°»MY NEIGHBORS MY BEST FRIEND...

By ZoneHalu

22K 3.1K 134

💈 JAEHYUN LISA TAEYONG 💈 ≈area≈ Menceritakan kegiatan Lisa sehari-hari dengan... More

1.₊· ͟͟͞͞➳❥ceroboh
2.₊· ͟͟͞͞➳❥tidur bareng
3.₊· ͟͟͞͞➳❥menjadi sahabat
4.₊· ͟͟͞͞➳❥sahabat kecil
5.₊· ͟͟͞͞➳❥terimakasih kak
6.₊· ͟͟͞͞➳❥si posesif Jeffrey
7.₊· ͟͟͞͞➳❥kenangan
8.₊· ͟͟͞͞➳❥belanja bersama kak Tyong
9.₊· ͟͟͞͞➳❥Bagaimana Bisa?
10.₊· ͟͟͞͞➳❥tinggal kenangan
11.₊· ͟͟͞͞➳❥yang terburuk
12.₊· ͟͟͞͞➳❥hal baik
14.₊· ͟͟͞͞➳❥finish second
15.₊· ͟͟͞͞➳❥finish three
16.₊· ͟͟͞͞➳❥fine
17. Jung or Kook?
18. Jung or Kook? 2
19. Holiday🏖️
20. Holiday 🏖️ 2
21. Saudara
22. 리사
23. Wae Geurae?!
24. Sunbaenim
NOTICE!
25. Dua belas bujang
26. Play Together
27. TOD
28. Sebuah rasa
29. Antara dilema dan duka
30. Pasrah
31. Pria bermarga Kim?
32. Memahami
33. Mendadak?
34. Kacau
35
36
37
38
39
40. kehilangan 3 yamet kudasi
41. He ComeBack

13.₊· ͟͟͞͞➳❥finish first

410 64 1
By ZoneHalu

🏡MY NEIGHBORS MY BEST FRIENDS🏡
↳˳⸙; Finish firstᵕ̈ ∗:

MNMBF


Sesampainya dikamar Taeyong, tak lupa Lisa menutup kembali pintu kamarnya. Setelah itu dia menaruh nampan makanan tersebut ke atas nakas dekat kasur Taeyong.

Lalu Lisa duduk di pinggir ranjangnya. Lalu memandangi Taeyong yang kini masih tertidur nyenyak.

"Apakah aku terlalu membuat bubu panik..?" Gumam Lisa sembari mengusap-usap pipi Taeyong.

Tiba-tiba Taeyong merespon perkataan Lisa dengan menampilkan senyum tipisnya dan tangannya yang meraih tangan kanan Lisa lalu mengelusnya. Dengan merespon seperti itu  Taeyong hanya ingin menunjukkan bahwa dirinya kini sudah mendingan karna sudah ada Lisa di sampingnya.

Awalnya Lisa terkejut, tapi dia akhirnya dengan senyuman. Perlahan Taeyong membuka matanya.

3..

2..

1..

Tada..! Taeyong sudah siuman. Melihat itu Lisa buru-buru ingin memanggil yang lainnya untuk menghampiri Taeyong tapi terhenti karena Taeyong meraih dagu Lisa bermaksud agar Lisa kembali menatap dirinya.

Netra mereka berdua saling bertemu. Saling menukar rasa yang kini sedang mereka rasakan. Jantung Lisa berdegup 2× lebih kencang. Sudah beberapa menit lamanya mereka berpandangan, disaat Lisa ingin mengalihkan perhatiannya, entah mengapa hatinya menolak, begitu juga dengan tubuhnya. Sehingga Lisa pun tak bisa mengakhiri ini.

"Lisa." Gumam Taeyong masih menatapi netra Lisa.

"I-iya kak?" Jawab Lisa gugup.

Taeyong menutup mata lalu menarik nafas dalam-dalam. "Maaf." Ucap Taeyong kembali menatap Lisa dengan tatapan sayu.

Mendengar itu Lisa menatap Taeyong dengan tatapan bingung.

"Jika kau melihatnya—"

"Jaehyun sudah menjelaskan semuanya, jadi kakak tidak perlu khawatir. Aku percaya kok." Ucap Lisa sembari tersenyum tulus.

Mendengar itu Taeyong merasa cukup lega. Masalahnya kini telah selesai dalam sehari.

"Tapi aku masih marah pada oppa." Ucap Lisa sembari membenarkan duduknya.

Taeyong menyerngit "apa maksudmu?"

"Mengapa kakak, melukai diri kakak sendiri?!" Tanya Lisa dengan nada khawatir.

"Kakak tahu? Aku sangat-sangat panik ketika mendengar bahwa kepala kakak terluka. Dan itu hampir membuat ku frustasi." Sambung Lisa.

Taeyong mencoba untuk diam sejenak sembari mendengarkan semua keluhan Lisa pada dirinya.

Setelah sekian panjangnya ucapan Lisa akhirnya Taeyong pun memberhentikan nya.

"Arraseo, arraseo.. oppa paham. Kau tahu sendiri bukan jika oppa memang sudah seperti itu?"

"Ya memang, tapi apakah oppa tidak bisa memberhentikan aksi seperti itu? Luka dikepala oppa cukup parah. Untung ada Jaehyun, jadinya masih bisa ditangani coba kalo gak ada." Cerocos Lisa seperti anak kecil.

Taeyong terkekeh. Dia mencubit kecil pipi Lisa dengan tangan kanannya. Lalu meraih tangan Lisa untuk digenggam nya. Kini posisi Taeyong sudah setengah bangun sehingga kepala nya dia senderkan di headboard kasur.

"Dengar, oppa tidak akan melakukan nya lagi. Jika, Lisa selalu berada di samping oppa. Dan tidak membuat oppa khawatir." Syarat Taeyong lalu diakhiri dengan mengecup tangan Lisa yang berada di genggamannya.

Pipi Lisa memanas. Jujur, dalam keadaan seperti ini Lisa masih terselipkan sebuah ide jail.

"Sebentar, tadi oppa bilang 'selalu berada di samping oppa." Lisa membulatkan matanya dia berpura pura kaget.

Taeyong menatap Lisa heran.

"Berarti, oppa tidur pun Lisa harus ada di samping oppa?!" Ck, Lis kamu itu masih kecil. Gak boleh ngomong kayak begitu seharusnya kamu tanya 'walaupun mandi juga, Lisa harus ada di samping oppa?!

"Lisa, Lisa.. tidur bareng bukannya udah sering ya...?" Tanya balik Taeyong.

"Eh, e iya ya.. hehehe Lisa lupa. Abisnya udah lama gak tidur bareng lagi." Ucap Lisa cengengesan.

"Ceritanya ngode nih?" Goda Taeyong.

"Aniyo... Sekarang oppa makan dulu, Lisa buatin sayur kesukaan oppa." Ucap Lisa sembari meraih nampan makanan tersebut. Lalu dibawanya ke atas pangkuan Lisa.

"Mmm, dijamin enak gak nih?" Tanya Taeyong dengan nada mengintimidasi sembari mengamati sayur tersebut bergantian dengan wajah Lisa.

"Wisss, pasti donk... Kan Lisa yang masak, pasti ueeenak. Anaknya siapa dulu? Anak nya Pak Yanto sama Bu Nani." Ucap Lisa dan itu membuat Taeyong tertawa.

"Iya deh iya, Lisa mah emang gak bisa di kalahin. HARTA TAHTA ANAK GADISNYA PAK YANTO DAN IBU NANI." canda Taeyong. Lisa pun ikut tertawa.

Lihat mereka berdua, dengan candaan seperti itu saja sudah membuat mereka bahagia. Bahagia itu gak ribet. Cuman susah untuk cari yang ngebahagiain nya.

Lisa mengambil sendok lalu mulai menyendokan sayur tersebut. Kemudian dia mulai menyuapi nya ke Taeyong.

"Aaaaa." Ucap Lisa menyuruh Taeyong membuka mulutnya. Taeyong pun menurut. Dia membuka mulutnya selebar-lebarnya.

"Ammm!" Suapan pertama berhasil masuk ke dalam mulut Taeyong. Kini Lisa mulai menyiapkan minum untuk Taeyong.

Dia mengambil teko air yang pastinya sudah berisikan air putih lalu menuangkan nya ke dalam gelas. Begitu juga dengan Taeyong, dia masih mengunyah makanan tersebut.

Lisa memberikan Taeyong minum tapi Taeyong diam. Lisa pun paham apa yang dimaksud Taeyong, kini Lisa meraih gelas tersebut lalu meminumkannya ke Taeyong. Dengan pelan-pelan Lisa memiringkan gelas tersebut agar airnya mengalir ke dalam mulut Taeyong.

Setelah selesai minum, kini suapan kedua datang. Dan sampai suapan terakhir.

Lisa mengelap sisa-sisa makanan yang berada dipinggir mulut Taeyong dengan tisu. Lalu beralih kepada mangkuk bekas makan Taeyong yang kini sudah kosong untuk ditaruhnya di nampan seperti semula kembali.

Saat Lisa ingin beranjak dari tempat tidur, Taeyong menahan nya dengan memegang lengan Lisa. Lisa pun menoleh kebelakang.

"Hanya sebentar, aku ingin menaruh ini setelah itu aku akan kembali lagi. Dan aku juga akan mengambilkan obat untuk oppa. Jadi tunggulah." Ucap Lisa. Taeyong pun cemberut dan pegangan itu lama kelamaan terlepas.

Lisa hanya bisa tersenyum tipis lalu beranjak meninggalkan Taeyong dan menuju dapur untuk menaruh bekas makan tadi.

💊💊💊

"Eoh, Noona apakah Hyung sudah bangun?" Tanya Jisung melihat Lisa menuruni tangga.

"Nee. Sudah makan pula." Jawab Lisa sembari menuju wastafel.

"Hyung sudah diberi obat minum maupun obat luka Lis?" Kali ini tanya Jaehyun.

"Belum, kotak p3k tidak berada dikamar nya, setelah itu untuk obat minum seperti nya sudah habis." Jawab Lisa sembari mencuci piring.

"Kalau begitu, biar aku saja yang mengambil nya ke rumah ku. Kebetulan persediaan obat ku cukup banyak. Siapa tahu ada obat yang pas untuk hyung minum." Ucap Jaehyun.

"Dan kotak p3k berada di kamar belakang. Jisung akan mengambil nya." Ucap Jisung.

Jaehyun pun pulang kerumahnya untuk mengambil obat. Jisung pergi ke belakang untuk mengambil kotak p3k. Lalu Jaemin?

"Apakah tadi mereka makan?" Gumam Lisa melihat banyak piring kotor yang seperti nya itu adalah bekas Jaehyun, Jaemin, Jisung makan.

"Seperti nya. Lalu siapa yang masak? Mungkin... Mereka masak bersama." Gumam Lisa lagi.

Tiba-tiba terdengar suara orang ngos-ngosan serta beberapa kantong belanjaan yang di taruh di atas meja makan.

Lisa pun menoleh ke sumber suara tersebut. Rupanya itu adalah Jaemin. Dia baru kembali setelah membeli beberapa bahan-bahan makanan.

"Eoh, Jaemin... Seperti nya kau lelah. Istirahatlah, dan siapa yang menyuruh mu untuk membeli semua belanjaan ini?" Tanya Lisa gemes. Karna saat ini, Jaemin memang sangat menggemaskan. Tidak seperti abangnya.

"Si...apa...huh..lagi.. kalo buka... Huh hyung Jeffrey." Jawab Jaemin dengan nada ngos-ngosan.

Lisa terkekeh gemas. Ingin sekali dia menyubit pipi imut Jaemin. Tapi sayangnya, kini tangannya dalam keadaan bersabun, karna sedang mencuci piring.

"Istirahatlah dulu... Seperti nya kau kelelahan sekali..." Ucap Lisa.

"Me-mang.. huh aku capek.. huh, segala ditanya..." Melas Jaemin.

Lisa tertawa kecil lalu kembali melanjutkan aktivitasnya. Oh, tidak...! Dia melupakan sesuatu! Bisa kena marah jika begini caranya.

































TBC

Bogor210321🍃
KutuLisa 🌼

Continue Reading

You'll Also Like

126K 9.1K 57
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
48.2K 7.5K 44
Rahasia dibalik semuanya
88.8K 13.5K 18
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
309K 23.7K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...