ANTALEO [TAMAT]

By AniintnPtr

508K 63K 8.4K

[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA] Namanya Antaleo Wijayakusuma, laki-laki tampan yang menjabat... More

CAST
[1] MENCARI MASALAH
[2] TRUTH OR DARE
[3] DIJEMPUT LEO
[4] BALAP LIAR
[5] TEMAN BARU
[6] SIAPA?
[7] KHAWATIR
[8] MARAH
[9] MARKAS BESAR
[10] PENYERANGAN
[11] ADA APA DENGAN LEO?
[12] KENCAN PERTAMA
[13] KHAWATIR 2
[14] CANGGUNG
[15] MENGHINDAR
[16] KECELAKAAN
[17] RUMAH SAKIT
[18] MENEMANI LEO
[19] ACARA AMAL
[20] TANPA KABAR
[21] BERKUNJUNG
[22] TERBONGKAR
[23] MURID PINDAHAN
[24] RASA CEMBURU
[25] LEO VS RASKAL
[26] LOMBA AGUSTUSAN
[28] PERNYATAAN LEO
[29] SERANGAN ZICO
[30] PERUBAHAN RASKAL
[31] MUSUH DI BALIK SELIMUT?
[32] SUNMORI
[33] SEBUAH SURAT
[34] MENCURIGAKAN
[35] BIRTHDAY PAK RUSLAN
[36] KEDATANGAN LALA
[37] MENYESAKKAN
[38] PENGKHIANAT
[39] RASKAL DEMAM
[40] UNDANGAN LALA
[41] MENGETAHUI
[42] TEMAN PALSU
[43] SALAH PAHAM
[44] TUDUHAN LEO
[45] FAKTA SEBENARNYA
[46] UJIAN NASIONAL
[47] BERUSAHA MEMPERBAIKI
[48] KESALAHPAHAMAN ZICO
[49] KEMBALI BERSAMA? [END]

[27] KERJA KELOMPOK

10.1K 1.3K 429
By AniintnPtr

Jangan lupa untuk vote dan coment!

WAJIB SPAM KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA.

"Kita mau kerja kelompok di mana?" tanya Lea pada Stella dan Zia seraya menggendong tasnya.

Stella memberi saran. "Gimana kalo di Kuntil Anak Cafe?"

"Boleh-boleh. Kebetulan Lea kenal sama pemilik cafe itu."

"Ehh, tapi kita ke sana naik apa? " tanya Lea. "Kalian tau sendiri kalo Lea nggak bawa kendaraan."

"Tenang aja, gue bawa mobil," ucap Zia seraya menunjukkan kunci mobil yang ada di tangannya.

Raskal yang sedari tadi masih duduk di kursinya pun bertanya, "kalian mau kerja kelompok sekarang?"

Lea mengangguk. "Iya, kenapa?"

"Gue ikut, ya?"

"Nggak boleh. Lo nggak satu kelompok sama kita," ujar Stella menarik tangan Lea dan Zia keluar kelas. Sebelum melewati ambang pintu kelas, Stella menjulurkan lidahnya meledek Raskal yang menatap kesal ke arahnya.

"Stella, kenapa Raskal nggak boleh ikut?" tanya Lea. "Kasian loh, keliatan banget dari mukanya dia pengen ikut sama kita."

"Halah, biarin aja. Kebiasaan nantinya kalo tiap hari dia ngikutin lo terus," ujar Stella santai seraya memakan permen karet rasa strawberry yang tadi dibeli olehnya di kantin.

Setelah sampai di parkiran, mereka pun masuk ke dalam mobil Zia. Tak menunggu lama, Zia langsung tancap gas menuju Kuntil Anak Cafe.

Tanpa mereka sadari, Raskal mengikuti mobil yang dikemudikan oleh Zia dari belakang. Raskal mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, tidak ingin jika nantinya Zia curiga.

Tidak lama kemudian, mobil yang dikemudikan oleh Zia berhenti di parkiran Kuntil Anak Cafe. Satu persatu dari mereka keluar dari mobil. Raskal yang baru saja sampai pun langsung memarkirkan motornya, tidak jauh dari tempat Zia memarkirkan mobilnya.

"Ayo masuk," ucap Zia diangguki oleh Lea dan Stella. Ketiganya pun berjalan beriringan memasuki cafe.

Baru saja mereka melewati pintu masuk, mereka disuguhkan pemandangan cafe yang terlihat sangat ramai pengunjung. Mungkin hal ini dikarenakan saat ini sudah memasuki jam makan siang. Ditambah lagi cafe ini terletak di dekat kantor dan juga kampus.

"Ini kita mau duduk di mana?" tanya Stella bingung. "Kayaknya udah penuh semua."

"Bentar," ujar Lea, lalu menghampiri Risti. Salah satu kenalannya yang bekerja di cafe ini.

"Risti," panggil Lea seraya menepuk bahu Risti membuat si empunya terkejut.

"Ehh, Kak Lea. Ngagetin aja nih," ujar Risti. "Ada apa ya, Kak?"

Lea menyengir tak berdosa. "Ada tempat duduk yang kosong, nggak? Keliatannya tempat duduk di sini semuanya penuh."

"Ada, Kak. Tapi di lantai atas, kebetulan udah selesai di renovasi kemarin."

"Wahh, serius?" tanya Lea dengan mata berbinar.

Risti mengangguk. "Iya, Kak."

"Makasih ya. Kalo gitu Kak Lea pamit dulu, babayyy." Lea pun segera menghampiri kedua temannya.

"Ayo ikut Lea. Kita ke lantai dua," ujar Lea seraya menarik tangan kedua temannya agar mengikuti langkah kakinya menuju tangga yang ada dibagian belakang, dekat toilet.

"Loh, bukannya lagi di renovasi, ya?" tanya Zia.

"Udah selesai. Tadi Lea dikasih tau sama Risti, kenalan Lea di cafe ini."

Zia dan Stella kompak manggut-manggut. Keduanya mengikuti langkah kaki Lea.

Sesampainya di lantai dua, mereka dibuat takjub dengan perubahan tempat ini.

Dulu sebelum di renovasi, lantai 2 dibuat indoor. Tapi setelah di renovasi, lantai 2 dibuat outdoor dengan desain interior kayu.

Cafe ini mengandalkan pencahayaan bergaya futuristik dengan lampu-lampu yang di pagari oleh kerangka besi sehingga terlihat lebih artistik jika pada malam hari.

Tempat ini juga memiliki sejumlah spot Instagramable. Salah satunya terdapat banyak pot-pot tanaman gantung dan dua ayunan yang terbuat dari kayu.

Untuk menu sajiannya pun beragam, dimulai dari menu spesial di cafe ini dan kopi. Terdapat street snack juga yang di sukai oleh para pengunjung.

"Ehh, duduk di sana yuk," ajak Stella. "Tempatnya bagus buat foto-foto."

"Ayo," balas Lea dan Zia berbarengan.

Mereka duduk di kursi dekat pot-pot tanaman gantung. Setelah itu, mereka mulai membuka buku menu, lalu memesan makan dan minuman.

Tiba-tiba, Lea dikejutkan dengan kehadiran sosok Raskal yang duduk tepat di sebelahnya.

"Kok, Raskal di sini?" tanya Lea heran.

"Lo pasti ngikutin kita, kan?" tuduh Stella menunjuk ke arah Raskal dengan jari telunjuknya. Matanya memicing curiga.

"Itu lo tau," balas Raskal enteng, lalu ikut membuka buku menu dan memesan pada pelayan.

"Lo—"

"Udah nggak apa-apa Stella, biarin sesekali dia ikut sama kita," ucap Zia yang jengah dengan tingkah Stella.

Stella membulatkan matanya. "Sekali lo bilang? Dia udah ngikutin kita berkali-kali."

"Anggap aja dia nggak ada di sini, beres, kan?"

Raskal mendelik tak terima pada Zia. "Lo kira gue hantu?"

"Udah-udah," lerai Lea. "Kok, jadi pada ribut sih? Kita ke sini niatnya mau kerja kelompok. Sekarang, keluarin laptop Zia terus buka buku masing-masing. Kerjain tugasnya dari soal yang paling mudah dulu."

Ketiga gadis tersebut pun mulai mengerjakan tugas kelompok yang diberi oleh guru fisika dengan serius. Raskal yang merasa di abaikan pun mulai merasa bosan.

"Lea," panggil Raskal menusuk-nusuk pipi berisi Lea dengan jari telunjuknya.

Lea melirik Raskal sekilas. "Apa?" tanyanya malas.

Raskal menyengir. "Gue bosen."

"Ya, terus?" Stella dan Zia yang mendengarnya pun tertawa. Mereka menertawakan ekspresi Raskal yang terlihat kesal.

Raskal berdecak. Ternyata, selain polos, Lea adalah gadis yang tidak peka.

Pada akhirnya Raskal memilih tidak membalas pertanyaan Lea. Laki-laki itu lebih memilih memakan makanan pesanannya yang baru saja datang beberapa menit yang lalu.

"Ehh, bentar, ya. Lea mau ke toilet dulu nih," ujar Lea langsung berlari menuruni tangga menuju toilet. Gadis itu sudah tidak tahan ingin cepat-cepat buang air kecil.

Toilet nampak sepi. Tidak ada satupun orang selain dirinya. Lea pun segera masuk ke dalam salah satu bilik toilet.

Lea bernafas lega setelah selesai buang air kecil. Sebelum keluar, Lea menyempatkan dirinya untuk mencuci tangan di wastafel dan merapihkan seragam sekolah yang masih dikenakan olehnya.

Ketika baru saja membalikkan badannya, Lea dibuat kaget saat sosok Leo kini berdiri tepat dihadapannya, menatapnya dengan tatapan mata yang sulit diartikan.

"Le—leo, ngapain di sini?" tanya Lea dengan gugup. Gadis itu berusaha mendorong tubuh Leo agar menyingkir dari hadapannya, tapi Leo malah semakin mendekat membuat Lea mundur beberapa langkah ke belakang.

Lea semakin dibuat panik saat kini tubuhnya terhimpit diantara wastafel yang ada dibelakangnya dan Leo yang tengah tersenyum miring dihadapannya.

Leo mencondongkan tubuhnya. Kedua tangan Leo berada di sisi tubuh Lea, bertumpu pada wastafel sehingga tubuh mungil Lea semakin terhimpit.

"Lea," panggil Leo dengan suara seraknya. Matanya terus menatap manik mata Lea. Wajahnya dan wajah Lea hanya berjarak 3 cm.

"I—iya?" tanya Lea gugup seraya menahan nafas.

"Gue suka sama lo," ungkap Leo. "Ralat, gue cinta sama lo."

Lea membulatkan matanya mendengar pengakuan Leo. Apa Lea tidak salah dengar bahwa Leo mencintainya? Tak Lea pungkiri, jutaan kupu-kupu kini menggelitik perutnya.

TBC

(RASKAL SI COWOK GANTENG TAPI TENGIL 😎)

Jadi, kalian tim :

Lea ♡ Raskal

atau

Lea ♡ Leo

Silahkan di vote, kita lihat part selanjutnya nanti 🤣

Sedih banget karena akhir-akhir ini aku banyak problem dan buat nggak mood nulis. Alhasil, cerita ini jadi terlantar.

Makasih buat kalian yang sampai saat ini masih setia nunggu aku update, sayang kalian banyak-banyak (づ ̄ ³ ̄)づ

YUK BURUAN DI FOLLOW IG @wattpadaniintnptr_ agar kalian nggak ketinggalan info apapun tentang semua cerita aku ><

NEXT?

Continue Reading

You'll Also Like

311K 16.4K 28
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

1.8M 93.5K 55
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
2.2M 138K 41
‼️ NEW VERSI ‼️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! "𝓚𝓪𝓶𝓾 𝓪𝓭𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓽𝓲𝓽𝓲𝓴 𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓱𝓮𝓷𝓽𝓲, 𝓭𝓲𝓶𝓪𝓷𝓪 𝓼𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓹𝓸𝓻...
2.1M 75.6K 44
Jangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus g...