini bukan hiks salah Naya hiks hiks" Isaknya.
Rama menatap datar Naya yang menangis. "Kalau saja kamu ga pulang kerumah ini, kalau saja Bunda enggak ngelahirin anak seperti mu. Kita sekeluarga bakalan bahagia" Ucap Rama dengan tajam.
"Kakak hiks ja jangan hiks teruskan" Mohon Naya, telinganya sakit mendengar setiap kata yang dilontarkan Rama kepadanya.
"KALAU BUNDA SAMPAI KENAPA NAPA. GUE GA BAKAL MAAFIN LO!" Teriak Rama meninggalkan Naya yang terisak.
"Sakit kak hiks hiks sakit" Isak Naya memukul mukul dada nya.
TBC
HALO GUYS ADA YANG KANGEN CERITA INI GAA?¤MAAF YA UPDATE NYA LAMA 2 HARI BERTURUT TURUT AKU BUAT TUGAS SEKALIAN PRESENTASI.
SATU KATA BUAT NAYA?
SATU KATS BUAT AYU?
SATU KATA BUAT NISA?
SATU KATA BUAT BIMA?
SATU KATA BUAT RAMA?
SATU KATA BUAT RANDY?
SATU KATA BUAT KAREN?
JANGAN LUPA REKOMENDASI CERITA INI KE TEMAN, SAHABAT DAN SAUDARA KALIAN YA!
PAKAI TARGET LAGI BOLEH GA WKWKWK 150 VOTE AKANKAH KESAMPAIAN? SEMOGA SAJA TIDAK KARNA AKU MASIH BERKELANA DI SOSIAL MEDIA LAINNYAA😭😂
150 VOTE
100 KOMENTAR
AKU YAKIN GA BISAA😂😂😂
SALAM DARI AKU UNTUK KALIAN SEMUAA
SALSA POTABUGA