Rose meminum susu ibu hamil untuk pertama kalinya. Ia menghabiskan satu gelas sekaligus. Menurut Rose rasa dari susu ibu hamil itu tidak cocok dengan selera nya, entah kenapa Rose pun tidak tahu apa akibat nya, padahal Rose sudah memilih varian cokelat, varian yang paling ia sukai.
Rose mengelus perut nya yang mulai buncit. Tiba-tiba ia merasa mual. Rose bergegas menuju wastafel dan menumpahkan semua isi perutnya disana. Jaehyun yang melihat itu pun bergegas menghampiri istrinya.
"Sayang kamu kenapa?" tanya Jaehyun dengan nada khawatir, ia menepuk pelan tengkuk Rose.
Rose membasuh mulutnya menggunakan air. Seakan peka Jaehyun mengelap area mulut Rose yang basah dengan selembar tisu.
"Susu ibu hamilnya ga enak" jawab Rose lemas.
Jaehyun menuntun Rose dan menduduki Rose di kursi makan. Kemudian ia menuangkan segelas air putih dan memberikannya kepada Rose.
"Minum dulu" Rose mengangguk, ia meminun setengah gelas dan kembali menaruh nya di atas meja.
Pagi ini wajah serta bibir Rose berwarna putih pucat, menandakan bahwa kondisi tubuh perempuan itu sedang tidak fit.
"Kenapa sama susu ibu hamil nya?" tanya Jaehyun.
"Rasanya ga enak, bikin aku mual" jawab Rose.
"Yaudah, besok jangan di minum lagi. Mau periksa ke dokter yang kemarin?" tanya Jaehyun.
Rose menggelengkan kepalanya. "Gausah, aku cuman mual dikit, ini salah satu dari kebiasaan ibu hamil"
"Beneran?" tanya Jaehyun meyakini.
"Iya sayang" Rose berkata lagi. "Eh kamu belum sarapan kan? Bentar aku masakin dulu"
Jaehyun mencegah Rose agar tidak bangkit dari posisi duduk nya. "Gausah masak, aku ga laper, mending kamu istirahat aja"
"Kamu terakhir makan kemarin malam, pasti kamu sekarang laper, jangan bohong sama aku"
"Ga bohong kok, aku beneran ga laper" Jaehyun kembali berkata. "Hari ini kamu gausah berangkat kerja, di rumah aja istirahat yang cukup"
"Aku cuman mual Jae bukan sakit keras, aku masih bisa berangkat kerja, lagian di kantor juga lagi ada banyak masalah, aku ga bisa ninggalin kantor walaupun cuman sehari"
"Kamu ga kasian sama baby? Baby nya di ajak kerja terus tiap hari, coba sekali-kali ajak baby main, dengan cara kamu diam dirumah"
"Kasian sih" Rose menunduk ia mengelus pelan perut nya yang mulai buncit. Tiba-tiba air matanya mengalir membasahi kedua pipi nya.
"Aku selalu maksain buat kerja tanpa mikirin keadaan baby, kemarin juga dokter bilang pertumbuhan janin aku lebih lambat dari pada janin yang lain. Aku egois, aku bukan ibu yang baik" ujar Rose di sela-sela tangisannya.
Jaehyun membawa Rose ke dalam dekapannya. Ia mengelus pelan rambut panjang Rose, berusaha memberikan ketenangan pada sang istri.
"Kamu ibu yang baik, bukti nya kamu sekarang udah mikirin keadaan baby kan. Syut, jangan nangis nanti aku ikut sedih"
Rose menumpahkan semua tangisannya di dalam dekapan sang suami selama beberapa menit. Tak lama tangisannya mereda, ia menarik tubuh nya dari dekapan Jaehyun.
"Udah nangis nya?" tanya Jaehyun.
"Udah, eh kamu ga ke kantor? Ini udah siang loh, nanti kamu telat" kata Rose.
"Aku ga ke kantor, aku izin ga masuk hari ini, biar bisa nemenin kamu istirahat di rumah" balas Jaehyun.
"Mana bisa gitu, gak kamu harus ke kantor. Aku gapapa sendirian dirumah"
"Bisa lah, aku kan mau peluk kamu sama baby seharian"
"Ga boleh Jaehyun, kamu itu CEO, kamu harus kasih contoh sama karyawan-karyawan kamu, jangan malah izin begini, nanti kalau karyawan-karyawan kamu ikut-ikutan izin gimana? Ga baik kan"
"Berarti, aku harus ninggalin kamu dong?" tanya Jaehyun dengan nada lesu.
Rose menjitak dahi Jaehyun dengan gemas. "Jangan lebay, kamu cuman kerja sebentar, nanti sore juga ketemu lagi sama aku"
"Tadi kaya nya kamu lemes banget, kok sekarang udah jitak aku hm?" tanya Jaehyun.
"Ish kan aku udah bilang, aku cuman mual bukan sakit keras" jawab Rose dengan nada kesal.
"Iya iya, aku panggil Mami kesini yaa biar kamu ada yang nemenin"
"Gausah nanti ngerepotin" tolak Rose mentah-mentah.
"Jadi mau aku yang nemenin atau Mami nih?"
"Mami aja deh, nanti kalau kamu yang nemenin, kamu ga kerja"
"Pilihan yang bagus, sayang"
Jaehyun mengeluarkan ponsel dan menghubungi Mami nya.
Mami
terhubung
Halo Jaehyun, kenapa?
Mami lagi sibuk ga?
Gak kok, emang nya kenapa?
Jaehyun boleh minta tolong ga?
Minta tolong apa?
Minta tolong jagain Rose, tadi dia mual-mual gitu, Jaehyun harus kerja, tapi ga tega harus tinggalin Rose sendirian
Menantu Mami mual-mual?? Astagaa!!! Oke oke, Mami on the way kesana sekarang yaaa
Pip
"Mami lagi on the way kesini, paling sebentar lagi nyampe" ucap Jaehyun yang dibalas anggukan oleh Rose.
Kenapa selalu Mami Jung? Ibu Park kemana? Ibu Park tinggal di Australia bersama Ayah Park, karna itu lah Rose jarang bertemu dengan kedua orang tuanya. Jika ada apa-apa, Rose menghubungi Mami Jung, karna Mami Jung dan dirinya tinggal di daerah yang berdekatan.
Tak lama bell rumah berbunyi, menandakan ada seseorang diluar sana.
Itu pasti Mami, batin Jaehyun.
"Aku bukain pintu dulu ya" ujar Jaehyun kemudian berjalan menuju pintu utama dan membuka nya.
"Mana menantu Mami?" tanya Mami ketika melihat wajah Jaehyun.
"Di ruang makan" Mami langsung nyelonong masuk tanpa memedulikan Jaehyun yang masih berdiri di depan pintu.
"Rose, tadi kata Jaehyun kamu mual-mual, sekarang gimana? Badannya udah enakkan?" tanya Mami seraya mengambil posisi duduk di sebelah kursi Rose.
"Udah mendingan kok Mi" jawab Rose disertai senyuman.
"Jaehyun cepet berangkat kerja, Mami udah dateng, kamu gaada alasan lagi sekarang" kata Rose sambil menatap Jaehyun.
"Iya, ini mau berangkat"
Jaehyun mencium dahi Rose sekilas lalu mengelus puncak kepala sang istri. "Aku berangkat dulu ya, kalau ada apa-apa telfon" ucap Jaehyun lembut.
"Mami, Jaehyun berangkat dulu ya" pamit Jaehyun sambil mencium punggung tangan Mami nya.
"Iya, kamu kerja yang bener, gausah khawatir, ada Mami yang jagain Rose"
Jaehyun mengangukkan kepalanya. Tangannya meraih tas kantor yang ada di kursi lalu berjalan keluar rumah.
"Ah iya, Rose kenapa kamu bisa mual-mual? Bawaan baby atau gimana?" tanya Mami.
"Tadi Rose minum susu ibu hamil, ternyata ga cocok sama selera Rose, perut Rose juga tiba-tiba mual habis minum susu itu"
"Jangan-jangan kamu ga cocok minum susu ibu hamil" kata Mami.
"Emang bisa ga cocok ya Mi?" tanya Rose bingung.
"Bisa lah sayang. Susu ibu hamil itu ga wajib di minum, itu cuman sekedar tambahan nutrisi"
"Susu ibu hamil pada dasarnya adalah susu sapi yang kaya akan kalsium, protein, fosfor, kalium, yodium, vitamin D, vitamin B12, dan riboflavin. Pada susu ibu hamil, kandungannya juga bisa diperkaya dengan asam folat yang dapat menunjang pertumbuhan sehat janin. Semua nutrisi tersebut sangat dibutuhkan oleh ibu hamil maupun janin, tapi bukan berarti ibu hamil wajib minum susu hamil. Ibu hamil yang tidak minum susu hamil juga bisa melahirkan bayi sehat asalkan menjaga asupan gizinya dari sumber yang lain." jelas Mami panjang lebar.
Mami sangat paham akan masalah ini, karna selain ia berpengalaman, dulu Mami juga sempat berkerja sebagai dokter bahkan mempunyai rumah sakit sendiri, ia berhenti menjadi dokter karna usia nya yang sudah tidak muda lagi, tetapi ingatan Mami akan semua hal yang sempat ia pelajari saat sekolah kedokteran masih sangat menempel di otak nya.
"Tapi dokter kandungan Rose nyaranin buat minum susu ibu hamil, Mi"
"Mungkin dokter kandungan kamu gatau akan keadaan tubuh kamu yang menolak susu ibu hamil"
Rose memanggut-manggutkan kepalanya pertanda mengerti.
"Sebagai pengganti susu hamil, kamu bisa minum susu kambing. Karna susu kambing memiliki kandungan protein, lemak, dan kalori yang lebih tinggi dibanding susu sapi. Sisi positifnya yang lain adalah nutrisi susu ini mudah diserap oleh tubuh serta kaya akan vitamin B2 yang dapat menaikkan fungsi sistem imun."
"Iya Mi, nanti Rose coba minum susu kambing"
"Ah iya, kamu udah sarapan belum?" tanya Mami.
"Belum" jawab Rose.
"Mau Mami masakin? Kamu lagi pengen makan apa?"
"Gausah Mi, nanti ngerepotin. Rose makan roti tawar sama selai aja"
"Ga sayang, kamu ga ngerepotin. Ayo kamu mau request makanan apa?"
"Apa aja yang Mami masak Rose makan"
Mami terkekeh ringan. "Lucunya menantu Mami"
Kemudian Mami bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju dapur. Ia membuka pintu kulkas, memeriksa ada bahan apa saja yang tersedia.
Setelah melihat bahan-bahan, Mami memutuskan untuk memasak ayam goreng dan sayur sop. Kedua masakan itu sangat mudah dibuat dan enak. Tak butuh waktu lama untuk memasak nya, Mami sengaja memilih kedua masakan itu sebab Mami tidak mau Rose menunggu lama.
🌷