🏡MY NEIGHBORS MY BEST FRIENDS🏡
↳˳⸙;yang terburukᵕ̈ ∗:
Seorang gadis terbangun dari lelahnya. Sorot matanya tertuju pada seorang pria yang kini sedang berada disampingnya, mengusap-usap dahi gadis tersebut di aluni nyanyian-nyanyian kecil dari pria tersebut.
Oh, oh, oh, don't, don't you worry
I'll be there whenever you want me;
I need somebody who can't love me at my worst;
Know I'm not perfect but I hope you see my worth.
Seperti itulah pria tersebut mengalunkan nya. Berusaha membuat gadis tersebut tenang dan tidak terpikirkan oleh hal-hal yang membuat dirinya lebih buruk.
"K-kook?" Lirih gadis tersebut dengan nada lesuh nya sembari menoleh ke arah pria tersebut.
"N-nee? Eoh, kau sudah bangun." Gumam pria tersebut tersenyum tanpa menghentikan usapan lembut tangannya.
"Se-sejak-"
"Sshhtt, istirahat lah yang cukup. Bila perlu tidak usah turun dari kasur. Dan ingat, akan ku sita ponselmu sampai keadaan mu mulai membaik." Potong Jungkook cepat.
Gadis tersebut hanya bisa berdecak kesal. Lalu mulai membangun kan badannya dengan perlahan, tapi hasilnya nihil. Yang ada dia malah jatuh lagi di permukaan empuk kembali.
Kepalanya masih terasa nyeri. Dan matanya yang sembab, membuat nya mirip seperti panda🐼.
Pria tersebut yang melihat tingkah ngeyel gadis tersebut hanya bisa terkekeh kecil. Lalu dia kembali mengalunkan nada-nada halus untuk gadis tersebut. Dan tak lupa dengan instrumental dari komputer Lisa.
Gadis tersebut hanya bisa menghela napas panjang. Lalu kembali membenarkan posisi tidurnya menjadi menghadap ke Jungkook.
Gadis tersebut sempat menikmati alunan dari Jungkook tapi setelah Jungkook kembali menatap nya dengan tatapan meledek, gadis tersebut langsung memutar bolanya malas.
"Bisakah kau berhenti bernyanyi?" Ucap Lisa dengan nada protes.
Dan Jungkook hanya ber-smirk. Dia kembali melanjutkan nyanyian nya dan mengacuhkan protes-san dari Lisa.
Kruukk~~
Bunyi perut Lisa menandakan bahwa dia lapar. Lantas Lisa langsung menatap kembali Jungkook.
"Kook, lapar." Gumam Lisa sembari mengayunkan tangan kanannya Jungkook. Jungkook yang mendapat perilakuan seperti itu sengaja mendiamkan Lisa. Dia tahu bahwa Lisa saat ini memang lapar, tapi.. dia ingin tahu seperti apa Lisa membujuk nya untuk membuat kan makan.
"Aku rindu mie rebus-." Lanjut Lisa.
"Kau rindu dengan mie nya kan? Yasudah sana kau hampiri saja mie nya." Lagi-lagi potong Jungkook.
"Buatanmu." Sambung Lisa yang sempat terpotong. Jungkook langsung mematikan speaker musiknya lalu mematikan komputer Lisa seperti semula sebelum akhirnya dia beralih menatap Lisa.
"Aku sudah mau pulang, hari sudah sore. Dan hujan pun mulai reda. Jadi... Kau buat sendiri saja yah..." Ucap Jungkook dengan mencubit pipi kanan Lisa gemas.
"Babay~" Jungkook mulai keluar dari kamar Lisa lalu kembali menutup pintu kamar tersebut.
Baru saja Lisa ingin teriak, tapi tenggorokan nya terasa sangat kering. Tapi untungnya, dia atas nakas terdapat sebuah botol minum mineral yang masih tersegel dengan baik.
Tanpa berpikir panjang Lisa langsung meraih botol tersebut lalu ingin membuka tutupnya tapi tak bertahan lama, Jungkook tiba-tiba masuk kembali ke kamar Lisa dan meraih botol mineral yang berada di tangan Lisa.
"Ini punyaku. Tadi aku nitip untuk taruh disini." Dengan santainya Jungkook keluar lagi dari kamar tersebut dengan berhasil merebut boto mineral tersebut dari Lisa.
"Yak...! Uhuk, uhuk!" Bengek Lisa. Inget ya, batuk bengek. Bukan ketawa bengek.
"Awas kau Jungkook!" Teriak terakhir Lisa sebelum akhirnya dia kembali bengek lagi.
Sedangkan di luar kamar, terdapat Jungkook yang sedang tertawa mendengar ocehan-ocehan Lisa yang berasal dari lantai atas.
Saat sudah berada di ruang tamu, dengan keadaan yang sudah rapih kembali, Jungkook malah menatap kembali ke arah dapur. Dia merasa kasihan pada Lisa, mungkin memang saat ini Lisa sedang membutuhkan nya.
"Bego kau, si Jungkook bego! Udah tahu orangnya lagi sakit, malah lu tinggalin. Terus kemana si tetangga itu yang katanya setiap hari selalu ada di samping Lisa, selalu ada disaat Lisa butuh." Gumam Jungkook pada dirinya sendiri sembari melangkahkan kakinya ke arah dapur untuk memasak permintaan Lisa.
Bagaimana pun juga Jungkook masih mempunyai perasaan kemanusiaan nya. Bagaimana tidak, buktinya tadi dia yang menolong Lisa disaat Lisa ingin pingsan yang sudah terpojok di kamar nya sendiri.
"Mana...lagi tuh mie sejuta umat. Perasaan gua taro di grobok." Jungkook masih sibuk dengan pencarian bahan utamanya. Sampai tak sadar bahwa ada seseorang yang masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Orang itu langsung melangkahkan kakinya menuju lantai atas tanpa melihat bahwa di dapur ada seseorang yang sedang berkutat dengan aksinya.
"Masak, masak sendiri.. makan, makan sendiri.. cuci-eh? Kayak ada yang masuk?!" Jungkook sempat memberhentikan aksinya disaat dia merasakan bahwa ada seseorang yang tiba tiba saja masuk dengan begitu saja. Tapi Jungkook tak peduli dengan hal itu. Dia langsung melanjutkan aktivitasnya kembali.
Hingga berselang beberapa menit, akhirnya permintaan sang tuan putri-eh maksudnya permintaan Lisa sudah jadi.
Jungkook mulai membuka kembali celemek masaknya lalu merapikan kembali bekassannya.
"Taro disini aja kali ya. Kan dah gua buatin, jadi gak perlu dianterin lagi. Awas aja kalo sampe nyerocos lagi, gua sumpel mulutnya pake biskuit buatannya Yaya (Boboiboy)." Jungkook mulai siap-siap kembali untuk kepergiannya. Dia hanya meninggalkan sepatah kata tanpa menghampiri Lisa.
"Lis, mienya dah jadi noh..gua taro dimeja. Langsung dimakan, ntr dingin dah gak enak. Jan lupa minum obatnya..!" Teriak Jungkook dari lantai bawah sebelum akhirnya dia benar-benar meninggalkan rumah Lisa.
*
*
*
*
*
Mendengar itu, Lisa amat bahagia. Ternyata sahabat kecilnya ini masih peduli terhadapnya.
Tanpa basa-basi, Lisa langsung turun dari kasurnya tanpa mengingat kembali pesan Jungkook.
"Bila perlu tidak usah turun dari kasur."
Puguh yang menitipkan pesan tersebut malah menyuruhnya turun. Yasudah Lisa turun, jika tidak maka mie nya akan segera dingin dan tak sedap.
Tapi disaat Lisa membuka pintu kamarnya, betapa terkejutnya dia melihat sosok pria yang saat ini tidak mau dia temui.
"Jaehyun?" Gumam Lisa melihat seorang Jaehyun yang kini sedang dalam keadaan mematung menatapi dirinya.
"Oh tidak..! Jungkook-!" Ups, Lisa keceplosan. Lisa takut Jungkook kenapa-kenapa karena melihat Jaehyun yang sudah berada disini. Takutnya mereka berdua akan mengalami pergulatan.
"Gwenchana...?!" Tanya Jaehyun yang melihat Lisa seperti orang kepanikan.
TBC
Bogor, 18032021
Sweety boba
Jangan lupa untum Votementnya juseyo....!