Jangan lupa vomments!♡
Harrys pov
Aku sama sekali tak mengerti tentang apa yang sesungguhnya terjadi, zayn terlihat kacau hari ini begitu pula dengan louis. Illyan belum keluar dari kamarnya hingga kini, akupun tak bernyali untuk hanya sekedar bernyata tentang itu lagi.
Ini sudah jam 5 sore dan akupun masih disini, aku tidak enak jika harus pulang dan meninggalkan zayn, louis dan juga illyan yang sangat kacau. Aku disini untuk berjaga jaga jika ada sesuatu yang terjadi.
Aku sedang duduk cemas diruang tengah sambil menonton tv yang sebernarnya tidak kutonton sama sekali, zayn sedang dikamar illyan sekarang dan louis sedang mandi dan yang lain belum kembali dari rumah sakit untuk menebus obat illyan.
“kami pulang..” ujar ash dari pintu depan disusul dengan luke dan mike, sepertinya calum sedang memarkir mobil didepan, “harry, kami membawa makanan untukmu juga.. hey louis! Ayo makan, biar nanti aku yang mengantarkan untuk zayn. Kau beristirahatlah lou..” ujar luke sambil mengusap punggung louis.
“guys, kumohon jangan beritahu orang tua kalian tentang ini..” lirih louis, “apakah dia membaik?” tanya mike cemas, “ya, dia baru saja sadar.” jawab louis.
“oh iya harry, aku tau kau tinggal sendiri dilondon, kau tinggal disini lebih lama lagi saja.” Ajak louis, akupun hanya mengangguk mendengar penuturannya. Kami semuapun makan dengan damai, tanpa tawa bahkan obrolan.
“permisi..” ujar wanita dari arah luar, “kalian makan saja, biar aku yang membuka pintunya” tawarku, merekan hanya mengiyakan. “oh masuk gigi, mereka semua ada didalam.” Ajakku pada gigi sambil membukakan pintu lebih lebar untuknya.
Sesampainya diruang tengah gigipun memeluk louis dengan erat, “zayn ada dikamar illyan diatas, jika kau ingin menemuinya pergilah.” Tawar louis sembari melepas pelukan gigi. Gigipun naik ke atas, dimana kamar illyan berada.
“mike, maaf aku tidak bermaksud lancang, apa yang sebenarnya terjadi dengan illyan” tanyaku, “akupun sebenarnya tidak tau apa yang benar benar terjadi. Tapi seperti inilah keluarga tomlinson. Mereka mempunyai konntrol yang sangat buruk kala emosi”
“dia tidak semanis yang kau bayangkan dan seburuk yang kau pikirkan, kelak dengan berjalannya waktu kau akan mengerti. One thing you need to know, hal yang terjadi saat ini, hanya bagian kecil dari diri illyan” lanjut mike, “Aku khawatir pada illyan, walalupun aku baru mengenalnya seminggu terakhir” ujarku meyakinkan zayn.
“ya, i know”