Jangan lupa untuk vote dan coment!
halo, udah sahur belum? spesial di hari ulang tahun, aku memutuskan untuk update. seneng nggak nih?
aktif komen lagi yuk!
Sedari tadi Lea tampak sibuk mengelilingi rak buku yang ada di perpustakaan. Matanya terlihat fokus mencari novel yang akan Lea baca ketika jam kosong seperti sekarang.
Zia dan Stella? keduanya pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.
"Nah, ketemu!" pekik Lea saat berhasil menemukan novel yang akan dirinya baca.
"Berisik," ketus seorang gadis yang ada di dekat Lea. Sepertinya gadis tersebut merasa terganggu dengan pekikan Lea.
Mendengar itu, Lea mengerucutkan bibirnya lantaran kesan. Setelah melayangkan tatapan sinisnya pada gadis tersebut, Lea melangkahkan kakinya menuju kursi kosong untuk mulai membaca novel.
Selain suka menonton drama korea, Lea juga sangat suka membaca novel. Sudah banyak novel-novel yang Lea beli dari berbagai penulis di Wattpad. Bahkan rak-rak buku dirumahnya pun dipenuhi oleh novel.
Dulu, Lea sangat sedih ketika novel incarannya yang berjudul 'My Possessive Husband' sudah tutup pre-order sebelum Lea sempat membelinya. Tapi, saat mendapatkan kabar bahwa novel tersebut akan kembali pre-order membuat Lea senang.
Novel itu menceritakan seorang gadis bernama Audrey Olivia Vernanda. Gadis cantik dan lugu tersebut harus dijodohkan ketika berusia delapan belas tahun karena wasiat almarhum kakeknya. Audrey tidak menduga bahwa dirinya akan menikah di usia belia, dan dengan seorang laki-laki yang dingin namun begitu posesif.
Alvaro Keanu Wijaya, laki-laki berusia dua puluh empat tahun dan pemegang perusahaan Wijaya Crop ini
harus menerima kenyataan bahwa dia dijodohkan dengan seorang gadis lugu yang amat menggemaskan di matanya.
Kisah keduanya dibalut dengan konflik yang ringan membuat Lea sangat menyukainya. Nanti, akan Lea pastikan bahwa dirinya tidak akan melewatkan pre-order novel tersebut.
/S3 marketing wkwk
Dilain tempat, Leo dan Nakula berada di belakang sekolah setelah memanjat tembok. Keduanya sedang menunggu Aldo, David dan Bobby untuk pergi bolos sekolah. Mereka harus datang ke markas besar, bisa dipastikan jika seluruh anggota KANSAS telah siap.
Tidak lama kemudian, yang ditunggu-tunggu pun datang. Terlihat jika Aldo nampak kesusahan membawa Bubu yang terus memberontak dalam gendongannya.
"Ck, buang kucing lo!"
Seketika Aldo langsung melotot mendengar perkataan Leo. "Nggak, ini kucing kesayangan gue!"
Leo memutar kedua bola matanya malas. Tanpa sepatah katapun Leo menghampiri motornya yang terparkir di depan warteh (warung teteh) lalu memakai helmnya. Setelah menyalakan motornya, Leo langsung tancap gas menuju markas besar dengan keempat temannya yang ada dibelakangnya.
Seperti biasa, Leo membawa motor dengan kecepatan tinggi. Bahkan Leo menyalip beberapa kendaraan yang ada didepannya dengan mudah. Tidak sedikit orang yang memaki Leo karena hampir saja terjadi kecelakaan beruntun.
Terhitung hanya butuh waktu 10 menit untuk mereka sampai di markas besar. Terlihat jika para anggota telah siap, duduk di motornya masing-masing.
Leo melepas seragam sekolah yang dikenakannya. Kini, Leo hanya memakai kaos berwarna hitam dan celana abu-abunya. Dibagian kepalanya terdapat headband yang bertuliskan nama KANSAS.
Melihat Leo yang melepas seragam sekolahnya, seluruh anggota geng KANSAS pun melakukan hal yang sama. Beberapa diantaranya ada yang memakai hoodie dan jaket kulit. Hal ini dilakukan agar mereka menyembunyikan identitas sekolah mereka.
"Semuanya siap?!" teriak Leo dengan lantang.
"Siap Bos!!!" jawab mereka dengan serentak.
Setelah mengenakan jaket kulitnya, Leo mulai kembali melajukan motornya menuju SMA TUNAS BANGSA. Nakula sebagai panglima perang mengintruksikan kepada para anggota agar mengikuti Leo dari belakang.
Luasnya jalan raya dipenuhi oleh geng KANSAS. Beberapa pengendara motor dan pengemudi mobil yang hendak melewat pun lebih memilih menyingkir.
Kelima anggota inti KANSAS yang berada di depan nampak melakukan aksi wheelie secara bersamaan. Beberapa pengendara lain yang melihatnya nampak kagum dengan aksi mereka.
10 menit kemudian, mereka sampai di tempat tujuan. Dari luar gerbang, Leo meneriakkan nama Zico agar segera keluar bersama antek-anteknya.
"Zico!" teriak Leo untuk yang kedua kalinya.
Tidak lama kemudian, Zico pun datang bersama antek-anteknya yang ada di belakang. Terlihat jika Zico menghampiri satpam yang bertugas sebagai penjaga gerbang dan mengobrol sebentar. Setelah itu, satpam tersebut membukakan gerbang sekolah.
Zico menghampiri Leo lalu menyeringai. "Apa kabar sama anggota lo yang cupu itu?"
Leo mengepalkan tangannya. Alasan Leo melakukan penyerangan ini karena Zico dan antek-anteknya mengeroyok Abbas pada saat laki-laki itu akan pulang kerumahnya.
Abbas langsung dilarikan ke rumah sakit saat ditemukan oleh salah satu warga. Setelah diperiksa, keadaan Abbas sangat parah dan diharuskan untuk di operasi secepatnya. Leo dan anggota lainnya pun sepakat jika Abbas di operasi dengan bantuan biaya dari keuangan KANSAS.
Tanpa basa-basi, Leo langsung membogem wajah Zico tepat dibagian pipinya. Zico nampak meringis karena pukulan Leo cukup kuat.
Para anggota KANSAS yang melihatnya tak tinggal diam, mereka mulai menyerang antek-antek Zico dengan brutal.
Black Eagle, geng yang dipimpin oleh Zico terlihat kewalahan menghadapi serangan para anggota geng KANSAS yang membabi buta. Bahkan beberapa diantaranya sudah ada yang tumbang dan tidak sadarkan diri. Hebatnya, tidak ada satupun anggota geng KANSAS yang tumbang walaupun beberapa orang memiliki lebam diwajah. Mereka nampak semangat menyerang Black Eagle.
Sedari tadi Zico berusaha membalas serangan Leo, tapi hasilnya nihil. Leo berhasil menangkis serangan Zico dan malah melayangkan tinjuannya dibagian wajah, rahang dan perutnya.
Bobby menatap musuh didepannya dengan sengit. Orang tersebut sangat pengecut, pikirnya lantaran memegang double stick lalu memainkannya seperti sedang menantang Bobby.
Tangan Bobby sedari tadi sibuk membuka bungkus yupi. Bobby terus memakan yupi miliknya tanpa ada niatan untuk menyerang membuat musuh tersebut jengkel.
Orang itu merebut bungkus yupi lalu melemparkannya ke selokan. Hal itu membuat mata Bobby berkilat marah. Tanpa aba-aba, Bobby menyerang musuh dihadapannya dengan lincah. Hanya butuh waktu 5 menit bagi Bobby untuk membuat musuhnya tumbang.
Sepertinya Aldo begitu kesusahan menyerang musuhnya lantaran Bubu yang terus rewel dalam gendongannya. Melihat itu, David langsung membantu Aldo. Dengan sekali tendangan tepat diwajahnya, musuh tersebut langsung tidak sadarkan diri.
Dalam waktu 10 menit, Nakula telah menghabisi musuh sebanyak 5 orang hingga tumbang. Keahlian Nakula tidak dapat diragukan dalam olahraga beladiri. Sudah banyak piagam penghargaan karate, kickboxing, dan taekwondo yang Nakula perolehan dari tingkat Nasional maupun internasional. Maka tidak heran bila Leo menjadikan Nakula sebagai panglima perang KANSAS.
"Aldo, awas!" teriak Bobby ketika salah satu anggota Black Eagle hendak memukul Aldo dengan kayu yang ukuranya lumayan besar.
Nakula langsung menoleh cepat ke arah Aldo. Dengan secepat kilat Nakula menarik bahu Aldo agar mundur beberapa langkah. Sedetik kemudian Nakula menendang musuh yang ada dihadapannya saat ini tepat mengenai perutnya hingga tersungkur di tanah.
Tanpa mereka sadari, murid-murid SMA TUNAS BANGSA menonton kejadian itu. Beberapa diantaranya mulai mengabdikannya dengan ponsel masing-masing.
Salah seorang siswa memutuskan untuk melaporkan hal ini pada para guru dan kepala sekolah.
Leo menyeringai ketika melihat Zico sudah terkapar tidak berdaya di tanah. Beberapa lebam bekas tinjuan Leo menghiasi wajahnya.
"Anggota gue atau lo yang cupu?" tanya Leo dengan sarkas.
Melihat tidak adanya respon Zico, Leo menendang kaki Zico. Sepertinya laki-laki itu memang sudah tidak sadarkan diri.
Leo menatap sekeliling. Terlihat jika seluruh anggota Black Eagle telah tumbang.
"Ayo pergi," ucap Leo seraya menaiki motor miliknya lalu memakai helmnya.
Setelah motor Leo melaju terlebih dahulu, beberapa motor lainnya mengikuti Leo dari belakang.
Para guru dan kepala sekolah SMA TUNAS BANGSA begitu terkejut melihat banyaknya anak didik mereka yang terkapar di tanah. Apalagi hampir seluruh geng Black Eagle memiliki luka yang cukup serius.
Dodi, kepala sekolah SMA TUNAS BANGSA memutuskan untuk memanggil mobil ambulance. Mereka harus dilarikan ke rumah sakit secepatnya.
TBC
yang suka Bobby angkat tangannya '✋🏻'