Fortune Diary [TXT - Beomgyu]

Od NagiNear

60.1K 16.3K 4.1K

Jung Sarang merasa kalau hidupnya selalu saja terkena sial. Segala hal yang dia lakukan selalu saja tidak ber... Více

Trailer
(Prolog) Sayap Musim Dingin
(Diary 0-1) Siapa Namamu
(Diary 0-2) Jung Sarang
(Diary 0-3) Kenapa?
[Diary 1] Teman Sebangku
[Dairy 2] Sarang Yang Sulit Digapai
[Diary 3] Itik Buruk Rupa
[Diary 4] Orang Aneh
[Diary 5] Mimpi
[Diary 6] Flu Musim Dingin
[Diary 7] Teman
[Diary 8] Hallo Sunghoon
[Diary 9] Tetangga Masa Kecil
[Diary 10] To My Love
[Diary 11] Obsesi
[Diary 12] Pakai Dasiku!
[Diary 13] Kejutan Ulang Tahun
(Diary 0-4) Balas Budi Burung Bangau
[Diary 14] You Don't Know
[Diary 15] Angsa Dan Kucing Hutan
(Diary 0-5) Only One Princess 1
(Diary 0-6) Only One Princess 2
(Diary 0-7) Only One Princess 3
[Diary 16] Rasa Takut
[Diary 17] Game Start
[Diary 18] Tetangga?!
[Diary 19] Air Mata
[Diary 20] Cermin Gelembung
[Diary 21] Jerit Dalam Air
[Diary 22] Sebuah Keluarga
[Diary 23] Fakta
Rahasia Cerita Ini
(Diary 0-8) First Love
[Diary 24] Rasa Putus Asa
[Diary 25] Benang Merah : Takdir
[Diary 26] Noda
[Diary 27] Senyum Saat Senja
[Diary 28] Ulang Tahun Sekolah
[Diary 29] Atap Sekolah
[Diary 30] Acara Hari Kedua
[Diary 31] Fine
[Diary 32] Kim Minju
[Diary 33] Star Song
[Diary 34] Kau Dan Aku
[Diary 35] Queen Of Heart
[Diary 36] Alluring Secret
[Diary 37] Fool
[Diary 38] Servant Of Evil
[Diary 39] Black Love
[Diary 40] Sin
[Diary 41] Why We Separated
[Diary 42] Batas Akhir
(Diary 0-9) Dunia Tanpa Diriku 1
(Diary 0-10) Dunia Tanpa Diriku 2
(Diary 0-11) Dunia Tanpa Diriku 3
(Diary 0-12) Dunia Tanpa Diriku 4
[Diary 43] Niat Buruk
[Diary 44] Family
[Diary 45] Swan Lake
[Diary 46] Lucid Dream
[Diary 47] New Day
[Diary 48] Chilhood Friend
[Diary END] Sweet My Juliet
Salam Penutup
[Diary Epilog] Heartbeat
Book Spesial Akhir Tahun
Project Ramadhan
Mampir~
Permisi ~
Silahkan Mampir~
Silahkan Datang~

[Diary 49] Day & Night

679 212 65
Od NagiNear

"Mari berjalan bersama
dengan kepala menatap ke atas
agar air mata tidak berani
berjatuhan,
setelah itu lupakan seluruh
penyesalan pada hari ini,
karena dilangkah berikutnya
kita akan saling menggenggam
tangan satu sama lain."

.....

****

Butuh waktu agak lama agar aku bisa memberi hadiah pada Beomgyu.

Karena aku sudah tidak memiliki nomor ponselnya lagi sehingga aku harus bertanya pada banyak orang, Ryujin mengenal beberapa murid kelas A yang menjadi anggota tim softball bersamanya kemudian mereka memberikan nomor ponsel Taehyun pada Ryujin.

Semalam aku malu sekali saat ingin bertanya pada Taehyun apakah aku bisa menitipkan hadiah untuk Beomgyu kepadanya, dari telfon Taehyun mengatakan kalau dia malas dan ingin aku memberikan hadiah itu kepada Beomgyu secara langsung.

Aku beralasan dengan mengatakan kalau aku tidak tahu rumah Beomgyu namun Taehyun mengatakan akan mengantarku.

Pada awalnya kupikir dia bercanda, rupanya serius, ketika Taehyun datang ke rumahku pada sore hari dengan sebuah mobil dan supir, aku menjadi kelu.

"Pakai baju yang diberikan oleh Beomgyu, jangan lupa rias wajahmu sedikit," ucap Taehyun saat kami duduk di ruang tamu.

"Kenapa aku harus melakukan itu?"

"Tidak bisakah kau tidak bertanya dan melakukannya saja?" sungutnya.

Aku mengangguk mengerti dan segera berganti pakaian, dia memintaku untuk memakai semua pemberian Beomgyu, maka aku akan memakai dress hadiah darinya waktu itu dengan mantel yang dia hadiahkan juga, tak lupa aku harus memakai syal hadiah ulang tahun dari Jake.

Karena Taehyun memintaku sedikit merias wajah, akhirnya untuk pertama kali aku memakai make up pemberian Minju.

"Bagaimana cara memakai semua ini?"

Rasanya sulit sekali, aku akan belajar memakainya lain kali, sekarang aku hanya akan memakai sedikit lipstick berwarna merah muda.

Apakah aku harus memakai jepit dari Minju juga?

"Tunggu, mengapa aku bersemangat sekali, bukankah aku hanya akan memberi hadiah pada Beomgyu lalu pulang?"

Selama perjalanan berangkat Taehyun tidak mengatakan apapun, dia hanya bermain ponsel sedari tadi, sedangkan aku juga tidak mampu untuk membuka pembicaraan dan hanya melihat ke luar dari kaca mobil.

Keluarga mereka kaya raja, tidak mengherankan kalau Taehyun dan Beomgyu akan diantar jemput secara pribadi, karena jika mereka tidak seperti itu sudah pasti akan pergi ke sekolah menaiki bus atau sepeda seperti murid lain.

Namun beberapa kali aku juga melihat Taehyun berangkat sekolah dengan naik sepeda seperti murid pada biasanya, dia pasti senang berolahraga.

Selama setengah jam perjalanan akhirnya kami berbelok ke sebuah pagar rumah yang sangat besar, di balik pagar itu terdapat halaman yang tidak kalah luas.

Rasanya seperti rumahku dan rumah kedua tetanggaku digabungkan menjadi satu.

Wah, ada air mancur!

Apakah ini rumah Beomgyu? Ini indah sekali! Jika rumahku juga seperti ini maka setiap sakit aku tidak akan merasa bosan untuk tetap di rumah.

Tempat ini benar-benar luar biasa! Ada kolam renang dan bertingkat tiga, pilar-pilarnya saja sudah terlihat mahal, kira-kira berapa uang yang harus mereka keluarkan untuk membuat rumah sebagus ini?

Taehyun menekan bel di dekat pintu lalu kami menunggu.

Aku menjadi gugup sekali, kotak hadiah yang kubawa rasanya ingin kutinggalkan di depan pintu lalu pergi melarikan diri.

Tak lama kemudian seorang wanita berpakaian hitam putih seperti seorang pelayan di tv membuka pintu, astaga, rumah ini juga ada pelayan khusus?!

"Ayo masuk," ucap Taehyun padaku.

Bagaimana bisa aku masuk dengan tenang di rumah ini?!

Menginjak lantainya saja sudah membuatku ingin langsung pulang!

Aku mendongak, melihat langit-langit rumahnya yang tinggi dengan lampu gantung sangat indah terbuat dari kristal kemudian lantai mengkilap serta ruang tamu yang luas serta sangat indah.

Kakiku menginjak karpet bulu di bahwa sofa, sungguh, karpetnya sangat bagus dan sangat-sangat halus, rasanya seperti menginjak bulu.

Dindingnya berwarna ungu muda yang elegan tanpa noda serta sofa yang mahal dan meja yang sangat bagus, bahkan bunga hiasan di atas meja terbuat dari kristal mengkilat yang sangat-sangat menawan.

Maling akan senang datang ke sini.

Kami terus berjalan menuju ruang tengah yang juga luas dan bagus, di sana terdapat tv dan ada kursi pijat juga, dua orang lelaki yang sedang duduk di sofa menoleh ke arah kami, sontak aku tertunduk malu.

"Kak, di mana Beomgyu?" tanya Taehyun begitu mudah.

"Ada di kamarnya," jawab seorang lelaki sangat tampan dan berwajah keren, bagaimana bisa dia duduk di sofa rumah dengan pakaian sebagus itu?

"Taehyun, siapa gadis menggemaskan yang bersamamu?" tanya laki-laki satunya.

Dia melempar senyuman manis kepadaku, lesung pipinya yang indah membuatku canggung, dua orang itu benar-benar terlihat seperti seorang artis atau pangeran yang keluar dari negeri dongeng.

"Ini Sarang," jawab Taehyun.

"Sarang, orang di sana itu adalah Kak Yeonjun dan Kak Soobin."

Aku membungkuk sopan kepada mereka, "Sa-salam kenal."

"Kak Yeonjun adalah kakak Beomgyu lalu Kak Soobin adalah sepupu Beomgyu, walaupun kau tidak berbicara pada mereka setidaknya kau harus tahu namanya, sekarang pergilah ke kamar Beomgyu."

Kedua mataku terbelalak kaget, "Ka-kamar Beomgyu? Sendirian?"

"Iya, kamarnya ada di lantai dua sebelah kanan."

Taehyun mendorong bahuku untuk segera berjalan, aku menjadi bingung dan takut, bagaimana bisa dia membiarkanku naik ke atas seorang diri di rumah ini? Rasanya lancang sekali, apalagi orang bernama Kak Yeonjun dan Kak Soobin menatapku sedari tadi.

Dengan ragu aku berjalan perlahan-lahan menuju tangga, rasanya gugup sekali, seiring satu persatu anak tangga yang kunaiki rasanya umurku seperti menghilang setahun.

"Sebelah sini."

Tiba-tiba ada seorang wanita dewasa yang tersenyum lalu berjalan membantuku untuk menuju kamar Beomgyu di lantai dua, dia terlihat baik dan ramah sekali hingga akupun tersenyum dan mengucap terima kasih.

Dia mengetuk pintu kamar Beomgyu sebagai tiga kali.

"Tuan Muda, ada tamu yang ingin menemui anda."

Tuan Muda? Anda? Astaga mengapa orang miskin dan tidak terhormat sepertiku bisa masuk ke dalam rumah ini! Rasanya aku ingin pulang saja!

"Masuk saja, pintunya tidak dikunci," sahut Beomgyu dari dalam sana.

Wanita itu mempersilahkan aku membuka pintu lalu beranjak pergi, bagaimana bisa dia meninggalkanku di sini? Mengapa dia tidak menunggu sedikit lebih lama.

Segera aku membuka pintu kamar Beomgyu, dari dalam sana terdengar suara gitar yang dipetik dan suaranya bernyanyi pelan, aku membukanya perlahan-lahan dan melihat Beomgyu sedang duduk membelakangiku sambil bermain gitar.

"U-uh ... permisi," ucapku pelan.

Seketika suara gitar dan nyanyian berhenti, Beomgyu sontak menoleh ke belakang, dia terperajat kaget saat melihat wajahku hingga langsung berdiri.

"Ke-kenapa kau di sini?" tanyanya.

"Aku ... hanya ingin memberi ini," jawabku sambil mengangkat kotak hadiah.

Dia langsung menghampiri dan menarik tanganku untuk segera masuk ke dalam, tanpa banyak bicara dia menutup pintu agar siapapun tidak ada yang datang namun aku justru menjadi semakin gugup dan bingung.

"Taehyun memintaku untuk masuk ke sini, dia memintaku untuk memberikan hadiahnya secara langsung," ucapku sambil mengangkat kotak hadiah lalu menyodorkannya pada Beomgyu.

Alih-alih untuk menerima, dia justru membiarkan tanganku terus terulur ke arahnya hingga aku merasa malu dan menurunkan tanganku.

Dia memperhatikan pakaian yang kukenakan, dia pasti sadar kalau mantel dan dress ini semua adalah pemberiannya.

Setelah beberapa detik terdiam dia mendengkus pelan, "Apa kau sudah makan?"

Aku mengangguk.

Dia membuka pintu sejenak lalu memanggil seseorang untuk datang, dia meminta dibuatkan teh dan juga beberapa cemilan untuk dibawa ke kamarnya.

Beomgyu tidak mengatakan apapun selama kami duduk di lantai karpet, dia hanya diam saja, bibirnya tersenyum seakan tidak ada yang terjadi.

Orang ini adalah satu-satunya saksi mata saat aku melakukan bunuh diri, aku melepaskan genggaman tangan kita lalu jatuh ke air Sungai Han tepat di depan matanya, namun Beomgyu terlihat tenang seakan dia tidak ingat.

Aku ingin meminta maaf tetapi melihat wajah Beomgyu membuatku tidak mampu mengatakannya, waktu itu aku pasti membuatnya sangat takut, dia bahkan membentak dan menangis, pada saat itu aku justru tetap melepaskan tangannya meski dia sudah memohon.

"Dress itu cocok sekali untukmu, kau juga hari ini memakai lipstick, kau terlihat cantik sekali," pujinya sambil tersenyum lebar.

Melihat dia begitu baik justru membuatku merasa bersalah.

"Maafkan aku ... waktu itu aku tidak bisa meyakinkanmu untuk terus memegang tanganku," ucap Beomgyu begitu pelan.

Aku tidak bisa menahannya lagi.

"Aku tidak membutuhkan permintaan maaf dari siapapun".

Mengapa tidak ada yang memarahiku dan salahkan aku, mengapa semua orang meminta maaf kepadaku seolah-olah ini adalah kesalahan mereka, padahal akulah yang sudah membuat orang-orang menjadi susah.

Setiap rasa penyesalan dan rasa bersalah yang selama ini aku simpan sendiri kini mulai tidak bisa disimpan lagi.

Wajah buruk rupa yang menyedihkan ini sudah tidak ada lagi topeng yang mampu untuk menutup-nutupinya, aku menangis seperti yang biasa kulakukan selama aku sendirian.

Karena aku merasa bahwa aku sudah terlalu banyak menyakiti Beomgyu, aku selalu menyakiti perasaannya.

****

Cookies 1

"Dia yang bernama Jung Sarang?" tanya Yeonjun pada Taehyun sambil melihat Sarang menaiki tangga ke lantai dua.

"Iya, dia orang yang Beomgyu mata-matai," jawab Taehyun begitu santai.

Yeonjun mendengkus, "Dia terlihat culun, aku tidak menyangka Beomgyu menyukai dia."

Soobin tersenyum seraya menoleh ke arah Sarang, melihat betapa canggung langkah kaki gadis itu, rasanya dia seperti melihat gadis desa yang baru memasuki kota.

"Menurutku dia manis sekali, aku suka melihat tingkahnya," puji Soobin sambil terkekeh pelan.

Taehyun menggelengkan kepala.

"Coba kau katakan itu pada Beomgyu, dia akan langsung memukul kepalamu dengan palu," jawab Yeonjun.

Lelaki itu memanggil seorang wanita paruh baya untuk membantu Sarang menemukan kamar Beomgyu.

.

.

TBC

Satu bab lagi ....

Bakal aku post dihari ultah Beomgyu.

7/6

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

3.3K 439 18
This is my first story Cerita yg dibuat oleh author secara random , Dan mungkin membosan kan Maaf jika cerita tidak berkesan atau tidak jelas _iiaa24...
2.1K 273 27
Bagaimana jika makhluk kecil dengan sepasang sayap indah yang biasa disebut 'peri' itu benar-benar ada, bahkan bisa saja mereka bersembunyi di rumahm...
5.9K 670 25
"kita semua akan mati disini" CAUTION🚫‼️ 🚫 GORE AND BRUTAL 🚫 ABSURD ‼️ 80+ PLAYERS ‼️ R rated ‼️ 1900+ words per chapter Inspiration: - the walkin...
2.5K 619 10
Berkisah tentang tiga manusia random yang tak sengaja bersatu dengan cara yang random pula. Aaron, Aruna, dan Keyzo yang selalu berusaha tetap memper...