what if | lia, eric โœ”๏ธ

By llylyy

20.9K 3.8K 447

๐œ๐จ๐ฆ๐ฉ๐ฅ๐ž๐ญ๐ž๐. in which, eric keep coming closer towards lia. 040620-111921 written by ยฉllylyy 2020 More

๐Ÿ•Šwhat if
โŠฑโ”Škali pertama
โŠฑโ”Šsunwoo lambe turah
โŠฑโ”Škenapa ya
โŠฑโ”Šsesuatu yang rumit
โŠฑโ”Šketerpaksaan
โŠฑโ”Šhari pertama
โŠฑโ”Šsi 'pacar' posesif
โŠฑโ”Šsalah waktu
โŠฑโ”Šsi cantik
โŠฑโ”Škisah baru
โŠฑโ”Šbermain peran
โŠฑโ”Šbeban pikir baru
โŠฑโ”Šsituasi membingungkan
โŠฑโ”Š sebuah pesan
โŠฑโ”Š kencan mendadak
โŠฑโ”Š terungkap
โŠฑโ”Š kepergian eric
โŠฑโ”Š kisah kami
โŠฑโ”Š kepulangan
โŠฑโ”Š saling bercerita
โŠฑโ”Š pertemuan
โŠฑโ”Š kehangatan di waktu subuh
โŠฑโ”Š mengurus yang sakit
โŠฑโ”Š jeno
โŠฑโ”Š hi, bye
bonus chapter (1) reuni sahabat dan... cinta?
bonus chapter (2) perbincangan saudara
bonus chapter (3) happily ever after

โŠฑโ”Škatanya teman

678 138 32
By llylyy

asli semenjak kejadian dua hari lalu, dimana soobin menghentikan eric, lia masih kepikiran sampai sekarang. main hape mikirin soobin. lagi makan mikirin soobin. bahkan di kamar mandi jadi mikirin soobin juga.

soobin oh soobin, gue udah move on tapi kok lo gini-- lia yang sedang bergelut dengan pikirannya.

brumm brumm

lia yang lagi rebahan di kasur menoleh ke arah jendela. ada suara motor yang kayaknya sengaja banget digasin gitu buat pamer knalpot. tapi kayaknya baru kali ini ada yang manasin motor serame itu di dekat rumahnya.

lia mencoba mengabaikan. tapi lagi-lagi suaranya nggak berhenti. karena gusar, lia mencoba ngintip di jendela.

matanya membelalak melihat seseorang disana. itu eric!!!

"eric, lo mau apa lagi sih dari gue??" lia mendesah frustasi. eric yang ternyata juga sedang menatap ke jendela kamar lia melambaikan tangannya.

lia buru-buru turun ke bawah. ada mama lagi jahit baju di depan tv. menanyakan kemana lia akan pergi tapi lia hanya melengos enggan menjawab.

"berisik lo!" semprot lia.

"ganti baju gih,"

lia mendelik, "dih lo pulang sana,"

"gue udah disini masa lo usir? ayo ikut gue,"

"lo tuh ya gue diemin malah menjadi-jadi! ada apa-apa nggak tanya pendapat gue dulu," omel lia.

"ya kalo gue ijin mau ke rumah lo udah pasti ditolak duluan,"

"itu tau!!!!"

eric berdecak. membuka jaket kulitnya menyisakan kaos putih. lalu mengulurkan jaket itu ke lia.

"ngapain sih?"

"kalo nggak mau ganti baju pake aja jaket gue. nih,"

lia merotasikan matanya. mau lia ganti baju atau enggak juga bukan karena eric. kepedean banget manusia satu itu.

"gue bilang nggak mau ya nggak mau eric,"

eric menghela napas, "seriusan li? gue udah nyampe sini lo nya malah nolak," eric tiba-tiba berubah serius.

"y-ya salah lo! makanya bilang sebelum kesini,"

eric tanpa bilang apa-apa langsung pakai lagi jaketnya. ketika Eric ingin menyalakan mesin motor, lia tiba-tiba bersuara.

"yaudah bentar gue izin mama dulu!" setelah bilang gitu lia langsung balik badan sambil menghentakkan kakinya.

sekembalinya lia, eric mengerutkan keningnya. lia belum berganti pakaian. masih dengan kaos putih serta celana pendek di atas lutut. cuma beda alas kakinya.

"siniin jaket lo gue males ganti baju," Pinta lia tanpa melihat eric.

eric membuka lagi jaketnya untuk diberi ke lia. setelah dipakai, lia langsung memegang pundak eric untuk naik ke atas motor.

"lo ngapain sih make motor ginian? biasanya juga pake matic," dumel lia, kesusahan naik motor gedenya eric.

"suka-suka lah biar keren gonta-ganti motor,"

"pegangan,"

"udah," lia mencekram kedua bahu eric.

"mau jomplang lo megang disitu? sini!" eric menarik kedua tangan lia untuk dilingkarkan ke pinggangnya. tentu ditolak lia.

"nggak!" ditariknya lagi untuk memegang bahu eric.

"li, ini bukan motor matic,"

"ya terus?"

"udah lah gue males debat," eric menyalakan mesin, cengkraman lia di bahunya terasa kuat. eric tau lia nggak seimbang duduknya karena jok belakang yang tinggi.

"kalo pegel peluk gue aja nggak usah gengsi," kata eric santai.

iya eric yang santai. hati lia nya yang nggak bisa santai. dasar eric.

"gue peluk lo bukan apa-apa ya gue cumaㅡ"

"santai kali, lo kayak nggak pernah meluk cowok aja,"

dibilang gitu lia nggak mau kalah. akhirnya betulan dipeluk si eric.

"kenapa? ayo jalan," ucap lia tepat di depan telinga eric. posisinya kepala lia sekarang berada di atas bahu eric.

akhirnya eric langsung tancap gas. seiring dengan semakin eratnya pegangan lia di pinggang eric. ini pertama kalinya lia dibonceng dengan motor gede.

***

"ay sunwoo! tumben lo kemari,"

"oy bang, iya nih kebetulan lewat abis dari depan,"

"americano kayak biasa kan?"

"yoi, thanks bang,"

"santai, duduk dulu sana,"

sunwoo duduk di meja dekat jendela. tempat favoritnya kalau lagi nongkrong sama teman-teman yang lain. fyi, sunwoo tadi abis dari toko buku nyari novel. karena dia nggak sengaja numpahin air ke novel adiknya, alhasil harus ganti rugi.

matanya menyipit ketika melihat seorang eric yang baru saja sampai di parkiran depan cafe. tapi matanya langsung membulat ketika melihat siapa yang ada dibelakangnya.

"anjir gerakan bawah tanah," sunwoo gelengin kepalanya sambil ketawa kecil. sunwoo langsung memakai tudung hoodienya untuk menutupi wajah.

kringg~

suara pintu cafe terbuka. sunwoo masih berusaha menutupi wajahnya supaya nggak diliat eric.

"eh eric, bawa cewek?"

sunwoo panik ketika ngeliat barista tadi yang lagi bawain americano nya berhenti di depan eric.

"aduh bang hyunjae minggir dulu kek,"

"haha temen bang,"

"oh yaudah gue anterin kopinya sunwoo dulu,"

sunwoo menjatuhkan kepalanya ke meja begitu hyunjaeㅡbarista yang merangkap teman nongkrongnyaㅡ menyebut namanya. bisa diliat eric langsung noleh ke tempat dimana hyunjae pergi.

"kenapa lo?" tanya hyunjae pada sunwoo. sunwoo langsung buka tudungnya karena eric dan lia tiba-tiba duduk di depannya.

"ngapain lo ngumpet? mau ngumpulin bahan buat gosip di sekolah??" sindir eric.

"bang, americano gue ya satu kayak biasa. lo mau apa?" eric menoleh ke lia.

"air putih," jawab lia asal.

"besok-besok pesen di depan. kebiasaan lo disamperin gue," omel hyunjae.

"ya kan mumpung lo disini bang,"

sunwoo dari tadi nyimak. sambil nyesap americano dinginnya, sunwoo menerka-nerka kenapa dua orang ini jalan berdua.

"gue mau nanya, jawab jujur," kata sunwoo.

"enggak. gue sama eric nggak pacaran," sahut lia cepat.

brak

sunwoo menepuk meja, "backstreet kan lo berdua?" tunjuknya pada eric dan lia.

"nggak usah sembarangan ngomong di sekolah awas lo!" ancam lia.

"tuh kan benerr,"

"eric temen lo itu ih??"

"temen doang elah lebay banget lo," eric buka suara.

"nggak. nggak percaya,"

lia mendelik melihat sunwoo yang tiba-tiba berubah serius. langsung aja dipukul kepalanya sama lia.

"adoh!"

"tutup mulut lo!" tunjuk lia.

"iya dah temen," ngalah sunwoo.

drrtt

ponselnya disaku bergetar. sunwoo mengecek satu pesan yang baru masuk itu. lalu menatap eric dengan senyuman aneh.

isi chatnya;

eric:
| cepetan balik gih
12.44
read

tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

1.6K 277 13
- Done - S2 - "Sebaik apapun skenario yang kita buat, kenyataanya adalah tetap harus melewati sebuah karma.." Lanjutan story/sequel dari ff yang berj...
1M 84.6K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
100K 17.8K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
20.9K 3.7K 24
Soeun ft. Jake "Not about what happened, but how it all happened."