Lucas,V dan juga Merlin masih berencana bagaimana cara untuk menyembuhkan sang raja yang masih terbaring di kasur nya. Tapi mereka tak menyadari bahwa ada satu orang lagi yang melihat mereka dari kejauhan.
Deg!!?
"Kekuatan apa ini?" Tanya V yang tiba tiba merasakan ada kekuatan besar.
"Kekuatan besar macam apa ini? " Tanya Lucas dengan wajah kaget nya.
"Kekuatan yang besar dan tidak enak ini,.... " Merlin berucap dengan wajah syok nya dan ia baru saja mengingat sesuatu.
V dan Lucas memandang Merlin dengan pandangan seolah bertanya.
"Ada apa?, Merlin kau seperti nya baru saja mengingat sesuatu" Ucap V
"Ini aneh, tiba tiba saja kekuatan besar ini lenyap tak tersisa" Ucap Lucas menyadari.
'Ini tak mungkin 'dia' bukan?' Merlin bermonolog sendiri pada diri nya sendiri.
Pasalnya ia sudah hidup lebih dari sepuluh ribu tahun lama nya dan ia merasakan dejavu pada kekuatan tadi. Kekuatan yang akan menjadi mimpi buruk setiap manusia, bahkan ia pun tak ingin bertemu atau pun merasakan kekuatan tadi.
Ini adalah mimpi buruk
Tapi hal ini tak mungkin terjadi, karena kekuatan besar ini adalah penyelamat umat manusia dari segala bahaya dan juga akan memberi kemakmuran. Ya ini itu pasti dan Merlin percaya akan hal itu.
"Merlin" Lucas memegang bahu Merlin agar menyadarkan orang itu.
Seketika ruangan itu berubah suasananya. Merlin yang tak biasa nya memasang wajah serius kini memang wajah itu.
"Aku, mengenali kekuatan tadi, kekuatan yang sangat tak bisa ku bayangan sebelum nya, kekuatan yang bisa menyelamatkan umat manusia dari semacam bahaya apapun dan juga kekuatan yang bisa saja meratakan dunia ini dalam sekejap" Ucap Merlin yang sekarang tengah serius
"Aku telah hidup lebih dari sepuluh ribu tahun lama nya, dan aku tak menyangka kekuatan besar tadi mengingat kan ku pada seseorang di masa lalu" Lanjut Merlin yang semakin membuat V dan Lucas terkejut.
"Siapa...?" Tanya V
"Sang malaikat "
-kembali ke ruang rapat-
Aura ruangan itu benar benar berubah, mencekam dan berat adalah kata yang tepat untuk menggambarkan nya sekarang.
Y/n berdiri di depan Felix dan Felix berdiri di depan Athanasia, sasana di ruangan itu benar benar menegangkan.
'Apa yang di rencana kan nya sekarang' ucap y/n di dalam benak nya.
"Sepertinya saya harus pergi" Ucap Athanasius memecah keheningan
"Paman mau pergi kemana?" Tanya Athanasia
"Karena aku sedang sibuk" Jawab Athanasius yang sukses membuat y/n bingung.
Tubuh Athanasius berbalik ingin berjalan ke keluar dari ruangan tapi sebelum itu terjadi Athanasia menghentikan pergerakan sang paman cepat.
"Tunggu"
Athanasius berhenti bergerak, lalu mengalihkan pandangan nya ke Athanasia lalu ke y/n yang ada di depan nya saat ini.
"Beritahukan kepada ku paman, apa yang terjadi pada saat itu?" Tanya y/n dan langsung di balas dengan senyuman Athanasius yang lembut.
"Jika kesayangan ku ini ingin tahu, aku akan memberitahu mu jika kau begitu penasaran,sayang" Ucap Athanasius dengan mata yang bersinar.
"Saat itu Claude menusuk dada ku, aku tergeletak dengan lumuran darah. Adik ku itu pun, pergi meninggalkan ku seorang diri. Aku di pindah kan di suatu tempat aku kehilangan kesadaran ku beberapa saat dan aku membuka mata ku lagi"
Athanasius sangat jelas mengingat sosok yang tersenyum pada diri nya saat di ambang kematian, sosok itu berjubah hitam dengan senyuman yang membunuh.
"Dan akhirnya aku kabur" Athanasius mengakhiri kisah nya dengan raut wajah yang datar
'ini tidak masuk di akal bagaimana bisa dia langsung bangkit lalu pergi saat mendapat luka seperti itu?' sang Oracle berpikir logis sekarang tapi hal itu tak mampu dia pikirkan masalah nya orang yang mengalami itu adalah sang paman Athanasius.
"Tuan putri, pangeran, saya akan menangkap dan menahan nya" Ucap Felix dengan wajah yang kesal sekaligus marah menjadi satu.
"Pangeran mundur lah ke belakang saya" Ucap Felix lagi, tapi y/n tak memperdulikan apa yang di katakan oleh sang penjaga setia kaisar itu.
"Kau mau menangkap ku?"
Tiba tiba aura ruangan itu benar berubah menjadi gelap, Athanasius membalikan badan nya dengan mana sihir yang luar biasa kuat. Bahkan Athanasia yang tak gentar dari tadi menjadi menggigil ketakutan. Y/n menatap sang paman tak percaya apa yang ia baru saja lihat, dengan mana sekuat itu sang paman bisa melakukan apa pun.
'Gelap sekali' y/n meringis betapa banyak nya tekanan yang ia Terima dari sihir mana yang sang paman keluarkan. Y/n sangat yakin bahwa hawa mana sihir ini masih sedikit dari mana sihir yang sesungguhnya, jadi ada kemungkinan besar jika Athanasius benar benar mengeluarkan sihir mana nya dengan serius maka.....
"KAKAK, FELIX!!"
Athanasia berteriak sambil memeluk Felix dari belakang sedangkan tangan kanan nya memegang tangan kiri sang kakak erat. Pandangan y/n yang awal nya serius kini teralihkan oleh tangan Athanasia yang memegang nya sangat erat.
"Pergilah tuan putri dan ajak pangeran bersama anda, tolong lepaskan saya, bahaya karena saya sedang memegang pedang" Ucap Felix sedikit berteriak
"Felix jangan!!" Athanasia bersikeras tak mau melepaskan.
"Athanasia, kau pergilah bersama Felix, jika terjadi sesuatu pada mu aku ti--"
"Kakak tidak!! " Athanasia kembali berteriak sambil menarik tangan sang kakak kuat yang alhasil membuat y/n sedikit mendekat ke arah Athanasia dan y/n dapat lihat wajah ketakutan Athanasia.
"Masih ada para dewan istana!! Jangan menimbulkan keributan!!" Athanasia kembali berteriak lagi. Genggaman tangan nya pada tagana sang kakak menguat.
Y/n mengalihkan perhatian nya lagi ke arah Athanasius yang tersenyum lembut pada nya.
'Aliran mana nya berubah, mana ini benar benar berbeda saat aku bersama dengan nya, apa apaan ini?. Bukan kah tidak ada cara untuk meningkatkan mana secara alami seperti ini?' y/n mengeratkan gigi nya kesal untuk pertama kali nya.
Dan dapat y/n lihat dari mulut Athanasius yang mengucapkan sesuatu tanpa suara dan y/n tahu apa yang dia ucapkan, tiba tiba sang Oracle marah.
Sampai y/n merasakan sebuah pelukan yang hangat dari belakang, yang memeluknya adalah Athanasia. Dapat y/n rasakan bahwa tubuh sang adik bergetar ketakutan. Perlahan tangan kanan y/n menengelus tangan sang adik yang ada di pinggang nya.
"Kakak, mana kakak juga berubah aku takut" Ucap Athanasia dengan nada lirih dan dengan suara kecil tapi y/n dapat mendengar nya.
"Tenanglah, tak akan terjadi apa apa" Ucap y/n menenangkan Athanasia yang ketakutan. Bertepatan saat itu juga kekuatan besar dari tubuh Sang pangeran memudar.
"Alpheus, aku akan mengingat hari ini" Ucap Athanasia berdiri dengan normal sekarang dengan wajah yang serius.
Setelah itu Athanasius dan Duke Alpheus pergi meninggalkan tempat, Athanasia menjatuhkan diri nya tak sanggup untuk berdiri lagi karena ketakutan dan tekanan kuat dari dua pemilik mana yang besar.
"Apa anda baik baik saja?" Tanya Felix khawatir
"Athanasia" Y/n berjongkok di depan Athanasia untuk memeriksa keadaan sang adik. Dan dapat y/n lihat bahwa wajah itu benar benar pucat karena ketakutan dan juga kedua mata adik nya mengeluarkan air mata, dengan sigap sang pangeran menyapu air mata itu dengan tangan nya lembut.
"Ah, ke istana ayah" Ucap Athanasia.
-Di kamar sangat kaisar-
"Ah ini gila!" Ucap Lucas yang berusaha menyembuhkan sangat kaisar dengan mana nya.
V dan juga Merlin sudah tak berdaya karena dari tadi mereka berdua terus menerus mencoba untuk menyembuhkan sangat raja dengan sihir penyembuhan yang paling kuat, dan hasilnya sama saja.
"Kok gak bisa terus sih!, aku bisa menahan nya tapi... Aku tidak bisa menyembunyikan kutukan nya.... Oy pak tua, kadal sialan bantu aku!!" Ucap Lucas yang lama lama jengkel juga.
V bangun dan berjalan ke arah Lucas dengan tampilan acak acakan, Merlin juga ikut berdiri dan pada akhirnya mereka bertiga berusaha menyembuhkan sangat kaisar dengan mana yang tersisa.
Lalu tiba tiba terdengar suara pintu yang di buka dan menampilkan Athanasia yang di gendong oleh Felix dengan gaya pengantin. Lalu kemana y/n?
Saat ini Luas, V, Merlin dan juga Athanasia ada di ruangan sering mereka berkumpul saat ada Zen tentu nya. Athanasia juga bertanya siapa pria dengan rambut panjang ini dan dengan singkat padat dan jelas V menjelaskan.
Dan pada akhirnya mereka bercakap cakap dan Athanasia bercerita apa saja yang terjadi saat rapat berlangsung, awal nya semua baik baik saja sampai Athanasia menceritakan ketika rambut sangat kakak y/n berubah menjadi putih keseluruhan yang total membuat ketiga orang di sana yang baru mendengar berita ini kaget.
Pembicaraan mereka berlangsung begitu saja sampai suara ketukan pintu terdengar dan menampilkan sosok y/n yang baru dengan pakaian hitam yang kelihatan nya begitu menjiplak tubuhnya dan jangan lupa dengan rambut putih, seputih salju dan juga dingin?
"Ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian ber-empat " Ucap y/n dengan nada yang baru saja terdengar di telinga mereka ber-empat.
TBC
Susah juga cari cap 89 ini.
Menurut kalian apa yang sang pangeran ingin sampai kan pada mereka ber-empat?
Silahkan komen, aku ingin tahu apa yang ada di pikiran kalian.....
Jangan lupa Vote dan Komen
Ok sampai jumpa di cap berikut nya (yang up nya gak tau kapan)
Sayonara mother F*ckers!!